Anda di halaman 1dari 9

Renang Gaya Dada

OLEH FARHAN NAFIS RAYHAN


X MIPA 8
Apa itu Gaya Dada?
Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Gaya Dada
adalah gaya paling lambat diantara gaya lain yang dilombakan, juga dipercaya
sebagai gaya tertua. Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer
untuk renang rekreasi dikarenakan kepala berada di luar air untuk waktu yang
lama. Dalam Bahasa Inggris, Gaya ini disebut Breaststroke
Sejarah
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat
Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan
dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.
Lalu pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas Wynman
menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan
berenang, melainkan untuk mengurangi resiko bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara
belajar gaya dada. Dan pada tahun 1696, pengarang Prancis Melchisédech Thévenot menulis buku The Art of
Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini.
Saat lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam
lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan
gaya dada sementara perenang suku Indian menggunakan gaya bebas.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara
terpisah untuk jarak 440 yard. Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
Teknik Gaya Dada
A) Posisi Kepala dan Badan
• Posisi awal netral: Pada gaya dada, posisi kepala diusahakan selalu sejajar lurus dengan tubuh. Namun saat
bernapas, posisi kepala agak mengangkat, lebih tinggi daripada tubuh atau bahu.
• Posisi mengambil napas: Saat mengambil napas, hindari melihat ke arah ujung kolam, karena ini memberikan
tekanan yang tidak perlu pada leher.
• Posisi setelah mengambil napas: Setelah bernapas, tubuh akan kembali dalam posisi netral horisontal yang lurus
dengan kepala di dalam air dan pandangan mata mengarah ke bawah.
B) Teknik Gerakan Tangan
• Gerakan outsweep: Perpindahan tangan pada gerakan outsweep atau mengarah ke luar pada renang gaya dada, diawali dengan
telapak tangan yang membalik ke arah luar dan lengan yang bergerak ke samping luar sampai berada di luar bahu. Tangan akan tetap
pada posisi lurus dengan siku terletak di permukaan air dan jika dilihat dari atas, tubuh akan membentuk huruf Y di mana tahap ini
bukanlah tahap mendorong badan.

• Gerakan catch: Setelah itu orientasi gerakan tangan akan berubah menjadi catch di mana lengan dan telapak tangan akan menghadap
ke belakang dan melakukan persiapan dorongan. Lenturkan tangan di bagian siku dan pindahkan lengan bawah ke dalam air dengan
siku yang tetap terletak di permukaan. Gerakan ini diakhiri dengan posisi tangan yang lurus ke belakang dan telapak tangan menghadap
lurus ke atas.

• Gerakan insweep: Fase insweep adalah fase di mana tangan melakukan gerakan dorongan. Jadi, seketika setelah perenang melakukan
catch, maka pada insweep gerakkan tangan ke belakang, lalu ke dalam air dan dilanjutkan ke atas secara diagonal ke belakang untuk
melawan arus air. Selama melakukan gerakan tangan pada fase insweep, tangan diarahkan ke bawah dada dan siku ke tulang rusuk di
mana telapak tangan saling berhadapan.

• Gerakan pemulihan (recovery): Pada fase pemulihan adalah


teknik gerakan tangan untuk kembali bersiap melakukan posisi
awal. Sehingga pada fase ini, tepat setelah insweep, gerakkan
tangan ke depan di bawah permukaan air hingga lengan akan
diarahkan lurus ke depan. Pada fase ini terdapat gerakan
meluncur yang pendek.
C) Teknik Tendangan Kaki
• Posisi awal pada gerakan meluncur: Pada gerakan meluncur, saat lengan mengarah
panjang ke depan, begitu pun kaki yang mengarah panjang ke belakang dengan
kedua kaki yang berdekatan dan jari kaki yang mengarah lurus ke belakang. Kepala
sejajar dengan tubuh dan pandangan mengarah ke bawah.

• Outsweep: Gerakan outsweep diawali dengan kaki bagian dalam dan bagian bawah
yang bergerak menyapu ke belakang dan ke luar sembari mendorong air.

• Gerakan catch: Pada saat gerakan catch maka kaki bersiap untuk melawan arus air. Sehingga dekatkan kaki dengan pantat pada akhir
pemulihan dengan lutut yang menjauh satu sama lain dan kaki yang diputar ke arah luar. Lalu bagian dalam kaki akan menghada ke
belakang (lutut ditekuk ke bawah) dan telapak kaki menghadap ke atas.

• Insweep: Pada insweep, kaki diperpanjang ke belakang dan menyapu ke dalam di mana pada saat bersamaan kaki yang diputar ke luar
memutar kea rah dalam. Pada akhir insweep, kedua kaki akan berdekatan dan hampir bersentuhan di sisinya.

• Gerakan recovery: Gerakan ini dimulai pada akhir gerangan insweep yang mana kepala dan bahu terletak di atas air dan pinggul yang
sedikit turun. Kaki berikut jari mengarah lurus ke belakang seperti ada gerakan awal (meluncur).
D) Teknik Pernapasan
Angkat bahu agar wajah keluar dari air untuk bernafas. Jangan dengan sengaja mengangkat kepala, namun
biarkan kepala dan bahu naik secara alami sehingga dagu berada tepat di atas air.

Mengangkat kepala dan bahu dapat menyebabkan cedera punggung dan menurunkan pinggul yang
berfungsi menahan tubuh.

Tarik napas melalui mulut sebelum membiarkan bahu jatuh ketika menggerakan tangan. Penghirupan
napas umumnya terjadi secara eksplosif pada saat meluncur.
Manfaat Gaya Dada
•Baik untuk pemula: Manfaat renang gaya dada adalah baik untuk pemula karena mereka bisa melakukan gaya ini dengan tetap berada di
permukaan air. Dengan demikian, perenang pemula bisa tahu posisi mereka di air dan tidak rentan panik. Tak hanya itu, dengan gaya dada kita
tak perlu bergerak terlalu cepat dan bisa menyesuaikan tempo dengan kemampuan masing-masing.

• Hemat energi: Ketika melakukan gaya dada, ada waktu recovery yang cukup untuk tangan dan kaki secara bergantian . Ditambah gerakan kaki
yang konstan ke samping juga memberikan waktu bagi gerakan sebelumnya untuk mendorong seseorang bergerak di dalam air sebelum
melakukan gerakan selanjutnya.

• Olah seluruh tubuh: Gerakan dalam gaya dada terjadi secara simultan, dengan seluruh tubuh ikut tergerak. Maka seluruh tubuh kita pun ikut
terolah dan setelah itu, tubuh mendapat kesempatan untuk beristirahat beberapa detik sebelum melakukan gerakan selanjutnya.

• Membakar kalori: Renang gaya dapat membakar 200 kalori selama berenang 30 menit.

• Olahraga cardio yang baik: Manfaat renang gaya dada yang tak kalah penting adalah membantu memperkuat jantung dan paru-paru. Secara
fisik, gerakan dalam gaya dada bisa membentuk otot di paha, punggung atas, triceps, paha belakang, kaki bagian bawah, dan tentu saja dada.
Sekian dari Saya, Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai