Anda di halaman 1dari 31

PERHITUNGAN WARIS

(Pendekatan Pengelompokan Fardh –


METODE MADANI)
Sebagai upaya memahami dasar perhitungan waris islam yang
bersifat praktis
Saiful Akib, Lc,MA (085261819030)
QS. An-Nisaa/ 4: 11
Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu:
bahagian 1 anak lelaki sama dengan bahagian 2 anak perempuan; ...

... dan jikaanak itu semuanya perempuan 2 atau lebih, maka bagi
mereka 2/3 harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu 1 saja, maka
ia memperoleh ½ harta. ...

... Dan untuk 2 orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya 1/6 dari harta
yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang
meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja),
maka ibunya mendapat 1/3; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa
saudara, maka ibunya mendapat 1/6. ...
QS. An-Nisaa/ 4: 176
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi
fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak
mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi
saudaranya yang perempuan itu ½ dari harta yang ditinggalkannya, dan
saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara
perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara
perempuan itu 2 orang, maka bagi keduanya 2/3 dari harta yang
ditinggalkan oleh yang meninggal. ...

saudara-saudara laki dan


... Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari)
perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian 2
orang saudara perempuan. ...
QS. An-Nisaa/ 4: 12
Dan bagimu (suami-suami) ½ dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu,
jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak,
maka kamu mendapat ¼ dari harta yang ditinggalkannya ...

isteri memperoleh ¼ harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak


... Para
mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri
memperoleh 1/8 dari harta yang kamu tinggalkan ...

... Jika seseorang mati, baiklaki-laki maupun perempuan yang tidak


meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang
saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan
(seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu
1/6 harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang,
maka mereka bersekutu dalam yang 1/3 itu, ...
Bagaimana Membagi Waris?
(HR. Al Bukhari (no. 6732) kitab al Faraa-idh)

Waris dengan fardh (ketentuan)

1/8
‫أَلْحِقُوا الْفَرَائِضَ ِبأَهْلِهَا‬
1/6
2/3 “Berikanlah bagian-bagian yang
1/4
sudah ditetapkan oleh Allah itu
1/3 kepada orang yang berhak
1/2 menerimanya.”

Waris dengan ‘Ashobah (Sisa)

ٍ‫َفمَا َبقِيَ فَهُوَ لِأَوْلَى رَجُلٍ ذَكَر‬


“Dan jika terdapat kelebihan maka
diberikan kepada para lelaki.”
Diagram Ahli Waris
Kakek Nenek Nenek

Paman Paman
Se Kakek Kandung Ayah Ibu

Anak Laki Anak Laki Saudara Saudara Saudara Saudara Muwarits Saudara Saudara
Paman Paman Laki Perempuan Laki Perempuan Laki Perempuan
seKakek Kandung seAyah seAyah Kandung Kandung Suami/Istri seIbu seIbu

Anak Laki Anak Laki Anak Anak


Saudara Laki Saudara Laki
seAyah Kandung
Laki-laki Perempuan

Cucu
Cucu Laki
Perempuan
dari Anak Laki
dari Anak Laki
Kaidah Hijb:

kelompok hajib

FURU’ furu’/ cabang QS. 4: 11

HIJAB
ushul/ asal
USHUL (sejenis)
QS. 4: 11

QS. 4:
HAWASYI furu’ ushul hawasyi
12, 176
HUBUNGAN NASABIYAH MUWARITS
DENGAN WARITS …

Hubungan Nasabiyah
No. Warits (Ahli Waris) Muwarits Kerabat Keterangan
(yang Meninggal)
1 Suami/ Istri - - Sababiyah
2 Anak Laki Anak Kandung Furu' (Cabang)
3 Anak Perempuan Anak Kandung Furu' (Cabang)
4 Cucu Laki (dari Anak Laki) Cucu Kandung Furu' (Cabang)
5 Cucu Perempuan (dari Anak Laki) Cucu Kandung Furu' (Cabang)
6 Ayah Ayah Kandung Ushul (Asal)
7 Ibu Ibu Kandung Ushul (Asal)
8 Kakek (dari Ayah) Kakek dari Ayah Ushul (Asal)
9 Nenek (dari Ayah) Nenek dari Ayah Ushul (Asal)
10 Nenek (dari Ibu) Nenek dari Ibu Ushul (Asal)
… HUBUNGAN NASABIYAH MUWARITS
DENGAN WARITS
Hubungan Nasabiyah
No. Warits (Ahli Waris) Kerabat Keterangan
Muwarits (yang Meninggal)
11 Saudara Laki Kandung Saudara Kandung Hawasyi (Samping)
12 Saudara Perempuan Kandung Saudara Kandung Hawasyi (Samping)
13 Saudara Laki seAyah Saudara Tiri/ Satu Ayah Hawasyi (Samping)
14 Saudara Perempuan seAyah Saudara Tiri/ Satu Ayah Hawasyi (Samping)
15 Saudara Laki seIbu Saudara Tiri/ Satu Ibu Hawasyi (Samping)
16 Saudara Perempuan seIbu Saudara Tiri/ Satu Ibu Hawasyi (Samping)
17 Anak Laki (dari Saudara Laki Kandung) Keponakan Kandung Hawasyi (Samping)
18 Anak Laki (dari Saudara Laki seAyah) Keponakan Tiri/ Satu Ayah Hawasyi (Samping)
19 Paman Kandung Paman Kandung Hawasyi (Samping)
20 Paman seKakek Paman Tiri/ Satu Kakek Hawasyi (Samping)
21 Anak Laki (dari Paman Kandung) Sepupu Kandung Hawasyi (Samping)
22 Anak Laki (dari Paman seKakek) Sepupu Tiri/ Satu Kakek Hawasyi (Samping)
LATIHAN: AHLI WARIS/ WARITS

Istri √ √ √
Suami Paman

Cucu Perempuan √ √ √
dari Anak Laki Ibu Nenek

Cucu Laki dari X Saudara √ Anak Perempuan X


Anak Perempuan Perempuan Angkat
Kandung
Anak Perempuan X Anak Laki Angkat X
Paman Kandung X
Bibi

Anak Laki Paman √ Saudara Laki √ Anak Laki dari X


Kandung seAyah Saudara
Perempuan
seaAyah
Saudara √
Perempuan seIbu
BAGIAN/ FARDH

•1/8, 1/6, ¼,
1/3, ½, 2/3
•‘A (‘Ashobah/ Sisa)
KELOMPOK FARDH …

•‘A (‘Ashobah/ Sisa) [QS. 4: 11, 176]


Laki
Kriteria: Sendiri (binafsih); Bersama Perempuan
(bil-ghair); dan Diposisikan Sebagai Laki
(ma’al-ghair).

•½, 2/3 [QS. 4: 11, 176]


Perempuan
Kriteria: Jumlah 1 , 2 atau Lebih.
… KELOMPOK FARDH

•1/6, 1/3 [QS. 4: 11,12]


Ibu
Kriteria: Ada Anak , Tidak Ada Anak.
Jumlah 1 , 2 atau Lebih.

•½, ¼, 1/8 [QS. 4: 12]


Suami - Istri
Kriteria: Ada Anak , Tidak Ada Anak.
Diagram Metode Madani

LAKI ‘ASHOBAH/ SISA

PEREMPUAN 1/2 2/3

KELOMPOK
FARDH

IBU 1/6 1/3

SUAMI/ ISTRI 1/2 1/4 1/8


4 KELOMPOK FARDH - METODE MADANI
 KELOMPOK LAKI
No. Warits (Ahli Waris) Kelompok Fardh Kriteria/ Fardh
      Jenis 'Ashobah -
1 Anak Laki Laki 'A -
2 Cucu Laki (dari Anak Laki) Laki 'A -
3 Ayah Laki 'A -
4 Kakek (dari Ayah) Laki 'A -
5 Saudara Laki Kandung Laki 'A -
6 Saudara Laki seAyah Laki 'A -
7 Anak Laki (dari Saudara Laki Kandung) Laki 'A -
8 Anak Laki (dari Saudara Laki seAyah) Laki 'A -
9 Paman Kandung Laki 'A -
10 Paman seKakek Laki 'A -
11 Anak Laki (dari Paman Kandung) Laki 'A -
12 Anak Laki (dari Paman seKakek) Laki 'A -
LATIHAN: ‘A (‘Ashobah/ Sisa) [QS. 4: 11, 176]
Laki

2 Anak
Ayah 1/6 Istri 1/4 Perempuan 2/3

Saudara Saudara
Suami Perempuan Perempuan ‘A
1/4 1/2
seAyah Kandung

Anak laki ‘A Paman ‘A

Anak Perempuan ‘A
4 KELOMPOK FARDH - METODE MADANI
 KELOMPOK PEREMPUAN

No. Warits (Ahli Waris) Kelompok Kriteria/ Fardh


Fardh

      1 Saja 2 Atau Lebih

13 Anak Perempuan Perempuan 1/2 2/3

14 Cucu Perempuan (dari Anak Laki) Perempuan 1/2 2/3

15 Saudara Perempuan Kandung Perempuan 1/2 2/3

16 Saudara Perempuan seAyah Perempuan 1/2 2/3


LATIHAN: ½, 2/3 [QS. 4: 11, 176] Perempuan

Suami 1/4 Suami 1/2 Istri 1/8

Anak Perempuan 1/2 2 Saudara 2/3 Anak Perempuan 1/2


Perempuan
Kandung
Paman Kandung ‘A Cucu Perempuan 1/6
(dari Anak Laki)
Paman seKakek ‘A

Paman Kandung ‘A
4 KELOMPOK FARDH - METODE MADANI
 KELOMPOK IBU
No. Warits (Ahli Waris) Kelompok Fardh Kriteria/ Fardh
Tidak Ada
      Ada Anak/
Anak/
Beberapa Tidak Ada
     
Saudara Saudara

17 Ibu Ibu 1/6 1/3


      1 Saja 2 Atau Lebih

18 Saudara Laki seIbu Ibu 1/6 1/3


19 Saudara Perempuan seIbu Ibu 1/6 1/3
      Setiap Kondisi -
20 Nenek (dari Ayah) Ibu 1/6 -
21 Nenek (dari Ibu) Ibu 1/6 -
LATIHAN: 1/6, 1/3 [QS. 4: 11,12] Ibu

Istri 1/4 Suami 1/2 Ayah ‘A

2 Saudara Laki/
Ibu Perempuan seIbu 1/3 Ibu 1/3
1/3

Saudara
Saudara Laki ‘A Perempuan 1/2 Nenek (dari Ibu) 1/6
Kandung Kandung
4 KELOMPOK FARDH - METODE MADANI
 KELOMPOK SUAMI/ ISTRI

No. Warits (Ahli Waris) Kelompok Kriteria/ Fardh


Fardh
      Tidak Ada Ada Anak
Anak
22 Suami Suami - Istri 1/2 1/4
22 Istri Suami - Istri 1/4 1/8
LATIHAN: ½, ¼, 1/8 [QS. 4: 12] Suami Istri

Suami 1/4 Istri 1/8 Suami 1/2

Saudara
Anak Perempuan ‘A Anak Perempuan 1/2 Perempuan 1/2
seAyah

Anak Laki ‘A Anak Laki (dari ‘A


Saudara Laki Anak Laki (dari
Kandung) Paman Kandung) ‘A
Bagaimana Membagi Waris?

“Berikanlah warisan kepada Ahli Waris yang berhak


menerimanya dan jika tersisa, maka diberikan
kepada Ahli Waris Laki yang lebih berhak
menerimanya.”
(HR. Al Bukhari (no. 6732) kitab al Faraa-idh.)

“Untuk anak perempuan setengah, cucu perempuan


seperenam - sebagai penyempurna dua pertiga - dan
selebihnya adalah milik saudara perempuan.”
(HR. Al Bukhari (no. 973) kitab Bulughul Maram)
Kelipatan Persekutuan Kecil (KPK)

Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) merupakan bilangan bulat


positif terkecil yang dapat habis dibagi oleh bilangan tersebut.
Dalam mencari nilai KPK dapat digunakan beberapa metode,
antara lain: Menggunakan Tabel, misal:

1/8 + 1/6 + ¼ + 1/3 + ½ + 2/3 = ?


Cari KPK dari penyebut di atas, yaitu: 8, 6, 4, 3, 2 ?

Bil Prima 2 3 4 6 8
2 1 3 2 3 4
2 1 3 1 3 2
2 1 3 1 3 1
3 1 1 1 1 1

KPK (AM/ Asal Masalah) = 2 x 2 x 2 x 3 = 24


RAAD DAN ‘AUL

Bagian Ahli Waris (AW) ditinjau berdasarkan Asal Masalah (AM) tidak
terlepas dari 3 kemungkinan:
a. Sama jumlahnya dengan Asal Masalah, tidak bertambah dan tidak
pula berkurang (Adl).
b. Lebih besar dari Asal Masalah (Aul).
c. Lebih kecil dari Asal Masalah (Radd).

‘Adl: kondisi dimana bagian Ahli Waris sama besar dengan Asal Masalah (AW
= AM).
‘Aul: kondisi dimana bagian Ahli Waris lebih besar daripada Asal Masalah
(AW > AM).
‘Radd: kondisi dimana bagian Ahli Waris lebih kecil daripada Asal Masalah
(AW < AM).
Contoh Masalah:
pecahan terjadi pada 2 kelompok (METODE KLASIK)
M: Laki
Harta: Rp. 144.000.000.000,00
0 1 2 3 4 5 6 7
J’ J Ahli Waris Fard AM: 24 AM’: @ Harta/ AM’:
144 Ahli Waris 1.000.000.000,00
  2 Istri 1/8 3 18 9 9.000.000.000,00
  1 Ibu 1/6 4 24 24 24.000.000.000,00
  1 Ayah 1/6 4 24 24 24.000.000.000,00
3 1 Anak Laki A 13 78 52 52.000.000.000,00
1 Anak Perempuan 26 26.000.000.000,00
    Jumlah   24 144    

 AM: 24, adalah KPK dari 1/8 dan 1/6.


Kolom (4) diperoleh dari: (AM) dibagi (Penyebut Fard/ Bawah) dikali (Pembilang Fard/ Atas),
misal: Istri (24 : 8 x 1 = 3)
 AM’: 144, diperoleh dari:
adalah KPK dari masalah Istri (3/2) dan Anak (13/3), yaitu 6, dan dikalikan dengan AM (24).
Kolom (5) diperoleh dari: Kolom (4) dikalikan dengan 6,
misal: Istri (3 x 6 = 18)
Kolom (6) diperoleh dari: Kolom (5) dibagi dengan Kolom (1)
Misal: Istri: (18 : 2 = 9)
 Harta/ AM’: 1.000.000.000,00 diperoleh dari: Jumlah Harta dibagi dengan AM’ akhir (144)
Yaitu: 144.000.000.000,00/ 144 = 1.000.000.000,00
Kolom (7) diperoleh dari: Kolom (6) dikali dengan 
Contoh Masalah:
pecahan terjadi pada 2 kelompok (METODE PECAHAN)
M: Laki
Harta: Rp. 144.000.000.000,00

0 1 2 3 4 5 6 7

J’ J Ahli Waris Fard AM: 24 @ Harta


Ahli Waris 144.000.000.000,00

  2 Istri 1/8 3/ 24 3/24 : 2 3/48 9.000.000.000,00

  1 Ibu 1/6 4/ 24 4/ 24 24.000.000.000,00

  1 Ayah 1/6 4/ 24 4/ 24 24.000.000.000,00

3 1 Anak Laki A 13/ 24 2/3 x 13/24 26/ 72 52.000.000.000,00

1 Anak Perempuan 1/3 x1 3/24 13/ 72 26.000.000.000,00

    Jumlah   24    

 AM: 24, adalah KPK dari 1/8 dan 1/6.


Kolom (4) diperoleh dari: (AM) dibagi (Penyebut Fard/ Bawah) dikali (Pembilang Fard/ Atas),
misal: Istri (24 : 8 x 1 = 3)
PRAKTEK PERHITUNGAN:
Perhitungan Adl
M Laki Harta 72.000.000
0 1 2 3 4 5 10 11
AM AM' @ HARTA/ AM
J' J WARIST FARD
24 72 WARIST 1.000.000
1 Istri 1/8 3 9 9 9.000.000
1 Ibu 1/6 4 12 12 12.000.000
1 Anak Perempuan 13 13.000.000
3 'A 13 39
1 Anak Laki 26 26.000.000
1 Ayah 1/6 4 12 12 12.000.000
11/24 24 72
Perhitungan Aul
M Laki Harta 15.000.000
0 1 2 3 4 5 10 11
AM AM' @ HARTA/ AM
J' J WARIST FARD
12 15 WARIST 1.000.000
1 Istri 1/4 3 3 3 3.000.000
2 Saudara Perempuan Kandung 2/3 8 8 4 4.000.000
1 Saudara Laki seIbu 2 2.000.000
2 1/3 4 4
1 Saudara Perempuan seIbu 2 2.000.000
1 1/4 15 15
PRAKTEK PERHITUNGAN:
Perhitungan Raad (tidak ada Suami/ Istri)
M Laki Harta 10.000.000
0 1 2 3 4 5 6 10 11
AM AM' AM" @ HARTA/ AM
J' J WARIST FARD
6 5 10 WARIST 1.000.000
1 Nenek (dari Ayah) 1 1.000.000
2 1/6 1 1 2
1 Nenek (dari Ibu) 1 1.000.000
1 Anak Perempuan 1/2 3 3 6 6 6.000.000
1 Cucu Perempuan 1/6 1 1 2 2 2.000.000
5/6 5 5

Perhitungan Raad (ada Suami/ Istri)


M Laki Harta 100.000.000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
AM AM AM' AM' AM" @ HARTA/ AM
J' J WARIST FARD FARD
4 6 3 12 24 WARIST 4.166.667
2 Istri 1/4 1 3 6 3 12.500.000
1 Ibu 1/3 1/3 2 2 6 12 12 50.000.000
3
1 Saudara Laki seIbu 1/6 1/6 1 1 3 6 6 25.000.000
3/4 4 1/2 3 3 12 24

Perhitungan Khusus (Umariyatain)


M Perempuan Harta 60.000.000
1 2 3 4 10 11
AM @ HARTA/ AM
J WARIST FARD
6 WARIST 10.000.000
1 Suami 1/2 3 3 30.000.000
1 Ibu 1/3 'A 1 10.000.000
3
1 Ayah 'A 2 20.000.000
1/2 6
Seseorang wafat dan meninggalkan:
1. Suami, 2 anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki, dan
saudara laki kandung.
2. Ibu, anak perempuan, saudara laki seibu , saudara perempuan
seayah, dan saudara laki kandung .
3. Ayah, 2 anak perempuan, dan cucu laki dari anak laki.
4. Anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki, cucu laki dari
anak laki, saudara perempuan kandung dan paman kandung.
5. Suami, saudara laki kandung , saudara perempuan seayah, dan
saudara laki seayah.
(Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat
kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam surga yang
mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah
kemenangan yang besar. (QS. 4: 13)

Alhamdulillahirobbilalamin

Anda mungkin juga menyukai