... dan jikaanak itu semuanya perempuan 2 atau lebih, maka bagi
mereka 2/3 harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu 1 saja, maka
ia memperoleh ½ harta. ...
... Dan untuk 2 orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya 1/6 dari harta
yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang
meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja),
maka ibunya mendapat 1/3; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa
saudara, maka ibunya mendapat 1/6. ...
QS. An-Nisaa/ 4: 176
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi
fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak
mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi
saudaranya yang perempuan itu ½ dari harta yang ditinggalkannya, dan
saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara
perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara
perempuan itu 2 orang, maka bagi keduanya 2/3 dari harta yang
ditinggalkan oleh yang meninggal. ...
1/8
أَلْحِقُوا الْفَرَائِضَ ِبأَهْلِهَا
1/6
2/3 “Berikanlah bagian-bagian yang
1/4
sudah ditetapkan oleh Allah itu
1/3 kepada orang yang berhak
1/2 menerimanya.”
Paman Paman
Se Kakek Kandung Ayah Ibu
Anak Laki Anak Laki Saudara Saudara Saudara Saudara Muwarits Saudara Saudara
Paman Paman Laki Perempuan Laki Perempuan Laki Perempuan
seKakek Kandung seAyah seAyah Kandung Kandung Suami/Istri seIbu seIbu
Cucu
Cucu Laki
Perempuan
dari Anak Laki
dari Anak Laki
Kaidah Hijb:
kelompok hajib
HIJAB
ushul/ asal
USHUL (sejenis)
QS. 4: 11
QS. 4:
HAWASYI furu’ ushul hawasyi
12, 176
HUBUNGAN NASABIYAH MUWARITS
DENGAN WARITS …
Hubungan Nasabiyah
No. Warits (Ahli Waris) Muwarits Kerabat Keterangan
(yang Meninggal)
1 Suami/ Istri - - Sababiyah
2 Anak Laki Anak Kandung Furu' (Cabang)
3 Anak Perempuan Anak Kandung Furu' (Cabang)
4 Cucu Laki (dari Anak Laki) Cucu Kandung Furu' (Cabang)
5 Cucu Perempuan (dari Anak Laki) Cucu Kandung Furu' (Cabang)
6 Ayah Ayah Kandung Ushul (Asal)
7 Ibu Ibu Kandung Ushul (Asal)
8 Kakek (dari Ayah) Kakek dari Ayah Ushul (Asal)
9 Nenek (dari Ayah) Nenek dari Ayah Ushul (Asal)
10 Nenek (dari Ibu) Nenek dari Ibu Ushul (Asal)
… HUBUNGAN NASABIYAH MUWARITS
DENGAN WARITS
Hubungan Nasabiyah
No. Warits (Ahli Waris) Kerabat Keterangan
Muwarits (yang Meninggal)
11 Saudara Laki Kandung Saudara Kandung Hawasyi (Samping)
12 Saudara Perempuan Kandung Saudara Kandung Hawasyi (Samping)
13 Saudara Laki seAyah Saudara Tiri/ Satu Ayah Hawasyi (Samping)
14 Saudara Perempuan seAyah Saudara Tiri/ Satu Ayah Hawasyi (Samping)
15 Saudara Laki seIbu Saudara Tiri/ Satu Ibu Hawasyi (Samping)
16 Saudara Perempuan seIbu Saudara Tiri/ Satu Ibu Hawasyi (Samping)
17 Anak Laki (dari Saudara Laki Kandung) Keponakan Kandung Hawasyi (Samping)
18 Anak Laki (dari Saudara Laki seAyah) Keponakan Tiri/ Satu Ayah Hawasyi (Samping)
19 Paman Kandung Paman Kandung Hawasyi (Samping)
20 Paman seKakek Paman Tiri/ Satu Kakek Hawasyi (Samping)
21 Anak Laki (dari Paman Kandung) Sepupu Kandung Hawasyi (Samping)
22 Anak Laki (dari Paman seKakek) Sepupu Tiri/ Satu Kakek Hawasyi (Samping)
LATIHAN: AHLI WARIS/ WARITS
Istri √ √ √
Suami Paman
Cucu Perempuan √ √ √
dari Anak Laki Ibu Nenek
•1/8, 1/6, ¼,
1/3, ½, 2/3
•‘A (‘Ashobah/ Sisa)
KELOMPOK FARDH …
KELOMPOK
FARDH
2 Anak
Ayah 1/6 Istri 1/4 Perempuan 2/3
Saudara Saudara
Suami Perempuan Perempuan ‘A
1/4 1/2
seAyah Kandung
Anak Perempuan ‘A
4 KELOMPOK FARDH - METODE MADANI
KELOMPOK PEREMPUAN
Paman Kandung ‘A
4 KELOMPOK FARDH - METODE MADANI
KELOMPOK IBU
No. Warits (Ahli Waris) Kelompok Fardh Kriteria/ Fardh
Tidak Ada
Ada Anak/
Anak/
Beberapa Tidak Ada
Saudara Saudara
2 Saudara Laki/
Ibu Perempuan seIbu 1/3 Ibu 1/3
1/3
Saudara
Saudara Laki ‘A Perempuan 1/2 Nenek (dari Ibu) 1/6
Kandung Kandung
4 KELOMPOK FARDH - METODE MADANI
KELOMPOK SUAMI/ ISTRI
Saudara
Anak Perempuan ‘A Anak Perempuan 1/2 Perempuan 1/2
seAyah
Bil Prima 2 3 4 6 8
2 1 3 2 3 4
2 1 3 1 3 2
2 1 3 1 3 1
3 1 1 1 1 1
Bagian Ahli Waris (AW) ditinjau berdasarkan Asal Masalah (AM) tidak
terlepas dari 3 kemungkinan:
a. Sama jumlahnya dengan Asal Masalah, tidak bertambah dan tidak
pula berkurang (Adl).
b. Lebih besar dari Asal Masalah (Aul).
c. Lebih kecil dari Asal Masalah (Radd).
‘Adl: kondisi dimana bagian Ahli Waris sama besar dengan Asal Masalah (AW
= AM).
‘Aul: kondisi dimana bagian Ahli Waris lebih besar daripada Asal Masalah
(AW > AM).
‘Radd: kondisi dimana bagian Ahli Waris lebih kecil daripada Asal Masalah
(AW < AM).
Contoh Masalah:
pecahan terjadi pada 2 kelompok (METODE KLASIK)
M: Laki
Harta: Rp. 144.000.000.000,00
0 1 2 3 4 5 6 7
J’ J Ahli Waris Fard AM: 24 AM’: @ Harta/ AM’:
144 Ahli Waris 1.000.000.000,00
2 Istri 1/8 3 18 9 9.000.000.000,00
1 Ibu 1/6 4 24 24 24.000.000.000,00
1 Ayah 1/6 4 24 24 24.000.000.000,00
3 1 Anak Laki A 13 78 52 52.000.000.000,00
1 Anak Perempuan 26 26.000.000.000,00
Jumlah 24 144
0 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah 24
Alhamdulillahirobbilalamin