Anda di halaman 1dari 14

KOROSI KELELAHAN

(FATIQUE CORROSION)
Oleh :
Ika Desita Sariningsih 4311100006
Defi Rizki Mauliani 4311100013

Mata Kuliah Korosi


Jurusan Teknik Kelautan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2014
Definisi Umum
 Korosi (Perkaratan) adalah reaksi redoks spontan
antara logam dengan zat yang ada di sekitarnya dan
menghasilkan senyawa yang tidak dikehendaki
biasanya berupa oksida logam atau logam karbonat.
 Mudah tidaknya suatu logam terkorosi dapat
dipahami dari deret Volta ataupun nilai potensial
elektrode standarnya (Eo)
Reaksi Kimia
Secara umum korosi logam melibatkan beberapa reaksi sebagai berikut:
1. Reaksi oksidasi logam pada anode:
L → L n+ + ne-
2. Reaksi reduksi pada katode yang mungkin terjadi adalah:
•   Reduksi O2 menjadi ion OH- (kondisi netral atau basa)

O2(aq) + H2O(I) + 2e- → 2OH-(aq) 


•   Reduksi O2menjadi H2O (kondisi asam)
O2(aq) + 4H+(aq) + 4e- → 2H2O(I)
•   Evolusi/Pembentukan H2
2H+(aq) + 2e- → H2(g)
•  Reduksi Ion Logam
L3+(aq) + e- → L2+(aq) 
•   Deposisi Logam
L+(aq) + e- → L(s)
Reaksi Kimia Korosi Besi pada
Keadaan Basa dan Asam

Korosi Besi Pada Kondisi Korosi Besi Pada Kondisi Asam


Netral Atau Basa

Reaksi di Anode Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e- Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e-

½ O2(aq) + H2O(I) + O2(aq) + 4H+(aq) + 4e- →2H2O


Reaksi di Katode 2e- → 2OH-
Definisi Korosi Kelelahan
 Korosi kelelahan (Corrosion Fatique) terjadi karena
logam mendapatkan beban siklus yang terus berulang
sehingga semakin lama logam akan mengalami patah
karena terjadi kelelahan pada logam tersebut.
 Korosi kelelahan terjadi di daerah yang menerima beban
 Korosi ini biasanya terjadi pada turbin uap,
pengeboran minyak dan propeller kapal.
Mekanisme Corrosion
Fatigue
Korosi kelelahan (corrosion fatigue) disebabkan oleh

adanya tegangan yang terjadi bergantian atau berulang-


ulang. Makin besar regangan yang terjadi pada setiap
cycle makin cepat akan terjadinya kegagalan tersebut.
Diagram S-N

Gambar 1. Diagram S-N


Kegagalan banyak terjadi pada daerah dimana cycle dan tegangan
berada di atas garis lengkung yang teratas atau di atas batas kelelahan
(endurance limit/fatigue limit) dan tidak terjadi kegagalan jika cycle
dan tegangan berada dibawah batas kelelahan.
 Untuk baja maupun logam lainnya batas kelelahan yang
sebenarnya berada kira-kira separuh dari kuat tarik. Untuk
logam lain korosi kelelahan atau batas ketahanan (endurance
limit) adalah suatu nilai tegangan dimana nilai-nilai tegangan
dibawahnya tidak menyebabkan kegagalan di dalam jumlah
cycle tertentu.

Gambar 2. Pengaruh korosi pada batas kelelahan dari baja


 Frekuensi untuk penerapan tegangan biasanya dicantumkan
karena merupakan faktor yang mempengaruhi jumlah cycle
yang menyebabkan kegagalan.
 Di dalam lingkungan yang korosif kegagalan pada tingkat
tegangan tertentu terjadi hanya pada jumlah cycle yang lebih
sedikit dan kelelahan sebenarnya tidak tampak lagi dengan kata
lain kegagalan dapat saja terjadi pada nilai tegangan berapa saja
asalkan cycle-nya cukup besar.
 Pemuaian juga peka terhadap korosi kelelahan pada suhu tinggi,
korosi kelelahan terjadi karena dipacu oleh proses oksidasi,
kegagalan berupa paduan antara pembentukan oksida dan
kelelahan.
Pencegahan Korosi Kelelahan
Korosi kelelahan dapat dicegah dengan cara :
 Mengurangi kelelahan dengan meminimalisasi

getaran dan fluktuasi tekanan


 Mengurangi korosi dengan menggunakan logam

dengan performa resistensi tinggi terhadap korosi


kelelahan
 Mengurangi korosi dengan menggunakan

jaket/selubung dan inhibitor untuk menunda inisiasi


keretakan korosi kelelahan
Contoh Korosi Kelelahan

Gambar 3. Korosi Kelelahan Gambar 4. Korosi Kelelahan


pada Boiler Tube pada tabung
Gambar 5. Kecelakaan pesawat akibat korosi kelelahan
pada bagian badan pesawat pada tahun 1988 di Pulau
Hawai.
Daftar Pustaka
 Sri W., 2001, “Karat dan Pencegahannya”, Cetakan Kedua, PT
Pradnya Paramita, Jakarta.
 Susanto, E., 2010, “Laju Korosi Lapisan Krom Pada Knalpot
Berbahan Baja Karbon Aisi 1010”, Tugas Akhir Jurusan Teknik
Mesin, Universitas Gunadarma, Depok.
 Wollmann, M., 2012, “Clausthal University of Technology
Structural Integrity: stress corrosion cracking, corrosion fatigue”,
Universidad Polytecnica de Madrid, Spain.
Terimakasih . 

Anda mungkin juga menyukai