Anda di halaman 1dari 9

PENETAPAN KADAR K

DALAM AIR KERANDENGAN


METODE FLAME
FOTOMETRI
FLAME FOTOMETRI
 Flame fotometris adalah suatu metoda analisa
untuk menentukan kadar logam dalam suatu
sampel yang berdasarkan pada pengukuran besaran
emisi sinar monokromatis spesifik yang di
pancarkan oleh suatu logam alkali atau alkali tanah
pada saat berpijar dalam keadaan nyala dimana
besaran ini merupakan fungsi dari konsentrasi dari
komponen logam tersebut, sehingga flame
fotometris disebut juga fotometris nyala.
PRINSIP FLAME FOTOMETRI
 Prinsip dari flame fotometer ini adalah pancaran cahaya elektron yang
diemisi dari keadaan tereksitasi dan kemudian kembali ke keadaan dasar.
Keadaan tereksitasi ini terjadi apabila elektron dari atom netral keluar dari
orbitalnya menuju orbital yang lebih tinggi. Proses eksitasi berlangsung
dengan waktu yang relatif sangat singkat sekali. Sesaat setelah tereksitasi,
elektron tersebut akan kembali ke keadaan dasarnya dan proses ini
dinamakan emisi. Dalam keadaan teremisi inilah elektron tesebut akan
memancarkan sejumlah sinar monokromatis tertentu. Dalam keadaan
berpijar, logam-logam tertentu akan menghasilkan pijaran warna tertentu
pula. Kita mengenal bahwa Natrium akan menghasilkan pijaran warna
kuning, Kalium memancarkan sinar ungu sedangkan Litium akan
memancarkan sinar merah. Hal ini telah dimanfaatkan untuk maksud
identifikasi unsur alkali tersebut
Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
Flamefotometer Larutan Induk Kalium
Labu Ukur 1000 ppm
Pipet Gondok Larutan Sampel
Pipump
Gelas Beaker
Cara Kerja
 Siapkan alat dan bahan.
 Ambil 10mL Larutan Induk K (1000ppm)
 Masukan Kedalam Labu ukur
 Encerkan hingga mencapai batas
 Buat Deret standar K 2mL ; 4mL ; 6mL ; 8mL 10mL
 Encerkan masing-masing kedalam labu ukur 100 mL
 Pindahkan masing-masing deret standar kedalam
Beaker Glass tertentu.
 Ukur Absorbansi menggunakan Flamefotometer.
Data Pengamatan dan Perhitungan
•DATA STANDAR
KALIUM(mg/l) EMISI
2 1.6

4 3.3

6 5.2

8 7.4

10 9.6

•DATA SAMPEL

Nama Sampel Emisi

Larutan Sampel 1,9004


GRAFIK
R2        = 0,996
Y         = 1,005 X – 0,61
1,9004 = 1,005 X – 0,61
1,005X = 1,9004 + 0,61
1,005X = 2,5104
X          = 2,4979 ppm
PEMBAHASAN
 Pada percobaan ini kami menggunakan alat flamefotometer untuk
menganalisa Kalium dalam sampel berupa air keran, sebelum
melakukan percobaan kami terlebih dahulu mengencerkan larutan
kalium dari 1000 ppm menjadi 100 ppm dan selanjutnya diencerkan
lagi menjadi 2mL, 4mL , 6mL 8mL. 10mL. Larutan kalium ini
digunakan sebagai pembacaan standar. Dalam percobaan ini yang
diukur adalah internsitas emisi yang berupa sinar monokromatis yang
nantinya akan ditangkap oleh detektornya, yaitu foto sel dan akan
menghasilkan keluaran berupa intensitas dan pada saat pengecekan
konsentrasi perlu dilakukan pembilasan pada selang dengan
menggunakan akuades yang bertujuan agar praktikum yang
dilakukan mendapatkan hasil yang baik. Warna yang terlihat pada
nyala api adalah orange.
KESIMPULAN
 Kadar K yang terdapat didalam air keran
adalah sebesar 2,4979 ppm

Anda mungkin juga menyukai