Anda di halaman 1dari 24

PENGOLAHAN LIMBAH

PADAT DAN CAIR


KELOMPOK 4
Alifah Nur Fikriaty
Anggun Fortuna Dewi
Azizah Berlianti
Nabila Salsabila
Novi Febriyani
Salma Nurul FitriA
2

PENGOLAHAN/PENA
NGANAN LIMBAH
CAIR
1. Pengolahan Primer
3

Penyaringan
Limbah disaring
dengan jeruji
saring

Pengapungan Pengolahan
Polutan minyak/ Awal
lemak disingkirkan Disalurkan ke
dengan alat suaru tanki/bak

Pengendapan
Limbah cair didiamkan
sampai limbah
padatnya mengendap
lalu endapan dibuang
4

PENGOLAHAN/PENA
NGANAN LIMBAH
CAIR
2. Pengolahan Sekunder
5

Tricking Filter
b u ntuk Limbah cair
i aer o t dan
t er e k a disemprotkan ke Ba h
Bak asi mel r didegra an organik
de g r di a kasa permukaan media dan d as i b a
pen di m e kteri ae
b u h merembes. r ob
tum

Limbah
disalurk Setelah merembes ke
tanki pe an
ngenda ke dasar media, limbah
pan.
menetes.
Activated 6

Sludge
Limbah cair disalurkan
dan dicampur lumpur Degradasi dibantu
yang mengandung gelembung aerasi.
bakteri aerob.

Lumpur disalurkan Limbah disalurkan untuk


kembali ke aerasi. diendapkan.
7

PENGOLAHAN/PENA
NGANAN LIMBAH
CAIR
3. Desinfeksi
8

Jika pengolahan primer dan sekunder


masih terdapat zat tertentu yang
berbahaya.
Metode pengolahan : 1. Vacuum filter
1. Saringan pasir 2. Penyerapan dengan
2. Saringan multimedia karbon aktif
3. Precoal filter 3. Pengurangan besi dan
4. Microstaining mangan
4. Osmosis bolak-balik
9

PENGOLAHAN/PENA
NGANAN LIMBAH
CAIR
3. Pengolahan Tersier
10
Desinfeksi bertujuan membunuh dan
mengurangi mikroorganisme dalam
limbah cair dengan cara menambah
senyawa dan perlakuan fisik.

Hal yang harus 1. Kadar dosis


diperhatikan: 2. Tidak bersikap toksik
1. Daya racun zat 3. Tahan air
2. Waktu kontak 4. Murah
3. Efektivitas zat
11

PENGOLAHAN/PENA
NGANAN LIMBAH
CAIR
3. Pengolahan Lumpur
12

Endapan lumpur tidak dapat


dibuang secara langsung.

Diolah secara anaerob Disalurkan ke alternatif


13

TINJA
14

PENGERTIAN
TINJA
Tinja adalah bahan buangan yang dikeluarkan
dari tubuh manusia melalui anus sebagai sisa dari
pencernaan.
Tinja juga mencakup seluruh bahan buangan
yang dikeluarkan dari tubuh manusia seperti
keringat, lendir, dan CO2.
KARAKTERISTIK 15

TINJA

Pada setiap gram tinja mengandung jutaan


Menurut Azwar (1995:74) seorang
mikroorganisme yang umumnya tidak berbahaya bagi
yang normal diperkirakan kesehatan. Namun tinja potensial mengandung
mikroorganisme patogen, terutama jika manusia yang
menghasilkan tinja rata-rata sehari
menghasilkannya menderita penyakit saluran pencernaan
sekitar 83 gr dan menghasilkan air makanan (Enteric Orintestinal Disesases).
seni sekitar 970 gr. Kedua jenis Mikroorganisme berupa bakteri, virus, protozoa, dan cacing
parasit. E. coli dan Enterococci yang sering terdapat di
kotoran manusia ini sebagian besar saluran pencernaan manusia, dikeluarkan dari tubuh
berupa air, terdiri dari zat-zat organik manusia dan hewan berdarah panas lainnya rata-rata
sekitar 50 juta per gram.
serta zat-zat anorganik seperti
nitrogen, asam fosfat, sulfur, dan
sebagainya.
PENGELOLAAN 16

TINJA

Pembuangan tinja perlu mendapat perhatian khusus karena merupakan  satu bahan buangan yang
banyak mendatangkan masalah dalam bidang kesehatan dan sebagai media bibit penyakit. Selain itu dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan pada sumber air dan bau busuk serta estetika.

Jamban keluarga adalah suatu bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja atau kotoran manusia
atau bagi suatu keluarga yang lazim disebut kakus atau WC.
17
SYARAT JAMBAN SEHAT SESUAI KAIDAH
KESEHATAN :
Tidak mencemari Tidak berbau tinja dan Air seni, air bersih,
sumber air minum. tidak bebas dijamah oleh Mudah dibersihkan dan
serangga atau tikus. air penggelontor tidak aman penggunaannya.
mencemari tanah sekitarnya.
Lantai minimal berukuran 1x1
m dan cukup landai, miring
kearah lubang jongkok

Dilengkapi dengan Cukup penerangan dan


dinding dan penutup. sirkulasi udara.

Tersedia air dan alat


Luas ruangan cukup. pembersih.
18
SYARAT JAMBAN SEHAT UNTUK DAERAH
PEDESAAN :
Tidak mengotori Tidak mengotori air Tidak mengotori air Tidak dapat terjangkau
permukaan tanah di permukaan di sekitarnya. tanah di sekitarnya. oleh binatang.
sekeliling jamban
tersebut.

Mudah digunakan dan Sederhana


Tidak dipelihara.
menimbulkan bau.

Murah Tersedia air dan alat


pembersih.
PENGELOLAAN 19

TINJA

IPLT (Instalasi Pengolahan Lumput Tinja) adalah instalasi pengolahan air limbah yang
didesain hanya menerima lumpur tinja melalui truk tinja. Lumpur tinja diambil dari unit
pengolah limbah tinja seperti tangki septik dan cubluk tunggal ataupun endapan lumpur
dari underflow unit pengolahan air limbah lainya. IPLT dirancang untuk mengolah lumpur
tinja sehingga tidak membahayakan bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan
sekitarnya.
20

Fungsi Unit-Unit Pengelolaan IPLT


Prinsip pengelolaan IPLT nipa-nipa
Nipa-Nipa yaitu untuk mencegah, dan
menggunakan sistem kolam stabilisasi dengan
mengurangi kontaminasi tinja terhadap
pengaliran secara grafitasi. Pengolahan lumpur
lingkungan maka pembuangan kotoran
tinja merupakan pengolahan lumpur dari tangki
manusia harus dikelola dengan baik.
septic yang mengandung bahan – bahan
pathogen yang masih tinggi.
21
SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR
TINJA DI NIPA-NIPA:
Efflunt Bak Penangkap Pasir Imhoff Tank
Volume lumpur tinja yang tempat pembuangan awal tempat pembuangan tinja
masuk ke IPLT sebanyak 96 dari truk tinja yang berfungsi yang berfungsi
untuk memisahkan limbah
m3 / hari pada saat musim memisahkan limbah padat
cair dengan pasir, tanah dan
hujan dan 36 m3/hari pada sampah.
dan cair.
saat musim kemarau.

Kolam Aerobik 1 dan 2


untuk menurunkan atau mereduksi kandungan SS,
COD dan BOD yang relatif tinggi dengan
memanfaatkan bakteri dalam suasana bantuan O 2,
pengolahan secara aerobic akan terjadi 2 proses utama
penguraian bahan organik yaitu proses oksidasi dan
proses fermentasi lewat enzim yang dikeluarkan oleh
bakteri.
22
SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR
TINJA DI NIPA-NIPA:

Kolam Fakulatif Kolam Maturasi


mengurangi zat organic (BOD
untuk menurunkan atau dan COD) dengan lebih
mereduksi kandungan SS, sempurna (pematangan) dari
BOD, COD yang sedang sisa kandungan zat organic
(Kadar kandungan tidak dari unit kolam fakultatif.
terlalu tinggi).

Bak Pengering Lumpur


Untuk menampung endapan lumpur yang berada pada
unit/proses aerobic, fakultatif dan maturasi sehingga dapat
dikeringkan secara alami dengan bantuan sinar matahari dan
angin, selain lumpur yang sudah kering dapat juga dimanfaatkan
sebagai pupuk.
TimeLine Layout

1 2 3 4 5
Truk masuk ke
Sampah dan Tinja yang ada Mesin Air yang
IPLT, ‘nyetor’
lumpur di SST Andrich keluar
tinja. yang sudah
dibuang ke berwarna
Dimasukkan tong sampah hitam dan bau berwarna bening.
ke alat SAP dan dijadikan tak sedap lalu hijau
dan dipisahkan briket. disedot dan menghasilk
antara
Lumpur cair diolah menjadi an air
sampah,
dipindahkan air bersih bening.
lumpur padat,
ke SST. dengan
lumpur cair.
Andrich Tech
System.
24

TERIMA KASIH
Ada yang ingin bertanya?

Anda mungkin juga menyukai