Anda di halaman 1dari 8

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SEL

Harry setiawan
A 12058
A.ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL
Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
 1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma).
 2. Sitoplasma dan Organel Sel.
 3. Inti Sel (Nukleus).
 1. Selaput Plasma (Plasmalemma)
Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa
kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).Lipoprotein
ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah: Protein -
Lipid - Protein Þ Trilaminer Layer.
2. Sitoplasma dan Organel Sel
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada
dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi
tertentu digunakan Organel Sel.
Organel sel tersebut antara lain :
a. Retikulum Endoplasma (RE.)
b. Ribosom (Ergastoplasma)
d. Lisosom
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
J. Sentrosom (Sentriol)
g. Plastida
h.Vakuola (RonggaSel)
i. Mikrotubulus
j. Mikrofilamen
k. Peroksisom (Badan Mikro)
3. Inti Sel (Nukleus)
  Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
 • Selapue Inti (Karioteka)
 • Nukleoplasma (Kariolimfa)
 • Kromatin / Kromosom
 • Nukleolus(anak inti).
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :
 • Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai pada bakteri,
ganggang biru.
 • Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di
dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.
Reproduksi Sel       
Ada 3 jenis reproduski sel, yaitu
o Amitosis,
o Mitosis dan
o Miosis (pembelahan reduksi).
Secara garis besar ciri tahap pembelahan pada mitosis adalah sebagai berikut:
 1. Profase
pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin menebal
menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid.
 2. Metafase
pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang pembelahan
(bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom kromatid mudah diamati dan
dipelajari.
 3. Anafase
pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang gelendong menuju ke kutub-
kutub pembelahan sel.
4. Telofase
pada tahap ini terjadi peristiwa KARIOKINESIS (pembagian inti menjadi dua
bagian) dan SITOKINESIS (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian).
Meiosis (Pembelahan Reduksi) adalah reproduksi sel melalui tahap-tahap
pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi)
jumlah kromosom.
Perbedaan antara miosis dan mitosis

Aspek yang dibedakan Mitosis Miosis

Tujuan Untuk pertumbuhan Sifat mempertahan-kan diploid


Hasil pembelahan 2 sel anak 4 sel anak
Sifat sel anak diploid (2n) haploid (n)
Tempat terjadinya sel somatis  sel gonad
1. Enzim
Enzim merupakan biokatalisator / katalisator organik yang dihasilkan oleh
sel. Struktur enzim terdiri dari:
• Apoenzim, yaitu bagian enzim yang tersusun dari protein, yang akan rusak bila
suhu terlampau panas(termolabil).
• Gugus Prostetik (Kofaktor), yaitu bagian enzim yang tidak tersusun dari protein,
tetapi dari ion-ion logam atau molekul-molekul organic yang disebut koenzim.
Sifat-sifat enzim
Enzim mempunyai sifat-siat sebagai berikut:
 1. Biokatalisator, mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.
 2. Thermolabil; mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena enzim
tersusun dari protein yang mempunyai sifat thermolabil.
 3. Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat pada enzim.
 4. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator, reaksinya sangat
cepat dan dapat digunakan berulang-ulang.
 5. Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim),
contoh ektoenzim: amilase,maltase.
THANK’S FOR ALL

Anda mungkin juga menyukai