Anda di halaman 1dari 50

PENERAPAN SPIP PADA AKTIVITAS

PERBENDAHARAAN

 A. KUSTORO YD, SE, MA, AK

TEHNIK VERIFIKASI BUKTI DAN


SYARAT-SYARAT BUKTI YANG SAH
SOP VERSUS SISTEM AKUNTANSI

SOP KEUANGAN
MULAI
?????

BUKTI
TRANSAKSI

SISTEM AKUNTANSI

POSTING NERACA POSTING BUKU


POSTING JURNAL
LAJUR BESAR

LAP.KEU
SOP VERSUS SISTEM AKUNTANSI
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI (%) REALISASI TH
LALU
A PENDAPATAN
Pendapatan Jasa Layanan
Dari Masyarakat
Pendapatan Jasa Layanan SOP PENGELOLAAN
Dari Entitas PENDAPATAN
Akuntansi/Pelaporan
Pendapatan Hasil Kerjasama PENYAJIAN POS-
Pendapatan Hibah POS LAPKEU
Pendapatan Usaha Lainnya

SISTEM AKUNTANSI BUKTI TRANSAKSI


SOP VERSUS SISTEM AKUNTANSI
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI (%) REALISASI TH
LALU

B BELANJA OPERASI

Belanja Pegawai SOP PENGELOLAAN


Belanja Barang dan jasa
BELANJA

Belanja Bunga PENYAJIAN POS-


POS LAPKEU
Belanja Lain-Lain

C BELANJA MODAL

Belanja Tanah dst


BUKTI
SISTEM AKUNTANSI TRANSAKSI
TRANSAKSI
KEUANGAN
JURNAL
JURNAL BUKU BESAR

KLASIFIKASI

NERACA
SALDO

LAPORAN
KEUANGAN
Catatan akurat didukung dg Bukti

 Buktiadalah dokumen yang berisikan fakta


dan informasi yg digunakan sebagai dasar
penyusunan Laporan Keuangan . Kriteria
dasar untuk mendukung kehandalan Laporan
Keuangan adalah bukti harus relevan
Kompeten dan cukup.
BUKTI YANG RELEVAN

 Bukti
memilki hubungan logis dengan tujuan
dari transaksi keuangan. Contoh :
Penerimaan transfer kerjasama dengan pihak
ke III berupa transfer atau kuitansi
penerimaan Kas yang dilampiri dengan
Kontrak Perjanjian dan progress pekerjaan.
BUKTI YANG KOMPETEN

1. Bukti diperoleh dari pihak yang independen


atau berasal dari pihak luar.
2. Bukti dikembangkan berdasarkan sistem
pengendalian internal yang handal
3. Bukti Asli bukan salinan.
4. Tidak Bertentangan dengan peraturan
perundang undangan
BUKTI YANG CUKUP

1. Bukti Lengkap dan memiliki bobot


2. Bukti tidak bias dan multi tafsir
3. Mampu memberi penjelasan yang lengkap
4. Dilengkapi dengan otorisasi sesuai dengan
ketentuan yang diberlakukan.
VERIFIKASI

1. Verifikasi adalah salah satu bentuk pengujian


terhadap dokumen keuangan secara
administratif dengan pedoman dan kriteria yang
berlaku.
2. Salah satu aktivitas Pengendalian dalam
kerangka penyelenggaraan SPIP untuk
mengurangi risiko penyimpangan.
3. Dukungan pernyataan manajemen
melaksanakan Sistem pengendalian Internal
dalam setiap audit Keuangan.
PERMENPAN 35
TAHUN 2012
SOP KEUANGAN
NO KEGIATAN PELAKSANA BAKU MUTU KET

A B KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT


DOKUMEN

1 Proses pelayanan Dokumen Bukti Transaksi


Pendukung Keuangan
Pelayanan

2 VERIFIKASI BUKTI Bukti Transaksi Bukti Transaksi


Keuangan Keuangan dan
Chek List

3 Pembukuan Bukti Transaksi Jurnal, Buku


Keunagan Besar, Neraca
Lajur

4 Pembukuan Jurnal, Buku LapKeu


Besar, Neraca
Lajur

P ERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK IND ONESIA


NOMOR 220/PMK.05/2016
TENT ANG
SISTE M AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
BADAN LAYANAN UMUM
AMANAT VERIFIKASI
Pasal 18 huruf h PP 60
TAHUN 2008

PSAP NO 13
KEGIATAN
UIN SURABAYA
PENGENDALIAN

pencatatan yang akurat dan


tepat waktu atas transaksi dan
kejadian
TUJUAN VERIFIKASI

 Mencegah terjadinya penyimpangan yang


dapat merugikan Negara
 Adanya kebenaran formal dan substantif
serta kelengkapan dokumen yang dikirimkan
ke Kantor Pelayanan dan Kas Negara
 Mengetahui apakah peraturan perundang-
undangan yang berlaku telah ditaati oleh
satuan kerja
APA YANG PERLU DIVERIFIKASI

 VERIFIKASI BUKTI KAS MASUK DAN KAS


KELUAR
 VERIFIKASI CATATAN SALDO
 VERIFIKASI TRANSAKSI KEUANGAN NON
KAS
VERIFIKASI ARUS KAS MASUK DAN
ARUS KAS KELUAR
 VERIFIKASI TRANSAKSI PENDAPATAN
 Verifikasi atas Semua transaksi penerimaan Rekening Kas UIN yang menambah ekuitas dana
lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan, Menjadi hak pemerintah,Tidak perlu
dibayar kembali oleh Pemerintah

 VERIFIKASI TRANSAKSI BELANJA


 Verifikasi atas Semua transaksi pengeluaran dari Rekening Kas UIN yang mengurangi ekuitas dana lancar
dalam periode tahun anggaran bersangkutan Tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.

 VERIFIKASI TRANSAKSI PEMBIAYAAN


 Verifikasi atas Seluruh transaksi keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu
dibayar atau akan diterima kembaliTerutama dimaksudkan untuk menutup defisit /memanfaatkan
surplus
BUKTI BUKTI YANG DIBUTUHKAN DALAM
VERIFIKASI TRANSAKSI NON KAS

 VERIFIKASI CATATAN SALDO


 Saldo Kas dan bank……..
▪ Bukti BA Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi Kas dan Bank, Rekening Giro tabungan , Deposito
 Saldo Piutang…………
▪ Kelengkapan Bukti tagihan Piutang
 Saldo Persediaan………
▪ Bukti Berita Acara Stock Opname Barang dan Perhitungan Nilai Persediaan
 Saldo Aset
▪ Bukti Kelengkapan Kartu Inventaris barang
 Saldo Kewajiban
▪ Bukti-Bukti Tagihan Hutang

 VERIFIKASI PERHITUNGAN PENYUSUTAN DAN KAPITALISASI ASET


 Bukti Perhitungan Penyusutan, Aging Schedule , Penyihan Piutnag dan Perhitungan
Kapitalisasi Aset
 VERIFIKASI KOREKSI KOREKSI PEMBUKUAN
 Bukti bukti Koreksi pembukuan
RUANG LINGKUP VERIFIKASI AGAR BUKTI
AKURAT DAN TEPAT WAKTU

1. Verifikasi keberadaan dan keterjadian adalah verifiaksi untuk meyakini


apakah Bukti menunjukkan bahwa transaksi keuangan benar-benar terjadi ,
tepat waktu dan berkaitan dengan tujuan penyediaan anggaran.
2. Verifikasi kelengkapan adalah verifikasi untuk meyakini apakah seluruh
bukti transaksi telah lengkap baik aspek formal (misalnya telah diotorisasi
oleh seluruh pihak yg berwenang) maupun dilengkapi bukti pendukungnya.
3. Verifikasi hak dan kewajiban adalah verifikasi untuk meyakini apakah bukti
telah memenuhi kepastian hak dan kewajiban , misal barang telah diterima
dan telah beralih haknya.
4. Verifikasi penilaian dan alokasi adalah Verifikasi untuk meyakini ketepatan
perhitungan yang dicantumkan dalam bukti telah sesuai dengan ketentuan
(misalnya : pembayaran telah dipotong pajak, jumlah angka dan huruf sama)
5. Verifikasi penyajian dan pengungkapan adalah verifikasi buktu transaksi
telah dicatat dengan tepat diklasifikasikan, dijelaskan dan diungkapkan
dalam laporan Keuangan
VERIFIKASI BUKTI PENDAPATAN

 VERIFIKASI TRANSAKSI PENDAPATAN JASA


LAYANAN DARI MASYARAKAT
 VERIFIKASI TRANSAKSI PENDAPATAN JASA
LAYANAN DARI ENTITAS
AKUNTANSI/PELAPORAN
 VERIFIKASI TRANSAKSI PENDAPATAN HASIL
KERJASAMA
 VERIFIKASI TRANSAKSI PENDAPATAN HIBAH
 VERIFIKASI TRANSAKSI PENDAPATAN USAHA
LAINNYA
VERIFIKASI TRANSAKSI PENDAPATAN
JASA LAYANAN DARI MASYARAKAT

 Pendapatan layanan yang bersumber dari


masyarakat adalah pendapatan yang
diperoleh dari jasa layanan yang diberikan
kepada masyarakat .
 Verifikasi transaksi pendapatan jasa layanan
dari masyarakat mencakup verifikasi atas
keabsahan dan kelengkapan bukti transaksi
mulai permohonan pelayanan sampai dengan
pembayaran ke Kas BLU.
VERIFIKASI TRANSAKSI PENDAPATAN JASA
LAYANAN DARI ENTITAS AKUNTANSI/PELAPORAN

 Pendapatan layanan yang bersumber dari entitas


akuntansi/entitas pelaporan adalah imbalan yang
diperoleh dari jasa layanan yang diberikan kepada
entitas akuntansi/entitas pelaporan yang membawahi
maupun yang tidak membawahinya
 Verifikasi transaksi pendapatan layanan yang
bersumber dari entitas akuntansi/entitas pelaporan
mencakup verifikasi atas keabsahan dan kelengkapan
bukti transaksi klaim layanan yang telah dilakukan
sampai dengan pembayaran ke Kas BLU.
SOP VERIFIKASI TRANSAKSI
PENDAPATAN
PERMOHONAN
MULAI
LAYANAN

VERIFIKASI

TOLAK

BUKTI
BAYAR
TRANSAKSI
SOP VERIFIKASI TRANSAKSI
PENDAPATAN
CHECK LIST
PERMOHONAN No. Bukti Tansakasi
MULAI
LAYANAN

1. Keberadaan dan Keterjadian


o Pemenuhan syarat sbg pemohon
2. Kelengkapan
o Pemenuhan kelengkapan dokumen
3. Hak dan Kewajiban
o Pemeenuhan Hak dan kewajiban Pemohonan
4. Penilaian dan Alokasi
o Pemenuhan ketepatan jumlah transakasi
5. Penyajian dan Pengungkapan
o Peemnuhan penyajian pos pos dalam Lap Keu

VERIFI
KASI

TOLAK
R AT
U
AK

BUKTI
BAYAR
TRNASAKSI
VERIFIKASI
 BELANJA TANPA PBJ
 Belanja Perjalanan Dinas
 Honorarium
 Belanja non opersional lainnya
 BELANJA MELALUI PBJ (Perpres 16 th 2018)
 Tender
 Pengadaan Langsung
 Penunjukan Langsung
 Tender Cepat
 E -Purchasing
 Seleksi
 Swakelola
CHECK LIST PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA
Kegiatan :        
Kelompok :  
Jenis : BELANJA PERJALANAN DINAS  
Obyek :  
Rincian Obyek :  
  Ya Tidak  
  1KELENGKAPAN DOKUMEN  
  aSurat Tugas :      
  bSurat pengantar jika ke LN :      
  cSPPD :      
  dDaftar Penegluaran Riil :      
  fRincian SPPD Rampung :      
  gKuitansi dan Tiket LN :      
  2KEBERADAAN DAN KETERJADIAN  
aKesesuaian nama dan tanggal SPPD dan Surat Tugas :
       
  b Telah Ditandatangani Pejabat yg dituju :      
  cKetepatan Waktu Penyampaian SPJ :      
  dTelah diotorisasi oleh pejabat yg berwenang :      
  3HAK DAN TANGGUNGJAWAB  
  aDiterima oleh yang berhak :      
  bKewajiban telah terpenuhi :      
  4PENILAIAN DAN ALOKASI  
  a Jumlah bukti dan jumlah SPJ sama :      
  b Telah sesuai dengan jumlah anggaran :      
  5PENGUNGKAPAN  
  a Telah sesuai dengan Pos Anggaran :      
   
Catatan :            
   
  Pejabat Verifikator
   
               
CHECK LIST PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA
Kegiatan :        
Kelompok :  
Jenis :  
Obyek :
HONORARIUM  
Rincian Obyek :  
  Ya Tidak  
  1KELENGKAPAN DOKUMEN  
  aSurat Undangan untuk konsinyir/rapat/Narasumber :      
bSK (Surat Keputusan) untuk Tim/panitia/uang Kerja :
  Konsiyering      
  cKuitansi / daftar Honor/Uang Kerja ttd lengkap :      
  dBahan tayang/Modul :      
  fNotulen Rapat/foto dokumentasi :      
g Bukti Setoran Pajak (SSP) yang telah dilegallsir oleh pejabat :
  yang berwenang      
  h Foto Copy NPWP,KTP dan CV  
  2KEBERADAAN DAN KETERJADIAN  
  aDaftar Hadir :      
  b Ijin Penggunaan Ruangan :      
  cKetepatan Waktu Penyampaian SPJ :      
  dKesesuaian anatara KTP dan Penerima Honor Narsum :      
  3HAK DAN TANGGUNGJAWAB  
  aDaftar Penerima sesuai dengan SK :      
  bDaftar Penerima Sesuai Dengan Undangan :      
  4PENILAIAN DAN ALOKASI  
  aJumlah Yang dibayarkan sesuai Ketentuan :      
  bPemotongan Pajak Telah sesuai Ketentuan :      
  5PENGUNGKAPAN  
  aTelah sesuai dengan Pos Anggaran :      
   
Catatan :            
   
  Pejabat Verifikator
   
               
CHECK LIST PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA
Kegiatan :        
Kelompok :  
Jenis :  
Obyek :
Melalui Pengadaan Langsung  
Rincian Obyek :  
  Ya Tidak  
  1KELENGKAPAN DOKUMEN  
  a BA Survey Harga Pasar :      
b Undangan Permintaan Penawaran harga :
       
  c BA Evaluasi, Klarifikasi dan Negoisasi :      
  d BA hasil Pengadaan Langsung :      
  f Surat Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung :      
gSurat Penyampaian Penetapan Pemenang Kepada PPK :
       
  h SPMK  
  2KEBERADAAN DAN KETERJADIAN  
  aLaporan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan :      
  b BA Pemerikasaan Barang :      
  c BA hasil Pekerjaan :      
  3HAK DAN TANGGUNGJAWAB  
  a Berita Acara Serah Terima Pekerjaan :      
  :      
  4PENILAIAN DAN ALOKASI  
aJumlah Yang dibayarkan pada BA Pembayaran sesuai :
  Ketentuan      
  bPemotongan Pajak Telah sesuai Ketentuan :      
  5PENGUNGKAPAN  
  ATelah sesuai dengan Pos Anggaran :      
   
Catatan :            
   
  Pejabat Verifikator
   
               
DISKUSI

 IDENTIFIKASI PENDAPATAN
 IDENTFIKASI BELANJA
 IDENTIFIKASI PEMBIAYAAN
 IDENTIFIKASI CATATAN SALDO
 IDENTIFIKASI TRANSAKSI NON KAS
LAINNYA
BUAT CHECK LIST VERIFIKASI BUKTI SEBAGAI SALAH SATU OUTPUT SOP
KEUANGAN DENGAN 5 PRINSIP “AMAN”
VERIFIKASI CATATAN SALDO

 SALDO KAS
 SALDO PIUTANG
 SALDO PERSEDIAAN
 SALDO ASET TETAP
 SALDO UTANG

BUKTI ANALITIK
CATATAN SALDO KAS

 BUKTI YANG TERKAIT


 BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS
 REKENING KORAN BANK
 REKENING TABUNGAN
 REKENING DEPOSITO
 REKONSILIASI KAS DAN BANK
REKONSILIASI KAS DAN BANK
 Setoran dalam Perjalanan (Deposit in transit)
 Setoran dalam perjalanan adalah setoran BLU ke bank yang belum dicatat
oleh bank karena kemungkinan-kemungkinan berikut.
 Aturan intern bank bahwa setoran yang dilakukan pada akhir bulan akan
dicatat selang satu hari kerja berikutnya
▪ Aturan intern bank bahwa setoran di atas pukul 12:00 baru dicatat selang satu hari kerja
berikutnya
▪ Setoran melalui Automatic Teller Machine (ATM) dicatat selang satu hari kerja berikutnya
▪ Setoran dengan prosedur clearing dicatat setelah selesai prosedur tersebut.
Jika clearing selesai pada pukul 10:00, sehingga setoran dengan prosedur clearing yang
diterima bank setelah pukul 10:00 akan diselesaikan pada hari clearing berikutnya.
 Prosedur Verifikasi untuk menemukan setoran dalam perjalanan
adalah membandingkan semua setoran menurut slip setoran dengan
setoran yang tampak dalam laporan bank. Setoran perusahaan yang
tidak tampak di laporan bank adalah setoran dalam perjalanan.
REKONSILIASI KAS DAN BANK

 Cek yang masih beredar (outstanding check)


 Cek yang masih beredar adalah cek yang sudah
dikeluarkan oleh BLU tetapi bank belum membayarnya
karena pemegang cek (pihak yang dibayar perusahaan,
misalnya supplier) belum menguangkannya ke bank.
 Prosedur Verifikasi untuk menemukan cek yang masih
beredar adalah membandingkan seluruh cek yang telah
dikeluarkan (periksa nomor cek di bonggol cek) dengan
cek-cek yang telah diuangkan oleh bank yang tampak di
laporan bank. Cek yang tidak nampak di laporan bank
adalah cek yang masih beredar.
REKONSILIASI KAS DAN BANK

 Biaya bank (service charge)


 Biaya bank adalah biaya yang dibebankan oleh bank
kepada BLU atas jasa bank melayani giro BLU. Bank
langsung mengurangi giro BLU, sedangkan BLU belum
mencatatnya karena belum mengetahuinya sebelum
menerima laporan bank atau memo debit dari bank.
 Prosedur Verifikasi untuk menemukan biaya bank
adalah dengan mengidentifikasi memo debit untuk
biaya bank di laporan bank (kode memo debit untuk
biaya bank pada umumnya DM dengan nomor
tertentu).
REKONSILIASI KAS DAN BANK
 Cek kosong (non-sufficient fund check)
 Cek kosong adalah cek yang tidak cukup dananya. Pada waktu BLU
menerima cek dari pelanggan, BLU sudah mengakuinya sebagai
penerimaan kas dan disetornya ke bank sebagai penambah saldo rekening
giro BLU. Di hari berikutnya, ternyata ada pemberitahuan dari bank bahwa
cek yang disetorkan tidak cukup dananya. Jika bank belum terlanjur
menganggap cek kosong ini sebagai setoran, maka dilaporan bank tidak
terdapat setoran tersebut dan juga tidak terjadi pengurangan setoran.
Namun jika bank telah telanjur menganggapnya sebagai setoran, maka di
laporan bank akan tercantum setoran dan juga pengurangan. Keterangan
untuk pengurangan adalah cek kosong (non-sufficient fund check).
 Prosedur untuk menemukan cek kosong adalah mengidentifikasi memo
debit untuk cek kosong di laporan bank (kode DM dengan nomor tertentu).
REKONSILIASI KAS DAN BANK

 Jasa giro bank


 Jasa giro bank adalah balas jasa bank yang diberikan
kepada BLU karena bank dapat memanfaatkan
simpanan giro BLU. Dalam hal ini, bank langsung
menambah giro BLU, sedangkan perusahaan belum
mencatatnya karena belum mengetahuinya sebelum
menerima laporan bank atau memo kreditdari bank.
 Prosedur pemeriksaan untuk menemukan jasa giro
bank adalah mengidentifikasi memo kredit untuk jasa
giro di laporan bank (kode CM dengan nomor tertentu).
Rekonsiliasi Kas dan Bank

 Salah catat
 Apabila setelah mempertimbangkan semua pos di
atas, ketidakcocokan antara saldo BLU dan saldo
bank masih ditemukan, maka dilakukan prosedur
Verifikasi yang lain untuk menentukan
kemungkinan salah catat di buku BLU dan atau di
buku bank. Apabila salah catat telah diidentifikasi,
tetapi saldonya belum cocok, maka ada indikasi
bahwa kas digelapkan.
REKONSILIASI KAS DAN BANK
Dari Laporan Bank
Jasa Giro : 8,900.00
Biaya Bank : 1,600.00
Saldo Akhir : 661,600.00

Dari Rekening Kas


Setoran dalam Perjalanan : 180,000.00
Uang Kas yang tidak disetor : 40,000.00

Cek yang Beredar


no0602 : 60,000.00
no0661 : 80,000.00
no0614 : 121,200.00
261,200.00
Kesalahan Mencatat dr 101.200 : 900.00
dicatat 102.100
Saldo akhir : 614,000.00
REKONSILIASI KAS DAN BANK
UNIVERSITAS ISLAM SUNAN AMPEL
REKONSILIASI KAS DAN BANK 31 DESEMBER 2016

Saldo Laporan Bank   661,600.00 Saldo Kas   614,000.00


Ditambah   Ditambah  
Setoran dalam perjalanan 180,000.00   Jasa Giro 8,900.00
Uang kas yang tidak disetor 40,000.00      
  220,000.00    
  881,600.00   622,900.00
Dikurangi   Dikurangi  
Cek yang Beredar   Biaya Bank 1,600.00  
No.0602 60,000.00   Salah Catat 900.00  
N0.0601 80,000.00     2,500.00
N0.0614 121,200.00      
  261,200.00    
Saldo Bank yang Benar   620,400.00 Saldo Kas Yang Benar 620,400.00
CATATAN SALDO PIUTANG

 BUKTI TERKAIT
 FAKTUR TAGIHAN
 KONTRAK KERJASAMA
 SURAT KETETAPAN
 KONFIRMASI PIUTANG
 AGING SCHEDULE
 Perhitungan Penyisihan Piutang tak tertagih
 Rata-rata Periode pengumpulan Piutang
CATATAN SALDO PERSEDIAAN

 Bukti Terkait
 Kartu Stock
 Berita Acara Stock Opname Barang
 Perhitungan Nilai Persediaan
 Persediaan Kadaluarsa
 Persediaan fast Moving, Slow Moving
 Perhitungan Perputaran Persediaan
Catatan Saldo Aset

 Bukti Terkait
 Kartu Inventaris Barang
 BA Penerimaan
 Bukti Kepemilikan
 Daftar Barang Rusak ringan, Rusak Sedang dan Rusak
Berat
 Kontrak Pengadaan
 Perhitungan Kapitalisasi Aset
 Realisasi Belanja Modal
 Perhitungan Penyusutan
Catatan saldo Utang

 Bukti Terkait
 Faktur /Nota Tagihan
 Konfirmasi Utang
Reviu laporan Keuangan
Dengan Prosedur Analistis

LRA NERACA CAT. SALDO

LAPORAN
PERUBAHAN
EKUITAS

LLAPORAN
OPERASIONAL

TRANS.KAS
Prosedur analisis Pendapatan

 Pendapatan LO = Pendapatan LRA +(Saldo


Piutang akhir –Saldo Piutang awal)

CONTOH

Pendapatan LRA 250,000,000,000.00


   

Piutang Akhir 175,000,000.00  

Piutang Awal 100,000,000.00  

  75,000,000.00

Pendapatan LO 250,075,000,000.00
     
Prosedur Analistis Persediaan
BEBAN PERSEDIAAN = BELANJA PERSEDIAAN -(PERSEDIAAN AKHIR-PERSEDIAAN AWAL)

PERSEDIAAN
Belanja Persediaan 150.000.000
Persediaan Akhir 75.000.000
Persediaan awal 100..000.000 (25.000.000)

Beban Persediaan 175.000.000


Prosedur Analistis UTang
BEBAN JASA= BELANJA JASA+(KEWAJIBAN AKHIR-KEWAJIBAN AWAL)

BELANJA JASA 50.000.000


Utang Akhir 25.000.000
Utang Awal 12.000.000
13.000.000
Beban jasa 63.000.000
Transaksi Transtoris

 Penerimaan PNPB yang Disetor Ke Kas


Negara sebagai pengurang ekiutas
 Penerimaan SP2D sebagai penambah ekuitas
Syarat Sahnya Kuitansi
Atas
Jumlah
Ditan nama
uang jabatan
datangani
yang yan
d itulis
oleh
g ditulis
yang
dan
berhak
dengan
Atas
Jumlah
Ditan tidak
dyang
angka
an dibawah
nama
uang dan
harus
jabatan
datangani
yan
d itulis
olehh uruf
sama
tanda
g ditulis
yang
harustidak
dengan
tangan benar,
dharus
yang
diperkenankan
dan
dengan
berhak angkaterang
tertulis
hdan
danatas
an dibawah
harus nama
uruf
sama
tanda
jelas.
dengan
lengkap
nama huruf.
dan terang
harus benar,
dengan
tangan harus
yang jelas.
pribadi . atas
tertulisdan
nama
diperkenankan
jelas. pribadi
dengan
lengkap
nama huruf.
dan jelas..

Tid
Tid
ak
ak
ter
ter
da
da
pat
pat
cor
cor
eta
eta
n/p
n/p
en
en
gh
gh
ap
ap
us
us
tip
tip
ex
ex
da
da
n
n
per
per
ub
ub
ah
ah
an
an
tuli
tuli
sa
sa
n
n
(tu
(tu
lisa
lisa
n
n
ber
ber
tin
tin
dih
dih
))
dal
dal
am
am
kw
kw
ita
ita
nsi
nsi
..
Memuat nomor
Untuk pembelian
Telah ada tanda tangan wajib
barang yang
Syarat Sahnya Kuitansi
Memuat keterangan “Setuju
mempunyai SPESIFIKASI ( Misalnya :
Dibayar” oleh Atasan Langsung
pajak
Memuat( NPWP ) dari
nomor
Untuk pembelian
Merek, nomor wajib
barang
mesin, tipe yang
dan
tujuan /kegunaan
Telah ada
Memuat
Bendahara
mempunyai
sebagainya
tanda tangan
keterangan
Pengeluaran
)SPESIFIKASI
dimuat dalam
“Setuju
Pembantu
( Misalnya
kwitansi:
yang
Dibayar”
dan
pajak
Merek,
yang
menerima
“Lunas
(oleh
Dibayar”
NPWP
nomor
berkenaan
Atasan
mesin,
oleh
)Langsung
atautipe
dalam
Bendahara
dari
dan faktur
pembelian
Bendahara
Pengeluaran
pembayaran.
sebagainya
terlampir. barang.
tujuan /kegunaan
Pengeluaran
Pembantu
) dimuat
Pembantu
dalam kwitansi
yang
dan menerima
“Lunas Dibayar”oleh Bendahara
yang berkenaan atau dalam faktur
pembelian barang.
Pengeluaran Pembantu
pembayaran.
terlampir.

