Anda di halaman 1dari 20

ccc BETON

PRKTIKUM

TUJUAN

TEORI DASAR

PERALATAN

BAHAN

PROSEDUR
PERCOBAAN

CONTOH ANALISA
DATA
BERAT JENIS DAN PENYERAPAN
PADA AGREGAT KASAR

Pemateri:
 
Juni Indriani, S.T.
1407210214

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
Tujuan Percobaan

• Untuk menentukan “Bulk dan


Apparent”, spesific grafity dan
penyerapan dari agregat
kasar menurut prosedur
ASTM C 127. Nilai ini
TUJUAN diperlukan untuk menentukan
berat agregat dalam
komposisi volume adukan
beton.
TEORI DASAR

Berat jenis adalah nilai dari perbandingan antara


massa dan volume dari bahan yang sedang kita uji
sedangkan penyerapan berarti tingkat atau kemampuan
dari suatu bahan untuk penyerapan air. Jumlah rongga
atau pori yang di dapat agregat disebut porositas.
Pengukuran berat jenis agregat diperlukan untuk
perencanaan campuran beton dengan agregat
campuran berdasarkan perbandingan berat karena lebih
teliti dibandingkan dengan perbandingan volume dan
juga untuk menentukan banyaknya pori agregat.
PERALATAN YANG DIGUNAKAN

1. Timbangan digital 2. Timbangan Dunagan


PERALATAN YANG DIGUNAKAN

3. Keranjang Besi 4. Saringan ¾ “


PERALATAN YANG DIGUNAKAN

5. Saringan 1/2 “ 6. Saringan 3/8“


PERALATAN YANG DIGUNAKAN

7. Oven 8. Kain lap (Serbet)


PERALATAN YANG DIGUNAKAN

9. Ember 10. Gelas ukur


PERALATAN YANG DIGUNAKAN

11. Alat penggantung 12. Plastik


PERALATAN YANG DIGUNAKAN

13. Wadah 14. Masker


BAHAN YANG DIGUNAKAN

• Berat contoh dalam


keadaan SSD, lalu
direndam dalam 11 liter
air. Contoh diperoleh
dari bahan yang
1 diproses melalui alat
pemisah atau cara
perempatan.
Prosedur Percobaan

• Menyiapkan alat dan bahan yang


1 akan digunakan.
• Mengayak agregat kasar dan yang akan
digunakan dalam percobaan yaitu lolos
2 ayakan 3/4″, tertahan 1/2″ dan 3/8″
sebanyak sempel.1 2850 gr , sampel.2
2750 gr , Sampel.3 2650 gr.

3 • Memasukkan sampel kedalam plastik.


• Mengisi air kedalam ember sebanyak 11 liter.
Kemudian agregat didalam plastik dimasukkan
44 kedalam ember berisi air selama ± 24 jam.

• Setelah 24 jam membuang air yang didalam ember dan


55 mengeringkan agregat menggunakan serbet ( kain lap).

• Mencuci bersih ember dan mengisi lagi dengan air


66 sebanyak 11 liter.

• Menstabilkan timbangan dengan cara menggantung


77 keranjang hingga 3/4 bagian keranjang terendam.
• Memasukkan sampel kedalam keranjang besi
dan menggoyangkan untuk mengeluarkan
88 udara yang terperangkap.

• Menimbang sampel yang berada didalam air


menggunakan dunagan dan mencatat
99 hasilnya.

• Mengeluarkan sampel dari dalam keranjang


besi dan memasukkan kedalam oven pada
10 temperatur (110 ± 5) ºC selama ± 24 jam.
• Mengeluarkan sampel dari oven,
kemudian didiamkan sampai dingin
11 dalam suhu ruangan.

• Menimbang sampel dalam suhu


12 ruangan.

• Membersihkan alat-alat yang


digunakan lalu mengembalikan alat
13 pada tempatnya.
Tabel Hasil Penelitian
Contoh Analisa Data
 Dik:
• Berat contoh SSD kering permukaan jenuh (A1) = 2850 gr
• Berat contoh SSD kering oven sampai konstan (C1) = 2829 gr
• Berat contoh SSD didalam air (B1) = 1804 gr

Maka:
• Berat jenis contoh kering =
=
= 2,70
Contoh Analisa Data
 Maka:
• Berat jenis contoh SSD =
=
= 2,72

• Berat jenis contoh semu =


=
= 2,76

• Absorpsi (penyerapan) = X 100%


=X 100%
= 0,74 %
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai