Anda di halaman 1dari 19

Monitoring & Evaluasi

Kelompok 3
1.Laras Mega PS 9.Rido Fahri
2.Lisa Panesia 10.Rizky Yulinda
3.Miranti Alam 11.Rylis Triani
4.Nadia Rifqi Apif 12.Siti Rahayu IPS
5.Natasyah Dwi PH 13.Suci Amelia
6.Nur Annisa R 14.Tiara Audia
7.Putri Wulandari 15.Yohana Gultom
8.RA.Dhiyaa A 16.Yolanda

Dosen Pengampu : Indra Febriani,S.Pd,M.Kes


Monitoring & Evaluasi dalam Promosi Kesehatan

Menurut Piagam Ottawa, Promosi Kesehatan adalah


suatu proses yang memungkinkan orang untuk
meningkatkan kendali (control) atas kesehatannya, dan
meningkatkan status kesehatan mereka (Health Promotion
is the process of enabling people to increase control, and to
improve, their health).
promosi kesehatan bukan saja tanggung jawab sektor
kesehatan tapi juga meliputi sektor-sektor lain yang
mempengaruhi gaya hidup sehat dan kesejahteraan sosial,
serta diperlukan adanya monitoring dan evaluasi.
Monitoring
Monitoring  merupakan
upaya supervisi dan review kegiatan yang
dilaksanakan secara sistematis oleh pengelola
program untuk melihat apakah pelaksanaan
program sudah sesuai dengan yang direncanakan.
Monitoring seringkali disebut juga evaluasi
proses.    
1. Tujuan Monitoring
Seawal mungkin bisa menemukan dan memperbaiki
masalah dalam pelaksanaan program, misalnya:
§  Bagiamana strategi yang tidak berfungsi
§  Mekanisme program mana yang tidak sesuai
2. Tahap-tahap monitoring
§  Logistik yang diperlukan dalam pelaksanaan program
§  Hasil antara
§  Perilaku yang diharapkan
§  Perbaikan kesehatan
3. Manfaat Monitoring
a.Manajemen
b.Evaluasi
c.Citra
4. Bagaimana Cara Monitoring
a.Kunjungan rumah dan diskusi dengan anggota
rumah tangga
b.Wawancara mendalam
c.Fokus group diskusi
d.Observasi
e.Angket
f.Artikel
5. Kapan monitoring dilakukan
a.Selama perjalanan program
b.Setiap tahap kegiatan
c.Setiap bulan atau setiap 3 bulan
Evaluasi
Evaluasi adalah suatu proses menentukan
nilai atau besarnya sukses dalam mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
(APHA)
Evaluasi sebagai suatu proses yang
memungkinkan administrator mengetahui hasil
programnya dan ber-dasarkan itu mengadakan
penyesuaian-penyesuaian untuk mencapai tujuan
secara efektif, (Klineberg).
Tujuan penilaian (Evaluasi)
a.Untuk membantu perencanaan dimasa datang
b.Untuk mengetahui apakah sarana dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
c.Untuk menemukan kelemahan dan kekuatan dalam pelaksanaan program
d.Untuk membantu menentukan strategi program
e.Untuk motivasi
f.Untuk mendapatkan dukungan sponsor
Siapa dan Bagaimana Penilaian(Evaluasi)
a.Pihak dalam (pelaksana program), melalui:
• §  Pencatatan dan pelaporan
• §  Supervisi
• §  Wawancara
• §  Observasi
b.Pihak luar program
O §  Laporan pihak lain
O §  Angket
Kapan dilakukan Penilaian?
a.Penilaian rutin
Berkesinambungan, teratur dan bersamaan dengan
pelaksanaan program
b.Penilaian berkala
pada setiap akhir suatu bagian program misalnya pada
setiap 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dst.
c.Penilaian akhir
pada akhir program atau beberapa waktu setelah akhir
program selesai
Apa saja yang dinilai (Evaluasi)
a.Input = masukan
Kemampuan peserta, bahan/isi/materi, metode, media,
kemampuan penyuluh.
b.Proses
Pelaksanaan pendidikan kesehatan
c.Outputs
Hasil dari pendidikan kesehatan & pemahaman/pengetahuan,
peningkatan sikap dan keterampilan
d.Outcome = dampak
Dampak dari pendidikan kesehatan & peningkatan PHBS
Langkah-langkah Evaluasi

