Disusun Oleh :
Richard Guntur Bramantio
J510185058
Identitas Pasien
Nama lengkap : An. NC Nama Ibu : Ny. A
Tempat dan tanggal lahir : Sukoharjo, Pekerjaan Ibu : Pedagang
21 Oktober 2007
Jenis kelamin : Laki-laki Pendidikan Ibu :
Umur : 12 tahun 3bln Umur Ibu : 49 th
Nama Ayah : Tn. A Alamat : Ngrandusari,
Sukoharjo
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta Diagnosis masuk : Diare Cair Akut
Pendidikan Ayah : SMA dengan Dehidrasi Ringan-Sedang.
Umur Ayah : 55 th Ruang : Bangsal Edelweis
(2.2)
Riwayat Penyakit Sekarang
• 4 Februari 2020
Tanggal masuk
Batuk (-), pilek (-), kejang (-), sesak nafas (-) ,mengi (-), muntah (-), kembung (-), nyeri perut (-),
BAB (+) normal, BAK (+) normal, nafsu makan dan minum (+) seperti biasa.
Kemudian jam 7.00 pasien dibawa oleh orang tua pasien ke dokter umum puskesmas untuk
diperiksa dan diukur suhunya 39 oC, kemudian pasien diberi obat amoxicillin 3x1 tablet,
Dexamethason 2x ½ tablet dan Paracetamol Tablet 1 tablet tiap 4 jam jika demam, dan dokter
menyarankan jika 3 hari tidak kunjung membaik segera ke rumah sakit terdekat.
Sejak jam 17.00 sampai jam 23.00 pasien mengeluhkan BAB berbentuk cair tanpa ampas 5x
kira-kira 1½ gelas belimbing tiap BAB, lendir (-), darah (-), juga disertai muntah 5x kira kira 1
gelas belimbing tiap muntah. Kemudian Pasien mengeluhkan mulai lemas dan terlihat
kehausan.
2 Hari SMRS
Minggu 02-02-2020, pasien mengatakan demam terjadi sepanjang hari, walaupun sudah
diberikan obat.
Sejak jam 13.00 sampai jam 21.00 pasien mengeluhkan BAB berbentuk cair tanpa ampas 5x
kira-kira 1 gelas belimbing tiap BAB, lendir (-), darah (-), juga disertai muntah 3x kira kira 1 gelas
belimbing tiap muntah.
Pasien masih mengeluhkan lemas, bibir kering (+), merasa haus terus dan nafsu makan mulai
menurun (+)
Batuk (-), pilek (-), kejang (-), sesak nafas (-) ,mengi (-), nyeri perut (-), BAK (+) normal.
1 Hari SMRS
Senin 03-02-2020, pasien mengatakan sudah tidak demam sejak jam 2 pagi, dan obat
paracetamol sudah tidak diberikan.
Sejak jam 17.00 sampai jam 22.00 pasien masih tetap mengeluhkan BAB berbentuk cair tanpa
ampas 3x kira-kira 1 gelas belimbing tiap BAB, lendir (-), darah (-), juga disertai muntah 3x kira
kira ½ gelas belimbing tiap muntah.
Pasien masih mengeluhkan lemas dan terlihat kehausan, bibir kering (+), merasa haus terus
dan nafsu makan mulai menurun (+).
Batuk (-), pilek (-), kejang (-), sesak nafas (-) ,mengi (-), nyeri perut (-), mimisan (-), bintik
merah di kulit (-), tanda perdarahan lain (-), akral dingin (-), BAK (+) normal.
HMRS
Selasa, 04-02-2020, jam 00.15 pasien masih mengalami muntah 1x sebanyak ½ gelas
belimbing berisi cairan, dan pasien mengatakan sudah tidak demam. Karena ibu pasien
merasa anaknya tidak kunjung sembuh pasien di bawa ke IGD RSUD Sukoharjo jam 00.30. Saat
di IGD pasien masih muntah 1x sebanyak 2-3 sendok makan yang bersi cairan.
Demam (-), kejang (-), pilek (-), sesak nafas (-), mengi (-), kembung (-), mimisan (-), bintik
merah di kulit (-), tanda perdarahan lain (-), akral dingin (-), BAK (+) normal, kebiruan di bibir (-)
di tangan (-), nafsu makan menurun, tampak kehausan.
00.30
Riwayat TB : Disangkal
82 82 80
92 88
61 60 55 50 45 45 44 49 45 43
31 25 22 24 19 20 10 22 15
28 20 12
dan DM : meninggal
: meninggal
Kesan
Umur 6 – 8 bulan • Susu formula + bubur cerelac 3x sehari 3 sendok dan selalu dihabiskan
• Susu formula + nasi tim saring yang dihaluskan 2x sehari 1 piring kecil +
Umur 8 – 10 bulan
sayur-sayuran + buah-buahan selalu dihabiskan
• Susu formula + nasi tim yang dihaluskan 3x sehari 1 piring kecil + sayur-
Umur 10 – 12 bulan
sayuran +buah-buahan dan selalu dihabiskan
Mencoret (14 bulan) Berlari (18 bulan) Bicara 6 kata (18 Menirukan kegiatan
bulan) (13 bulan)
Menara dari 4 kubus Melempar bola (3 Bicara dimengerti (3 Gosok gigi dengan
(14 bulan) tahun) tahun) bantuan (24 bulan)
Meniru garis vertical Berdiri satu kaki (4 Menyebut 4 warna (4 Menyebut nama
( 3 tahun) tahun) tahun) teman (3 tahun)
MR - - -
Lingkungan
• Pasien tinggal dirumah bersama 2 anggota keluarga lainnya.
• Rumah memiliki kamar mandi dengan WC.
• Dinding rumah menggunakan batu bata beratapkan genteng dan lantainya menggunakan
keramik, ventilasi dan pencahayaan cukup.
• Sumber air yang digunakan yaitu PDAM untuk memasak, minum, mandi, mencuci piring
dan pakaian.
• Air yang digunakan jernih, tidak berasa dan tidak berbau.
• Limbah sampah di buang ke TPS.
• Tidak terdapat genangan air maupun jentik nyamuk di rumah
• Di rumah ataupun dilingkungan rumah tidak ada didapatkan orang dengan sakit DBD
Personal hygiene
• Pasien suka jajan dipinggir jalan dan saat makan terkadang tidak cuci tangan dengan sabun.
• Keluarga pasien terkadang lupa mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
• Pasien mandi 2 kali sehari. Pakaian pasien dicuci setiap hari.
Kesan
Pernapasan • 28x/menit
SpO2 • 97%
Kesan :
Keadaan umum lemah dan kesadaran compos mentis
Suhu badan 37.1 oC, Nadi 117 x/menit, Tekanan Darah 100/70 mmHg.
Status Gizi
BB : 47 kg
TB : 150 cm
Kulit
• Warna sawo matang, pucat (-), petekie (-), sianosis (-)
Kelenjar limfe
• Tidak ada pembesaran.
Otot
• Kelemahan (-), atrofi (-) , nyeri otot (-).
Tulang
• Tidak didapatkan deformitas tulang.
Sendi
• Gerakan bebas.
Kesan :
Pada pemeriksaan kulit petekie (-), sianosis (-)
Kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi dalam batas normal.
Pemeriksaan Khusus
Kepala
• Normocephal, ubun-ubun menutup, mata cowong (+/+), edem palpebra (-/-), epistaksi (-), gusi berdarah (-),
mukosa bibir kering (+).
Leher
• Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal dan tidak ada peningkatan vena jugularis.
Thoraks
• Simetris, retraksi (-) subcostal , ketinggalan gerak (-).
• Pembesaran kelenjar limfe axilla (-)
• Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tak tampak.
• Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistra.
• Perkusi
• Kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra.
• Kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra.
• Kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra.
• Kiri bawah : SIC V linea midclavicularis sinistra.
• Auskultasi : Suara jantung I/II interval regular, bising jantung (-).
Kesan :
• Pemeriksaan kepala didapatkan mata cowong (+/+), edem palpebra (-/-), epistaksi (-), gusi
berdarah (-), mukosa bibir kering (+).
• Pemeriksaan leher, thoraks dan jantung dalam batas normal.
Paru Kanan Depan Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)
Kesan : Pemeriksaan fisik paru dalam batas normal, tidak didapatkan efusi pleura .
Abdomen
• Inspeksi : Distensi (-), sikatrik (-), purpura (-).
• Auskultasi : Peristaltik (+) normal.
• Perkusi : Timpani (+).
• Palpasi : Supel, massa abnormal (-), nyeri tekan (-),
hepatomegali (-), splenomegali (-), turgor kulit menurun
(+), Ascites (-).
Anogenital
• Warna cokelat, rambut mons pubis (+), tanda tanda radang (-), labia
mayor dan minor dalam batas normal, anus tidak ada benjolan,
Kesan :
• Pemeriksaan abdomen didapatkan hepatomegali (-), splenomegali (-), turgor
kulit menurun (+), Ascites (-).
• Pemeriksaan anogenital dalam batas normal.
• Ekstremitas dan status neurologis
Edema (-/-), sianosis (-/-), akral dingin (-/-), petekie (-/-), a. dorsalis pedis
teraba kuat, capillary refill time < 2 detik, koilonychia (-/-).
Lengan Tungkai
Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Clonus - -
Reflek fisiologis Biseps(+/+), triceps (+/+) Patella (+/+), achilles (+/+)
Reflek patologis Hoffman (-/-), tromner (-/-) Babinski (-/-), chaddock (-/-), gordon (-/-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal
Mata
• Mata cowong (+/+), Edem Palpebra (-/-), CA (-/-), SI (-/-), reflek cahaya (+/+) normal, pupil
isokor (+/+) 3 mm,
Hidung
• Sekret (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (- /-), deviasi septum (-).
Telinga
• Sekret (-), hiperemis (-).
Mulut
• Mukosa bibir kering (+), Sianosis (-), perdarahan bibir dan gusi (-), angular cheilitis (-/-),
stomatitis (-), lidah kotor (-), papil lidah atrofi (-)
Gigi
• Caries (-), calculus (-).
V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
Kesan
Anamnesis
Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan lab. darah rutin menunjukkan penurunan leukosit,
penurunan trombosit, penurunan limfosit dan penurunan eosinofil.
Rencana Tindakan
Rencana Penegakan Diagnosis
Observasi tanda-tanda vital (TD, nadi, suhu,
Pemeriksaan darah rutin berdasar temuan
frekeuensi pernafasan)
klinis dan pemeriksaan laboratorium
Observasi keadaan umum sebelumnya.
Observasi tanda dehidrasi
Observasi perdarahan
Observasi kebocoran plasma
Observasi kelebihan cairan
Observasi demam
Rencana Terapi
L-Bio 2x1
Zinc 1 x 20mg
Rencana Edukasi
Istirahat yang cukup.
HEMATOLOGI
Hematokrit 35.0 % 35 – 43
Index Eritrosit
MCH 27.1 Pg 21 – 33
HEMATOLOGI
Index Eritrosit
MCH 27.1 Pg 21 – 33
HEMATOLOGI
Index Eritrosit
MCH 27.1 Pg 21 – 33
HEMATOLOGI
Hematokrit 36.3 % 35 – 43
Index Eritrosit
MCH 27.1 Pg 21 – 33
HEMATOLOGI
Index Eritrosit
MCH 27.1 Pg 21 – 33
Trombosit 181-521 59 42 50 48 59 68 68
(10^3/uL)
Grafik Suhu