Pertemuan 8 Universitas Terbuka Taiwan Mikroekonomika Energi • Komoditi energy merupakan anugerah alam yang bisa diklasifikasikan menurut berbagai criteria serta digunakan oleh umat manusia secara yang paling efisien untuk kepentingan kesejahteraan hidupnya. • Dari berbagai klasifikasi tersebut, maka klasifikasi menurut keterbaruannya mempunyai arti ekonomi sangat penting terutama dalam konteks keberlanjutannya dengan adanya sumber daya energy substitusi serta pengganti atau alternatifnya. • Ada berbagai aspek ekonomi dan kemasyarakatan di bidang komoditi sumber daya energy. • Aspek-aspek tersebut meliputi aspek mikro pengelolaan lingkungan, serta aspek makro dan pertumbuhan energy. – Yang pertama menyangkut penentuan harga dan tingkat output atau produksi yang terutama diselesaikan lewat mekanisme pasar serta aspek kegagalan pasar akibat eksternalitas berupa dampak lingkungan kehidupan pada pra produksi maupun pemakaian atau konsumsi. – Aspek makro dan pertumbuhan merupakan dampak dari sector energy terhadap perekonomian makro serta kebijakan moneter-fiskalnya dan impak dalam pertumbuhan jangka panjang. • Mikroekonomika pasar energy memberikan pedoman dalam penentuan harga dan tingkat output atau produk yang memberikan tingkat kesejahteraan optimum jangka panjang mencakup antar generasi. • Pada sisi penawaran yang merupakan aspek biaya dikemukakan konsep dan aplikasi perhitungan biaya ekonomi energy yaitu biaya incremental rata-rata yang mendekati biaya marjinal jangka panjang (LRMC). • Pada sisi permintaan dikemukakan konsep netback value pada berbagai alternative penggunaan atau konsumsi energy. • Meskipun system mekanisme pasar berdasar interaksi permintaan dan penawaran yang secara teoritis adalah optimum namun pemerintah karena berbagai alasan mengambil kebijakan dengan berbagai variasi pengendali secara penuh atau parsial di sector komoditi energy baik dibidang ekonomi ataupun di bidang sosial politik. • Variasi tersebut dijumpai di berbagai negara dan bahkan di suatu negara sepanjang waktu. Mikroekonomika Daya Listrik • Daya listrik lebih bisa dipertimbangkan sebagai komoditi daripada suatu kebutuhan. Keputusan yang dibuat masyarakat lebih banyak dilakukan dengan system atau mekanisme pasar, walaupun sangat umum adanya campur tangan pemerintah lewat kebijakan atau regulasi. • Pasar atau industry daya listrik umumnya tidak bersaing sempurna tetapi monopoli atau oligopoly. • Untuk memproduksi atau menyediakan daya listrik dibutuhkan biaya, dan ini bersesuaian dengan fungsi teknis produksi. • Sector pembangkit dan transmisi mempunyai ciri biaya menurun (decreasing cost) dengan volume investasi uang yang besar terutama dalam skala dan lingkup jangka panjang. • Berbagai konsep biaya dalam pengambilan keputusan dan pencatatan dibedakan antara konsep biaya ekonomi dan akuntansi, biaya total, rata-rata dan marginal. • Konsep permintaan khusus komoditi energy diuraikan dengan nilai netback untuk berbagai penggunaan serta substitusinya. • Kekuatan pasar produsen monopolis di pasar akan menghasilkan tingkat kesejahteraan. • Pemerintah lewat otorita atau lembaga regulatornya, atau bahkan perusahaannya yang bisa merupakan monopolis mencoba menghilangkan kurang optimalnya surplus konsumen atau bisa juga pemerintah melakukan campur tangan dengan tujuan atau motif untuk pemerataan.