NEXT
MENU PENGERTIAN PROSES PENCEGAHAN BONUS : BENTUK-BENTUK KOROSI FAKTOR PENYEBAB KOROSI
2K O R O S I _GLORIA FJ KARTIKASARI
END
PENGERTI AN
KOROSI adalah penurunan mutu logam atau degradasi logam (kerusakan) akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Korosi disebut juga perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
3K O R O S I _GLORIA FJ KARTIKASARI
NEXT
PENGERTIAN
Korosi merupakan proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran listrik. Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif (elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda positif, katoda). Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi. KorosiS Ipada dasarnya merupakan 4K O R O _GLORIA FJ KARTIKASARI reaksi logam menjadi ion pada
NEXT
PENGERTIAN
Ciri korosi berupa zat padat berwarna coklat kemerahan yang bersifat rapuh serta berpori.
5K O R O S I _GLORIA FJ KARTIKASARI
MENU
Korosi terjadi karena sebagian besar logam mudah teroksidasi dengan melepas oksigen di udara dan membentuk oksida logam. Mudah tidaknya suatu logam terkorosi dapat dipahami dari deret Volta ataupun nilai potensial elektrode standarnya, Eo. Contoh, logam besi (Fe) dengan 6K O R O S I _GLORIA FJ potensial elektrode sebesar -0,44 lebih NEXT KARTIKASARI
PROSE S
PROSES
Logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Proses Anodik, yaitu oksidasi logam menjadi ion dengan melepaskan elektron ke dalam (permukaan) logam dan proses katodik yang mengkonsumsi electron tersebut dengan laju yang sama. Proses katodik biasanya merupakan reduksi ion hidrogen atau oksigen dari 7K O R O S I _GLORIA FJ NEXT KARTIKASARI lingkungan sekitarnya.
PROSES
8K O R O S I _GLORIA FJ KARTIKASARI
NEXT
PROSES
L L n+ + ne-
9K O R O S I _GLORIA FJ KARTIKASARI
NEXT
PROSES
Reduksi O2 menjadi ion OH- (kondisi netral atau basa) O2(aq) + H2O(I) + 2e- 2OH-(aq) O2(aq) + 4H+(aq) + 4e 2H2O(I) 2H+(aq) + 2e- H2O (kondisi Reduksi O2menjadi H2(g) asam)
10K O R O S I _GLORIA FJ KARTIKASARI
NEXT
PROSES
NEXT
PROSES
Korosi Besi Pada Kondisi Netral Atau Basa Reaksi di Anode Fe(s) Fe2+(aq) + 2eReaksi di Katode O2(aq) + H2O(I) + 2e- 2OH-(aq)
12K O R O S I _GLORIA FJ KARTIKASARI
NEXT
PROSES
Korosi Besi Pada Kondisi Asam Reaksi di Anode Fe(s) Fe2+(aq) + 2eReaksi di Katode O2(aq) + 4H+(aq) + 4e- 2H2O(I)
13K O R O S I _GLORIA FJ KARTIKASARI
NEXT
PROSES
NEXT
PROSES
Pada lingkungan asam, ion H+ sebagian dapat diperoleh dari reaksi karbon dioksida atmosfer dengan air membentuk H2CO3. Ion Fe+2 yang terbentuk, di anode kemudian teroksidasi lebihlanjut oleh oksigen membentuk besi (III) oksida :
4 Fe+2(aq)+ O2 (g) + (4 + 2x) H2O(l) 2 Fe2O3x H2O + 8 H+(aq) HidratObesi (III) oksida inilah kemudian 15K O R S I _GLORIA FJ NEXT KARTIKASARI membentuk senyawa oksida terhidrasi Fe2O3xH2O
PROSES
S KE MA
SEDERH
AN A
NEXT
PROSES
Banyaknya ion H+ memicu terjadinya reaksi reduksi lainnya yang juga berlangsung, yakni evolusi atau pembentukan hidrogen menurut persamaan reaksi: 2H+(aq) + 2e- H2(g) Adanya 2 reaksi di katode pada kondisi asam menyebabkan lebih banyak logam besi yang teroksidasi. Hal ini menjelaskan mengapa korosi paku besi 17K O R S I _GLORIA FJ pada Okondisi asam lebih besar NEXT KARTIKASARI
PROSES
Pada lingkungan basa, reaksi katodik yang terjadi yaitu : O2 (g) + 2 H2O(l)+ 4e 4 OH-(aq) Pada kondisi netral atau basa, ion Fe2+ dan OH- selanjutnya membentuk endapan Fe(OH)2. Di udara, Fe(OH)2 tidak stabil dan membenrtuk
18K O R O S I _GLORIA FJ KARTIKASARI
Fe2O3 xH2O.
NEXT
PROSES
NEXT
PROSES
Bagian logam yang bertindak sebagai anode dan sebagai katode, bergantung pada zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektroda lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida. emf standar untuk proses korosi
20K O R O S I _GLORIA FJ KARTIKASARI
MENU
Bentuk-Bentuk Korosi
KOROSI MERATA adalah korosi yang terjadi secara serentak diseluruh permukaan logam, oleh karena itu pada logam yang mengalami korosi merata akan terjadi pengurangan dimensi yang relatif besar per satuan waktu.
21K O R O S I _GLORIA FJ KARTIKASARI
NEXT
BENTUK-BENTUK KOROSI
KOROSI GALVANIK terjadi apabila dua logam yang tidak sama dihubungkan dan berada di lingkungan korosif. Salah satu dari logam tersebut akan mengalami korosi, sementara logam lainnya akan terlindung dari serangan korosi. Logam yang mengalami korosi adalah logam yang memiliki potensial yang lebih rendah dan logam yang tidak mengalamiFJkorosi adalah logam yang 22K O R O S I _GLORIA NEXT
KARTIKASARI
BENTUK-BENTUK KOROSI
KOROSI SUMURAN adalah korosi lokal yang terjadi pada permukaan yang terbuka akibat pecahnya lapisan pasif. Diawali dengan pembentukan lapisan pasif dipermukaannya, pada antarmuka lapisan pasif dan elektrolit terjadi penurunan pH, sehingga terjadi pelarutan lapisan pasif secara perlahan-lahan dan menyebabkan 23K O R O S NEXT lapisanI _GLORIA FJ pecah sehingga terjadi pasif KARTIKASARI
BENTUK-BENTUK KOROSI
KOROSI CELAH adalah korosi lokal yang terjadi pada celah diantara dua komponen. Diawali terjadinya korosi merata diluar dan didalam celah, sehingga terjadi oksidasi logam dan reduksi oksigen. Saat oksigen (O2) di dalam celah habis, sedangkan oksigen (O2) diluar celah masih banyak, akibatnya permukaan logam yang berhubungan 24K O R O S I bagian luar menjadi katoda dengan_GLORIA FJ NEXT KARTIKASARI
BENTUK-BENTUK KOROSI
KOROSI RETAK TEGANG (stress corrosion cracking), KOROSI RETAK FATIK (corrosion fatique cracking) dan KOROSI AKIBAT PENGARUH HIDOGEN (corrosion induced hydrogen) adalah korosi dimana material mengalami keretakan akibat pengaruh lingkungannya. KOROSI RETAK TEGANG terjadi pada paduan logam yang mengalami tegangan tarik statis dilingkungan NEXT 25K O R O S I _GLORIA FJ
KARTIKASARI
BENTUK-BENTUK KOROSI
KOROSI INTERGRANULAR adalah bentuk korosi yang terjadi pada paduan logam akibat terjadinya reaksi antar unsur logam tersebut di batas butirnya. SELECTIVE LEACHING adalah korosi yang terjadi pada paduan logam karena pelarutan salah satu unsur paduan yang lebih aktif, seperti yang 26K O R S I _GLORIA FJ biasaOterjadi pada paduan tembagaMENU KARTIKASARI
Penyebab Korosi
A. Air dan kelembapan udara Air merupakan salah satu faktor penting untuk berlangsungnya proses korosi. Udara yang banyak mengandung uap air (lembap) akan mempercepat 27K O R O S I _GLORIA FJ KARTIKASARI berlangsungnya proses
NEXT
PENYEBAB KOROSI
B. Elektrolit Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk melangsungkan transfer muatan. Hal itu mengakibatkan elektron lebih mudah untuk dapat diikat oleh oksigen di udara. Oleh karena itu, air hujan (asam) dan air laut (garam) merupakan penyebab korosi yang utama. FJ 28K O R O S I _GLORIA
KARTIKASARI
NEXT
PENYEBAB KOROSI
C. Adanya oksigen Pada peristiwa korosi adanya oksigen mutlak diperlukan. D. Permukaan logam Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya akan berperan sebagai anode dan katode. Permukaan logam yang licin dan bersih akan menyebabkan korosi sukar terjadi. E. Letak logam dalam deret potensial 29K O R O S I reduksi_GLORIA FJ MENU KARTIKASARI
NEXT
2. Melumuri dengan oli atau minyak Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin oli atau minyak mencegah kontak besi dengan air. 3. Dibalut dengan plastik Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan kerancang sepeda dibalut dengan plastik. Plastik mencegah kontak besi udara dan air.
31K O R O S I _GLORIA FJ KARTIKASARI
NEXT
4. Tin plating (pelapisan dengan timah) Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang disebut electro plating. Timah tergolong logam yang tahan karat. Besi yang dilapisi timah tidak mengalami korosi karena tidak adanya kontak dengan oksigen (udara) dan air. Akan tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang cacat, misalnya tergores, 32K O R makaO S I _GLORIA FJ justru timah NEXT KARTIKASARI
6. Cromium plating (pelapisan dengan kromium) Memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bemper mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan elekrolisis. Sama seperti zink, kromium juga dapat memberi perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak. 7. Sacrificial protection (pengorbanan anode) MagnesiumFJ adalah logam yang jauh 33K O R O S I _GLORIA NEXT KARTIKASARI
MENU