Anda di halaman 1dari 13

PENGELOLAAN AMAN

LIMBAH INDUSTRI
KEVIN TUMBEL
SITI RAMADHANI
D AT U I W U N G
Pengertian Limbah

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


2014 tentang Baku Mutu Air Limbah, air limbah adalah sisa dari suatu
usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair.

Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal
dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya dan
pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat
membahayakan bagi kesehatan manusia serta menggangu lingkungan
hidup.
Arief (2016) limbah adalah buangan yang di hasilkan dari suatu proses
produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah lebih di
kenal sebagai sampah, yang keberadaannya sering tidak dikehendaki dan
mengganggu lingkungan, karena sampah dipandang tidak memilih nilai
ekonomis.
TUJUAN PENGELOLAAN AIR
LIMBAH
1.Mencegah pencemaran pada sumber air rumah tangga.
2.Melindungi hewan dan tanaman yang hidup di dalam air.
3.Menghindari pencemaran tanah permukaan.
4.Menghilangkan tempat berkembangbiaknya bibit dan vektor penyakit.
08

PERSYARATAN PENGELOLAAN LIMBAH

• Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber-sumber air minum.


• Tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan.
• Tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup di air di
dalam penggunaannya sehari-hari.
• Tidak dihinggapi oleh vektor atau serangga yang menyebabkan penyakit.
• Tidak terbuka dan harus tertutup.
• Tidak menimbulkan bau atau aroma tidak sedap
PENGELOLAAN AIR
LIMBAH

1 Secara alami

Secara buatan 2
1
SECARA ALAMI
Dilakukan dengan pembuatan kolam stabilisasi.
Kolam stabilisasi umum digunakan adalah kolam anaerobik,
kolam fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar bahan
organik pekat), dan kolam maturasi (pemusnahan
mikroorganisme patogen).
SECARA BUATAN
Dilakukan menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) melalui tiga tahapan, yaitu primary treatment
(pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan
kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan).

2
........................

PRIMARY TREATMENT

bertujuan untuk memisahkan zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter
(saringan) dan bak sedimentasi. Beberapa alat yang digunakan adalah saringan
pasir lambat, saringan pasir cepat, saringan multimedia, percoal filter,
mikrostaining, dan vacum filter.
........................

SECONDARY TREATMENT

bertujuan untuk mengkoagulasikan, menghilangkan koloid, dan


menstabilisasikan zat organik dalam limbah.

Penguraian bahan organik ini dilakukan oleh makhluk hidup secara aerobik
(menggunakan oksigen) dan anaerobik (tanpa oksigen).
SECARA AEROBIK

penguraian bahan organik dilakukan SECARA ANAEROBIK


mikroorganisme dengan bantuan
oksigen sebagai electon acceptor a.penguraian bahan organik
dalam air limbah. Selain itu, dilakukan tanpa menggunakan
aktivitas aerobik ini dilakukan oksigen. Hasil akhir aktivitas
dengan bantuan lumpur aktif anaerobik adalah biogas, uap air, dan
(activated sludge) yang banyak excess sludge.
mengandung bakteri pengurai. Hasil
akhir aktivitas aerobik sempurna
adalah CO2, uap air, dan excess
sludge
........................

TERTIARY TREATMENT

bertujuan untuk menghilangkan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan
posfat, serta penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen.
Agar memenuhi baku mutu, industri harus menerapkan prinsip
pengendalin limbah secara cermat dan terpadu baik di dalam proses
produksi (in-pipe pollution prevention) dan setelah proses produksi (end-
pipe pollution prevention)

in-pipe pollution end-pipe pollution


prevention) prevention

Pengendalian dalam proses produksi pengendalian setelah proses


bertujuan untuk meminimalkan volume produksi dimaksudkan untuk
limbah yang ditimbulkan, juga konsentrasi menurunkan kadar bahan
dan toksisitas kontaminannya. pecencemar sehingga pada akhirnya
air tersebut memenuhi baku mutu
yang sudah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai