Anda di halaman 1dari 30

Program Penanganan

Keluarga Miskin di
Indonesia Melalui Jaminan
dan Perlindungan Sosial
Dr. Ir. Andi ZA Dulung, MCM, MSc.
Dirjen Pemberdayaan dan Penanggulangan Kemiskinan
Kementerian Sosial RI
ANALISIS SITUASI
KEMISKINAN DAN
MASALAH SOSIAL
Ketimpangan (Gini Ratio) dan Kemiskinan
Maret 2015 28.59 jt (11.22%) September 2015 28,51juta (11.13%)

Target

0,39

25,63

10

2016
Mar Sept
Kesenjangan Ekonomi (GINI Ratio) Populasi Penduduk Miskin (Juta Jiwa) Presentase Penduduk Miskin (%)
KONDISI dan TARGET KEMISKINAN
• Masih ada sekitar 4,5 juta rumah tangga yang tidak mampu
keluar dari kemisikinan selama 3 tahun terakhir. Peningkatan
ketimpangan Indonesia adalah tertinggi di Asia. Maret 2015
tetap di 0.413 sejak tahun 2012. Namun September 2015 turun
sedikit menjadi 0,408.
• Susenas 2010, menunjukkan 51% penduduk Indonesia masih
berpendidikan SD kebawah.
• Bulan Maret 2015 angka kemiskinan mencapai 11.22% (28.59jt)
naik 0,26% dibanding September 2014. Namun pada September
2015 turun sedikit 0.09% menjadi 11.13% (28.51) dibanding
Maret 2015.
• Target dalam APBN 2016, Gene Ration 0.39; Kemiskinan 9-10%
Indeks pembangunan Manusia naik dari 69,4 menjadi 70,1.
Empat Kelompok Penduduk dengan Kebutuhan Berbeda
File Updated

A n n u al gro w th rate %
1 0.0

Laju Pertumbuhan Pengeluaran Per Kapita, 2008


2008-2012
-2014
8.0

6.0
4.8 7

4.0

2.0

0.0
1 15 2 9 43 57 7 1 85 99
P er ce ntil es

20 08 -20 12 gr owth Gr owth in me an

10.0
A n n u al gro w th rate %

+Rp 250.000/kap/bl +Rp 370.000/kap/bl +Rp750.000/kap/bl


8.0 12%
11,2% 40% 80%

6.0
4.87 Kredit Iklim usaha
Kemitraan Kepastian hukum
4.0
perlindungan
2.0
pemberdayaan

0.0
1 15 29 43 57 71 85 99
Percentiles

2008-2012 growth Growth in mean

Miskin Rentan Menengah Atas


27,88
29juta
juta 70 juta
72,12 juta 100 juta 50 juta
Penanggulangan & Perlindungan Sosial Perlindungan Sosial, Iklim Iklim Usaha
Kemiskinan Usaha & Akses Pasar

Pemberdayaan Masyarakat
Pelaksanaan Program
Penanganan Kemiskinan
saat ini
Dasar Hukum Pelaksanaan Program
Penananganan Keluarga Kemiskinan

1. Pembukaan UUD 1945


2. Pasal 34 Undang Undang Dasar 1945.
3. UU No. 39 Tahun 2009 tentang Hak Asasi Manusia.
4. UU No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
5. UU No. 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir
Miskin.
6. UU No 24 tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial
7. PP No. 63 tahun 2013 tentang Penanganan Fakir Miskin
berbasis Wilayah.
Program dan Target Penanganan
Kemiskinan Per Tahun
TARGET S/D 2016 POPULASI
PROGRAM SISA AKURASI
KK JIWA KK JIWA SASARAN TARGET

BPJS KESEHATAN 88.200.000   96.700.000 92.000.000 90%

RASTRA 15.530.897 62.123.588   83.620.000 20.070.000 85%

PIP 18.600.000   38.620.690 37.060.690 65%

PKH 6.000.000 24.000.000 15.530.897 83.620.000 59.620.000 100%

UEP/KUBE 267.251 1.069.004 6.200.000 24.800.000 23.730.996 50%

RUMAH TDK LAYAK 24.250 97.000 4.000.000 16.000.000 15.903.000 85%

RUMAH SWADAYA 450.000 7.900.000 7.450.000 80%

ASURANSI KESOS 100.000 66.600.000 66.500.000 75%

JS LANSIA TERLANTAR 56.500   1.800.000 1.743.500 100%

JS ODK BERAT 44.500   163.323 118.823 100%

JS ANAK TERLANTAR 307.454   2.900.000 2.740.000 100%


Indeks Bantuan rata-rata per tahun 2016

INDEKS BANTUAN SATUAN KET


PROGRAM PERTAHUN
BPJS KESEHATAN (PBI) Rp. 1.380.000 JIWA
SUBSIDI BERAS SEJAHTERA Rp. 1.307.700 RTSPM
PROGRAM INDONESIA PINTAR Rp 450.000 SISWA SD
Rp. 750.000 SISWA SMP
Rp.1.000.000 SISWA SMA
PROGRAM KELUARGA HARAPAN Rp. 3.000.000 KSM
KELOMPOK USAHA BERSAMA Rp. 2.000.000 KK
RUMAH TDK LAYAK HUNI Rp. 15.000.000 UNIT
RUMAH SWADAYA Rp. 7.500.000 UNIT
ASURANSI KESOS Rp. 201.600 KK
JAMSOS LANSIA TERLANTAR Rp. 2.400.000 JIWA
JAMSOS ODK BERAT Rp. 3.600.000 JIWA
JAMSOS ANAK TERLANTAR Rp. 1.000.000 JIWA
Kondisi Permasalahan dalam Program Penanganan
Kemiskinan
1. Ada lebih dari 20 Program, namun belum semua program
menggunakan basis data yang sama dalam penetapan
sasaran; melibatkan banyak pihak dimana setiap institusi
pemerintah memiliki program masing-masing yang belum
tentu bersinergi satu dengan yang lainnya. Misalnya:
(a). Banyak RTSM yang tidak menerima RASTRA sesuai
jatahnya (15 kg)
(b).Program PKH mulai tahun 2015 sudah memasukkan anak
SMA
2. Belum terjadi sinergitas dan komplementaritas antar
program untuk satu keluarga miskin, masyarakat bingung.
3. Indeks total bantuan yang diterima relatif kecil
4. Keterlibatan dan tanggung-jawab pemerintah daerah belum
optimal.
5. Sulit mengukur efektifitas program, karena target yang
berbeda.
Metodologi Penyusunan
Basis Data Terpadu
Kemiskinan
Persentase Penduduk dgn Karakteristik
Ekonomi yg hampir sama

60 %

Exclusion Error

40 % Mencakup 24,7 Juta Rumah Tangga,


Hampi Sekitar 96,4 Juta Jiwa
r
Miskin
/
25 % Mencakup 15,5 Juta Rumah Tangga atau
Rentan
65,6 Juta Jiwa

Inclusion Error
Mencakup 5,7 Juta Rumah Tangga atau 28,6
11,66%
Juta Jiwa
Miskin
Metode Pengumpulan Data Kemiskinan
berdasarkan pada Susenas Th. 2010

BPS melakukan
survey Melalui PSE
Dilakukan
2005 untuk
Informasi Cross-check
mengumpulkan
tentang terhadap
data karakteristik
keluarga sumber Daftar Awal ekonomi dan
Daftar
termiskin informasi Rumah sosial terhadap Akhir
dihimpun kemiskinan
melalui lainnya, seperti
Tangga rumah tangga Rumah
interview data BKKBN,
dalam list. Tangga
BPS menggunakan
dengan Kepala survey
Proxy Means Test Miskin
Desa & Tokoh kemiskinan
(PMT) untuk
Masyarakat yang dilakukan
menentukan
oleh provinsi
eligibilitas
penerima

13
Pengembangan Metode Pengumpulan Data
PPLS 2011

Tujuan: menurunkan inclusion


dan exclusion error

Penyusunan Daftar Awal Rumah Tangga

Pre-List Data individual dari


Rumah Tangga
+ program lain
Daftar awal
(Berdasarkan peta Konsultasi dengan Rumah Rumah Tangga
kemiskinan yang + Tangga Miskin
berasal dari data Disurvei pada
Susenas 2010 dan PPLS 2011
Potensi desa) + Penyisiran

14
24
Proses Pengembangan Basis Data Terpadu
Analisis Data &
Pengumpulan Data Pengembangan
Basis Data
(PPLS 2011) Model PMT Terpadu
BPS TNP2K (Update
Musdes/Muskel)

Perbaikan Metodologi Pengumpulan Data:


•Rumah tangga yang disurvei lebih banyak (45% vs. 29% pada
tahun 2008)
•Penggunaan Sensus Penduduk sebagai starting point
•Pelibatan Komunitas Miskin
•Variabel yang dikumpulkan lebih banyak  Prediksi rumah
tangga miskin lebih baik
Perbaikan Metodologi Pemeringkatan:
•Perbaikan metode Proxy Mean Testing (PMT)
•Mengintegrasikan dengan Data Administrasi Kependudukan
(ADMINDUK) 15
Efektivitas Pentargetan
Program Perlindungan Sosial
Hanya sekitar 30% penduduk
miskin yang menerima ketiga
program perlindungan sosial
(Rastra, BLT, Jamkesmas)

RASTRA

Basis Data Terpadu akan


meningkatkan efektivitas
penargetan

16
Pengalaman Internasional Akurasi Pentargetan
Rumah Tangga Miskin

Sumber: Coady et al. 2004.

Akurasi Pentargetan KPS 2013 diyakini lebih baik


dari akurasi program sejenis di negara lain. 17
Rencana Perubahan
Kebijakan Program
Penanganan Kemiskinan
Berbasis Keluarga
OPTIMALISASI PROGRAM
PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Seharusnya pelaksanaan penanggulangan kemiskinan

masih dapat ditingkatkan

Perbaikan kinerja penanggulangan kemiskinan dengan

mengatasi berbagai kendala yang ada.

Keadilan Sosial dapat dicapai melalui program


19
Modifikasi schema
Perlindungan Sosial
1995, Chu, Ke-yong & Sanjeev
G, Social Safety Nets, Issues
andRecent Experinces
(IMF, Washington)
Kewajiban Tanggung Jawab
Negara Masyarakat
Social Cash Transfer
Penggunaan Basis Data Terpadu untuk semua
Program Penanganan Kemiskinan

Kriteria Kepesertaan Ditetapkan oleh K/L atau Pemerintah


Program Penanganan Kemiskinan Daerah penyelenggara Program

Basis Data Terpadu Untuk Kriteria diterapkan kepada


Basis Data Terpadu
Program Penanganan Kemiskinan

Pember Program
dayaan perbaikan Daftar nama dan
KKS & KIS KIP PKH RASTRA Sosial rumah alamat individu/
Ekonomi tidak layak
keluarga/ rumah
tangga sasaran
masing-masing
Program Perlindungan Sosial lainnya, termasuk petani dan program
nelayan. dengan Sasaran Individu/Keluarga/Rumah Tangga
23
27
Sinergitas dan komplementaritas program
untuk Keluarga Miskin

Sasaran 18,2 Juta


Keluarga Miskin
Exit Strategi untuk Graduasi Keluarga Produktif
Berkelanjutan
Keluarga Keluarga
Sangat Sejahtera
Miskin Berkelanjutan
Pendampingan Sosial

Bantuan UEP/KUBE

Bantuan Tunai Bersyarat (PKH-KKS)

Perbaikan Rumah

Bantuan Langsung /Jaminan Sosial (KKS/KIP/KIS)

Benchmark Monitoring - Evaluasi Resertifikasi

Start Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th 5
Graduasi Maksimum
Indeks Bantuan Jaminan Sosial per tahun
Asumsi Penduduk Miskin 25% terbawah
PROGRAM INDEKS BANTUAN TARGET KEBUTUHAN ANGGARAN
RATA2 PERTAHUN (Rp. 000)
(Rp)
PKH-KKS 3.000.000 18.200.000 KSM 54.600.000.000
KIP 750.000 20.000.000 Anak 15.000.000.000
KIS 276.000 92.000.000 Jiwa 25.392.000.000
Rastra 1.211.940 18.200.000 KSM 22.057308.000
Jumlah: 5.237.940 117.049.308.000

Nilai bantuan peserta PKH per KSM.. Rp. 5.237.940/thn =436.495/bln


Nilai bantuan peserta Non-PKH per KSM.. Rp. 2.273.940/thn = 189.495/bln

Jumlah KSM 18.200.000 KSM


Rata-rata anggota keluarga 5 Jiwa
Jumlah jiwa rentan dan miskin 77.500.000 Jiwa (30%)
Total penduduk Indonesia 254.200.000 jiwa
Kebutuhan Jaminan Sosial/tahun Rp. 117.049.308.000.000
Indeks Bantuan Perlindungan Sosial per Keluarga Miskin
Asumsi diitervensi 40 % Penduduk Miskin dari 18.200 juta
PROGRAM INDEKS BANTUAN TARGET KET
(KSM)
Pemberdayaan Rp. 2.500.000 9.100.000 50% dari 18,2 juta
Sosial Ekonomi
RUTILAHU Rp. 10.000.000 7.280.000 40% dari 18,2 Juta
Jumlah Rp. 12.000.000

Bantuan Pemberdayaan utk 9,100 juta KSM Rp. 22.750.000.000.000


Bantuan Rutilahu utk 7.28 juta KSM Rp. 72.800.000.000.000
Total Kebutuhan Bansos Perlindungan Sosial Rp. 95.550.000.000.000
(dicapai secara bertahap selama 4 Tahun… Pemberdayaan 2.275.000 KSM/th
dan Rutilahu 1.820.000 KSM/th)
Th. 2019
Th. 2018 Rp. 23.88 T
Rp. 23.88 T Rp. 117.04 T
Rp. 117.04 T
(Rp. 140.92 T/Tahun)
Cuplikan Berita
• Merdeka.com (23/12/2015) - Pemerintah bakal memberikan
bantuan tunai bersyarat pada masyarakat miskin pada tahun
depan. Itu dinilai menjadi jalan pintas untuk memangkas
kemiskinan di Tanah Air.
• "Conditional cash transfer yang saya lihat di Brazil 1 persen dari
produk domestik bruto mereka. Kalau kita sekarang mau cepat
mengatasi kemiskinan berarti kurang lebih Rp 1.100 triliun,
tolong jadi bahan untuk tahun berikut," kata Jokowi saat
membuka rapat paripurna kabinet kerja di kantornya, Jakarta,
Rabu (23/12).
• Menurutnya, peningkatan daya beli masyarakat dan pengendalian
inflasi menjadi kunci untuk mengurangi kemiskinan. Dia mencatat
harga beras masih menjadi penyumbang inflasi terbesar, sekitar 30
persen.
• Lima fokus pemerintah Pertumbuhan Ekonomi, Pengendalian
Inflasi, Penyerapan Tenaga Kerja, Penanggulangan Kemisikinan,
dan Kesenjangan
• Diyakini, conditional cash transfer dapat menurunkan angka
kesenjangan (gini rasio).
Rekomendasi
Mencermati kondisi permasalahan dan kebijakan program penaganan kemiskinan yang
ada, maka perlu perubahan konsep sebagai berikut.
1.Perlu menyempurnakan seluruh data tentang kemiskinan menjadi sebuah Data Base
Terpadu berdasarkan sasaran kebutuhan program.
2.Masing-masing Kementerian/Lembaga membuat kriteria sasaran yang tegas sesuai
Data Base Terpadu dengan fokus keluarga, (Rutilahu oleh PUPERA dan Pemberdayaan
oleh Koperasi)
3.Melakukan evaluasi terhadap program penanganan kemisikinan yang duplikasi sasaran
atau kegiatan untuk disatukan dalam program yang lebih besar.
4.Semua program menggunakan basis data yang sama dalam penetapan sasaran, sesuai
dengan kesepakatan coverage yang akan disasar.
5.Harus bersifat sinergitas dan komplementaritas program untuk satu keluarga miskin
baik program yang wajib (jaminan Sosial) maupun penunjang (Perlindungan Sosial).
Pendampingan keluarga sangat diperlukan.
6.Dibutuhkan anggaran Rp. 150 T/tahun untuk program penanggulangan kemiskinan.
Total Indeks nilai bantuan yang diterima keluarga per bulan seharusnya minimal
diharapkan 60 % rata-rata konsumsi, namun dalam hitungan ini masih 40% bagi peserta
PKH dan hanya 15% bagi peserta non PKH.
7.Dilakukan resertifikasi dan evaluasi secara berkala terhadap keluarga sasaran, sesuai
dengan UU No 13/2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin.
8.Keterlibatan dan tanggung-jawab pemerintah daerah sebagai bagian yang sangat
penting.
Terima Kasih
Contact: +6281316728833
andi.zainal@kemsos.go.id

Anda mungkin juga menyukai