Anda di halaman 1dari 17

PENENTUAN TOTAL CHLORINE

DALAM BATUBARA
MENGGUNAKAN TITRASI
ARGENTOMETRI
Banjarmasin, 24 Februari 2016
Disampaikan oleh :
Fadel Muhammad Sudarmanto
NIS:…
………………………..
DASAR TEORI
 BATUBARA
 Proses pembentukan batubara
DASAR TEORI lanjutan

 Kelas dan jenis batubara


DASAR TEORI lanjutan

 Chlorine

 Dampak klorine bagi :


klorine merupakan unsur yang sangat reaktif. Maka
memiliki banyak dampak bagi :
A. lingkungan
B. manusia
DASAR TEORI lanjutan

 Chlorine dalam batubara


Chlorine adalah salah satu elemen batubara yang dapat
menimbulkan korosi (pengkaratan), masalah fouling/slagging
(pengkerakkan) pada ketel uap dan juga pada boiler,
menyebabkan korosi dan pengotoran, dan pada asap
cerobong menghasilkan polusi.
Kadar chlorine lebih kecil dari 0.2% dianggap rendah,
sedangkan kadarchlorine lebih besar dari 0.5% dianggap
tinggi. Adanya elemen chlorine selalu bersama-sama dengan
adanya elemen natrium. Kandungan chlorine pada batubara
rendah, biasanya terjadi sebagai garam anorganik sodium,
potassium dan kalsium klorida. Keberadaan jumlah klorin
yang tinggi merusak penggunaannya.
DASAR TEORI lanjutan
 ARGENTOMETRI

Titrasi pengendapan merupakan titrasi yang melibatkan pembentukan endapan


dari garam yang tidak mudah larut antara titrant dan analit. Hal dasar yang
diperlukan dari titrasi jenis ini adalah pencapaian keseimbangan pembentukan
yang cepat setiap kali titran ditambahkan pada analit, tidak adanya
interferensi yang menggangu titrasi, dan titik akhir titrasi yang mudah
diamati.

Salah satu jenis titrasi pengendapan yang sudah lama dikenal adalah
melibatkan reaksi pengendapan antara ion halida (Cl-, I-, Br-) dengan ion
perak Ag+.

Dalam argenometri,dikenal ada 3 metode yaitu:


 Metode mohr
 Metode Volhard
 Metode K.fajans


TUJUAN PENETAPAN
Untuk mengetahui kadar total Cl- dalam
sampel Batubara menggunakan metode
titrasi argentometri
DASAR PRINSIP
Contoh batubara yang
diketahui beratnya dibakar
dalam Oxygen Bomb berisi
larutan basa. Chlorine akan
terserap dalam larutan basa
dan kemudian dititrasi
dengan larutan perak nitrat
standard untuk mengetahui
kandungan Chlorine
Peralatan :
BAHAN :
1. Sampel batubara
0.212mm
2.Na2CO3 (l) 2%
3. Aquadest grade-I
4. CaCo3(s)
5. K2Cr2O5(l) 5%
6. Buffer pH 10
7. AgNO3 (l) 0.01 N
CARA KERJA
1. “Preparasi” sampel

Mulai

 
 
bomb pembakaran
  - menghidupkan alat " bomb pembakaran"
 
 
sampel batubara 0. 212 mm
  - menimbang ±1 gram dalam cawan
- mengkaitkan kepala pada penyangga, tempatkan cawan yang sudah berisi sampel pada
"cincin" dan pasang kawat campuran "ni-cr (nickel-chromium)" pada elektrode bomb
sedemikian rupa menyentuh sampel

 
 
N2CO3 2% (l)
  - menambahkan 5 mL pada vessel bomb
- menutup veseel bomb, kunci dengan O-ring dan putar dan gunakan tangan untuk
  mengencangkannya.
 
vessel bomb

-mengalirkan gas Oksigen 450psi, dengan menghubungkan selang gas pada vessel bomb
  dan tekan O2 Fill pada monitor kalorimeter
 
A
CARA KERJA lanjutan
A

 
bucket bomb
- mengisi bucket dengan 2000 ±0.5 mL air dari pipet water
  handling system
  - memasukkan bucket pada kalorimeter
- menggunakan "pengapit" untuk menaruh vesel bomb
  dalam bucket kalorimeter
  - memasukkan 2(dua) pematik pada soket terminal kepala vessel bomb
 
kalorimeter bomb
  - menutup kalorimeter
 
monitor kalorimeter
  - menekan tombol "START"

  - memasukkan ID bomb "CALL ID"


  - memasukkan identitas sampel pada "SAMPLE ID"
  - memasukkan data berat sampel pada "SAMPLE WEIGHT"
  Tanda "PREPERIODE" akan muncul sebagai penetapan suhu kesetimbangan awal
  alarm akan berbunyi sekitar 5 detik seleum proses pembakaran
  signal "POST" muncul ketika proses pembakaran selesai
 
kalorimeter bomb
  - membuka kalorimeter

  - mengeluarkan vessel bomb menggunakan "pengapit"


  - mengeluarkan sisa gasdalam vessel dengan menghubungkan selang pembuang gas
 
vessel bomb
  - membuka penutup vessel bomb
- membilas bagian dalam vessel bomb dan kepala vessel menggunakan aquadest
  dan tampung dalam erlenmeyer 250 mL
 
Selesai
CARA KERJA lanjutan
2.Penentuan kadar clorin)
Mulai
 
air bilasan (cara Kerja 1)
 
 
CaCO3 (s)
 
  - menambahkan 0.5 gram
 
-K2Cr2O7 (l) 5%
 
  - menambahkan 1 mL
 
buffer 10
 
  - mengatur pH 7-10
 
aguadest
 
  - mengencerkan hingga 50 mL
 
AgNO3 (l) 0.01N
 
  - melakukan titrasi hingga terjadi perubahan warna
  - mencatat Volume penitran dan menghitung kadar clorine
  - melakukan tahap yang sama untuk doplo dan blanko
Selesai
PEMBAHASAN
 Pada penetapan ini, total chlorin
ditentukan dengan metode
pembakaran sample batubara yang
sudah diketahui beratnya
menggunakan “oxigen bomb
kalorimeter” dalam kondisi basa, uap
chlorin akan terserap.
KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan diatas, dapat


disimpulkan bahwa kadar Cl- dalam sampel
batubara tersebut adalah sebagai berikut :
Simplo : 0.01%
Duplo : 0.01%

Anda mungkin juga menyukai