Anda di halaman 1dari 13

ETER

(Aloksi Alkana)
Kelompok III (Eter) :

1. Novi Nola Kezia Kawengian


2. Cahyaningrum Dwi Nanda Suwarjo
3. Natasya Amelia Putri
4. Ni Kadek Silviani
5. Muh. Fachrezi Oktariansyah
6. Aipul Saputra
7. Reynaldy Jaka Pratama
8. Muh. Arfah Zulwahid
ETER
(Aloksi
Alkana)

Tata Nama
Struktur Eter Sifat Eter Isometer Eter
Eter

Pembuatan Identifikasi Kegunaan


Eter Eter Eter
Pengertian Eter
------------------------------------

Eter merupakan senyawa yang


mengandung Atom O, dimana O
diapit oleh 2 gugus R.
Atau
Yang mempunyai Rumus umum
CnH2n+2O
Struktur Eter
-----------------------------------

Eter Adalah senyawa karbon


yang memiliki gugus fungsi yang
mengikat dua alkil yang sama
atau berbeda. Contoh penulisan
struktur eter :

1. CH 3 -O-CH 3
2. CH 3 -O-CH 2 -CH 3
3. CH 3 -CH 2 -O-CH 2 -CH 3
Jadi dapat di simpulkan bahwa rumus
umum Eter yaitu R-O-R’
Tata Nama Eter
--------------------------------------------

Aturan Aturan
IUPAC Trivial

Akhiran ana diganti dengan Alkil - Alkil - Eter


oksi Sejenis
Alkoksi - Alkana

Diakil Eter
Memiliki C yang paling Memiliki C yang
sedikit/ banyak/ Alkil - Alkil - Eter
Pendek Panjang
Berbeda
Contoh :
Urut sesuai Abjad
Contoh :
CH3-O-CH2-CH3
Alkoksi Alkana
CH3 – O – CH2 – CH3
IUPAC: Metoksi - Etana Metil Etil
Etil – Metil - Eter
CONTOH ETER
---------------------------------
1. CH3 – O – CH2 – CH3 → Etil – Metil – Eter
metil etil

2. CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3 → Dietil – Eter


Etil Etil

3. CH3 – CH2 – O – CH – CH – CH2


| |
CH2 CH3
|
CH2
|
CH3

Trivial : Etil – Heptil – Eter


IUPAC : 3 – Etoksi – 2 – Metil - Heksana
Sifat Eter
----------------------------

1. Pada suhu kamar,eter 1. Eter bereaksi dengan


berwujud gas. Pada
duhu tinggi, eter Sifat Sifat PCL5 tetapi tidak
menghasilkan HCL
berwujud cair, mudah
Fisis Kimia 2. Eter bereaksi dengan
menguap, dan mudah asam iodida
terbakar
2. Pada jumlah atom C
Eter Eter menghasilkan
campuran alkohol
yang sama, titik didih dengan alkil halida
eter lebih rendah
daripada alkohol
Isomer Eter
--------------------------------

Isomer Eter Terbagi menjadi 2, yaitu:


1. Isomer Rangka
Contoh: C4H10O
C2H5 – O – C2H5 = Dimetil eter
C3H7 – O – CH3 =Metil propileter

2. Isomer Fungsi
Contoh: C3H8O

H2 H2
HC3 – O – C – CH3 Berisomer H3C – H3C – C -
OH
Pembuatan Eter
-----------------------------

Eter dapat dibuat melalui dua cara, sebagai berikut.

a) Alkohol direaksikan dengan asam sulfat pekat pada suhu 130˚C.


Reaksinya : CH3 – 0H + CH3 – OH CH3 – O – CH3 + H20

b) Sintesis Williamson, Reaksi ini dikembangkan oleh Alexander


Williamson pada tahun 1850.
Reaksinya : C2H5 – ONa + CH3Cl → C2H5 – O – CH3 + NaCl
Identifikasi Eter
----------------------------------

Eter dan alkohol merupakan senyawa karbon


yang memiliki rumus molekul yang sama. Untuk
membedakan eter dan alkohol, dapat dilihat dari
gugus fungsinya. Selain itu, berdasarkan sifat
kimia yang dimiliki alkohol dan eter, kamu
dapat mengidentifikasi bahwa eter tidak dapat
bereaksi dengan logam Na, sedangkan alkohol
dapat bereaksi dengan logam Na.
Kegunaan Eter
------------------------------

Berikut ini merupakan kegunan eter


dalam kehidupan sehari-hari.

a. Eter digunakan sebagai pelarut zat


organik, seperti
b. Eter digunakan sebagai obat bius
c. Eter digunakan sebagai disinfektan
“Saya sesukses sekarang ini
dimulai dari kemauan follow
up setiap leads. Anda juga bisa
asal ada kemauan’’
- Pak Budi

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai