Anda di halaman 1dari 19

OTITIS MEDIA

Ade Yuli Budiharti 192FF05048


Aditya Septian Al-Mu’ti 192FF05049
Agnes Triska 192FF05050
Agus Suhartanto 192FF05051
Ahmad Yusuf 192FF05052
Angga Ari Madona 192FF05053
Angga Yudha Ferdiana 192FF05054
Any Vernandia 192FF05055
Aziza Sofia Trini 192FF05056
Dela Agustina 192FF05057
Dhea Rizqie Yulida 192FF05058
Dini Anggraeni 192FF05059
Dona Monica 192FF05060
Ernesti Restu Marlin 192FF05061
Euis Nurjanah 192FF05062
Fadillah Surya Mutaqin 192FF05063
• Ny Budi menginformasikan ke pada dokter terkait
keluhan anak Andi (1.5 tahun) berat 11Kg. Anak Andi
mengeluh sakit dibagian telinga, dengan suhu tubuh
39,2oC, dan sering terbangun di saat malam hari
karena menangis. Pasien mengalami sedikit
kemerahan pada tenggorokan, hidung penuh
dengan lendir hijau tebal. Ny Budi menginformasikan
bahwa ayahnya adalah seorang perokok dan beliau
tinggal di daerah Kawasan industry. Dokter
mendiagnosis Acute Otitis Media dan meresepkan
obat Amoksisilin clavulanat tab (amoxyclav 625mg)
2dd1 dan Paracetamol tab 250mg, 4dd1
1. Jelaskanlah Epidemiologi, etiologi dan patofisiologi
penyakit pasien A?
2. Susunlah algoritma pengobatan Anak A (merujuk
tata laksana AOM) , Penetapan diagnosis Anak A,
tujuan pengobatan Anak A dan Pemantauan terapi
pada pasien Anak A?
3. Sebutkanlah alasan pemberian Obat , paparkan
dengan aspek Indikasi , mekanisme kerja Obat,
Golongan Obat , Dosis , Tata cara dan aturan
pakai , Efek Samping , Kontraindikasi , Interaksi
Obat (Major) yang mungkin terjadi selama
pengobatan dengan obat obat lain yang sedang
dan akan digunakan pada pasien
PENDAHULUAN

Akut Otitis
Media

OTITIS
MEDIA

Otitis
Media Efusi
ETIOLOGI
40% sampai 75 %: Otitis media akut disebabkan oleh
patogen virus
30% sampai 35% : Haemophilus influenzae nontypeable
35% sampai 40% : Patogen bakteri yang umum
termasuk Streptococcus pneumoniae
15% sampai 18% : Moraxella catarrhalis

Usia, genetik, infeksi saluran pernafasan,


riwayat alergi, status gizi dan lingkungan

• Umum terjadi pada anak-anak antara 6 bulan


dan 2 tahun, tetapi dapat terjadi pada semua
kelompok umur dan termasuk orang dewasa.
FAKTOR RESIKO

ISPA Mengikuti day-care Genetik

Saudara kandung
Status sosial
yang tinggal Paparan asap rokok
ekonomi rendah
serumah

Pemakaian Koloni bakteri di


Immunodifisiensi
Empeng/dot nasofaring
Otitis Media
Akut
PATOFISIOLOGI Otitis Media
Efusi

ISPA
Disfungsi
Disfungsi tuba eustcius
/Sumbatan Tuba
Eustacius
Tertumpuknya
Pembengkakan cairan
Mukosa ditelinga
tengah
Penumpukan
Cairan

Memicu
poliferasi
bakteri

Infeksi

Inflamasi
Demam (<25 %
pasien , lebih
sering terjadi
pada anak-
anak yang lebih
muda
Gejala yang
dirasakan
Anak: telinga
berdengung, sulit tidur, Efusi
sering menggosok telinga TANDA Otalgia
telinga, menangis. tengah

Pasien yang lebih tua :


telinga sakit (Ringan,
sedang, atau berat),
telinga terasa penuh, Penebalan
gangguan membran
pendengaran. timpani
TUJUAN TERAPI

• Menurunkan demam
• Menghilangkan nyeri
• Mengurangi gejala
• Mencegah komplikasi dan infeksi
berulang
• Membunuh virus dan bakteri penyebab
Monitoring Terapi
 Evaluasi ulang pasien dalam
waktu 48 sampai 72 jam
 Pantau efusi telinga tengah
 Perhatikan tanda dan gejala

Kegagalan terapi ditandai dengan kurangnya perbaikan


gejala-gejala infeksi setelah 3 hari, termasuk rasa sakit,
demam, dan pemerahan atau penggelembungan membran
timfani.
Re-evaluasi segera dapat dilakukan jika terjadi kehilangan
pendengaran akibat efusi persisten telinga tengah setelah
terjadi infeksi.
NON- Farmakologi
Farmakologi

Myringotomy GOAL TREATMENT

Pemasangan TREATMENT
Tympanostomy tube OTALGIA
ALGORITMA TERAPI
Dipiro, 2015:419
Obat tanpa
indikasi

Indikasi Dosis
tidak
terobati kurang

Gagal
menerima
Dosis
obat
DRP lebih

Reaksi Pemilihan
obat obat tidak
merugikan tepat

Interaksi
obat
Pasien anak Andi usia 1,5 tahun dengan BB 11 kg diberikan resep Amoxyclav
625 mg 2dd1 dan Paracetamol 500 mg 4dd1

1. Dosis lebih

Dosis paracetamol untuk anak 10-15 mg/kg BB setiap 4-6 jam dan tidak lebih
dari 75mg/kg/hari
Berat badan pasien adalah 11 kg
11 kg x 10 mg = 110 mg
11 kg x 15 mg = 165 mg, jika diminum sehari 4 kali seperti yang tertera pada
resep maka :
110 mg x 4 = 440 mg
165 mg x 4 = 660 mg dan dosis maksimal 75 mg x 11 = 825 mg
Sedangkan pada resep tertulis sedian 500 mg paracetamol untuk diminum 4
kali sehari sehingga dosis yang diterima pasien adalah 2000 mg = over dosis
2. Pemilihan obat tidak tepat

Pasien masih berusia 1,5 tahun dan pada resep pasien


diberikan obat dalam bentuk sediaan tablet, sehingga
pemilihan obat amoxyclav tablet dan paracetamol tablet
kurang tepat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai