0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan8 halaman
Atresia trikuspidalis adalah penyakit bawaan jantung dimana katup trikuspid tidak terbentuk dengan benar dan ventrikel kanan tidak berkembang dengan baik, sehingga darah mengalir dari atrium kanan ke atrium kiri melalui lubang di dinding antara kedua atrium. Gejala yang mungkin timbul termasuk warna kulit biru, suara jantung bermurmur, sesak napas, dan pertumbuhan yang lambat.
Atresia trikuspidalis adalah penyakit bawaan jantung dimana katup trikuspid tidak terbentuk dengan benar dan ventrikel kanan tidak berkembang dengan baik, sehingga darah mengalir dari atrium kanan ke atrium kiri melalui lubang di dinding antara kedua atrium. Gejala yang mungkin timbul termasuk warna kulit biru, suara jantung bermurmur, sesak napas, dan pertumbuhan yang lambat.
Atresia trikuspidalis adalah penyakit bawaan jantung dimana katup trikuspid tidak terbentuk dengan benar dan ventrikel kanan tidak berkembang dengan baik, sehingga darah mengalir dari atrium kanan ke atrium kiri melalui lubang di dinding antara kedua atrium. Gejala yang mungkin timbul termasuk warna kulit biru, suara jantung bermurmur, sesak napas, dan pertumbuhan yang lambat.
Kelompok 10 : 1. Deva arita 18301008 2. Nadia salmi fitri 18301020 3. Nur miftahul hidayat 18301022 - Definisi
atresia trikuspidalis adalah penyakit cacat jantung pada saat
bayi lahir katup trikuspidalis tidak terbentuk sempurna serta ventrikel kanan kurang berkembang sehingga biasanya pada penderita atresia trikuspidalis, darah bukan mengalir dari atrium kanan ke ventrikal kanan melainkan dari atrium kanan ke atrium kiri melalui lubang (defek) di dinding antara atrium (septum) Atresia trikuspidalis juga dapat dikaitkan dengan transposisi arteri besar, di mana aorta, arteri besar yang membawa darah ke tubuh, muncul dari ventrikel kanan, dan arteri pulmonalis (arteri paru-paru) muncul dari ventrikel kiri. - Tanda dan gejala 1. Sianosis atau warna biru atau ungu pada bibir, kulit, dan kuku 2. Suara jantung murmur 3. Sesak napas 4. Kesulitan makan 5. Berat badan berkurang 6. Kelelahan 7. Bentuk abnormal dari ujung jari tangan ("clubbing") pada anak-anak lebih tua -Patofisiologi Pasien dengan normal arteri-arteri besar, tidak adanya katup trikuspid, darah balik sistemik dari atrium kanan masuk ke atrium kiri melalui ASD. Sehingga darah balik bercampur dengan darah dari vena pulmonalis dan akhirnya melalui katup mitral masuk ke ventrikel kiri dan selanjutnya ke aorta. Aliran darah ke paru tergantung besarnya VSD dan stenosis arteri pulmonalis. VSD kecil/restriktif dan stenosis arteri pulmonalis aliran darah ke paru sedikit, sehingga lebih sianosis. Pada pasien dengan intak septum ventrikel, aliran darah ke paru disuplai melalui duktus arteriosus paten, sehingga derajat sianosis tergantung besar kecilnya duktus arteriosus.
Pasien dengan transposisi arteri-arteri besar, aliran darah ke paru akan meningkat pada minggu pertama kehidupan. Pada VSD kecil atau stenosis pada infundibulum aliran darah sistemik minimal sehingga bayi mengalami hopotensi atau syok dan asidosis metabolik.