Pembimbing :
dr. Khairiyadi, M.Kes, Sp.A(K)
Virus influenza menjadi penyebab terbanyak dari infeksi pernapasan didunia yang
mencapai 3-5 juta kasus dan sekitar 250.000-500.000 mengalami kematian
Patogen influenza ditularkan melalui dispersi udara aerosol partikel kecil (≤5 µm),
batuk atau bersin
2
PENDAHULUAN
Berkumur memiliki manfaat melalui pembersihan protease orofaring
PVP-I sebagai antimikroba menunjukkan efikasi in vitro terhadap gram positif, gram
negatif, beberapa bakteri pembentuk spora (Clostridia, Bacillus spp.) dan virus enveloped
dan non-enveloped
Penelitian ini meneliti bakterisdal in vitro dan efikasi virusidal dari obat kumur PVP-I 7%
terhadap patogen mulut dan saluran pernapasan berdasarkan uji standar Eropa
EN13727 dan EN14476
3
Metode
4
Uji Produk
2 ml PVP-I 7% ditambahkan
Konsentrasi 0,23%
air hingga 60 ml
5
1. Uji Bakterisidal
2. Uji Virusidal
6
Uji Bakterisidal
Dinetralkan dengan 3%
Tween 80 + 0,1% histidin +
Setelah 15 s dan 30 s 0,3% Lesitin + 0,5% natrium
tiosulfat
Bakteri ≥5 log10 (≥99,999%)
dianggap mewakili khasiat
antibakteri efektif
Hitung jumlah organisme uji
yang masih hidup dalam
campuran 7
Uji Virusidal
8
Uji Virusidal
Uji inaktivasi
EN14476:2013/FprA1:2015,
T : 20.0 ± 1.0 °C
9
Uji Virusidal
10
Uji Virusidal
Untuk pewarnaan infektivitas Dihambat dengan 1% BSA dalam
virus influenza atau rotavirus, larutan fosfat-buffered saline
sel-sel difiksasi selama 10 (PBS) selama 30 menit
menit dengan larutan Diwarnai menggunakan metode
aseton/metanol dingin (40:60) immunoperoxidase
Substrat 3-
amino-9- Aktivitas virucidal ditentukan oleh
etilkarbazol perbedaan titer logaritmik dari kontrol
e (AEC) virus dikurangi titer logaritmik dari virus
yang uji ( Δ log10 TCID50/ml)
12
HASIL PENELITIAN
13
HASIL PENELITIAN
14
DISKUSI
● Dari studi in vitro penelitian ini menunjukkan waktu kontak minimum selama 15 detik terbukti
cukup untuk obat kumur PVP-I 7% agar bekerja efektif pada pengenceran yang
direkomendasikan di Jepang sebesar 1:30 (setara dengan bahan aktif berkonsentrasi 0,23%)
Shimizu et al Eggers et al
Menunjukkan efikasi lengkap larutan PVP-I Menunjukkan aktivitas virusidal larutan
0,2% terhadap isolat klinis bakteri Klebsiella pembersih kulit PVP-I 4%, scrub bedah 7,5%,
pneumoniae, Serratia marcescens, larutan 10% dan larutan 3,2% PVP-I/alkohol
Pseudomonas aeruginosa, Alcaligenes faecalis terhadap virus Ebola dan MVA dan scrub bedah
dan Alcaligenes xylosoxydans selama 30 PVP-I 7,5%, pembersih kulit 4% dan 1% obat
detik menggunakan metodologi sederhana kumur yang efektif terhadap MERS-CoV dan
(the broth turbidity method) MVA dalam waktu pemakaian selama 15 detik
15
DISKUSI
Dalam penelitian lain, obat kumur PVP-I dalam konsentrasi rendah (0,23-0,47%) mampu
membunuh methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Pseudomonas aeruginosa,
termasuk strain yang resisten terhadap banyak obat selama 15-60 detik
Studi yang membandingkan antara aktivitas bakterisidal dari tiga obat kumur terhadap
isolat (MRSA) dan bakteri gram negatif (Pseudomonas aeruginosa dan Klebsiella pneumoniae),
larutan PVP-I (diencerkan sebanyak 15, 30, 60 kali lipat) mampu membunuh ketiga strain
bakteri secara cepat setelah 30 detik dan CHG sama sekali tidak efektif
Uji virusidal pada larutan PVP-I ditemukan mampu menonaktifkan beberapa virus termasuk
adenovirus, virus mumps, rotavirus, poliovirus (tipe 1 dan 3), virus coxsackie, rhinovirus,
virus herpes simpleks, rubella, campak, influenza, dan HIV, sementara larutan obat kumur
CHG, benzalkonium klorida (BAC), BEC dan alkyldiaminoethyl-glycine hidroklorida (AEG)
tidak efektif terhadap adenovirus, poliovirus dan rhinovirus
16
DISKUSI
Kariwa et al
Penggunaan produk PVP-I dengan Dalam penelitian ini, larutan oral PVP-I
konsentrasi 0,23-1% selama 1-2 menit pada konsentrasi 0,23% juga efektif
mampu mengurangi infektivitas virus SARS- terhadap non-enveloped rotavirus setelah
CoV dari 1,17x106 TCID50/ml 15 detik waktu paparan
Ito et al Steinmann et al
Pengurangan titer infeksi virus dari virus flu Larutan PVP-I konsentrasi 7,5% tidak aktif
burung A (H5N1, H5N3, H7N7 dan H9N2) terhadap virus non-enveloped yang diuji
turun hingga di bawah batas yang dapat
dideteksi melalui waktu inkubasi hanya
selama 10 detik menggunakan enam Sauerbrei dan Wutzler
produk PVP-I yang berbeda termasuk obat PVP-I memerlukan waktu selama 5 menit
kumur 0,23% dan spray tenggorokan 0,23% untuk menonaktifkan polyomavirus SV40
dan adenovirus
17
DISKUSI
18
KESIMPULAN