Anda di halaman 1dari 21

Teknologi Sediaan Semi

Solid

Review Jurnal
Sediaan Salep
Dosen Pengampu Dara Pranidya Tilarso, S. Farm., Apt
Nama Anggota
Kelompok :
Luciana dewi k.
(1713206018)
Pokok Bahasan
Pengertian Salep

Basis salep

Bahan-bahan yang digunakan untuk


pembuatan salep (Formulasi)

Review Jurnal
Place Your Picture Here

DEFINISI

 Menurut Farmakope Indonesia Edisi III Thn. 1979:


Salep adalah Sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat
luar.
 Menurut farmakope Indonesia edisi IV:
Salep adalah sediaan setengah padat ditu!ukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau
selaput lendir.
 Menurut pengantar bentuk Sediaan Farmasi:
Salep adalah preparat setengah padat untuk pemakaian luar yang dapat mengandung obat
atau tidak mengandung obat (basis salep)
BASIS SALEP
Dasar Salep
larut dalam air
Dasar salep
hidrokarbon

1. 2. 3. 4. 5.

Dasar Salep Dasar Salep


serap layg dapat
dicuci dg air
Dasar Salep Hidrokarbon

Sifat contoh

Berlemak,bebas air, tahan lama


dikulit,, sukar dicuci,tidak Vaselin putih, vaselin putih,
tampak berubah dalam waktu parafin, salep kuning, salep
yang lama,terutama untuk efek putih
emolien
Dasar Salep Serap

Sifat contoh

Terbagi menjadi :
1. Salep yang dapat
bercampur dg air
membentuk emulsi A/M Petrolatum hidrofilik, lanolin
2. Salep yang terdiri atas anhidrida,lanolin cold cream
emulsi A/M yang dapat
bercampur dengan sejumlah
air tambahan (lanoli)
Dasar Salep Larut dalam Air

Sifat contoh

Salep tidak berlemak,terdiri dari Peg dan campuranya


bahan larut air
Dasar Salep yang Dapat Dicuci Dengan Air

Sifat contoh

Salep hidrofilik yang


Dasar salep ini merupakan mengandung Na-Lauril sulfat
emulsi M/A yang dapat dicuci sebagai pengemulsi, alkohol
dari kulit dan pakaian dengan stearat dan prtrolatum putih
air. Karena mudah dicuci maka sebagai fase berlemak, dan
dapat lebih diterima sebagai propilenglikolserta air sebagai
bahan kosmetik fase air
Riview Jurnal
JUDUL : FORMULASI
SEDIAAN SALEP EKSTRAK
ETANOL DAUN ALPUKAT
(Persea americana Mill.)
SEBAGAI ANTIACNE

Jurnal : Scholars Research Library


(JURNAL ILMIAH MANUNTUNG)
Volume & halaman : Jurnal Ilmiah Manuntung, 2(2), 224-232,
2016
Tahun : 2016
Penulis : Yulistia Budianti Soemarie, Tri Astuti,
Nur Rochmah
Reviewer : Luciana Dewi K.
Tanggal : 15 Maret 2020
Tujuan Penelitian : untuk mengetahui formulasi
dan menguji kualitas salep ekstrak etanol daun
alpukat (Persea americana Mill.) sebagai anti acne.
Subjek :-
Metode Penelitian : penelitian eksperimental.
FORMULASI SALEP
Evaluasi sifat fisik sediaan

o Uji Organoleptis
o Uji homogenitas
o Uji ph
o Uji daya sebar
o Uji viskositas
HASIL PENELITiAN

1. Uji organoleptis
Berdasarkan pengamatan selama 2 minggu atau 14 hari sediaan salep dengan
berbagai konsentrasi basis memiliki stabilitas bentuk, bau dan warna yang relatif
stabil. Selama penyimpanan tidak menunjukkan gejala adanya perubahan pada
salep, hal ini dikarenakan zat aktif dan basis salep tercampur. Sehingga tidak terjadi
perubahan bentuk, bau dan warna.
HASIL PENELITiAN

2. Uji Homogenitas
Berdasarkan pengujian yang dilakukan ke 3 formula sediaan
salep ekstrak daun alpukat memiliki homogenitas yang baik. Hal
ini dapat dilihat dengan tidak terdapat butiran-butiran kasar pada
kaca objek atau sekeping kaca.
HASIL PENELITiAN

3. Uji ph
Hasil yang diperoleh dari pengukuran pada
sediaan salep pada formula I, formula II dan
formula III menghasilkan pH 5. Nilai pH tidak boleh
terlalu asam karena dapat mengiritasi kulit dan tidak
boleh terlalu basa karena dapat membuat kulit
bersisik. pH untuk kulit normal antara 4,5 -6,5
Selama penyimpanan tidak terjadi perubahan pH
yang drastis hal ini disebabkan bahwa tidak ada
interaksi antara PEG 400 dan PEG 4000. PEG 400
dan PEG 4000 memiliki nilai pH 4,5.
HASIL PENELITiAN

3. Uji daya sebar


Berdasarkan penelitian dan data yang didapat
dilihat bahwa daya sebar salep daun alpukat yang
tidak memenuhi persyaratan parameter daya sebar
yaitu pada formula I dan Formula II. Hal ini karena
jumlah bahan pada formula I dan Formula II yang
berbeda. Pada formula I jumlah PEG 400 lebih
sedikit daripada PEG 4000 yaitu 30% PEG 400 dan
70% PEG 4000. Kemudian pada Formula II PEG
400 dan PEG 4000 jumlahnya sama yaitu PEG 400
dan PEG 4000 mempunyai jumlah 50%.Tetapi pada
formula III sediaan salep ekstrak daun alpukat
memenuhi persyaratan sediaan semisolid yaitu 5-7
cm
HASIL PENELITiAN

3. Uji viskositas
Hasil pengujian viskositas pada formula I
dan formula II tidak dapat terbaca oleh alat
viskometer dikarenakan PEG 4000 memberikan
pengaruh besar dalam meningkatkan viskositas
salep dibandingkan dengan PEG 400. Tetapi
pada formula III Viskositas dapat terbaca oleh
alat viskometer hal ini dikarenakan jumlah PEG
400 lebih besar dibandingkan dengan PEG
4000.
KESIMPULAN :
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa formula salep
dari ekstrak etanol daun alpukat
yang memenuhi persyaratan sifat
fisik salep yang meliputi uji
organoleptis, uji homogenitas, uji
pH, uji daya sebar dan uji
viskositas yang baik adalah
formula III, yaitu dengan
konsentrasi basis PEG 400 70%
dan PEG 4000 30%.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai