Anda di halaman 1dari 16

PENYAKIT DEKOMPRESI

(CAISSON’S DISEASE)

Your Logo
PENGERTIAN

• Penyakit dekompresi (Caisson’s Disease):


merupakan suatu kumpulan gejala yang disebabkan
terbentuknya gelembung udara ke dalam darah atau
jaringan, biasanya terjadi pada penyelam.
FAKTOR RISIKO

Lemak Aktivitas Jenis


Usia
Tubuh Fisik Kelami
n
BB >> → Efek Wanita Usia tua
risiko ↑ positif >> >>

Efek Usia
Naik ke
negatif permukaan

Kecepatan >19
meter/menit
TIPE-TIPE
Penyakit Dekompresi Tipe I

• nyeri otot dan sendi,


• kelelahan, dan
• adanya gejala pada kulit.

Penyakit Dekompresi Tipe II

• Sistem saraf pusat


• sistem pernapasan, hingga
• sistem kardiovaskular.
• Sirkulasi
Patofisiologi
Seperti yang diketahui tekanan udara permukaan laut
adalah 1 Atmosfer Absolute (ATA) setiap 10 meter akan
bertambah 1 ATA. Bila 2 liter nitrogen terlarut dalam
tubuh seorang penyelam maka pada kedalaman 20
meter, ia akan menyerap 3 liter nitrogen. Nirogen yang
berlebihan dalam darah, akan menyumbat pembuluh
darah sampai ke otak.
ANAMNESIS
• Lokasi penyelaman
• Waktu kejadian
• Maksimum kedalaman saat penyelaman
• Waktu yang dihabiskan saat penyelaman
• Peralatan-peralatan yang digunakan
• Keadaan pasien sebelum, selama, dan setelah
penyelaman
• Pertolongan pertama yang diberikan
• Apakah ada gejala seperti kelelahan, kelemahan,
keringat, malaise, atau anoreksia
• Gejala-gejala muskuloskeletal seperti nyeri sendi,
tendonitis, krepitus, nyeri tulang belakang, atau
ekstremitas yang memberat
• Gejala perubahan status mental seperti
kebingungan, tidak sadar, perubahan kepribadian
• Gejala mata dan telinga: diplopia, penglihatan
kabur, paresis otot-otot ekstraokular, tinnitus,
atau gangguan pendengaran
• Gejala-gejala pada kulit seperti gatal
• Gejala-gejala pulmoner, seperti sesak, batuk
nonproduktif, atau hemoptisis
• Gejala-gejala kardiak, seperti nyeri dada
tertusuk atau terbakar.
• Gejala-gejala gastrointestinal, seperti nyeri
perut, inkontinensia alvi, nausea atau muntah
• Gejala-gejala genitourinaria, seperti
inkontinensi urine atau retensi urine
• Gejala-gejala neurologis seperti parestesia,
parese, paralisis, migrain, vertigo, disarthria,
atau ataksia
• Gejala-gejala limfatik
PEMERIKSAAN FISIK
• Umum – lemas, atau syok
• Status mental – ada tidaknya disorientasi
• Mata – defek lapangan pandang, perubahan pada
pupil, ada tidaknya gelombang udara pada
pembuluh darah retina, atau nystagmus
• Mulut – tanda Liebermeister (daerah pucat yang
berbatas tegas pada lidah)
• Pulmo – takipnea, gagal napas, distres pernapasan,
hemoptisis
• Jantung – takikardia, hipotensi, disritmia, atau
Hamman sign
• Gastrointestinal – muntah
• Genitourinaria – distensi kandung kemih,
menurunnya produksi urin
• Neurologi – hiperestesia, hipoestesia, paresis,
kelemahan spinchter ani, menghilangnya refleks
bulbocavernosus, defisit motorik dan sensorik,
kejang fokal, kejang umum, atau ataksia
• Muskuloskeletal – menurunnya ROM
• Limfatik – limfadema
• Kulit – gatal, hiperemia, sianosis, atau pucat
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• DL, GDS, laktat


Laboratorium • Kimia darah, koagulasi
• karboksihemoglobin

• Foto toraks
Radiologi • CT Scan
• MRI

• EKG
Lain-lain • Saturasi oksigen
PENATALAKSANAAN
• Selamatkan pasien dari air dan imobilisasi bila dicurigai
terdapat trauma
• Berikan oksigen 100%, intubasi bila perlu, dan infus RL
• Aspilet sebagai antiplatelet dapat diberikan jika pasien
tidak mengalami perdarahan
• Lakukan resusitasi kardiopulmoner jika perlu, atau
needle torakosentesis jika terdapat pneumotoraks
tension
• Jangan memposisikan pasien pada posisi
Trendelenburg.
• Segera transport ke rumah sakit yang memiliki fasilitas
hiperbarik.
PROGNOSIS

Memiliki riwayat penyakit dekompresi dapat meningkatkan


risiko kejadian serupa di masa depan. Prognosis tergantung
pada tingkat keparahan dan juga tergantung pada faktor-faktor
seperti waktu kompresi ulang, dan waktu untuk oksigen
permukaan, dan perawatan suportif.
DAFTAR PUSTAKA

1. Murphy-Lavoie, H., Legros, T. L. 2013. Dysbarisms, Dive Injuries, and

Decompression Illness. Emergency Medicine, 2/e (Second Edition). Elsevier Inc.

2. Linggayani. Ni Made Ayu. Ramadhian, M Ricky. 2017. Penyakit Caisson Pada

penyelam. Journal Agromed Unila Vol 4 no 2(2017).

3. Cooper, Jeffrey S. Hanson, Kenneth C. 2020. Decompression Sickness (DCS, Bends,

Caisson Disease). https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537264/. Diakses

tanggal 31 agustus 2020.

Anda mungkin juga menyukai