ULPAH SUKMAYATI
31118127
4C
Farmakoterapi II
• Osteoforosis primer :
• Osteoporosis sekunder
23% 53%
PPREVALENSI
Terdapat 200 juta penderita osteoporosis diseluluh dunia
pada tahun 2009. Prevalensi osteoporosis di Indonesia
untuk umur kurang dari 70 tahun pada perempuan
sebanyak 18-36% sedangkan pada laki-laki sebanyak 20-
27%. Prevalensi osteoporosis untuk umur diatas 70 tahun
pada perempuan sebesar 53,6% dan pada laki-laki sebesar
38%. Satu dari 3 perempuan dan dari 5 pria di Indonesia
terserang osteoporosis atau keretakan tulang 2 dari 5 orang
di Indonesia memiliki risiko terkena penyakit osteoporosis
( 2010 dalam Amelia 2018)
Abnormalitas
01
Dual-energy x-ray
absorptiometry 02
(DEXA)
Merupakan teknik diagnostik Peripheral Dual-Energy X-
standar emas untuk mengukur
densitas mineral tulang atau
ray Absorptiometry (P-
mengukur kepadatan mineral tulang DEXA),kepadatan tulang anggota badan
Mengukur
belakang dan pangkal paha. pergelangan tangan, tetapi tidak dapat
mengukur kepadatan tulang yang berisiko
patah tulang seperti tulang belakang atau
pangkal paha.
DIAGNOSIS
04
Dual Photon
Absorptiometry (DPA) 05
Menggunakan zat radioaktif untuk Quantitative Computed
menghasilkan radiasi. Dapat mengukur
kepadatan mineral tulang belakang dan pangkal Tomography (QCT)
paha suatu model dari CT-scan yang dapat
mengukur kepadatan tulang belakang
PENATALKASANAAN
NON FARMAKOLOGI
etyohadi, B., Hutagalung, E. U., Adam, J. M. F., Suryaatmadja, M., Budiparama, N. C., Jatim, S.
A. N. M., Suherman, S. K., Kusumawijaya, K., Tirtarahardja, G., Rotikan, T. T. M.,
Rudijanto, A., & Suryana, B. P. (2012). Summary of Indonesian Guidelines for Diagnosis
and Management of Osteoporosis. Journal of the ASEAN Federation of Endocrine
Societies, 27(2), 147–150. https://doi.org/10.15605/jafes.027.02.0
THAN
KS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik