Anda di halaman 1dari 29

K ON S EP HO M E

H EA LTH CA RE

OLEH:
M A R I A Y O A N I TA B I N A
Sejarah
1.Perspektif sejarah
1700 kunjungan terhadap orang miskin yang sakit
berdasarkan perintah agama
1796 prinsip apotik Boston; “orang sakit, tanpa disakiti
oleh perpisahan dengan keluarga mereka, mungkin dapat
dilayani dan dibantu di rumah”
1800 layanan keperawatan di rumah diselenggarakan dan
dikelola oleh orang awam (mengajarkan tentang kebersihan
dan cara perawatan di rumah kepada orang sakit dan
keluarga)
1880 Program kunjungan rumah pertama oleh perawat
(promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, perawatan
langsung, dan perawatan paliatif)
Sejarah (lanjutan……..)

1877 Women Branch of the New York City Mission


mempekerjakan lulusan perawat untuk merawat orang sakit
di rumah
1898 istilah perawat kesehatan masyarakat diciptakan
1909 pelayanan home care ditanggung oleh asuransi
Setelah perang dunia ke II pelayanan home care
perkembangannya meningkat dengan pertumbuhan yang luar
biasa dialami oleh lembaga home health care nirlaba atau
sukarela
Sejarah (lanjutan……..)

2. Perpektif sosial
 1960 populasi lansia meningkat, kemajuan teknologi
medis, dan permintaan publik akan akses universal ke
sistem perawatan kesehatan industri home care.
 1965 program asuransi kesehatan dan program bantuan,
sistem manajemen perawatan masyarakat disahkan sebagai
respon respon terhadap tekanan sosial yang meminta akses
pelayanan kesehatan yang mudah kepada lansia, orang
miskin, dan penyakit mental
 1966 program home health care stabil dengan jaminan
asuransi kesehatan
Sejarah (lanjutan……..)

3. Pengaruh regulasi pemerintah dan kebijakan publik terhadap


home care
 AMA bersikeras pada kerangka kerja medis yang
mengarahkan layanan kesehatan di rumah
 Pemerintah mengamanatkan sertifikasi dokter sebagai
persyaratan untuk semua pelayanan dengan program
asuransi kesehatan termasuk home care
Pengertian
Home health nursing adalah pemberian perawatan yang
berkualitas kepada pasien di lingkungan rumah pasien
Perawatan kesehatan rumah merupakan perawatan berbasis
masyarakat yang mendukung individu segera pulih dari kondisi
akut di lingkungan rumah dan menyediakan pengasuh keluarga
untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional
Kesimpulan home health nursing adalah asuhan keperawatan
yang diberikan kepada klien yang memiliki masalah kesehatan
yang bertempat di rumah, sekolah, tempat kerja, atau di lingkup
komunitas lainnya dengan mempertimbangkan lingkungan,
politik, ekonomi, budaya, agama dalam memberikan asuhan
keperawatan.
Home Health Care : Penerapan Teori
dalam Praktik Klinik

Environment (Nightingale)
Self care deficit (Orem)
Transcultural nursing (Leininger)
Human caring in nursing (Watson)
The Rice Model of Dynamic Self Determination
Trend dan Issue Home Care di Indonesia

Perubahan paradigma kesehatan


Usia harapan hidup di Indonesia semakin meningkat
Transisi epidemiologis
Meningkatnya kasus-kasus penyakit degeneratif
Perkembangan Home Care di Indonesia

Perkembangan home care di Indonesia sudah semakin


maju sehingga masyarakat mencoba menggunakan
jasa pelayanan home care yang disediakan oleh
rumah sakit baik pemerintah maupun swasta.
Pro dan kontra home care
Pengorganisasian Home Care

1. Pengelola pelayanan rumah sakit/ klinik/


puskesmas, atau mandiri dalam bentuk balai atau
pusat pelayanan keperawatan
2. Pelaksana pelayanan tenaga perawat professional
dengan melibatkan tenaga-tenaga profesional lain
dan tenaga non-profesional sesuai kebutuhan klien
3. klien
Mekanisme Perijinan Pendirian Home Care

1. Persiapan pembentukan struktur organisasi


2. Perijinan berbadan hukum yg ditetapkan dalam akte
notaries dan mengajukan ijin usaha home care kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dengan
melampirkan;
 Rekomendasi dari PPNI
 Ijin lokasi bangunan
 Ijin lingkungan
 Ijin usaha
 Persyaratan tata ruang bangunan meliputi : ruang direktur, ruang menajemen
pelayanan, gudang sarana dan peralatan , sarana komunikasi, dan sarana
transportasi
 Ijin persyaratan tenaga meliputi ijin praktek profesi dan sertifikasi home care
Tipe Home Care

Perawatan berdasarkan penyakit perlu adanya


koordinasi dengan tim kesehatan lainya
Perawatan kesehatan umum berfokus pada
pemelihaaran kesehatan dan pencegahan penyakit
Perawatan kesehatan khusus perawatan pada area
khusus
Personil Perawatan Kesehatan Rumah

Perawat (RN/STR, dan SIPP)


Non perawat;
Asisten
Staf terapi fisik
Terapis okupasional
Pekerja sosial
Personil administrasi
Personil bisnis dan pegawai kantor
Tujuan Perawatan Kesehatan di Rumah

Meningkatkan fungsi dan memenuhi kebutuhan dasar


(bio-psiko-sosial-spiritual) secara mandiri
Meningkatkan kemandirian keluarga dalam
pemeliharaan kesehatan dan mengoptimalkan peran
klien
Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
kesehatan di rumah
Menghindari rumah sakit untuk perawatan jangka
panjang dan mengurangi cost.
Peran Perawat

Pelaksana atau pemberi asuhan


Manajer kasus
Pendidik
Advokat
Mentor
Administrator
Konselor
Peneliti
Persiapan Peran dan Implementasi

Keterampilan pengkajian dan evaluasi lanjutan


Keterampilan komunikasi yang aktif
Penilaian yang baik
Keterampilan dokumentasi yang efektif
Fleksibilitas dan pemecahan masalah yang kreatif
Pengarahan diri sendiri
Persiapan Peran dan Implementasi (lanjutan……..)

Persiapan peran dan implementasi harus mempertimbangkan


beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen perawatan diri
di rumah harus antara lain;
 Faktor umur dan budaya
 Faktok psikososial
 Spesifik manifestasi penyakit
 Faktor sosial ekonomi dan lingkungan.
Menyusun Rencana Perawatan dan
Dokumentasi

 Fase hubungan profesional perawat- klien dalam perkesmas


Fase preinisiasi atau persiapan
Fase inisiasi atau perkenalan
Fase implementasi
Fase terminasi
Fase pasca kunjungan
Tugas perawat di fase preinisisiasi

• Mengumpulan data, seleksi dan menetapkan keluarga yang


akan dikunjungi
• Menetapkan jadual dan kontrak waktu kunjungan dengan
keluarga
• Menyusun laporan pendahuluan untuk kunjungan yang
akan dilakukan
• Menyiapkan perlengkapan lapangan untuk pelaksanaan
kunjungan.
Persiapan untuk perlengkapan lapangan

• Mempelajari riwayat penyakit klien/keluarga


• Membuat catatan singkat sebagai dasar pengkajian
• Formulir/catatan pengkajian keluarga/catatan lain
• PHN kit yang berisi (peralatan kesehatan,pemeriksaan
lab.sederhana dan obat-obat sederhana)
• Alat bantu penyuluhan
Tugas perawat di fase inisisiasi

• Saling mengenal antara perawat dan keluarga


• Identifikasi bagaimana keluarga menanggapi suatu
masalah kesehatan
• Fase ini mungkin memerlukan beberapa kali
kunjungan
Hal penting yang perlu diperhatikan pada fase
inisiasi :

• Ciptakan suasana/hubungan yang baik dengan semua


anggota keluarga
• Gunakan bahasa yang sederhana
• Perkenalkan diri dengan sopan dan ramah
• Informasikan tujuan kunjungan serta meyakinkan keluarga
bahwa kedatangan perawat adalah untuk membantu
keluarga mengatasi masalah kesehatan yang ada di
keluarga.
Tugas perawat fase implementasi

• Melakukan pengkajian dan perencanaan untuk


menyelesaikan masalah kesehatan yang dimiliki keluarga
bersama keluarga
• Melakukan intervensi sesuai perencanaan
• Explorasi nilai-nilai keluarga dan persepsi keluarga terhadap
kebutuhannya
• Memberikan pendidikan kesehatan sesuai dengan tingkat
pendidikan termasuk menyediakan informasi tertulis
Tugas perawat fase terminasi

• Membuat kesimpulan hasil kunjungan berdasarkan


pencapaian tujuan yang ditetapkan bersama keluarga
• Menyusun rencana tindak lanjut terhadap masalah
kesehatan yang sedang ditangani dan masalah kesehatan
yang mungkin dialami keluarga
• Tinggalkan nama, alamat dan nomor telepon
Tugas perawat fase pasca kunjungan

• Membuat dokumentasi lengkap tentang hasil kunjungan


untuk disimpan di pelayanan kesehatan atau tempat
perawat bertugas
Menyusun Rencana Perawatan dan Dokumentasi
(lanjutan……)

 Fase pengkajian pendekatan holistik


 Fase diagnosa defisit pengetahuan, intoleransi aktivitas, dan
defisit perawatan diri
 Fase perencanaan Perawat, tim multidisiplin, dan pasien/
pengasuh harus bekerjasama untuk mengidentifikasi masalah
yang mendesak dan kebutuhan pasien/ pengasuh untuk
membuat prioritas
 Fase implementasi mengintegrasikan rencana perawatan
kedalam lingkungan pasien
 Dokumentasi
Pengontrolan Infeksi di Rumah

 Memahami epidemiologi agen, host, dan lingkungan


 Mekanisme penularan penyakit;
 Kontak
 Tetesan (droplet)
 Udara
 Penularan melalui vektor
Pengontrolan Infeksi di Rumah (lanjutan.......)

 Tindakan pencegahan penularan penyakit;


 Kebersihan dan sanitasi tempat tinggal
 Nutrisi yang baik, kebersihan diri, dan gaya hidup yang
sehat
 Penggunaan alat pelindung diri
 Mengurangi prevalensi agen infeksi
 Menekankan konsistensi didalam mencuci tangan
Pendidikan Pasien di Rumah

 Kognitif informasi proses penyakit, pengobatan, perawatan,


pemecahan masalah, memberdayakan pasien/ pengasuh untuk
terlibat dengan sistem perawatan kesehatan, dan menyusun
strategi perubahan gaya hidup
 Afektif mendorong dan menerima ekspresi perasaan dan
mengeksplorasi kepercayaan terhadap penyakit maupun
kesehatan
 Psikomotor keterampilan fisik, tugas, atau prosedur

Anda mungkin juga menyukai