Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 1

OTITIS MEDIA
DEFINISI
Otitis media adalah suatu peradangan sebagian atau seluruh
mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan
sel-sel mastoid. Otitis media terbagi atas otitis media supuratif
dan non-supuratif, dimana masing – masing memiliki bentuk
akut dan kronis. Otitis media akut termasuk kedalam jenis otitis
media supuratif. Selain itu terdapat juga jenis otitis media
spesifik, yaitu otitis media tuberkulosa, otitis media sifilitik dan
otitis media adhesive (Ghanie, 2010).
ETIOLOGI
• Otitis media akut (OMA) terjadi karena faktor pertahanan
tubuh ini terganggu. Sumbatan tuba eustachius merupakan
faktor penyebab utama dari otitismedia. Karena fungsi tuba
eustachius terganggu, pencegahan infasi kuman kedalam
telinga tengah juga terganggu, sehingga kuman masuk
kedalam telinga tengah dan terjadi peradangan.Dikatakan
juga, bahwa pencetus terjadinya OMA ialah infeksi saluran
napas atas.Pada anak, makin sering anak terserang infeksi
saluran napas, makin besar kemungkinan terjadinya OMA.
Pada bayi terjadinya OMA dipermudah olehkarena tuba
eustachiusnya pendek, lebar dan letaknya agak horizontal.
EPIDEMIOLOGI
Otitis media lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding
wanita berdasarkan Penelitian yang dilakukan di Indonesia pada
6 wilayah besar Indonesia (Bandung, Semarang, Balikpapan,
Makasar, Palembang, Denpasar) didapatkan bahwa otitis media
sangat signifikan terjadi pada anak usia sekolah.
Prevalensi otitis media kronis pada daerah pedesaan adalah
27/1000 atau 2.7% dan pada daerah perkotaan prevalensinya
lebih rendah yaitu 7/1000 anak atau 0.7%. Prevalensi otitis
media kronis tertinggi di Indonesia adalah Bali dan Bandung
dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia
MANIFESTASI KLINIS
1. Stadium Hiperemi
• Nyeri dan rasa penuh dalam telinga karena tertupnya tuba eustachiusyang mengalami hiperemi
dan edem
• Demam
• Pendengaran biasanya masih normal
2. Stadium Oklusi
• Nyeri dan demam bertambah hebat
• Pada anak : panas tinggi disertai muntah, kejang, dan meningismus
• Pendengaran mulai berkurang
3. Stadium Supurasi
• Keluar sekret dari telinga
• Nyeri berkurang karena terbentuk drainase akibat membran timpaniruptur
• Demam berkurang
• Gangguan pendengaran bertambah karena terjadi gangguan mekanismekonduksi udara dalam
telinga tengah
4. Stadium Koalesen
• Nyeri tekan pada daerah mastoid, dan akan terasa berat pada malam hari
5. Stadium Resolusi
• Pendengaran membaik atau kembali normal
KOMPLIKASI
1. Peradangan telinga tengah (otitis media) yang tidak diberi
terapi benar dan adekuat dapat menyebar ke jaringan
sekitar telingatengah termasuk ke otak.
2. Kehilangan pendengaran permanen bila OMA tetap tidak
ditangani
3. Keseimbangan tubuhterganggu
4. Peradangan otak
PATHWAY
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan audiometri
Bertujuan untuk mengukur ketajaman pendengaran
b. Test rinne
untuk membandingkan antara hantaran tulang dengan hantaran udara pada satu
telinga
c. Test weber
untuk membandingkan hantaran tulang antara kedua telinga pasien
d. Test swabach
untuk membandingkan daya transport melalui tulang mastoid
PENATALAKSANAAN
1. Pemberian obat antibiotik
• Efek samping
Jika diberikan secara kontinyu dan tidak teratur, akan menyebabkan
resistensi bakteri, dan akan menimbulkan alergi baru jika antibiotik tidak cocok
dengan tubuh.
2. Pemberian obat analgesik
• Efek samping
Umumya asam mefenamat dapat diberikan dengan baik pada dosis yang
di anjurkan, pada beberapa kasus pernah dilaporkan terjadinya rasa
mual,muntah,diare, pada penggunaan jangka panjang yang terus menerus
dengan dosis 200 mg atau lebih dapat mengakibatkan arganulositosis dan
hemolitik anemia
FAKTOR RESIKO
Faktor risiko terjadinya otitis media adalah umur, jenis kelamin,
ras, faktor genetik, status sosioekonomi serta lingkungan, asupan air
susu ibu (ASI) atau susu formula, lingkungan merokok, kontak dengan
anak lain, abnormalitas kraniofasialis kongenital, status imunologi,
infeksi bakteri atau virus di saluran pernapasan atas, disfungsi tuba
Eustachius, inmatur tuba Eustachius dan lain-lain (Kerschner, 2007).
MASALAH YANG LAZIM MUNCUL
• Nyeri berhubungan dengan proses peradangan
• Gangguan berkomunikasi berhubungan dengan efek
kehilangan pendengaran
• Perubahan persepsi atau sensori berhubungan dengan
obstruksi, infeksi di telinga tengah atau kerusakan disaraf
pendengaran
• Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri
• Resiko tinggi trauma berhubungan dengan gangguan persepsi
pendengaran
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai