Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA


PT. DANA PURNA INVESTAMA

Oleh :

CHOIRUL IMAM
2015052161

Program Studi Manajemen


Universitas Pamulang
2020
Pendahuluan
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Hasibuan (2016:10)
“Manajemen sumber daya manusia yakni ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat. ”Sejalan dengan restrukturasi yang dilakukan oleh organisasi dibutuhkan peningktan
kinerja karyawan agar dapat melaksanakan tugas yang ada dengan sebaik mungkin.

Disiplin merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab


perilaku pekerja dalam organisasi menjadi sangat mengganggu sehingga berdampak
dengan kinerja yang menurun. Kedisiplinan merupakan fungsi operatif manajemen sumber
daya manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin pegawai, semakin tinggi
prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin pegawai yang baik, sulit bagi
organisasi mencapai hasil yang optimal (Sedarmayanti dalam Daly, 2015). Oleh karena itu,
peningkatan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan cara menciptakan disiplin kerja.

Motivasi adalah kunci dari organisasi yang sukses untuk menjaga


kelangsungan pekerjaan dalam organisasi dengan cara dan bantuan yang kuat untuk
bertahan hidup. Motivasi adalah memberikan bimbingan yang tepat atau arahan, sumber
daya dan imbalan agar mereka terinspirasi dan tertarik untuk bekerja dengan cara yang
anda inginkan. (Pamela & Oloko : 2015)

2
Kedisiplinan sering menjadi kendala, disiplin yang rendah, motivasi yang kurang dan kurangnya
memahami nilai-nilai yang ada dalam perusahaan menjadikan kinerja tidak dapat memenuhi
akseptasi yang diharapan oleh perusahaan., hal tersebut tercermin dalam grafik dibawah ini:

Bulan Kriteria
  Terlambat Ijin Tanpa ijin Pulang awal Data yang disajikan dalam grafik
Januari 8 10 6 10 disamping memperlihatkan bahwa
Pebruari 10 12 7 14 kedisiplinan karyawan dilihat dari
Maret 11 13 8 15 absensi baik itu ijin tidak masuk,
April 10 14 10 16
Mei 12 15 12 16
terlambat maupun pulang meninggalkan
Juni 13 15 11 17 pekerjaan lebih menunjukkan trend yang
Juli 14 17 12 18 cenderung meningkat
Agustus 13 18 14 16
September 15 20 16 17

Pada tabel disamping


No Komponen Jumlah Pencapaian Pengukuran Kriteria memperlihatkan bahwa nilai
Mencapai Tidak Persentase
Tergat Mencapai (%) pencapaian secara kolektif
Target pengukuran kinerja pegawai
1 Orientasi pelayanan 77 56 77/133=58% Sedang dari tahun pada periode
2 Kepatuhan peraturan 69 64 69/133=52% Sedang Februari – April 2016
3 Ketegasan 73 60 73/133=55% Sedang
4 Integritas 72 61 72/133=54% Sedang
komponen penilaian
5 Kerjasama 69 64 69/133=52% Sedang menunjukkan persentase
6 Kepemimpinan 82 51 82/133=62% Cukup pencapaian berfluktuatif. Secara
7 Motivasi Karyawan 68 65 68/133=51% Sedang umum pencapaian tersebut
8 Pencapaian kerja 70 63 70/133=53% Sedang belum menunjukkan prestasi
9 Prestasi kerja 67 66 67/133=50% Buruk
yang menggembirakan dimana
10 Tanggung jawab 74 59 74/133=56% Sedang
Rata-rata 60,9 72,1 54% Sedang capaian hanya pada tataran
sedang belum sampai pada 3
sangat baik.
Sesuai dengan pemaparan dalam latar belakang, maka diidentifikasi & dirumuskan
masalah sbb:
Identifikasi masalah: Rumusan Masalah:
1.Banyak karyawan yang terlambat. 1.Bagaimana disiplin kerja pada PT. Bank ABC
2.Banyak karyawan yang pulang lebih awal. Cabang ……. ?
3.Pemberian tugas tidak sesuai dengan 2.Bagaimana Kinerja karyawan pada PT. Bank
kompetensi yang dibutuhkan. ABC Cabang ……. ?
4.Hail yang diperoleh belum memenuhi harapan 3.Bagaimana pengaruh antara disiplin kerja
yang diinginkan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank ABC
5.Tugas dan kewajiban yang diberikan tidak Cabang ……. ?
mencapai target yang ditentukan

Operasional Variabel
Kualitas Pelayanan merupakan Kesadaran dan kesediaan seorang karyawan dalam
mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Kepuasan Pelanggan adalah hasil kerja yang dicapai setiap karyawan sehingga dapat
memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan.

Pengujian Hipotesis (Menggunakan Uji t)


Dugaan sementara yg akan diuji kebenarannya berdasarkan data empiris yang telah diolah. Adapun
rumusan hipotesisnya adalah :
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara X terhadap Y.
H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara X terhadap Y.
Ketentuan : Jika t hitung < t tabel : Ho diterima dan Ha ditolak (Tidak terdapat pengaruh)
Jika t hitung > t tabel : Ho ditolak dan Ha diterima (Terdapat pengaruh)
Kuesioner r hitung r tabel Kuesioner r hitung r tabel
KX-1 0.627 > 0.197 KY-1 0.566 > 0.197
KX-2 0.712 > 0.197 KY-2 0.511 > 0.197
KX-3 0.563 > 0.197 KY-3 0.541 > 0.197
KX-4 0.508 > 0.197 KY-4 0.553 > 0.197
KX-5 0.762 > 0.197 KY-5 0.730 > 0.197
KX-6 0.742 > 0.197 KY-6 0.492 > 0.197
KX-7 0.719 > 0.197 KY-7 0.726 > 0.197
KX-8 0.765 > 0.197 KY-8 0.546 > 0.197
KX-9 0.681 > 0.197 KY-9 0.606 > 0.197
KX-10 0.548 > 0.197 KY-10 0.621 > 0.197

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh nilai r hitung > r tabel sehingga
semua item pernyataan dinyatakan Valid.

Variabel r hitung r tabel Keputusan


........................... (X) 0.566 > 0.197 Valid
............................. Y) 0.511 > 0.197 Valid

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh nilai Chronbat Alpha > 0,600,
dengan demikian semua item pernyataan dinyatakan Reliabel

5
1. Analisis Regresi Liner Sederhana
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta


(Constant) 14.738 1.987  7.416 .000
Disiplin Kerja (X) .635 .052 .780 12.329 .000
Diperoleh persamaan regresinya : Y = 14,738 + 0,638X. diinterpretasikan:

Kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini dibuktikan
dengan konstanta 14,738 bernilai positif.
Coefisien beta 0,635 diartikan disiplin kerja naik sebesar 0,635, maka kinerja karyawan juga akan
mengalami peningkatan 0,635 kali.

2. Analisis Koefisien Korelasi


Untuk mengetahui tingkat hubungan X terhadap Y Interval Tingkat Hubungan
Korelasi
R Adjusted R Std. Error of the
0,000 – 0,199 Sangat rendah
Model R Square Square Estimate 0,200 – 0,399 Rendah
1 .780 a .608 .604 2.742 0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat kuat
Diperoleh Koefisien Korelasi sebesar 0,780
dengan kriteria memiliki hubungan yg KUAT 6
3. Analisis Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui berapa persen kontribusi
kekuatan hubunngan antara variabel X terhadap Y.
R Adjusted R Std. Error of the Diperoleh nilai koefisien determinasi
Model R Square Square Estimate (R-Square) sebesar 0,608, maka kontribusi
1 .780a .608 .604 2.742 pengaruh X terhadap Y sebesar 60,8% dan
sisanya sebesar 39,2% dipengaruhi faktor lain.

4. Pengujian Hipotesis (Uji t)


Tabel t
Model t Sig. Uji 2 sisi
 DF = n- 0.5 0.2 0.1 0.05 0.02
2 Uji 1 sisi
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
(Constant) 7.416 .000 97 0.6770 1.2903 1.6607 1.9847 2.3654
98 0.6770 1.2903 1.6606 1.9845 2.365
Disiplin Keja (X) 12.329 .000 99 0.6770 1.2902 1.6604 1.9842 2.3646
100 0.6770 1.2901 1.6602 1.984 2.3642
Untuk menentukan besarnya t tabel dicari dengan menggunakan rumus berikut ini :
t tabel = tα.df (Taraf Alpha x Degree of Freedom)
α = tarif nyata 5% , df = (n-2) diperoleh 100 - 2 = 98

t tabel = 1,984

Diperoleh t hitung > t tabel (12,329 > 1,984), disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima, artinya i terdapat 7
pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan :
1.Variabel disiplin kerja memperoleh jawaban yang beragam. Indikator tujuan dan kemampuan rata-
rata skor sebesar 3,65, keteladanan skor sebesar 3,83, indikator balas jasa skor 3,86, indikator sanksi
dan hukuman skor sebesar 3,74, dan indikator ketegasan skor sebesar 3,98. Secara keseluruhan skor
rata-rata dari lima indikator pada variabel disiplin kerja termasuk pada rentang skala 3,40-4,19 dengan
kriteria baik.
2.Variabel kinerja karyawan memperoleh jawaban yang beragam. Indikator prestasi rata-rata skor
sebesar 3,83, indikator memegang kedisiplinan skor sebesar 3,97, indikator kreativitas skor 3,87,
indikator kemampuan bekerjasama skor sebesar 3,72, dan indikator tanggung jawab skor sebesar 3,91.
3.Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebesar
60,8% sedangkan sisanya sebesar 39,2% dipengaruhi faktor lain. Pengujian hipotesis diperoleh t hitung
> ttabel (12,329 > 1, 984) dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima.

Saran :
1.Pada variabel disiplin kerja, indikator yang paling lemah adalah pada pernyataan nomor 1 yaitu
tujuan dan kemampuan karyawan dimana hanya mencapai score 3,71. untuk lebih baik lagi
perusahaan harus dapat mengukur dalam memberikan tugas dan tanggung jawabnya kepada karyawan
dalam kerangka pencapaian tujuan organisasi yang maksimal.
2.Pada variabel kinerja karyawan, indikator yang paling lemah adalah pada pernyataan nomor 1 yaitu
perusahaan mendorong pengembangan prestasi karyawan dimana hanya mencapai score 3,86, untuk
lebih baik lagi perusahaan harus berani mendorong agar karyawan memiliki integritas dalam mencapai
performa dan berprestasi kerja yang sebaik-baiknya agar kesemuanya dapat menunjang bidang
pekerjaan masing-masing bagian kerja.
3.Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 60,8%, hal ini menunjukkan bahwa kondisi
masing-masing variabel harus ditingkatkan secara signifikan. oleh karenanya disarankan kepada penelitian
berikutnya agar melakukan penelitian yang relevan dengan cara memperbaiki indikator yang masih tidak baik
atau dengan menambah sub indikator pertanyaan dan jumlah responden penelitian. Disamping itu, bisa juga
dilakukan dengan menambah jumlah variabel bebas yang sesuai. 8
Terima kasih

Wassalamu’alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai