Anda di halaman 1dari 28

VITAL SIGN

MEASUREMENT
PERSIAPAN

Ruang tenang & hangat


Pastikan pasiennya.
Informed consent (prosedur
tindakan, maksud & tujuan)
Minta ijin !!!
VITAL SIGN
TEKANAN DARAH
FREKUENSI JANTUNG
FREKUENSI NAPAS
SUHU
PEMERIKSAAN
TEKANAN DARAH

PEMERIKSAAN
Menggunakan:
TEKANAN
• SPHYGNOMANOM DARAH
ETER AIR RAKSA
• SPHYGNOMANOM
ETER ANEROID
PEMILIHAN MANSET YANG
TEPAT
Lebar kantong manset berukuran
± 40% lingkar lengan atas (sekitar
12-14 cm untuk orang dewasa).
Panjang kantong manset
mencukupi untuk melingkari
lengan.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN

CEK
Sfignomanometer
Air raksa
Pompa
Stetoskop
TEKNIK PEMERIKSAAN
Penderita duduk atau berbaring dengan
tenang dan santai 10 - 15’
* Pastikan lengan (dominan) yang akan
yang diperiksa tidak ada kelainan.
* Letakkan lengan atas sehingga a.
Brachialis setinggi jantung, bebas dari
pakaian yg dapat mengganggu.

* Raba a. Brachialis untuk memastikan


ada denyut nadi
• Pasang manset
2/3 lengan atas
dalam sikap
setengah
abduksi kira-kira
1.5 - 2.5 cm (3
jari) di atas fossa
cubiti  gentle
• Sambil palpasi a.Radialis menaikkan tekanan
sampai nadi a.radialis tidak teraba, baca besarnya
tekanan pada manometer, tambah nilai 20-30
mmhg (nilai sistolik +30 sbg angka
target/patokan).
• Kemudian turunkan tekanan sampai 0,
tunggu 15-30”
(pemeriksaan 1)
• Letakkan stetoskop di atas
a. Brachialis di fosa antekubiti
• Naikkan tekanan sampai setinggi tek. sistolik
+ 30 mmhg,
PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH
• kemudian turunkan dgn kecepatan 2-3
mm/detik. Saat suara denyut nadi
terdengar pertama kali, tekanan sistolik.
• Tekanan terus diturunkan sampai 0. Saat
suara denyut menghilang sama sekali 
tekanan diastolik.
• Tunggu 2-3’ ulangi pemeriksaan (pem 2 & 3)
• Selisih pemeriksaan 2 & 3
tidak boleh > 5mmhg
(lakukan pemeriksaan ke-4).
Diambil nilai rata-rata untuk
pemeriksaan 2 dan 3.
PERHATIAN
• Bila pengukuran menggunakan
sphygnomanometer air raksa, usahakan
manometer posisinya vertikal
• Pembacaan hasil yg tepat : mata – meniskus
satu level.
• Bila menggunakan instrumen aneroid,
usahakan wajah pemeriksa menghadap lurus
ke alat.
• Pemeriksaan pertama kali sebaiknya
dilakukan pada kedua lengan. Normal dapat
berbeda 5 mmhg
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
DI EKSTREMITAS BAWAH

• SEBELUM MENGUKUR TEKANAN DARAH


DI EKSTREMITAS BAWAH, PALPASI
DAHULU A. POPLITEA
• PASANG MANSET (18x42 cm) DI BAG.
DISTAL TUNGKAI ATAS, STETOSKOP DI
ATAS A. POPLITEA.
PALPASI • Penderita harus tenang
dan santai selama minimal
DENYUT NADI 5’.
• Letakkan tangan pasien
pada meja periksa.
• Posisi telapak tangan
penderita menghadap ke
atas
• Pemeriksaan denyut nadi
dilakukan dengan palpasi
a. Radialis kanan dan kiri
di pergelangan tangan.
Dengan 2 atau 3 Jari.

LAKUKAN DGN
• Hitung frekwensi denyut nadi per
menit dengan menghitung frekwensi
denyut nadi selama 15 “ kemudian
dikalikan 4.
• Bila irama denyut tidak teratur (irreguler
rythm), hitung penuh selama 60
• Selesai pemeriksaan:
– Catat
– Beritahu pasien
PENGUKURAN FREKUENSI &
IRAMA PERNAPASAN
PANTAU ……
Frekuensi
Irama
Kedalaman
Usaha pernapasan  simetris/asimetris

 Hitung 1 menit penuh


FREKWENSI PERNAPASAN
Frekwensi normal : 14–20 X per menit.
• Frekwensi < 14x /menit : Bradipnea,
pada: pengguna obat narkotik, kelainan
serebral.
• Frekwensi > 20x /menit
Respirasi cepat-dangkal (takipnea)
respirasi cepat-dalam (hiperpnea /
hiperventilasi)
PENGUKURAN FREKWENSI
RESPIRASI PER-MENIT
Inspeksi secara visual
Meletakkan stetoskop di trachea atau
meletakkan stetoskop di dada
Hitung respirasi selama 1 menit
penuh
Hitung respirasi selama 15 menit dan
kalikan 4  frekuensi rata-rata per-
menit
SUHU TUBUH
• ORAL  rata-rata 37°C
• AKSILA  > rendah d/p oral
(1°C) butuh 5-10’, Hasil paling
tidak akurat.
• REKTAL > tinggi d/p oral
(0,4 – 0,5°C)
SUHU TUBUH
• PEMERIKSAAN SUHU TUBUH
DAPAT MENGGUNAKAN
TERMOMETER AIR RAKSA/
TERMOMETER ELEKTRONIK
• BILA MENGGUNAKAN
TERMOMETER GELAS, KIBASKAN
DAHULU SEHINGGA AIR RAKSA <
35 C.
SUHU AKSILA
• LETAKKAN UJUNG TERMOMETER
TEPAT DI BAWAH AKSILA DAN
DIKEPIT TANPA HALANGAN
PAKAIAN SELAMA 5 MENIT
• SETELAH ITU DIBACA
• SULIT DILAKUKAN PADA ANAK
KECIL
• HASIL PALING TIDAK AKURAT
SUHU ORAL
• LETAKKAN DI BAWAH LIDAH, PENDERITA
DIMINTA MENUTUP MULUTNYA, TUNGGU 3-5 ‘
BACA NILAI.
• UNTUK TERMOMETER ELEKTRONIK BIASANYA
CUKUP WAKTU 10” DI BAWAH LIDAH
• PENDERITA LEBIH MENYUKAI SUHU ORAL.
• TIDAK DIREKOMENDASIKAN PADA PENDERITA
YG TIDAK SADAR, GELISAH, TIDAK DAPAT
MENUTUP MULUTNYA.
SUHU REKTAL
• PENDERITA DIMINTA BERBARING MIRING
PADA SATU SISI.
• BUKA BELAHAN PANTAT DENGAN IBU JARI DAN
JARI TELUNJUK, AGAR ANUS TAMPAK
• TERMOMETER YANG SUDAH DILUBRIKASI,
MASUKKAN KE LUBANG ANUS SEDALAM 3 – 4
cm DENGAN ARAH KE UMBILIKUS.
• BIARKAN 3 menit, ANGKAT DAN BACA HASIL
KESIMPULAN & PENUTUP
• CATAT TANDA VITAL YANG
DIUKUR
• BERITAHU KE PASIEN SELURUH
HASIL PEMERIKSAAN
• JANGAN LUPA UCAPKAN :
TERIMA KASIH ………….

Anda mungkin juga menyukai