Khodimatur Rofiah
Pembimbing:
dr. Masdar Mu’id, Sp.A(K)
dr. Nugroho Danu, Sp.A
Pendahuluan
– Tingkat fungsi kognitif dikategorikan sebagai normal jika (IQ > 70), gangguan
kognitif ringan (IQ 50-69), gangguan kognitif sedang (IQ 35-49), atau
gangguan kognitif berat/profound (IQ < 34).29
– Evaluasi dilakukan dengan pemeriksaan neuropsikologis
Tipe Kejang
8%
11%
65%
Normal
Gangguan intelektual ringan
Gangguan intelektual sedang
Gangguan berat
Gambar 3.
Kognisi pada epilepsi yang terjadi pada anak-
anak
Tabel 3. Sindrom Epilepsi atau etiologi dari epilepsi pada pasien dengan Tabel 3. Sindrom Epilepsi atau etiologi dari epilepsi pada pasien dengan gangguan
gangguan kognitif (ringan, sedang, berat/mendalam, N = 101) kognitif (ringan, sedang, berat/mendalam, N = 101)
Epilepsi dan sindrom epilepsi Jumlah Epilepsi dan sindrom epilepsi Jumlah
Sindrom Ohtahara 1 Epilepsi dengan gangguan perinatal 15
Ensepalopati iskemik hipoksik
2 asfiksia lahir
Sindrom West 21a
5 iskemik hipoksik
2 Ensepalopati iskemik hipoksik Ensepalopati 1 infark serebral
5 Anomali kromosomal atau sindrom 7 perdarahan intra serebral
3 Sklerosis tuberous kompleks Epilepsi dengan stroke 1
5 Anomali struktural 1 perdearahan cerebral
1 Gangguan perinatal dan 1 hiperinsulinisme kongenital 5 etiologi
Epilepsi dengan alasan metabolik 4b
tidak diketahui 1 2 hiperinsulinisme kongenital
Epilepsi myoklonik pada infant 1
1 sindrom defisiensi Glut-1
Kejang demam genetik plus 1
1 asiduria 3-methylglutaric
Epilepsi dengan kejang myoklonik atonik 1 Epilepsi dengan anomali dan sindrom kromosomal 17c
Myoklonia kelopak mata 2 5 anomali kromosom
Epileptic encepalopathy dengan spikes dan waves berkelanjutan
3 sindrom Catch
selama tidur
2 sindrom fragile-X
1 etiologi tidak diketahui dan 1
1 Sindrom Peho
1 anomali kromosom 1 1 sindrom Angelmann dan 1 sindrom Aicardi
Sindrom Landau-Kleffner 16
1 sindrom Rett dan 1 sindrom Masa
Kejang gelastik dengan hamartoma hipotalamus
1 sindrom Coats dan 1 sindrom Sotos
Epilepsi dengan malformasi dari perkembangan kortikal dan otak Epilepsi fokal dan hambatan perkembangan 8
3 displasia fokal kortikal Epilepsi generalisata dan hambatan perkembangan 2
1 schizencephalia
Epilepsi tak terklasifikasi dan epilepsi dengan etiologi yang tidak diketahui 1
3 porencephalia/holoprosencephalies 1
9 hipoplasia/aplasia corpus callosum atau anomali struktur yang 4
lain
Epilepsi dengan tumor
Glioma
Epilepsi dengan infeksi
2 infeksi kongenital 2
1 meningitis
1 ensepalitis Total 101
Epilepsi dengan trauma Dari semua anak-anak dengan epilepsi, gangguan kognitif terlihat pada 101 anak dari
1 injuri traumatik otak dan 1 hampir tenggelam 289, atau 35% dari keseluruhan jumlah
a
Kelompok sindrom West termasuk pasien dari kelompok lain seperti epilepsi dengan
malformasi pada perkembangan korikal dan otak, anomali dan sindrom kromosomal,
gangguan perinatal, dan alasan metabolik.
b
kelompok sindrom West termasuk 1 pasien hiperinsulinisme kongenital
c
kelompok sindrom West termasuk 1 pasien sindrom Peho
Diskusi
Studi ini menemukan bahwa insiden epilepsi pada anak usia dini tinggi, dengan
insiden tertinggi pada mereka yang berusia kurang dari 12 bulan, yaitu pada
141 per 100.000 per tahun
Kejadian tahunan epilepsi pada studi kami secara keseluruhan adalah 36 per
100.000 orang per tahun ketika semua alasan lain untuk pengobatan
antiepilepsi tidak disertakan dari analisis.
Angka yang sebanding ditemukan dalam studi berbasis populasi lainnya:
kejadian tahunan antara 33 dan 88 kasus di 100.000 orang per tahun.
Dalam kesamaan dengan penelitian lain, insiden epilepsi cenderung menurun
dalam perjalanan pada masa kanak-kanak.7-9
Dalam banyak penelitian, kejadian terungkap sedikit lebih tinggi pada laki-
laki,6 tapi ditemukan seimbang dalam studi ini.
Tingkat misdiagnosis cenderung rendah, sebesar 3%.
Rendahnya tingkat misdiagnosis yang ditemukan dalam studi ini mungkin
berhubungan terutama dengan fakta bahwa fasilitas kasus memiliki layanan
epilepsi tersier dengan pakar neurofisiologi klinis berpengalaman dan layanan
video-EEG penuh
Dua kontributor umum penting untuk misdiagnosis epilepsi, yaitu interpretasi
berlebihan pada EEG dan kurangnya EEG, telah banyak dihindari.
Dalam penelitian ini, hampir tiga per empat pasien adalah pasien epilepsi fokal,
sementara kurang dari seperlima mengalami epilepsi generalisata dan sisanya
sebagian besar memiliki kejang epilepsi.
Secara umum, penelitian insiden ini telah menemukan bahwa epilepsi fokal
menjadi lebih umum pada anak-anak.5-7
Di bawah klasifikasi ILAE terbaru, sindrom elektroklinikal ditemukan pada
sepertiga dari kasus epilepsi pada anak.
Kebanyakan sindrom elektroklinikal sangat jarang terjadi, namun sindrom
West memiliki tingkat kejadian 59 dari 100.000 kelahiran hidup dan sedikit
lebih tinggi dari yang dilaporkan.31
Penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi etiologi struktural untuk epilepsi
pada sekitar 25% dari kasus.15
Dalam penelitian ini, anomali struktural menyumbang sekitar 30%, dengan
gangguan perinatal, malformasi dalam perkembangan kortikal dan otak, dan
trauma kepala sebagai mayoritasnya
Di bawah klasifikasi ILAE terbaru, sindrom elektroklinikal ditemukan pada
sepertiga dari kasus epilepsi pada anak.
Kebanyakan sindrom elektroklinikal sangat jarang terjadi, namun sindrom
West memiliki tingkat kejadian 59 dari 100.000 kelahiran hidup dan sedikit
lebih tinggi dari yang dilaporkan.31
Penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi etiologi struktural untuk epilepsi
pada sekitar 25% dari kasus.15
Dalam penelitian ini, anomali struktural menyumbang sekitar 30%, dengan
gangguan perinatal, malformasi dalam perkembangan kortikal dan otak, dan
trauma kepala sebagai mayoritasnya.
Etiologi genetik atau dianggap genetik menyumbang sepertiga dari etiologi,
dan etiologi tidak diketahui pada kasus-kasus yang tersisa
Kecacatan intelektual sering muncul pada anak-anak dengan epilepsy
Dalam penelitian ini, kelompok yang mengalami penurunan mental
menyumbang sekitar sepertiga dari semua kasus, dengan mayoritas dalam
kategori ini memiliki gangguan parah atau yang mendalam
Gangguan kognitif halus dimiliki oleh seperlima dari anak-anak dalam
kelompok ini, sebuah temuan yang telah muncul juga dalam studi
sebelumnya.25
Penyebab sering lainnya dari epilepsi dan cacat intelektual adalah masalah
antenatal dan perinatal seperti ensefalopati hipoksik iskemik, gangguan
perinatal lainnya, perdarahan intraserebral perinatal atau stroke, dan infeksi
kongenital
Kondisi-kondisi yang dapat diobati seperti Glut-1 defisiensi (satu kasus) dan
hiperinsulinisme kongenital (tiga kasus) ditemukan dalam penelitian ini.
Etiologinya tidak diketahui untuk 2 pasien, dengan kecurigaan kuat pada
gangguan metabolism
Skrining genetik tambahan mungkin bisa membantu dalam mendeteksi
gangguan metabolisme yang diwariskan
Kesimpulan
Kesimpulan