Anda di halaman 1dari 15

Voluunter Class

Cluster Disaster
Nama : Debi saputra
Tempat & tanggal : Bengkulu, 09 november 19983.
Alamat. : Jl. Darmawanita sidodadi rt 0 rw 05 kel.
Bentiring permai kec. Muara bangkahulu kota bengkulu
Jenis Kelamin :Laki-laki
Status : jomblo fisabillillah
Agama :Islam
No Telp. : 087818678651.
Email. : debisaputra81@gmail.com
Manajemen posko
MANAJEMEN POSKO
Manajemen berarti pengelolaan dan POSKO berarti
suatu tempat sebagai pusat kegiatan yang dilaksanakan bisa
bersi fat tetap atau sementara. Bila pengertian tersebut
digunakan, maka pengertian Manajemen POSKO adalah
pengelolaan suatu tempat sebagai pusat kegiatan yang
sedang berlangsung.
Macam dan Sifat POSKO

1.   Pos Komando (POSKO) Kesiapsiagaan.


POSKO kesiapsiagaan adalah salah satu jenis POSKO yang diaktifkan guna mengantisipasi
kejadian bencana yang menurut perhitungan diperkirakan akan terjadi. POSKO kesiapsiagaan
bisa dibentuk di tingkat Desa/kelurahan, Kecamatan, bahkan ditingkat kabupaten atau propinsi.
Di masing-masing tingkat, fungsi POSKO kesiapsiagaan berbeda-beda sesuai dengan fungsi
POSKO tersebut terhadap kepentingannya yang dikaitkan dengan bencana yang akan terjadi.
Pemilihan Lokasi Sebagai POSKO Kesiapsiagaan
Untuk menentukan tempat atau lokasi POSKO harus memiliki persyaratan dasar tertentu,
antara lain :
*  Pilih lokasi yang paling aman dari kemungkinan bahaya bencana yang diperkirakan akan
terjadi.
*  Lokasi yang mudah di jangkau oleh kendaraan, baik sepeda motor atau mobil.
*  Pilih lokasi yang mudah dikenali, misal Balai Desa.
*  Lokasi masih berada di wilayah desa yang bersangkutan.
Fasilitas Standard POSKO kesiapsiagaan
 a. Fasilitas Umum
 Ada fasilitas ruang yang cukup luas untuk tempat koordinasi dan rapat
 Ada aliran listrik sebagai penerangan dan tenaga penggerak alat komunikasi
 Ada fasilitas kamar mandi dan WC
 Bila perlu, ada fasilitas dapur untuk menyiapkan logistik petugas
 Tersedia ruang untuk menyimpan dengan aman perlengkapan, data dan arsip secara aman apabila
POSKO ditutup
b.     Fasilitas Sumber Daya Manusia
 Petugas POSKO
 Struktur organisasi dan penjadwalan petugas POSKO
 Penanggung jawab POSKO
c.     Fasilitas Administrasi
 Buku tamu
 Buku jurnal kegiatan
 Buku catatan komunikasi
 Catatan – catatan lain.   .
Fasilitas Standard POSKO kesiapsiagaan

d. Fasilitas Publikasi, Data dan Operasi


 Peta wilayah rawan bencana daerah yang bersangkutan
 Peta situasi
 Peta topografi atau peta rupa bumi sesuai wilayah kerja
 Papan papan pengumuman
 Papan tulis
 Daftar instansi, lembaga, dinas dan organisasi terkait beserta alamat, nomor telepon, frekuensi kerja
(bila memiliki fasilitas radio komunikasi)
 Data – data yang diperlukan
e.     Fasilitas Komunikasi
 Ada perangkat komunikasi yang berupa radio komunikasi beserta kelengkapannya, telepon, radio
biasa yang bisa digunakan sebagai sumber informasi tambahan
 Alat komunikasi alternatif yang bisa digunakan sebagai alat peringatan dini dan tanda bahaya lokal,
misalnya kentongan
Fasilitas Standard POSKO kesiapsiagaan

f.     Fasilitas Transport


• Perlu adanya kendaraan siaga yang sewaktu – waktu dapat digunakan untuk berbagai kegiatan
POSKO
• Atur dan kelola fasilitas transport yang tersedia di wilayah tersebut untuk disiagakan
g.     Fasilitas Logistik
• Fasilitas logistik sangat penting, karena logistik adalah faktor pendukung utama dalam kegiatan,
sehingga pengadan logistik tidak bisa diabaikan
h.     Fasilitas Pendukung
• Peralatan navigasi
• Peralatan pertolongan pertama (P3K)
• Peralatan penerangan jinjing (senter) dan kelengkapannya
i.      Fasilitas Lain – lain
adalah fasilitas tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan, perkembangan dan kemampuan pada
suau kegiatan
2. POSKO Operasi
POSKO Operasi adalah perkembangan dan pengalihan fungsi dan status dari POSKO
kesiapsiagaan, sehingga POSKO operasi sebetulnya merupakan alih fungsi dari POSKO
kesiapsiagaan, bukan mendirikan POSKO baru sehingga terdapat dua POSKO. POSKO
operasi diaktifkan pada saat kejadian bencana dan wilayah bersangkutan dilanda bahaya dari
bencana yang terjadi.
POSKO operasi diaktifkan apabila musibah yang diperkirakan betul-betul terjadi dan
menimpa wilayah bersangkutan. Fungsi POSKO juga beralih dari POSKO kesiapsiagaan yang
bersifat koordinasi dan kesiapsiagaan menjadi POSKO operasi yang bersifat aktif.
Fasilitas POSKO Operasi
Fasilitas POSKO operasi hampir sama dengan POSKO kesiapsiagaan. Yang membedakan
selain fungsi POSKO yang beralih juga fasilitas sumber daya manusia akan meningkat disini,
sehingga otomatis dukungan logistikpun akan mengalami peningkatan. Selain itu, diperlukan
juga penyiapan peralatan pertolongan, PPPK, peralatan navigasi, dll.
Bila POSKO operasi diaktifkan, maka lakukan pengelolaan sesuai dengan status POSKO,
sehingga fungsi utama POSKO adalah sebagai POSKO operasi, yaitu antara lainsebagai pusat
kordinasi, informasi dan pengendalian operasi penyelamatan di lapangan.
Dapur Umum
Dapur Umum

Pengertian
Dapur umum adalah merupakan suatu tempat dalam bentuk tenda
sementara untuk menyikapi terjadinya bencana yang
diselenggarakan oleh instalasi gizi.
Tujuan
sebagai tempat/wadah proses penyelenggaraan makanan untuk
korban bencana.
Kebijakan
tempat penyelenggaraan dapur umum harus berdasarkan keadaan
tempat yang aman, terjangkau, terpenuhi dalam waktu tertentu,
memenuhi syarat higiene dan sanitasi, terpisah dengan instalasi gizi
Pemberian Logistik
Pemberian Logistik
Logistik adalah segala sesuatu yang berwujud yang dapat digunakan untuk memenuhi suatu
kebutuhan dasar manusia yang habis pakai terdiri atas pangan, sandang dan papan atau
turunannya. Termasuk dalam kategori logistik adalah barang yang habis pakai atau dikonsumsi,
misalnya: sembako (sembilan bahan pokok), obat-obatan, pakaian dan kelengkapannya, air,
kantong tidur (sleeping bag), perlengkapan bayi, perlengkapan keluarga (pembalut wanita, odol,
sabun mandi, shampo, detergen, handuk).
Bantuan Logistik adalah logistik yang diberikan tanpa memperoleh penggantian atau
dipinjam-pakaikan kepada pihak yang membutuhkan dalam rangka penanggulangan bencana.
Distribusi Bantuan Logistik adalah suatu sistem penyaluran dan atau pembagian bantuan
logistik dalam rangka penanggulangan bencana dari daerah asal ke daerah tujuan sampai pada
sasaran yang dituju.

Ruang Lingkup Pedoman Pengelolaan Bantuan Logistik mencakup sejak dimulainya status
siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat sampai pemulihan, melalui kegiatan
persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai