KERJA PRAKTIK
KEINSINYURAN:
DI PT. INTAN SARANA TEKNIK
KECAMATAN MABURAI -
KABUPATEN TABALONG
1. Bagaimana pengelolaan air limbah (lumpur) dari
KALIMANTAN SELATAN
kegiatan proses tambang agar efektif dan ramah
lingkungan, dalam hal ini menggunakan metode
KOMISI PEMBIMBING
Geotube®
Ir. Anastasia Dewi Titisari,Dewatering Sistem?
M.T., Ph.D., IPU.
Ir. Dwinarno W. Jatmiko, ST.,MM., IPM.,ASEAN Eng
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatatkan kenaikan signifikan lahan
yang terkontaminasi limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3 periode 2015 – 2019. Sumber
kegiatan yang menyebabkan kontaminasi lahan berasal dari kegiatan sektor pertambangan, energi dan
migas, manufaktur, agroindustri serta jasa.
berdasarkan catatannya pada tahun 2015 luasan lahan terkontaminasi limbah B3 sebesar 211.359,2
meter persegi dengan jumlah tonase limbah yang harus dipulihkan sebesar 501.470,4 ton.
Sedangkan pada 2019, luasan lahan terkontaminasi naik 298% menjadi 840.024,85 meter persegi
dengan jumlah tonase limbah dan tanah terkontaminasi yang harus dipulihkan sebesar 890.316,44 ton.
PT. Intan Sarana Teknik
(IST) adalah perusahaan jasa
pengelolaan limbah PT. IST bekerjasama
menggunakan metode Geotube dengan PT. ADARO
Dewatering, Pumps, dan INDONESIA untuk
Slurry Handling di industri pengelolaan lumpur
pertambangan, minyak dan hasil pengendapan
gas, serta industri lain air tambang.
2012 2015
Dari kegiatan penambangan PT. Adaro Indonesia, jumlah air limbah yang di
hasilkan adalah kurang lebih 4.000.000. m 3 /Tahun. Untuk menghadapi hal
tersebut pengelolaan kualitas air limbah yang dilakukan adalah dengan
menggunakan 19 kolam pengendapan (settling Pond) yang dibangun di
wilayah operasional. Selain hal tersebut, metode – metode lain seperti dredge
pumps, trucks and shovels juga dilakukan untuk mengakomodir jumlah
lumpur / air limbah setiap tahunnya. Akan tetapi hal tersebut masih kurang
maksimal dalam mengakomodir limbah lumpur produksi PT. Adaro Indonesia,
sehingga diterapkanlah pengelolaan limbah lumpur dengan metode
“Geotube® Dewatering System oleh PT. IST. Berdasarkan permasalahan yang
ada maka maka dalam kerja praktek ini dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
“Bagaimana pengelolaan air limbah (lumpur) dari kegiatan proses
tambang agar efektif dan ramah lingkungan, dalam hal ini
menggunakan metode Geotube® Dewatering Sistem?”
LETAK DAN LUAS KESAMPAIAN
Lokasi penelitian berada di area proyek PT. Intan Sarana Teknik yang
termasuk kedalam PKP2B PT. ADARO Indonesia Tbk, yang secara
administratif berada di Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan.
Dengan jarak 205,7 km dari Bandara Internasional Syamsudin Noor,
Banjarbaru. Perjalanan lewat darat dapat ditempuh menggunakan roda dua
atau roda empat. Perjalanan dengan roda empat kurang lebih selama 6 jam
perjalanan.
GEOTUBE
Geotube® Dewatering System® adalah system yang dibuat dari hasil rekayasa yang dirancang khusus untuk penahan,
pengeringan lumpur dan sedimen dengan kadar air tinggi. Dewatering System memiliki karakteristik kekuatan, filtrasi,
dan penyimpanan unik yang dirancang untuk menampung dan mengeringkan banyak jenis lumpur dan sedimen,
termasuk didalamnya bahan atau limbah yang terkontaminasi dan berbahaya. Dewatering terbuat dari bahan tekstil
khusus yaitu geotekstil berbahan dasar polypropilene. Bahan geotekstil tersebut direkayasa sedemikian rupa
membentuk wadah yang terlihat seperti tabung yang berfungsi untuk sebagai penahan material padat halus di dalam
wadah, sementara membiarkan air keluar melalui pori-pori yang dimiliki oleh kantong Geotekstil tersebut.
CARA KERJA TEKNOLOGI DEWATERING GEOTUBE
FILLING ( PENGISIAN )