Anda di halaman 1dari 21

ETER

Disusun Oleh:
Kelompok 2

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Nama anggota Kelompok:
1. Bunga Isrovian
Diawaranty
2. Deden Permadi
3. Maria Ulfa
4. Wajizatul Amnia
5. Wanda Auliya Fadila
6. Yuniar Isman Fitra
Materi
01 Struktur
02 Tata nama
03 Isomer
04 Sifat fisik
05 Sifat kimia
06 Pembuatan
07 Kegunaan
Pengertian dan struktur
Eter/alkoksi alkana adalah senyawa turunan alkana dengan rumus umum
R-O-R’, dengan gugus fungsi –O- terikat pada dua gugus alkil. Gugus
alkil yang diikat dapat sama, dapat pula berbeda.

Struktur
 Eter merupakan turunan alkana yang salah satu
hidrogennya diganti dengan –OR (alkoksi)
 Rumus umum eter CnH2n+2O

Kett.
n = Jumlah atom karbon
Tata Nama
A.TATA NAMA IUPAC
R –O – R’ Alkoksi alkana
1). Alkoksi = Alkil dengan atom c
lebih sedikit
2). Alkana = Alkil dengan atom c 1. CH3 – O – CH3 = Metoksi metana
lebih banyak 2. CH3 – O – CH2 – CH3 = Metoksi etana
3). Jika alkana terdiri dari 3 atom c 3. CH3 – O – CH2 – CH2 – CH3 = 1-Metoksi propana
atau lebih, maka alkana harus diberi
nomor terlebih dahulu. Penomoran
rantai alkana dimulai dari atom c
yang paling dekat dengan gugus
alkoksi.
4. Menulis nama senyawa dengan urutan:
Eter rantai bercabang
Langkah-langkah
1. Tentukan rantai utama yaitu rantai karbon
terpanjang yang mengandung gugus hidroksil (-
o-)
2. Berikan nomor rantai utama, penomoran dimulai
dari atom karbon yang paling dekat dengan
gugus fungsi (-o-)
3. Tentukan cabang, jika
• Terdapat cabang sama diberi awalan.

• Terdapat cabang berbeda lebih dari satu,


maka diurutkan berdasarkan abjad.
Contoh
1). CH3 – O – CH 2- CH – CH3 = 1-Metoksi – 2- metil propana
I
CH3

2). CH3 – O – CH –CH3 =4). CH3 – CH2


2-Metoksi - O – CH - CH2 – CH3 = 2-Etoksi - butana
propana
I I
CH3 CH3

5). CH3 – CH2 - O – CH 2- CH – CH3 = 2-Etoksi – butana


3). CH3 – O – CH - CH2 – CH3 = 2-Metoksi butana
I
I CH3
CH3
CH3
I
6). CH3 – CH2 – O – - C – CH3 = 2-etoksi – 2- metil propana
I
CH3\
B. Tata nama 2. Jika alkil berbeda

Trivial Aturan penulisan


alkil berdasarkan
Aturan. abjad
“alkil alkil eter”

1. Jika alkil sama “dialkil eter”


1. CH3 – O – CH2 – CH2 – CH3 = Metil – propil - eter

2. CH3 – O – CH –CH3 = Metil – isopropil - eter


I
CH3

3. CH3 - CH2– O – CH –CH3 = Etil – isopropil - eter


I
CH3 4. CH3 – O – CH –CH2- CH3 = Metil – sek-butil - eter
1 I
CH3

CH3
I
5. CH3 - CH2 – O – C –CH3 = Etil – ters- butil - eter
I
CH3
ISOMER ETER
     Eter memilki dua isomer, yaitu isomer struktur dan isomer fungsional.

1)   Isomer Struktur
Isomer struktur ialah senyawa yang memiliki rumus molekul sama, gugus fungsi, dan letak gugus fungsi
sama, namun kerangka rantai karbon utamanya berbeda.

1- Metoksi butana
1-Metoksi-2- Metil propana

2)   Isomer Posisi
Isomer posisi terjadi apabila senyawa-senyawa
memiliki rumus molekul dan gugus fungsi sama,
tetapi letak/posisi gugus fungsinya berbeda.
Lanjutan…
3)   Isomer Fungsional
Alkohol dan eter keduanya memiliki rumus umum yang sama, Akan tetapi, keduanya memiliki jenis
gugus fungsional yang berbeda. Dua senyawa yang memiliki rumus umum molekul sama namun gugus
fungsionalnya berbeda disebut memiliki keisomeran fungsional. Eter berisomer fungsional dengan
alkohol.
Sifat fisik
1 Cairan tidak berwarna, mudah menguap dengan bau yang khas.

2 Eter sedikit larut dalam air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.

> C = Kelarutan semakin kecil

3 Eter mudah terbakar dengan nyala yang bening dan jernih, karena uap
eter membentuk campuran yang eksplosif/ mudah meledak dengan
udara.
Eter lebih berat dari udara. Eter sensitif terhadap cahaya dan
udara, cenderung membentuk peroksida yang mudah
meledak. Eter peroksida memiliki titik didih lebih tinggi dari
eter dan merupakan bahan peledak kontak saat kering. Dietil
eter komersial biasanya dipasok dengan sejumlah
kecil antioksidan butylated hydroxytoluene (BHT), yang
mengurangi pembentukan peroksida.
Titik didih rendah, lebih rendah dari alkohol dengan massa molekul
4 relatif yang sama

Eter dapat melarutkan senyawa-senyawa kovalen, seperti lemak, minyak,


5 resin, alkaloid, brom, dan iod.
Sifat kimia

• Menghasilkan CO2 dan


Rx. H2O
Pembakaran

• Rx Subtitusi eter dengan


Asam halida (Hx)
Rx. subtitusi • Rx subtitusi eter dengan
fosfor pentahalida
• Reaksi Pembakaran

Reaksi subtitusi
Reaksi subtitusi merupakan reaksi suatu atom, ion, maupun gugus
fungsi pada suatu molekul digantikan dengan suatu atom, ion, atau
gugus fungsi lain yang lain.
Reaksi subtitusi asam
halida (Hx)

 Berbeda dengan reaksi subtitusi


alkohol, reaksi pada eter tidak
menghasilkan asam
 Sehingga reaksi ini dapat di gunakan
untuk membedakan alkohol
(memerahkan lakmus biru) dengan
eter (tdk menghasilkan asam)
PEMBUATAN
a. Mereaksikan alkil halida dengan alkoksida
Eter dapat dibuat dengan mereaksikan antara alkil
halida dengan natrium alkoksida. Hasil samping
diperoleh garam natrium halida.
Contoh :

b. Mereaksikan alkil halida dengan perak(I) oksida


Alkil halida bereaksi dengan perak(I) oksida
menghasilkan eter. Hasil samping diperoleh garam perak
halida.
Contoh :
Kegunaan
1  CH3-CH2-O-CH2-CH3
Dietil eter
 dipergunakan sebagai zat anestesi (obat bius)
dalam kesehatan
 pembuatan senyawa Grignard di laboratorium

2 Eter  Zat disinfektan (pembunuh kuman)

 Sebagai pelarut senyawa-senyawa organik


3 Eter mahkota

4 MTBE (Metil Tertier Butil Eter)  Digunakan untuk menaikan angka oktan besin
menggantikan kedudukan TEL, sehingga diperoleh
bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak
menghasilkan debu timbal (Pb2+) seperti bila
digunakan TEL.
Dampak
Pada konsentrasi rendah, eter dapat menyebabkan
pusing kepala, sedangkan pada konsentrasi tinggi
menyebabkan tidak sadarkan diri.
U ^- ^
N K Y O
TH A

Any Question..?
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai