Fungsi
Laboratorium
Mencoba dan menemukan hubungan interpersonal
dan perilaku.
KOMPONEN KELOMPOK
8 aspek komponen kelompok
Struktur Kelompok
Besar Kelompok
Lamanya Sesi
Komunikasi
Peran Kelompok
Kekuatan
Norma
Kekohesifan
KOMPONEN KELOMPOK
Struktur Kelompok
Batasan, komunikasi, proses pengembilan keputusan dan
hubungan otoritas
Stabilitas dan pengaturan pola perilaku dan interaksi
Misalnya : ada pimpinan dan ada anggota, arah komunikasi
dipadu oleh pemimpin, keputusan diambil secara bersama.
Besar Kelompok
Kelompok kecil adalah 7 – 10 orang (Stuart & Laraia, 2001)
Lamanya Sesi
20-40 menit bagi fungsi kelompok yang rendah dan 60-120
menit bagi fungsi kelompok yang tinggi (Stuart & Laraia,
2001)
Satu kali/dua kali per minggu; atau dapat direncanakan
sesuai kebutuhan.
KOMPONEN KELOMPOK
Komunikasi
Pemimpin mengobservasi dan menganalisis pola komunikasi
umpan balik dinamika kelompok yang terjadi.
Observasi komunikasi verbal dan nonverbal merupakan
elemen penting termasuk hal-hal berikut (Stuart & Laraia,
2001)
Komunikasi setiap peserta
Rancangan tempat dan duduk (setting)
Tema umum yang diekspresikan
Frekuensi dan orang yang dituju selama berkomunikasi
Kemampuan anggota kelompok
Proses penyelesaian masalah
Resistensi dalam kelompok, konflik interpersonal, tingkat
kompetisi, pemahaman anggota kelompok pada kegiatan
KOMPONEN KELOMPOK
Peran Kelompok
Norma
Norma adalah standar perilaku/harapan
akan perilaku kelompok pada masa yang
akan datang berdasarkan pengalaman
masa lalu dan saat ini
Guna pengaruhnya terhadap komunikasi
dan interaksi kelompok
KOMPONEN KELOMPOK
Cohesiveness
Kekuatan anggota kelompk bekerja bersama
mencapai tujuan.
Pemimpin
Identifikasi apa yang membuat kelompok tertarik
dan puas
Mendorong anggota kelompok bicara satu sama
lain, diskusi dengan kata-kata “kita”
Menyampaikan kesamaan anggota kelompok
Membantu anggota kelompok untuk
mendengarkan yang lain bicara
Ukur seberapa sering antar anggota memberi
pujian, mengungkapkan kekaguman
KUALIFIKASI TERAPIS
Tiga area persiapan menjadi terapis atau pemimpin
terapi kelompok, yaitu :
Tahap Kohesif
Ikatan yang kuat satu sama lai perasaan positif akan semakin
sering diungkapkan
Bebas membuka diri tentang informasi dan lebih intim
Berdayakan kemampuan kelompok penyelesaian
masalah
Belajar perbedaan tidak perlu ditakutkan pencapaian
tujuan menjadi realitas.
Fase Kerja Kelompok
Tim stabil dan realitas
11 (sebelas) faktor terapeutik atau curative :
memberi informasi, instalasi harapan,
kesamaan, altruesme, koreksi pengalaman,
pengembangan tehnik interaksi sosial,
peneriuan perilaku belajar, hubungan
interpersonal, faktor existensi, katarsis,
kekohesifan kelompok.
Fase Kerja Kelompok
Tugas utama pemimpin kelompok :
Bantu kelompok mencapai tujuan
Tetap menjaga kelompok ke arah pencapaian
tujuan
Mengurangi dampak dari faktor apa saja yang dapat
mengurangi produktifitas kelompok
Bertindak sebagai konsultan
a. Terapi Kelompok
Tearapi kelompok adalah metode pengobatan
dimana klien ditemui dalam rancangan waktu
dengan tenaga yang memenuhi syarat. Fokus
terapi kelompok adalah self awarness,
peningkatan hubungan interpersonal, membuat
perubahan atau ketiganya.
b. Kelompok Terapeutik
Kelompok terapeutik membantu mengatasi stress
emosi, penyakit fisik kritis, tumbuh-kembang atau
penyesuaian sosial.
Misalnya : kelompok ibu hamil, yang akan menjadi
ibu, individu yang kehilangan, penyakit terminal.
Banyak kelompok terapeutik merupakan self group.
Indikasi :
Klien gangguan orientasi realitas yang mulai terkontrol,
klien menarik diri yang telah mengikuti TAKS, klien
gangguan sensori persepsi
b. Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Sensori
Indikasi :
Dilakukan pada pasien yang
mengalami kemunduran sensoris.
c. Terapi Aktivitas Kelompok Orientasi Realitas
Indikasi :
Gangguan Orientasi Realitas meliputi, gangguan
klien dengan demensia, halusinasi, kebingungan.
terdiri dari 3-5 sesi.
d. Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Indikasi :
Klien hubungan sosial dilakukan 7 sesi