Anda di halaman 1dari 5

Vignette 20 Mei 2020

dr. Chacha Marissa Isfandiari, Sp.PD


Seorang bayi laki-laki usia 5 bulan dibawa orang tuanya ke IGD RS dengan
keluhan sesak napas sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai dengan batuk dan
pasien tidak mau minum ASI. 3 hari sebelumnya pasien mengalami pilek
tetapi tidak diobati. Riwayat sesak berulang disangkal. Riwayat sesak atau
atopi di keluarga disangkal. Diketahui bahwa pasien lahir dalam kondisi
prematur. Pada pemeriksaan vital sign TD 98/50 mmHg, HR 110 kali/menit,
RR 60 kali/menit, suhu timpani 360C, dan SpO2 90%. Pada pemeriksaan fisik
paru terlihat pasien menggunakan otot bantu napas dan ekspirasi yang
memanjang. pada auskultasi terdengar ronkhi di kedua paru dan wheezing.
Tatalaksana non farmakologis yang tepat adalah?
A. Pemasangan dua jalur intravena
B. Memberikan terapi cairan per oral
C. Pemberian oksigen dengan menggunakan nasal prongs
D. Tetap memberikan ASI seperti biasa
E. Pemeberian oksigen dengan menggunakan face mask (sungkup wajah)
Rika Farhana
Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke poli umum puskesmas dengan
keluhan batuk yang terus menerus serta kadang disertai darah. Cairan batuk
yang keluar sangat banyak dan purulen setiap hari terutama di pagi hari sejak
1 minggu yang lalu. Keluhan ini disertai demam ringan yang berulang, bau
mulut yang tidak sedap dan sesak napas. Pasien menyebutkan bahwa saat
balita pernah mengalami pertusis serta memiliki kebiasaan merokok sejak
SMA. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD : 120/70mmHg HR : 90x/menit
RR : 25x/menit Suhu : 37,9 derajat celcius, terdengar ronki saat auskultasi,
clubbing finger, serta retraksi dinding dada. Pada pemeriksaan rontgen
thoraks didapatkan gambaran tram track serta air fluid level. Pada kultur
bakteri didapatkan P.aeruginosa
Apa tatalaksana farmakologis yang dapat diberikan kepada pasien?
A. Amoxicillin 1000 mg selama 10 hari
B. Ciprofloxacin 500 mg selama 14 hari
C. Penicillin 500 mg selama 7 hari
D. Co-amioxiclav 625 mg selama 7 hari
E. Vancomycin 1 gram selama 10 hari
Sekar Ayu Utari Kamil
Bayi perempuan usia 6 bulan dibawa orang tuanya ke IGD RSUDZA dengan
keluhan sesak napas, makin lama semakin memberat. Keluhan disertai batuk,
pilek 2 hari yang lalu, pasien tidak mau minum ASI dan pasien rewel serta gelisah.
Pasien belum mengkonsumsi obat. Menurut informasi ibunya pasien mengalami
penyakit jantung bawaan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ekspirasi
memanjang, terlihat pernapasan cuping hidung disertai retraksi interkostal dan
suprasternal, pada perkusi ditemukan hipersonor, pada auskultasi terdengar suara
ronkhi dan wheezing. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD: 100/60
mmHg, Nadi: 110 kali/i, RR: 60 kali/i, T: 36,2 oC.

Apakah tatalaksana farmakoterapi yang diperlukan pada kasus pasien diatas?


A. Ribavirin dengan cara nebulizer aerosol 20 mg/ml diberikan 12-18 jam/hari
selama 7 hari
B. Pemberian oksigen
C. Pemberian cairan
D. Kotrimoksasol 4 mg TMP/kgBB/kali
E. Pemasangan dua jalur intravena
Misca Restiana
Tn.I usia 55 tahun datang ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan utama demam. Demam
muncul mendadak sejak 3 hari yang lalu dan SMRS keluhan semakin memberat. Keluhan
penyerta seperti kejang, penurunan kesadaran, infeksi gigi disangkal. Pasien memilki keluhan
batuk berdahak (kuning kental), dan keluhan nafas berbunyi grok-grok yang disertai sesak sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan kerringat malam disangkal. pasien memilki penyakit stroke sejak 8
bulan lau dan sering mengalami muntah dan tersedak saat makan. Pasien menyangkal ada
riwayat kebiasaan merokok dan minum alcohol. Pemeriksaan tanda vital didapatkan Td
180/110mmHg, HR 112 x/menit, RR 3x/menit, suhu 38,7C. Pemeriksaan paru terdengar suara
rhonki.

Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk pasien tersebut?

A. Basil tahan asam (BTA)


B. Laringoskopi Indirek
C. Foto toraks
D. Bronkoskopi
E. Darah rutin CHAIRINI FIKRY

Anda mungkin juga menyukai