Anda di halaman 1dari 11

Osteoporosis

NAMA : ARJI DINATA SYAHPUTRA SARAGIH


NPM : 71180891076
DEFINISI
Osteoporosis:
Kelainan klinis ditandai dengan massa tulang yang sangat rendah dan
kecacatan pada struktur tulang, kombinasi yang membuat tulang menjadi sangat
rapuh dan memiliki risiko lebih besar untuk patah tulang pada orang dengan usia,
jenis kelamin, dan ras tertentu.
INSIDENSI

Insidensi fraktur per 100 000 orang per tahun


Vertebra

Panggul

Tulang radius distal

Kelompok umur
PATOFISIOLOGI

Penurunan massa tulang Hilangnya kekuatan tulang


Deplesi tulang dapat
disebabkan oleh resorpsi
tulang yang dominan,
Mungkin juga ada
penurunan pembentukan kehilangan antara Stres atau regangan ringan
tulang atau kombinasi konektivitas struktural Mengubah sifat yang menyebabkan patah
dari keduanya dan struktural pelat tulang mekanik tulang
pada tulang trabekuler
FAKTOR RESIKO
 Etnis Kaukasoid (kulit putih) atau etnis Asia
 Riwayat keluarga osteoporosis
 Riwayat anoreksia nervosa dan/atau amenorea
 Awal menopause
 Ooforektomi
 Histerektomi dini
 Kekurangan nutrisi
 Kurang olahraga
 Merokok
 Penyalahgunaan alkohol
DIAGNOSIS
1. X-Ray
2. Kepadatan mineral tulang
3. Dual-energy X-ray Absorpmetry (DXA)
Dual-energy X-ray Absorpmetry (DXA)
PENCEGAHAN

1. Skrining Rutin  melalui pemeriksaan BMD atau DXA pada


wanita yang memiliki faktor risiko (risiko ganda)
2. Pertahankan tingkat kalsium dan vitamin D yang memadai
3. Aktivitas fisik
4. Hindari merokok dan alkohol

Tambahan: Jika perlu, mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D (tindakan ini telah terbukti
mengurangi risiko patah tulang pada wanita lanjut usia (Chapuy et al., 1994)
PENATALAKSANAAN
1. HRT (Hormone Replacement Therapy)
2. Biofosfonat
3. PTH
4. Kemajuan terbaru dalam pengobatan obat (untuk menghentikan interaksi RANKL-RANK)
5. Jika ada patah tulang belakang:
 Pengobatan analgesik
 Istirahat parsial dan bantuan perawatan pribadi sekitar 6 minggu.
 Fisioterapi
 Orthosis tulang belakang (untuk penopang dan pereda nyeri)
Pengukuran dilakukan dengan teknik Dual Energy X-ray Absorptiometry (DEXA)
pada daerah lumbal dan tulang panggul, dan hasilnya dalam bentuk T-score dan Z-
score atau dalam gr/cm2.

Anda mungkin juga menyukai