a.Menentukan tujuan penilaian


b.Menentukan bagian mana yang dinilai
c.Menetapkan standar dan indikator
d.Menentukan cara penilaian
e.Melakukan pengukuran
f.Membandingkan hasil dengan standar
g.Menetapkan kesimpulan
Monitoring Dan Evaluasi Dalam
Promosi Kesehatan
Monitoring dan evaluasi setiap kegiatan yang
sedang berlangsung serta melakukan telaah
(review) secara berkala dapat memberikan
informasi atau peringatan secara dini terhadap
masalah atau kendala yang dihadapi. Evaluasi
Hasil atau (out Come Evaluation) harus dapat
mengukur indikator yang berbeda dari hasil yang
diharapkan. Akibat atau hasil kegiatan yang tidak
diharapkan juga harus dicatat dengan teliti dan
segera dicari solusinya.
Ukuran hasil dari upaya promosi kesehatan dapat
mencakup beberapa indikator antara lain :
1.Ukuran tentang pemahaman yang berkaitan
dengan kesehatan
2.Ukuran pengaruh dan gerakan masyarakat
3.Ukuran yang mencakup kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan
4.Ukuran kondisi kesehatan dan gaya hidup sehat,
5.Ukuran efektifitas pelayanan kesehatan
6. Lingkungan sehat
7. dampak sosial
8.Ukuran dampak kesehatan
9.Ukuran pengembangan kapasitas
Desain Evaluasi
Stephen Isaac dan William B. Michael (1981)
mengemukakan 9 bentuk desain evaluasi, yaitu:
O 1.Historikal ,
O 2.Deskriptif,
O 3.Studi perkembangan (developmental study),
O 4.Studi kasus atau lapangan (case atau field study),
O 5.Studi korelasional (corelational study) ,
O 6.Studi sebab akibat (causal comparative study),
O 7.Eksperimen murni (true esperimental),
O 8.Eksperimen semu (quasi experimental),
O 9.Riset aksi (action research)
Tujuan Monitoring & Evaluasi
Secara umum tujuan pelaksanaan M&E adalah;
a. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
telah sesuai dengan rencana
b. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat
diatasi
c. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen
yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
d. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk
memperoleh ukuran kemajuan,
e. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah,
tanpa menyimpang dari tujuan.
Manfaat dari Penerapan Sistem
Monitoring & Evaluasi

O Monitoring dan Evaluasi (M&E) sebagai


alat untuk mendukung perencanaan.
O Monitoring dan Evaluasi (M&E) sebagai
alat untuk mengetahui kemajuan program.
O Monitoring dan Evaluasi (M&E) sebagai
alat akuntabilitas program dan advokasi.
Prinsip Dasar M&E

1. Sistem M&E dibuat sederhana


2. Tujuan yang jelas, kegiatan M&E difokuskan
pada hal-hal yang relevan dengan tujuan dari
monitoring itu sendiri yang dikaitkan dengan
aktivitas dan tujuan program.
3. Dilakukan tepat waktu
4. Informasi hasil M&E harus akurat dan objektif
5. Sistem M&E bersifat partisipatif dan
transparan
6. Sistem M&E dibuat flexible
7. Bersifat action-oriented;
8. Kegiatan M&E dilakukan secara cost-
effective.
9. Unit M&E terdiri dari para specialists yang
tidak hanya bertugas mengumpulkan data
tetapi juga melakukan analisa masalah dan
memberikan rekomendasi pemecahan masalah
secara praktis.
Dasar Hukum
Pelaksanaan M&E diatur dalam berbagai ketentuan
mengikat diantaranya,
• Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas
Kinerja
• UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN)
• PP No.8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah
• PP No.39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai