Arthropoda Sebagai Hospes Perantara
Arthropoda Sebagai Hospes Perantara
Loxosceles laeta
Kecil,8-15 mm,warna kuning sampai tengguli tua
Menebabkan araknisdisme nekrotik
GK :udem + nyeri
Bila udem hilang,timbul nekrosis dimulai dari tengah
Kulit mengelupas
Ulkus yang besar dan dalam
Pada anak bisa timbul gejala sistemik
Tarantula
Genus tarantula untuk laba-laba besar
Lycosa tarantula :tidak berbahaya
Pengobatan gigitan laba-laba=pengobatan sengatan
kalajengking
c) Semut api(Solenopsis geminata)
Timbul vesikula dan pustula di bagian badan
yang disengat
d) Cimex (kutu busuk)
Cimex hemipterus(Indonesia) dan Cimex
lectularius (Eropa)
Gk:berupa dermatitis terhadap yang rentan
Red Imported
Fire Ant
e) Sengkenit (ticks)
Tubuh terdiri atas kapitulum dan abdomen
Metamorfosis tidak sempurna
stad.dewasa : 4 pasang kaki
Stad. Larva dan nimfa muda : 3 pasang kaki
Ukuran 1 cm,kulit kuat dan berbulu pendek
Pada mulut :hipostoma dan kelisera bergigi
Dibagi 2 :-sengkenit keras
-sengkenit lunak
Sengkenit keras :
Kapitulum tampak dari dorsal
Pada punggung;lapisan kitin tebal da
keras(skutum)
Hidup sebagai ektoparasit,menghisap
darah
Telur larva kaki 3 pasang nimfa kaki
4 pasang dewasa
Patologi dan gejala klinis
– Mengandung toksin paralisis motorik
– Toksin dikeluarkan bersama ludah pada saat
menghisap darah
– Paralisis otot nafas kematian
Spesies : dermacentor andersoni
dermacentor variabilis
Amblyomma maculatum
Ixodes holocylus
Epidemiologi :banyak di daerah peternakan sapi
Infestasi arthropoda di jaringan
tubuh
1. Skabies (penyakit kudis)
Disebabkan Sarcoptes scabiei varietas hominis
Morfologi dan daur hidup :
Badan oval dan gepeng
Betina:ukuran 300 x 350 mikron
Jantan : ukuran 150x200 mikron
Stad.dewasa: 4 pasang kaki
Sarcoptes betina gravid meletakkan telur di stratum
korneum
Patologi dan gejala klinis
GK :pruritus nokturna,akibat sensitisasi eskret dan sekret
tungau,didahului dengan rash
Tempat predileksi :
jari tangan
Pergelangan tangan bagian ventral
Siku bagian luar
Lipatan ketiak depan
Umbilikus
Daerah gluteus
Ekstremitasgenital eksterna pada lelaki
Areola mammae pada wanita
Di tempat predileksi;terowongan putih
abu-abu,lurus ataupun berkelok kelok
Terowongan jarang ditemukan pada
penderita di indonesia
Diagnosis:
menemukan S.scabiei pada kerokan kulit atau
biopsi
Therapy :
Preparat Sulfur presipitatum 5-10 %,minimal
3 hari
Gama benzen heksaklorida
Benzil benzoat 20-25%
Krotamiton
Epidemiologi:bisa terjadi pada seluruh
yang dekat dengan penderita
2. Demodisiosis
Oleh spesies Demodex folliculorum
Tungau folikel rambut,menyerupai
cacing,ukuran 0,1-0,3 mm
Kaki 4 pasang
Abdomen dengan garis-garis transversal
Patologi dan gejala klinis
Hidup di folikel rambut ,kelenjar keringat dan kelopak
mata
Timbul:blefaritis,akne rosasea dan impetigo
kontangiosa
Diagnosa: menemukan D.folliculorum pada
folikel rambut dan kelenjar keringat
Therapy:salep Linden atau salep sulfur
Epidemiologi :kosmopolit dan tidak berbahaya
3. Pedikulosis
Gangguan akibat infestasi tuma
Oleh pediculus humanus varietas capitis
Morfologi
Kepala lonjong
Pipih dorsoventral
Ukuran 1-1,5 mm
Warna kelabu
Kepala bentuk segitiga
Segmen toraks menyatu dan abdomen bersegmen
Ujung kaki dilengkapi kuku
Telur berwarna putih,melekat dengan perekat
kitin
Menghisap darah sedikit demi sedikit
18 hari waktu untuk pertumbuhan
55
Pembagian miasis secara klinis:
Miasis kulit/subkutis
Miasis nasofaring
Miasis intestinal
Miasis urogenital
Miasis mata
Diagnosis : -menemukan larva lalat dari jaringan
tubuh,lubang tubuh,atau tinja
-Memelihara larva hingga dewasa untuk
identifikasi
Chrisomia bezziana
Musca domestica
Pengobatan :
Pembedahan untuk mengeluarkan larva
Obat cacing untuk miasis usus
Pencegahan:
hindari kontak dengan lalat
Memusnahkan tempat kumpulan lalat
Menutup makanan dengan baik
Orang dengan luka bernanah tdk tidur di alam
terbuka
Miasis pada mayat
Meninggal pembusukan lalat hinggap
berkembang biak pada mayat
Memperkirakan waktu kematian :
Telur dan larva diambil pada beberapa
bagian,diawetkan dengan asetil alkohol dan ada
yang dipelihara hingga menjadi lalat dewasa
kemudian diidentifikasi
Contoh kasus :larva chrysomia megacephala
stadium 3 pada mayat,berarti minmal mayat
tersebut sudah 6 hari