Anda di halaman 1dari 6

KARAKTER UTAMA

DEMOKRASI
PANCASILA
Karakter utama Demokrasi Pancasila
adalah sila keempat, yaitu Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
Demokrasi Pancasila mengandung tiga
karakter utama, yaitu kerakyatan,
permusyawaratan, dan hikmat
kebijaksanaan.
Tiga Karakter Utama Demokrasi
Pancasila
Tiga karakter demokrasi pancasila sekaligus
berkedudukan sebagai cita-cita luhur penerapan
demokrasi di Indonesia, tiga karakter tersebut adalah
sebagai berikut :
 Cita-cita kerakyatan merupakan bentuk
penghormatan kepada rakyat Indonesia dengan
memberi kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk
berperan atau terlibat dalam proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh pemerintah.
 Cita-cita permusyawaratan memancarkan keinginan
untuk mewujudkan negara persatuan yang dapat
mengatasi paham perseorangan atau golongan.
 Adapun, cita-cita hikmat kebijaksanaan
merupakan keinginan bangsa Indonesia
bahwa demokrasi yang diterapkan di
Indonesia merupakan demokrasi yang
didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan,
perikemanusiaan, persatuan,
permusyawaratan, dan keadilan.
Nilai Moral Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral
yang bersumber dari Pancasila yaitu sebagai berikut :

 A). Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.


 B). Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 C). Pelaksanaan kebebasan yang dipertanggungjawabkan
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, dan
orang lain.
 D). Mewujudkan rasa keadilan sosial.
 E). Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
 F). Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.
 G). Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
Periodisasi Perkembangan Demokrasi
Pancasila

Setelah membahas mengenai karakter utama demokrasi pancasila,


kita dapat mengetahui bahwa nilai demokrasi pancasila merupakan
corak khas budaya demokrasi Indonesia. Berdasarkan pernyataan
tersbut, apakah Indonesia adalah negara demokrasi? Untuk
menjawab petanyaan tersebut, kita dapat menggunakan sudut
pandang normatif dan empirik.

 Dalam sudut pandang normatif, demokrasi merupakan sesuatu yang


secara ideal hendak dilakukan atau diselenggarakan oleh sebuah
negara, seperti misalnya kita mengenal ungkapan “pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. Ungkapan normatif tersebut
biasanya diterjemahkan dalam konstitusi pada masing-masing
negara, misalnya dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 bagi pemerintahan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai