Pembimbing:
dr. Elvia Maryani, Sp. A, M.Sc
Disusun oleh :
Nurfarida Riza Umami, S.Ked
J510185009
KELUHAN UTAMA
• Demam hari ke-4, naik turun
KELUHAN TAMBAHAN
• Lemas, nyeri kepala, nafsu makan
menurun, konstipasi
ANAMNESIS
4HSMRS
• Pasien mengalami nyeri kepala (+) hari Selasa (21-
01-20) jam 15.00. Kemudian pada jam 19.00, pasien
demam (+) tinggi. Ibu pasien memberikan
paracetamol, demam turun setelah diberikan
paracetamol, namun kembali tinggi.
• Lemas (+), nyeri retroorbita (-), nyeri otot (-), bintik-
bintik merah di kulit (-), mimisan (-), gusi berdarah (-),
nyeri perut (-), kaki dan tangan dingin (-), keringat
dingin (-).
• Batuk (-), pilek (-), sesak nafas (-), nyeri tenggorok (-),
nyeri telinga (-), mual (-), muntah (-), Nafsu makan
menurun (+), BAB (-), BAK nyeri (-), BAK sering (-)
dan warna kuning.
ANAMNESIS
2HSMRS
• Pasien masih demam (+) naik turun. Membaik
dengan paracetamol namun kembali tinggi.
• Lemas (+), nyeri kepala (+), nyeri retroorbita (-),
nyeri otot (-), bintik-bintik merah di kulit (-), mimisan
(-), gusi berdarah (-), nyeri perut (-), kaki dan tangan
dingin (-), keringat dingin (-)
• Batuk (-), pilek (-), sesak nafas (-), nyeri tenggorok (-),
nyeri telinga (-), mual (-), muntah (-), Nafsu makan
menurun (+), BAB (-), BAK nyeri (-), BAK sering (-)
dan warna kuning.
• Pada hari Kamis (23-01-20) pagi, Ibu pasien
memeriksakan anaknya ke dokter dan mendapat obat
paracetamol dan antibiotik yang diminum 3x sehari.
ANAMNESIS
HMRS
• Pasien sudah minum obat yang diberikan dokter,
namun keluhan belum membaik.
• Pasien masih demam (+) naik turun. Membaik
dengan paracetamol namun kembali tinggi.
• Lemas (+), nyeri kepala (+), nyeri retroorbita (-),
nyeri otot (-), bintik-bintik merah di kulit (-), mimisan
(-), gusi berdarah (-), nyeri perut (-), kaki dan tangan
dingin (-), keringat dingin (-)
• Batuk (-), pilek (-), sesak nafas (-), nyeri tenggorok (-),
nyeri telinga (-), mual (-), muntah (-), Nafsu makan
menurun (+), BAB (-), BAK nyeri (-), BAK sering (-)
dan warna kuning.
• Kemudian pada hari Sabtu (25-01-20) pukul 17.00,
ibu pasien membawa anaknya ke IGD RSUD Ir.
ANAMNESIS
•Demam hari-4, naik turun. Membaik
dengan paracetamol, namun kembali
tinggi.
•Lemas (+)
•Nyeri kepala (+)
•Nafsu makan menurun
Kesan •BAB (-) sejak 4 HSMRS
•Tangan dan kaki dingin (-), tidak ada
tanda perdarahan
•Pasien sudah mengonsumsi
paracetamol dan antibiotik dari dokter
namun keluhan belum membaik.
Pola Deman
17.00
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat demam dengue : Diakui
Riwayat demam tifoid : Disangkal
Riwayat DM : Disangkal
• Ibu melahirkan dengan sectio caesaria dibantu oleh Sp.OG di RS pada usia
kehamilan 34 minggu karena tensi tinggi.
• Bayi lahir dengan berat badan 2200 gram dengan panjang badan 49 cm, bayi
langsung menangis dan tidak ditemukan cacat bawaan saat lahir.
• Setelah lahir, bayi segera mendapatkan injeksi vitamin K dan dilakukan
inisiasi menyusui dini.
• Bayi perempuan menangis kuat, gerak aktif, warna kulit merah, tidak kebiruan
dan tidak kekuningan.
• Mendapat ASI pada hari pertama
• BAK dan BAB kurang dari 24 jam
• Selama di RS bayi dirawat di ruang khusus bayi tanpa menggunakan alat
bantu pernafasan.
Kesan:
• Riwayat ANC kurang baik.
• Riwayat persalinan kurang
baik.
• Riwayat PNC baik
Riwayat makanan
Umur 0-1 • ASI semau bayi
bulan :
Umur 8-12 • Susu formula + tim instan atau pisang yang dihaluskan, 3x
bulan: sehari, tiap makan 1 mangkuk kecil selalu habis
• 4 tahun : sekolah TK dan bisa bergaul serta mengikuti pelajaran seperti teman
sebayanya
• 7 tahun : sekolah SD dan bisa bergaul serta mengikuti pelajaran seperti teman
sebayanya
Kesan:
Lingkungan
• Pasien tinggal di rumah berukuran 8 x 13 m bersama ibu, ayah, kakak, dan
saudara kembar pasien. Rumah pasien memiliki 3 kamar tidur, namun pasien
sering tidur di ruang TV tanpa menggunakan kelambu. Terdapat 1 kamar mandi
sekaligus WC berupa WC jongkok. Kamar mandi pasien menggunakan ember
sebagai tempat penampungan air yang dikuras setiap hari. Dinding rumah terbuat
dari tembok beratapkan genteng dan berlantai keramik, ventilasi dan
pencahayaan cukup. Air yang digunakan untuk mandi dan mencuci bersasal dari
sumur. Jarak sumur dengan septic tank ± 10 m. Sedangkan air yang digunakan
untuk minum dan memasak adalah air PDAM. Air sumur dan air PDAM di rumah
pasien tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna. Sampah dikumpulkan di
tempat sampah depan rumah dan diambil oleh petugas 2x dalam seminggu. Ayah
pasien merupakan perokok berat. Disekitar rumah tidak terdapat genangan air,
selokan di depan rumah pasien lancar
• Keluarga tetangga, maupun teman sekolah tidak ada yang menderita demam.
Personal hygiene
• Sebelum makan dan setelang buang air pasien mencuci tangan
terlebih dahulu. Sehari-hari ibu memasak makanan rumah
tangga dan mencuci tangan sebelum memasak. Pasien mandi
dan ganti baju 2x sehari. Pasien sering jajan sembarangan di
sekolah
Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-), keringat dingin
(-)
Respiratorius : Batuk (-), pilek (-), sesak (-)
Gastrointestinal : BAB Cair (-), konstipasi (+), nyeri perut (-), sariawan (-), lidah
kotor (-) mual (-), muntah (-), kembung (-), nafsu makan turun
(+)
Urogenital : BAK (+) kuning jernih banyak, nyeri BAK (-), BAK sering (-)
Musculoskeletal : Nyeri otot (-), nyeri saat berjalan/bergerak (-), lemas (+), nyeri
• BB: 26 kg
• TB: 128 cm
• BMI = BB (kg)/TB (m)2 = kg/m2
• BMI = 26/(1.28)2
• BMI= 15,87
Status Gizi
BB//U : Nilai z score -1,19 berada di antara -2 SD sampai +2SD (Gizi
baik)
TB//U : Nilai z score -1,57, Berada di antara -2SD sampai dengan +2 SD
(tinggi badan sesuai usia atau normal)
BMI // U : Nilai z score -0,39, Berada di antara -2SD sampai dengan +2
SD ( Gizi baik )
•Status
Kesan: Gizi Baik
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan:
Pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi
dalam batas normal, tidak ditemukan petekie.
PEMERIKSAAN KHUSUS
• Kepala : Normocephal, rambut hitam tidak mudah dicabut,
• Mata : CA (-/-), SI (-/-), edem palpebra (-/-), reflek cahaya (+/
+) normal, pupil isokor (+/+) 3mm.
• Hidung : Sekret (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-)
• Telinga : Sekret (-), hiperemis (-)
• Mulut : Mukosa mulut kering (-), perdarahan gusi (-), stomatitis (-),
faring hiperemis (-), tonsil T1-T1, tifoid tongue (-)
• Gigi : Caries (-)
V IV III 2 1 1 2 III IV V
V IV 3 2 1 1 2 3 IV V
Kesan : Kepala bentuk normocephal, mata tidak terdapat edema
palpebra, pada mulut tidak terdapat tifoid tongue, tidak ada tanda
perdarahan
Thoraks
Simetris, retraksi dinding dada (-), ketinggalan gerak (-)
• Jantung :
- Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
- Palpasi : Tidak kuat angkat.
- Perkusi :
Kanan atas : SIC II LPS dekstra
Kanan bawah : SIC IV LPS dekstra
Kiri atas : SIC II LPS sinistra
Kiri bawah : SIC V LMC sinistra
- Auskultasi : Suara jantung I-II interval reguler,
murmur (-).
PARU
Kanan DEPAN Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)
Ketinggalan gerak (-), fremitus Palpasi Ketinggalan gerak (-), fremitus kanan
kanan kiri sama (+) kiri sama (+)
Ekstremitas
• Pucat (-) pada jari-jari tangan dan kaki, kuku sendok (-), edema
(-/-), sianosis (-/-), akral dingin (-/-), petekie (-/-), rumple leed
(+)
Reflek patologis Hoffman (-), tromner (-) Babinski (-), chaddock (-), gordon (-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-),brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
Leukosit
3,7 L
10^3/uL
4,5 - 13,5
PENUNJANG Eritrosit
Hemoglobin
5,95 H
12,9
10^6/uL
g/dL
3,80 - 5,80
10,8 - 15,6
Hematokrit 38,8 % 33 - 45
Index Eritrosit
25 Januari 2020 MCV 65,2 L fL 69 – 93
MCH 21,7 L Pg 22 – 34
MCHC 33,2 g/dl 32 – 36
Trombosit 84 L 10^3/uL 184 – 488
RDW-CV 14,6 H % 11,5 - 14,5
PDW 0.00 fL
MPV 0.00 fL
P-LCR 0.00 %
PCT 0.00 %
DIFF COUNT
NRBC 0,30 0– 1
Neutrofil 39,2 28– 66
Limfosit 48,2 25,00– 50,00
Monosit 12,30 H 1,00–6,00
Eosinofil 0,00 L 2,00–4,00
Basofil 0,30 0–1
IG 0,30
SEROIMUNOLOGI
WIDAL
S Typhi O Positif, titer 1:160 Negatif
S Para Typhi AO Negatif Negatif
S Para Typhi BO Positif, titer 1: 180 Negatif
S Typhi H Positif, titer 1:80 Negatif
S Para Typhi AH Negatif Negatif
S Para Typhi BH Negatif Negatif
Kesan :
• Pemeriksaan laboratorium darah rutin menunjukkan Leukopenia,
peningkatan eritrosit, penurunan MCV dan MCH,
trombositopenia, monositotis, dan penurunan eosinofil
• Seroimunologi Widal menunjukkan S Typhi O titer 1:160, S Para
Typhi AO dan BO 1:80
Resume
ANAMNESIS
• Demam hari-4, naik turun. Membaik dengan paracetamol, namun kembali
tinggi.
• Lemas (+), Nyeri kepala (+), Nafsu makan menurun, kontipasi (-), Tangan
dan kaki dingin (-), tidak ada tanda perdarahan
• Pasien sudah mengonsumsi paracetamol dan antibiotik dari dokter namun
keluhan belum membaik
• Terdapat riwayat penyakit dahulu (demam dengue) yang berhubungan
dengan kondisi pasien saat ini
• Terdapat riwayat penyakit yang mungkin diturunkan dan ditularkan dari
keluarga pasien, namun tidak berhubungan dengan kondisi pasien saat ini
• Riwayat ANC dan persalinan kurang baik, Riwayat PNC baik
• ASI tidak eksklusif, kualitas dan kuantitas makanan baik, makanan tidak
sesuai usia
• Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial dan kepandaian
sesuai usia
• Status sosial ekonomi menengah ke bawah, keadaan lingkungan kurang
baik (ayah perokok) dan personal hygiene kurang baik (sering jajan
sembarangan)
• Vaksinasi dasar dinyatakan lengkap sesuai dengan jadwal PPI
• Didapatkan gangguan pada sistem serebrospinal (demam dan nyeri
kepala, ) gastrointestinal (konstipasi dan nafsu makan menurun) dan
musculoskeletal (lemas).
PEMERIKSAAN FISIK – BB: 26 kg
1. Keadaan umum : Sedang 1. Status gizi baik
2. Kesadaran : Compos mentis 2. Pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang
– S: 37,6oC (hipertermia) dan sendi dalam batas normal, tidak
– HR : 125 x/menit ditemukan petekie.
– RR : 28 x/menit 3. Kepala bentuk normocephal, mata tidak
– TD: 100/75 mmHg terdapat edema palpebra, tidak terdapat
– SpO2: 98% tifoid tongue (-), tidak ada tanda perdarahan
4. pemeriksaan fisik thorax (jantung & paru)
dalam batas normal, tidak ditemukan efusi
pleura
5. Pemeriksaan abdomen tidak ada ascites,
hepatomegali , dan splenomegali
6. pemeriksaan anogenital dan ekstremitas
dalam batas normal, tidak ditemukan
petekie, rumple leed (+)
7. Status neurologi dalam batas normal,
meningeal sign (-).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Anamnesis:
Pemeriksaan laboratorium:
• Pemeriksaan laboratorium darah rutin menunjukkan
Leukopenia, peningkatan eritrosit, penurunan
MCV dan MCH, trombositopenia, monositotis,
penurunan eosinofil
Inaktif :
• DR ulang
Rencana
• Serologi dengue
diagnosis
Rencana terapi
Infus RL 4cc/KgBB
• 4 x 26 = 104 cc/jam = 26 tpm
Jika anak demam diberikan obat penurun panas dan di kompres dengan air
hangat
Selama perawatan banyak minum dan makan agar terpelihara kondisi yang
baik dan meningkatkan daya tahan tubuh, terkhusus untuk minum banyak.
Laboratorium HEMATOLOGI
Leukosit
3,9 L
10^3/uL
4,5 - 13,5
Eritrosit 5,83 H 10^6/uL 3,80 - 5,80
Hemoglobin 12.6 g/dL 10,8 - 15,6
26 Januari 2020 Hematokrit 39,1 % 33 - 45
Pukul 07.30 Index Eritrosit
MCV 67,1 L fL 69 – 93
MCH 21,6 L Pg 22 – 34
MCHC 32,2 g/dl 32 – 36
Trombosit 48 L 10^3/uL 184 – 488
RDW-CV 14,6 H % 11,5 - 14,5
PDW 0.00 fL
MPV 0.00 fL
P-LCR 0.00 %
PCT 0.00 %
DIFF COUNT
NRBC 0,30 0– 1
Neutrofil 29,4 28– 66
Limfosit 54,0 H 25,00– 50,00
Monosit 16,00 H 1,00–6,00
Eosinofil 0,30 L 2,00–4,00
Basofil 0,30 0–1
IG 1,60
Laboratorium Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
26 Januari 2020
Pukul 15.00 Leukosit 5,2 10^3/uL 4,5 - 13,5
Eritrosit 5,69 10^6/uL 3,80 - 5,80
Hemoglobin 12,3 g/dL 10,8 - 15,6
Hematokrit 37,7 % 33 - 45
Index Eritrosit
MCV 66,3 L fL 69 – 93
MCH 21,6 L Pg 22 – 34
MCHC 32,6 g/dl 32 – 36
Trombosit 63 L 10^3/uL 184 – 488
RDW-CV 14,7 H % 11,5 - 14,5
PDW 0.00 fL
MPV 0.00 fL
P-LCR 0.00 %
PCT 0.00 %
Tanggal SOAP
Peningkatan Hematokrit
Minggu,
100x%(Hematokrit tertinggi – hematokrit terrendah)/hematokrit terendah
= 100x(39,1 – 37.3)/37,3 = 4,8%
26-1-20
P/
1. Infus RL 26tpm makro
2. Paracetamol ¾ tab / 4 j kp demam > 37,5
3. Inj Paracetamol 260mg / 4 j kp demam > 38,5
4. Beri pencahar jika tren trombosit naik
Tanggal SOAP
Senin, S/ Ibu pasien mengatakan demam (-), nyer kepala (-), Nafsu makan mulai
membaik, BAB (-), BAK normal.
27-1-20
O/Vital sign:
KU : Sedang, CM
HR: 75
RR: 24
T : 36.5
TD: 100/70
BB : 26
Kepala: Normocephal, edema palpebra (-/-) gusi berdarah (-), tifoid tongue (-),
faring hiperemis (-), tonsil T1-T1,
Thorax: Paru : SDV (+/+) tidak menurun, Rh (-/-), Whz (-/-), Cor : BJ I/II
reguler
Abdomen: Supel, peristaltik (+), asites (-), hepatomegali (-)
Ekstemitas: Akral dingin (-), CRT <2detik, Udem (-/-), peteckie (-)
Laboratorium Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
27 Januari 2020
Pukul 07.30 Leukosit 5,6 10^3/uL 4,5 - 13,5
Eritrosit 5,71 10^6/uL 3,80 - 5,80
Hemoglobin 12,3 g/dL 10,8 - 15,6
Hematokrit 38,0 % 33 - 45
Index Eritrosit
MCV 66,5 L fL 69 – 93
MCH 21,5 L Pg 22 – 34
MCHC 32,4 g/dl 32 – 36
Trombosit 34 L 10^3/uL 184 – 488
RDW-CV 14,6 H % 11,5 - 14,5
PDW 0.00 fL
MPV 0.00 fL
P-LCR 0.00 %
PCT 0.00 %
Laboratorium Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
27 Januari 2020
Pukul 16.00 Leukosit 5,4 10^3/uL 4,5 - 13,5
Eritrosit 5,64 10^6/uL 3,80 - 5,80
Hemoglobin 12,3 g/dL 10,8 - 15,6
Hematokrit 37,6 % 33 - 45
Index Eritrosit
MCV 66,7 L fL 69 – 93
MCH 21,8 L Pg 22 – 34
MCHC 32,7 g/dl 32 – 36
Trombosit 34 L 10^3/uL 184 – 488
RDW-CV 14,7 H % 11,5 - 14,5
PDW 0.00 fL
MPV 0.00 fL
P-LCR 0.00 %
PCT 0.00 %
Tanggal SOAP
Peningkatan Hematokrit
Senin,
100x%(Hematokrit tertinggi – hematokrit terrendah)/hematokrit
terendah
27-1-20 = 100x(39,1 – 37.3)/37,3 = 4,8%
P/
1. Infus RL 26tpm makro
2. Paracetamol ¾ tab / 4 j kp demam > 37,5
3. Inj Paracetamol 260mg / 4 j kp demam > 38,5
4. Beri pencahar jika tren trombosit naik
Tanggal SOAP
Selasa, S/ Ibu pasien mengatakan demam (-), nyer kepala (-), Nafsu makan mulai
membaik, BAB (+) 1x, tidak cair/lembek, tidak hitam. BAK normal.
28-1-20
O/Vital sign:
KU : Sedang, CM
HR: 83
RR: 24
T : 36.6
TD: 100/60
BB : 26
Kepala: Normocephal, edema palpebra (-/-) gusi berdarah (-), tifoid tongue
(-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1,
Thorax: Paru : SDV (+/+) tidak menurun, Rh (-/-), Whz (-/-), Cor : BJ I/II
reguler
Abdomen: Supel, peristaltik (+), asites (-), hepatomegali (-)
Ekstemitas: Akral dingin (-), CRT <2detik, Udem (-/-), peteckie (-)
Laboratorium Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
28 Januari 2020
Pukul 08.00 Leukosit 5,8 10^3/uL 4,5 - 13,5
Eritrosit 5,93 H 10^6/uL 3,80 - 5,80
Hemoglobin 12,9 g/dL 10,8 - 15,6
Hematokrit 39,7 % 33 - 45
Index Eritrosit
MCV 66,9 L fL 69 – 93
MCH 21,8 L Pg 22 – 34
MCHC 32,5 g/dl 32 – 36
Trombosit 72 L 10^3/uL 184 – 488
RDW-CV 14,6 H % 11,5 - 14,5
PDW 0.00 fL
MPV 0.00 fL
P-LCR 0.00 %
PCT 0.00 %
Tanggal SOAP
Peningkatan Hematokrit
Selasa,
100x(Hematokrit tertinggi – hematokrit terrendah)/hematokrit terendah =
100x(39,7 – 37.3)/37,3 = 6,4%
28-1-20
P/
1. Infus RL 26tpm makro
2. Paracetamol ¾ tab / 4 j kp demam > 37,5
3. Inj Paracetamol 260mg / 4 j kp demam > 38,5
4. Beri pencahar jika tren trombosit naik
BLPL:
• Paracetamol 300 mg, 3x1 kp demam
• Curcuma syr 1cth, 2x1
perbeda 25/01 26/1 26/1 27/1 27/1 28/1
an 07.30 15.20 07.30 16.00 08.00
trombosit 84 48 63 34 34 72
Peningkatan Hematokrit
100x(Hematokrit tertinggi – hematokrit
terrendah)/hematokrit terendah =
100x(39,7 – 37.3)/37,3 = 6,4%
• ANALISIS KASUS
ANAMNESIS DENGUE FEVER
• Demam hari-4, naik turun. Membaik • Demam tinggi mendadak 2-7 hari
dengan paracetamol, namun kembali • Ditambambah min 2 gejala:
tinggi. • Nyeri kepala
• Lemas (+), nyeri kepala (+), Nafsu • Nyeri retroorbita
makan menurun, konstipasi, Tangan dan • Nyeri otot dan tulang
kaki dingin (-), tidak ada tanda • Ruam kulit
perdarahan • Manifestasi perdarahan (jarang)
• Tidak membaik dengan paracetamol dan • Leukopenia
antibiotik PEMERIKSAAN FISIK • IgM atau igG (+)
• Keadaan umum : Sedang • Kebocoran plasma (-)
• Kesadaran : Compos mentis DENGUE HEMORRHAGIC FEVER
• S: 37,6oC (hipertermia)
• Demam tinggi mendadak 2-7 hari
• HR : 125 x/menit
• Terdapat manifestasi perdarahan
• RR : 28 x/menit
• Hepatomegali
• TD: 100/75 mmHg
• SpO2: 98% • Syok
• Tanda perdarahan (-) • Tromobositopenia
• Hepatomegali (-), splenomegali (-) • Kebocoran plasma (+)
• Efusi pleura (-), ascites (-)
TIFOID FEVER
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium darah rutin • Diare / konstipasi
menunjukkan Leukopenia, peningkatan • Muntah
eritrosit, penurunan MCV dan MCH, • Nyeri perut
trombositopenia, monositotis, • Sakit kepala
limfositosis, eosinofilia, peningkatan • Batuk
hematokrit 6,4% • Demam > 7 hari
Seroimunologi Widal menunjukkan S Typhi • Trombositopenia ringan
O titer 1:160, S Para Typhi AO dan BO 1:80 • Seroimunologi widal > 200