Pem
Pem
bay
bay
aran
aran
unt
unt
uk
uk
pem
pem
beli
beli
an
an
bara
bara
ng
ng
ada
ada
kete
kete
rang
rang
an
an
bara
bara
ng
ng
yan
yan
g
g
tela
tela
h
h
dite
dite
rima
rima
den
den
gan
gan
baik
baik
dan
dan
leng
leng
kap
kap
yan
yan
g
g
dita
dita
ndat
ndat
ang
ang
ani
ani
oleh
oleh
Pen
Pen
ang
ang
gun
gun
g
g
jaw
jaw
ab/K
ab/K
epal
epal
a
a
Gud
Gud
ang/
ang/
Pen
Pen
guru
guru
ss
bara
bara
ng.
ng.
Tanda
Untuk
beberapa
montir
Pemb
harus
dari
pakaian
surat
faktur
orang
yan
montir
kerja
dari
harus
surat
yang
kedua
surat
faktur
orang
kerja
g
pembayaran
bukti
Tanda bukti
Pemb
dan
untukpembelian
ayaran
tanda ta ngan
yan
Tanda
Untuk
Tanda gbukti
saksi
dan
dan
macam
mempergunakan
pembayaran
bukti
toko/rekanan
disaksikan
dilampiri
beberapa pesuruh,
daftar
tandakuasa cap
kuasanya
yang
laboratorium
dimaksud
toko/rekanan
disaksikan
bersangkutan.
dilampiri
oleh yangbelah
daftar
berhak
kuasa
saksi
dan cap
dimaksud
pad
pihak.
dengan
pembelian
hono rarium
pakaian pesuruh, tukang kebun,
capbarang
jempol
untukpembelian
pembelian
laboratorium
ayaran hono
oleh
tukang
dengan
harus
penerimaan
ta ngan
macam cap
rarium
harus dua
barang
oleh
jempol
dilampirkan
dantoko/rekanan
mempergunakan dikenal
harus
a da
kebun,
pakaian
ditandatangani
harus
penerimaan dua
a da
a SPJ.
menerimanya.
dilampirkan
yang
pakaian
dantoko/rekanan
dikenal
ditandatangani
Syarat Sahnya Kuitansi
surat
yang
kedua
oleh kuasanya
bersangkutan.
yangbelah
berhak pad a SPJ.
pihak.
menerimanya.

Unt
Unt
uk
uk
pe
pe
mb
mb
aya
aya
ran
ran
/pe
/pe
mb
mb
elia
elia
n
n
yan
yan
g
g
me
me
me
me
nuh
nuh
ii
per
per
sya
sya
rat
rat
an
an
dip
dip
ung
ung
ut
ut
PP
PP
h,
h,
dan
dan
PP
PP
N
N
dib
dib
eri
eri
cap
cap
tela
tela
h
h
dip
dip
ung
ung
ut
ut
PP
PP
h./
h./
PP
PP
N.
N.
Tidak
Kwi ta nsidiperkenankan
meng-SPJ-kan
Tidak
se
yan
1.0 0 0g
Rp.1.0
se harga
stempel
00
.0
meng-SPJ-kan
me
Rp.1.0g0 0
yan
se ni la i Rp. 250 .0 0 0 ,- s/d < Rp
1.0 0 0 .0 0 0,- dibubuhikwitansi
ta nsidiperkenankan
Kwiharga Rp.
se ni3.0
la00
menggunakan
.0 0 dibubuhi
0,-
t e ra i Rp.
me te rai
,-, k250
i Rp. wi ta
0 ,- ke a ta s me
Rp. 6.0
3.0
tanda
menggunakan
0 0,-
00
.0 0nsi
0 ,-seni
dibubuhi
,-, k wi
te rai
kwitansi
s/d <laRp

ta nsi seni la i
tangan.
.0 0 0 ,- ke a ta s dibubuhi
i
Syarat Sahnya Kuitansi
me t e ra i Rp. 6.0 0 0,-
stempel tanda tangan.

K
ui
ta
ns
i
K
on
su
m
si
ha
ru
s
dil
en
gk
ap
i
de
ng
an
da
ft
ar
ha
dir
.

Anda mungkin juga menyukai