DISUSUN OLEH:
NAM : MUHAMMAD NURDIN M
NIM : 31151151126
KELOMPOK : II
KELAS : MATRIKULASI
A. Tujuan Percobaan
B. Landasan Teori
kimia untuk menentukan unsur logam, baik secara kualitatif maupun secara
yang ditunjukkan oleh puncak spektrum (190 nm s/d 900 nm), sedangkan
diserap oleh suatu media. Intensitas ini sangat tergantung pada tebal tipisnya
media dan konsentrasi warna spesies yang ada pada media tersebut.
2009).
Kromofor merupakan semua gugus atau atom dalam senyawa organik
yang mampu menyerap sinar ultraviolet dan sinar tampak, contoh kromofor:
C=O, C=C, N=N dan NO2. Pada molekul organik dikenal pula istilah
bebas, seperti OH, -O, -NH2, dan OCH3 yang memberikan transisi n*.
yakni geseran atau perubahan maks ke arah yang lebih besar. Penyebab
elektron valensi bukan ikatan disebut auksokrom yang tidak menyerap radiasi
pada panjang gelombang lebih besar dari 200 nm, tetapi menyerap kuat pada
ultraviolet jauh. Bila suatu auksokrom terikat pada kromofor maka pita
batokrom) dengan intensitas yang lebih kuat. Efek hipsokhrom adalah suatu
pergeseran pita serapan kepanjang gelombang lebih pendek, yang sering kali
terjadi bila muatan positif dimasukkan ke dalam molekul dan bila pelarut
1. Alat
- Spektrofotometer UV
- Kuvet
- Timbangan analitik
- Labu takar
- Pipet tetes
- Pipet volum
- Filler
2. Bahan
sebagai berikut :
0.5
0.2
0.1
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18
Konsentrasi (ppm)
y=0,0469 x +0,0073
0,522=0,0469 x +0,0073
0,0469 x=0,5220,0073
x=10,97 g /ml
g
10,97 x 10.000 ml
ml
g
10,97 x 10.000 ml
ml
109.7 00 g=109,7 mg
109,700
= x 100
100
=109,7
y=0,0469 x +0,0073
0,522=0,0469 x +0,0073
0,0469 x=0,5230,0073
x=10,99
g
10,99 x 10.000 ml
ml
g
10,99 x 10.000 ml
ml
109.9 00 g=109,9 mg
=109,9
Alopurinol, C5H4N4O,tidak kurang dari 93,0% dan tidak lebih dari 107,0% dari
jumlah yang tertera pada etiket. Jadi tablet sampel yang telah di uji secara acak ini
dari alat spektofotometri yaitu interaksi antara energi dan materi, energinya itu
terkonjugasi dan ausokrom dari suatu senyawa. Sehingga ini yang menjadi
dasar analisis kuantitaif penentuan kadar dari suatu senyawa. Suatu senyawa
digunakan pelarut yang sesuai, yaitu yang dapat melarutkan zat yang akan
dianalisis, dapat diperoleh dalam bentuk murni, dan hanya sedikit atau tidak
juga dibantu menggunakan alat ultra sonic agar lebih mudah larut.
seri kurva baku dilakukan dengan membuat seri 4 g/ml, 6 g/ml, 8 g/ml,
10, 12 g/ml, dan 16 g/ml, dan diambil salah satu kurva baku untuk
ditentukan kurva bakunya yaitu 250,4 nm. Kemudian tiap larutan larutan
atau kurang dari 0,2-0,8 maka dapat terjadi kesalahan pada penetapan kadar
sampel. Absorbansi larutan yang kurang dari 0,2 maka larutan tersebut perlu
dipekatkan sedangkan absorbansi yang lebih dari 0,8 maka larutan tersebut
dari baku standar dan sumbu y menunjukan konsentrasi. Salah satu prinsip
y=ax+b dimana kadar sampel adalah x, sedangkan pada analisi klasik biasa
93,0% dan tidak lebih dari 107,1% Alopurinol C5H4N4O (Dirjen POM, 1995).
ambang dari persyaratan yang telah ditentukan. Ada beberapa faktor yang
F. Kesimpulan
Alopurinol, C5H4N4O,tidak kurang dari 93,0% dan tidak lebih dari 107,0% dari
jumlah yang tertera pada etiket. Jadi tablet sampel yang telah di uji secara acak ini
Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Depkes RI, Jakarta
Fatimah, S., Haryati I., dan Jamaludin A. 2009. Pengaruh Uranium Terhadap
Analisis Thorium Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis, Jurnal.
Seminar Nasional V Sdm Teknologi Nuklir. Yogyakarta
Rusmawan , C.A., Onggo, D., dan Mulyani, I. 2011. Analisis Kolorimetri Kadar
Besi(III) dalam Sampel Air Sumur dengan Metoda Pencitraan Digital,
Jurnal. Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains. Bandung.
Wang, Joseph. 2001. Analytical Electrochemistry Second Edition. New York: John
Wiley & Sons, Inc.
Lampiran
0.800
0.600
250.4 nm
A bs.
0.400
0.200
0.000
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
nm .
ppm A
4 0,186
6 0,293
8 0,381
10 0,489
12 0,571
16 0,751
Samp
el
ppm A
1 0,522
2 0,523
kurva kalibrasi allupurinol standar
0.8
f(x) = 0.05x + 0.01
0.6 R = 1
0.2
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18
Konsentrasi (ppm)