(WHO, 2018)
Orang yang membutuhkan perawatan paliatif adalah orang yang
mempunyai penyakit yang mengancam jiwa, diantaranya
meliputi kanker, penyakit neuron motorik, multiple sclerosis,
advanced demensia, penyakit jantung, paru-paru atau ginjal
tahap akhir, dan diagnosis lain yang mempunyai batas
perkiraan hidup.(Hammill, 2018)
Berdasarkan WHO Global Health Estimates, sebagian besar orang
a. Mendefinisikan ulang
Bantu anggota keluarga yang sakit untuk memilih hal atau
pekerjaan yang dapat di lakukan waktu “masa dulu sebelum
sakit” dan “masa sekarang”. Penting bagi anggota keluarga yang
sakit untuk dapat mendefinisikan ulang kehidupan mereka,
apabila tidak bisa, maka hal yang terjadi adalah munculnya rasa
frustrasi, marah, dan merasa tidak berharga.
Tetap libatkan anggota yang sakit dalam kegiatan yang
biasa ia lakukan dengan memodifikasi sesuai dengan
porsi tubuhnya saat ini. Hindari sikap terlihat
mengasihani dirinya dan tunjukkan bahwa keluarga tetap
mendukung kegiatan yang menyenangkan untuknya,
dengan catatan tidak membahayakan.
B. MEMBEBANI
Jika pasien melihat diri mereka sebagai tanpa tujuan,
tergantung, dan tidak bergerak, mereka memiliki
perasaan lebih besar membebani orang yang mereka
cintai. Semakin realistis pasien mendefinisi ulang diri
mereka sendiri ketika kapasitas mereka berkurang,
semakin akurat mereka dalam persepsi mereka tentang
beban
Jika anggota keluarga kurang mampu mendefinisikan
kembali diri mereka sendiri tidak melihat bahwa mereka
membebani anggota keluarga lainnya dengan cara apa
pun, maka tak ayal keluarga yang merawat dapat
merasakan perasaan tidak dihargai, kelelahan, dan
bahkan dapat menimbulkan rasa “menunggu pasien
mati”
C. BERJUANG DENGAN PARADOX
1) Terengah-engah (breathlessness)
3) Kurang Tidur
Keluarga rutin untuk mengajak anggota keluarga yang sakit
tentang perilaku tidur yang baik, mengubah lingkungan tempat
tidur, atau memperkenalkan rutinitas tidur baru untuk
meningkatkan kebiasaan tidur anggotanya yang sakit.
4) Nyeri
memberdayakan keluarga.
1.Pemberi Layanan
Sebagai pemberi layanan, perawat membantu klien
memperoleh kembali kesehatan dan kehidupan
maandiri yang optimal melalui proses pemulihan.
Pemulihan yang dimaksud meliputi unsur fisik,
kesejahteraan emosional, spiritual dan social.(Potter &
Perry, 2009)
2.EDUKATOR
Sebagai edukator, perawat dapat memberikan edukasi
kesehatan terkait kondisi penyakit klien dengan proses
belajar. Perawat dapat menjelaskan fakta kesehatan,
mendemonstrasikan prosedur seperti perawatan diri,
memperbaiki perilaku, dan mengevaluasi kemajuan klien
dan keluarga dalam belajar.(Potter & Perry, 2009)
3. KOMUNIKATOR
Komunikasi sangat penting antara perawat dan klien, ketika perawat
(Potter & Perry, 2009) Ketika perawat dapat menjalani perannya sebagai
permasalahan penyakitnya.
TERIMAKASIH