Anda di halaman 1dari 22

Keadilan Sosial & Ekonomi

Arianto Achmad 1
Apa itu keadilan?
Keadilan (keseimbangan)
Keadilan (persamaan)

Apa itu keadilan


Ekonomi & Sosial ?

Arianto Achmad 2
Keadilan ilmiah atau filosofis?

Sebuah klarifikasi & Klasifikasi


Masalah!

Arianto Achmad 3
Apa & Bagaimana (Menciptakan)
keadilan Ekonomi & Sosial itu?
Sebuah Problema Filosofis!!!

Arianto Achmad 4
Kapitalisme

Arianto Achmad 5
Asal-usul semangat Kapitalisme
Dari Etika Protestan Kalvinis:
1. Kehidupan zuhud
2. Berorientasi mendapatkan laba
3. Semangat mision

Arianto Achmad 6
Faktor yg menggeser Kapitalisme
ke Materialisme
• Munculnya revolusi industri yang
dipercepat oleh revolusi prancis yang
menggoncang kepercayaan metafisis
• Sofisme hidup kembali
• Lembaga inquisisi dibuat untuk menguasai
pikiran dan nasib masyarakat.

Arianto Achmad 7
Akibatnya
• Munculnya ketidak percayaan pada
realitas teologi/metafisis/eskatologi
• Lunturnya nilai-nilai moral

Arianto Achmad 8
Pandangan Dunia Kapitalisme
Prinsip dasar:
• Realitas hanyalah materi
• Mc hanyalah materi & bersifat material
• Mc bersifat Baik dan jujur
• Mc ideal adalah yang berbuat berdasarkan
keuntungan bersama
• Individu yang rill ttp Masyarakat tidak
• Individu Fondasi nyata bagi sistem kapitalis

Arianto Achmad 9
Kapitalisme bertumpu pada 4
bentuk kebebasan:
1. Kebebasan pendidikan (Sekularisme)
2. Kebebasan individu (Liberalisme)
3. Kebebasan politik (Demokrasi)
4. Kebebasan Ekonomi (Pasar bebas)

Arianto Achmad 10
Kebijakan2 Ekonomi & Sosial
Kapitalisme
• Fungsi pemerintah adalah melindungi dan
melayani kepentingan dan keuntungan
individu.
• Membela individu sepenuhnya, dengan
begitu kepentingan semua orang akan
terjamin secara otomatis.

Arianto Achmad 11
Akibat yang ditimbulkan:
• Karena kebebasan Politiknya
Berkuasanya mayoritas atas minoritas.
Inilah ketidak adilan sosial
• Karena kebebasan ekonominya
Berkuasanya minoritas atas mayoritas.
Inilah ketidak adilan ekonomi

Arianto Achmad 12
Komunis
&
Sosialisme
Komunis
Arianto Achmad 13
Pandangan Dunia Sosialisme
Komunis
• Realitas hanyalah materi Alias Ateis
• Mc hanyalah materi & bersifat material
• Mc bersifat jahat (serakah)
• Bukan Individu yang rill ttp Masyarakat
• Mc ideal adalah yang berbuat berdasarkan
keuntungan bersama

Arianto Achmad 14
Sistem Ekonomi Komunisme
Prinsip I:
• Penghapusan terhadap semua bentuk kepemilikan pribadi termasuk
perdagangan dan prindustrian dengan cara menasionalisasikan alat-
alat produksi kepada negara agar dapat dimanfaatkan untuk umum
• Menurut teori ini: Negara sebagai wakil masyarakat yang sah harus
mengambil alih semua kekayaan itu dan memanfaatkan bagi
kepentingan umum.
Prinsip II:
Semua hasil produksi di bagikan sesuai dengan kebutuhan para
individu
dengan cara: dari masing-masing sesuai kesanggupannya dan kepada masing-masing sesuai
dengan kebutuhannya.
Prinsip III:
Untuk menghindari kemerdekaan ala kapitalisme yang tanpa batas, maka
diperlukan suatu rencana ekonomi untuk produksi dan distribusi dengan
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat serta menetapkan
jumlah dan bentuk produksi yang sesuai dengan kebutuhan itu.

Arianto Achmad 15
Akibat yang di timbulkannya
• Munculnya Kapitalisme struktural/negara
• Menurunnya etos kerja
• Secara makro terjadi kemunduran
pendapatan negara yang berefek pada
kemiskinan secara merata dalam
masyarakat.
• Meningkatnya rasa iri dikalangan
masyarakat pada mereka yang lebih tinggi
taraf hidupnya.
Arianto Achmad 16
Prinsip Ekonomi Islam

Arianto Achmad 17
Pandangan Dunia Islam
• Tauhid dan Eskatologi

1. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu
dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[1], karena itu mohonlah ampunan-
Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi
memperkenankan (doa hamba-Nya).“ (Qs.11:61)
2. Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya
Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah
mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan
pahala yang lebih baik (syurga). (Qs. 53:31).
3. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui." (Qs. 2:30)
4. Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang
dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya. (Qs. 40:17)
5. Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk
(melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah
kamu kerjakan. (Qs.45:28)

[1]. Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia.

Arianto Achmad 18
Qs. 2:30

Akibat yang timbulkannya Bahwa:


1. Ia melihat Bumi(harta kekayaan alam) dlm hubungannya dgn org lain sebagaimana
seorang
saudara melihat harta ortu mereka.
2. Merasa sebagai hamba Tuhan yang di beri masing2 tugas & peran yaitu: menegakkan
keadilan & mendistribusikan harta Tuhan pada.
3. Bahwa bila ia menegakkan keadilan Ekonomi & Sosial maka ia yakin akan masuk surga
Tetapi bila tidak maka ia merasa akan masuk dan akan di siksa dineraka.
4. Pandangan Dunia Eskatologi Kesadaran Eskatologi akan surga membuat manusia dapat
Mau berbagi karena ia yakin akan mendapatkan konpensasi di akhirat dengan surga

Naluri alamiah Manusia.


1. Mc bertindak berdasarkan Ke-Ego-annya karena itu:
 Ia bertindak berdasarkan orientasi keuntungan pribadi.
 Ia tdk mungkin berbagi kecuali ada konpensasi.
 Ia dapat berbagi secara terpaksa bila ia merasa terancam
bila tidak melakukan sebuah hal tersebut.

Arianto Achmad 19
Ayat-ayat tentang Keladilan Sosial & Ekonomi

Dan berkata Fir`aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku.
Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan yang
tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin
bahwa dia termasuk orang-orang pendusta". Q.s. 28:38
Sesungguhnya Fir`aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan
penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak
laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir`aun
termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Qs. 28:4
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak
ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita
persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang
lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:
"Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". Qs. 3:64
Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran)
yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari
atas dan dari bawah kaki mereka[428]. Diantara mereka ada golongan yang pertengahan[429].
Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka. Qs.5:66
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat
Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Qs.7:96
Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-
benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak).

Arianto Achmad 20
3 Prinsip Dasar Sistem Islam
1. Properti Multi lapis. Ada 3 bentuk:
– Pribadi
– Publik
– Pemerintah
2. Kebebasan Ekonomi terbatas. Ada 2 hal yang
membatasi.
– Yang bersifat subjektif yang berasal dari nilai2 ajaran Islam.
– Yang bersifat objektif.
Mis:
3. Keadilan.
– Solidaritas publik
– Keseimbangan publik
Mis: Konsep Khumuz, Zakat dll

Arianto Achmad 21
Billahi Taufik Walhidayah

Arianto Achmad 22

Anda mungkin juga menyukai