Anda di halaman 1dari 24

Korosi dan Diagram Fasa Fe-Fe3C

Disusun Oleh :
Agung Pradenta Wisnu A
04211840000074
Departemen Teknik Sistem Perkapalan
KOROSI

Korosi Adalah Proses kimia atau elektrokimia


yang kompleks yang merusak logam melalui
reaksi dengan lingkungan nya (kbbi)

Kimia : Elektrokimia :
Korosi yang berlangsung secara Reaksi yang melibatkan adanya
langsung, tanpa adanya aliran transfer elektron antara elektroda
listrik pada logam. positi(anoda) dan negatif(katoda)2
Korosi

 Proses pembentukan karat


Karat besi, Fe2O3∙nH2O yang merupakan senyawa padatan yang berwarna coklat kemerahan,
terbentuk pada reaksi redoks yang berbeda dengan reaksi sebelumnya. Ion-ion Fe2+ yang terbentuk pada
daerah anode terdispersi dalam air dan bereaksi dengan O2 membentuk Fe3+ dalam karat. Keseluruhan
reaksi pada proses ini adalah:

2Fe2+ (aq) +1/2 O2 (g) + (2+n)H2O (l) (aq) → Fe2O3 . nH2O (s) + 4H+ (aq)

Secara keseluruhan, jika persamaan reaksi hilangnya besi dengan reaksi pembentukan karat dijumlahkan
maka diperoleh:

2Fe(s) + 3/2 O2 (g) + nH2O (l) → Fe2O3 . nH2O (s)


KOROSI PADA KAPAL

Dari segi biaya dan Salah satu sumber kerusakan terbesar pada Berdasarkan segi
kekuatan, penggunaan besi konstruksi pada kapal
kapal laut adalah disebabkan oleh korosi air
laut, pelat lambung
dan baja untuk bangunan laut.
kapal adalah daerah
kapal memang cukup
yang pertama kali
memadai. Tetapi besi dan terkena air laut. Pada
baja sangat reaktif dan daerah lambung ini
mempunyai kecenderungan KOROSI PADA bagian bawah air
yang besar untuk terserang KAPAL ataupun daerah atas
korosi air laut. air rentang terkena
korosi

Korosi pada pelat badan kapal dapat mengakibatkan turunnya


kekuatan dan umur pakai kapal, mengurangi kecepatan kapal Bagian Kapal lain yang biasa
serta mengurangi jaminan keselamatan dan keamanan terjadi korosi selain lambung
muatan barang dan penumpang. Untuk menghindari kerugian kapal adalah bagian hull dan
yang lebih besar akibat korosi air laut, maka perawatan dan rudder.
pemeliharaan kapal harus dilakukan secara berkala.
Faktor Penyebab Korosi

 Faktor Penyebab Terjadinya korosi

1. Faktor Lingkungan
a. Komposisi Kimia
b. kondisi Biologis
c. Temperatur
d. Konsetntrasi
e. gas Cair Padat

2. Faktor Metalurgi
a. jenis logam dan paduan nya
b. morfologi dan homogenitas
c. perlakuan panas
d. sifat mampu fabrikasi dan pemesinan
JENIS JENIS KOROSI

Korosi Seluruh permukaan pelat terserang korosi, biasanya pelat yang


Merata berada diatas air, korosi merata ini juga merupakan korosi yang biasa
terjadi pada kapal
Permukaan pelat terjadi lobang yang semakin lama akan semakin
Korosi
bertambah dalam dan akhirnya dapat menembus kapal
Pelobangan

Korosi Korosi pada bagian pelat yang memikul beban besar


Tegangan

Korosi yang terjadi pada material yang menerima tumbukan partikel


Korosi cairan yang mengalir dengan kecepatan tinggi
Erosi

Korosi yang terjadi pada celah, daerah jepitan, dan daerah yang
Korosi Celah ditutupi binatang dan tumbuhan kecil
CARA PENCEGAHAN KOROSI

 POTEKSI KIMIA
Korosi secara kimia biasanya terjadi pada kondisi temperatur
tinggi atau dalam keadaan kering yang melibatkan logam dengan
oksigen, nitrogen, dan sulfida
Cara pencegahan :
1. Merubah suasana lingkungan, contoh mengurangi sulphur,
klorida, oksigen, maka kecepatan korosi logam bisa
dikurangi.

 PROTEKSI BIMETAL
• Bimetalic korosi adalah jenis korosi yang terjadi ketika
dua macam logam yang berbeda berkontak secara
langsung dalam media korosif.
• Diesbut juga korosi logam tak sejenis atau dwilogam.
• Terjadi jika 2 buah logam berbeda dalam suatu
lingkungan yang sama dan saling
berhubungan.
CARA PENCEGAHAN KOROSI

PENGENDALIAN KOROSI BIMETALIK


 Menghindarkan terjadinya hubungan galvanik logam. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memilih
material yang memiliki potensial yang tidak jauh berbeda (berdekatan pada Galvanic Series) pada saat
perencanaan
 Mengontrol Anoda. Apabila hubungan galvanik tidak dapat dihindarkan, maka logam yang menjadi
daerah anoda hendaknya diperluas atau dibuat lebih tebal.
 Pemasangan sekat antara dua bagian logam yang berhubungan biasanya salah satu cara yang
dilakukan untuk menghindari terjadinya hubungan galvanik.
 Menghindarkan terjadinya cacat lapisan. Pada pelapisan logam hubungan galvanik akan terjadi apabila
lapisannya pecah, oleh karena itu pada saat proses pelapisan dilakukan harus dihindarkan terjadinya
cacat pelapisan yang dapat menjadi anoda yang sangat kecil sekalipun
 Mengurangi ion hydrogen di dalam lingkungan yang di kenal dengan mineralisasi
 Mencegah celah atau menutup celah
 Mengisolasi logam dari lingkungan nya
CARA PENCEGAHAN KOROSI

 PROTEKSI ZINC ANODE

Potensial
Potensialreduksi
reduksi
reduksibesi
besi
besilebih
lebih
lebih Pemasangan Zinc
Potensial Menggunakan prinsip elektrokimia, dimana
positif
positifdari
positif dari
daripada
pada
padazinc,
zinc,
zinc,maka
maka
maka Anode ini biasanya
reaksi oksidasi dalam sel galvanic
besiyang
besi
besi yangkontak
yang kontakdengan
kontak dengan
dengan di lambung kapal
terkonsentrasi pada anoda dan menekan
zinc
zincakan
zinc akan
akanmembentuk
membentuk
membentuksel sel
sel bagian hull, rudder.
korosi dari katoda dalam sel yang sama.
elektrokimia
elektrokimiadengan
elektrokimia dengan
denganbesibesi
besi
sebagaikatoda.
sebagai
sebagai katoda.Dengan
katoda. Dengan
Dengan
demikian
demikianbesi
demikian besi
besiterlindung
terlindung
terlindung ZINCANODE
ZINC
ZINC ANODE
ANODE
dari
darizink
dari zink
zinkyang
yang
yangmengalami
mengalami
mengalami Zinc dianggap
oksidasi
oksidasi
oksidasi sebagai bahan yang
dapat diandalkan,
tetapi tidak cocok
untuk digunakan pada
Zink
ZinkAnode
Zink Anode
Anodelebih
lebih
lebihbanyak
banyak
banyak suhu yang lebih
dipakaidan
dipakai
dipakai dandipasang
dan dipasangdi
dipasang di
di tinggi.Jika hal ini
Kapal
KapalBawah
Kapal Bawah
BawahAirAir
Airseperti
seperti
seperti terjadi, arus listrik
TugBoat,
Tug
Tug Boat,Tongkang,
Boat, Tongkang,
Tongkang, mungkin berhenti
CargoBoat,
Cargo
Cargo Boat,Tanker
Boat, Tankerdan
Tanker dan
dan mengalir dan anoda
juga
jugaKapal
juga Kapal
KapalMiliter
Militer
Militer berhenti bekerja.
CARA PENCEGAHAN KOROSI

Contoh pemasangan Zinc Anode


CARA PENCEGAHAN KOROSI

Gambar Sebelum pemakaian Gambar Setelah Pemakaian

Waktu yang dibutuhkan Zinc Anode sampai betul-betul terkikis tidak dapat
ditentukan dengan pasti, karena banyak faktor yang menentukan hal
tersebut. Lokasi dimana Anode tersebut terpasang juga sangat
menentukan hal ini. Contohnya, di bagian kapal di area dekat baling-
baling, Anode bisa terkikis lebih cepat karena adanya perputaran air yang
cukup besar disekitar daerah tersebut.
PENCEGAHAN KOROSI PADA KAPAL

 Sampai saat ini untuk melindungi pelat badan


kapal terhadap serangan korosi air laut masih
menggunakan 3 (tiga) cara yaitu menghindari
penyebab korosi, pelindungan secara aktif
(Dengan metode Cathodic Protection) dan
perlindungan secara pasif (Dengan proses
pengecatan).
 Untuk khusus katode methodic sendiri
terdapatlangkah langkah sebelum dilakukan
pemasangan anoda korban
Sebelum dipasang anode korban yang baru
mengalami proses Coating terlebih dahulu,
dimana memakai satu lapis / layer dengan
ditambah 2 lapis intermadiate / top coats,
minimum 300 µm nominal DFT (Dry Film
Thickness) kategori III dengan umur pelapisan
adalah selama 5 tahun.
PENCEGAHAN KOROSI PADA KAPAL
Terdapat berberapa data yang harus dikumpulkan sebelum pemasangan anode korban
 Ukuran luas pelat lambung kapal yang akan di proteksi
 Coating kapal
 Jenis anoda
 Resistivitas air laut.
Nilai resistivitas air laut diperoleh dengan menggunakan acuan pada DNV RPB 401 tentang
resistivitas dimana temperature air antara 7oC sampai dengan 12oC, maka nilai resistivitas antara 0,3
dan 1,5(ohm.m). Dalam hal ini diambil 1,5 ohm.m.
 Umur proteksi
Umur proteksi yang diperlukan sesuai peraturan BKI yaitu 3 tahun karena selama 3 tahun
minimal kapal harus docking atau naik dok satu kali. Dimana apabila kapal naik dok maka dapat diganti
anoda korban yang lama dengan anoda korban yang baru.
 Keperluan arus proteksi.
Nilai keperluan arus proteksi diperoleh dengan mengacu pada DNV RPB 401, dimana desain arus
menurut iklim sedang dan kedalaman 0 meter – 30 meter dengan temperatur 7 oC – 12 oC, maka nilai
keperluan arus proteksinya adalah 0,100 A/m2.
Diagram Fasa Fe-Fe3C
Diagram Fe-Fe3C adalah suatu diagram yang menampilkan hubungan antara temperatur dimana
terjadi perubahan fasa selama proses pendinginan lambat dan pemanasan lambat dengan kandungan
karbon (%C). Diagram fasa besi dan karbida besi Fe3C ini menjadi landasan untuk laku panas
kebanyakan jenis baja yang kita kenal.
Dari diagram fasa tersebut dapat diperoleh informasi-informasi penting yaitu antara lain :
 Fasa yang terjadi pada komposisi dan temperatur yang berbeda dengan pendinginan lambat.
 Temperatur pembekuan dan daerah-daerah pembekuan paduan Fe-C bila dilakukan pendinginan
lambat.
 Temperatur cair dari masing-masing paduan.
 Batas-batas kelarutan atau batas kesetimbangan dari unsur karbon fasa tertentu.
 Reaksi-reaksi metalurgis yang terjadi.

Pada bagian diagram antara 700°C-900°C dan daerah karbon antara 0%-1% ini mikrostruktur baja dapat
diatur dan dan disesuaikan dengan keinginan.
Struktur-struktur yang ada pada diagram fasa Fe-Fe3C :

 Ferrit (Besi α) adalah suatu komposisi logam


yang mempunyai batas maksimum kelarutan
Carbon 0,025 % C pada temperature 723°C,
struktur kristalnya BCC (Body Center Cubic)
dan pada temperature kamar mempunyai batas
kelarutan Carbon 0,008 % C.
Sifat-sifatnya adalah :
• Ketangguhan rendah
• Keuletan tinggi
• Kekerasan < 90 HRB
• Struktur paling lunak pada diagram Fe-
Fe3C
• Ketahanan korosi medium
Struktur-struktur yang ada pada diagram fasa Fe-Fe3C :

 Austenit (Besi γ) adalah suatu larutan padat


yang mempunyai batas maksimum kelarutan
Carbon 2,11 % C pada temperature 1148°C,
struktur kristalnya FCC (Face Center Cubic).
Sifat-sifatnya adalah :
• Ketangguhan baik sekali
• Ketahanan korosi yang paling baik dari
SS yang lain
• Non hardened heat treatment
• Mudah dibentuk
• Paling banyak dipakai dalam industri
Struktur-struktur yang ada pada diagram fasa Fe-Fe3C :

 Cementit (Besi Karbida) adalah suatu senyawa


yang terdiri dari unsur Fe dan C dengan
perbandingan tertentu (mempunyai rumus
empiris) dan struktur kristalnya Orthohombic.
Sementit biasa disebut besi karbida,
mempunyai rumus Fe3C.isi kristal sementit
mengandung atom besi dan karbon dalam
perbandingan 3:1, 3 atom besi dan satu atom
karbon Sementit mempunyai sel satuan
ortorombik dengan 12 atom besi dan 4 atom
karbon per satu sel nya
 Sifat-sifatnya adalah :
• sangat keras dan bersifat getas.
Struktur-struktur yang ada pada diagram fasa Fe-Fe3C :

 Lediburite ialah campuran Eutectic antara besi


Gamma dengan Cementid yang dibentuk pada
temperature 1130°C dengan kandungan
Carbon 4,3%C.
Struktur-struktur yang ada pada diagram fasa Fe-Fe3C :

 Pearlit adalah Eeutectoid mixture dari ferrite


dan cementite (α+Fe3C), terjadi pada
temperatur 723°C, mengandung 0,8 % karbon
 Sifat Sifatnya Adalah :
• Perlit mempunyai sifat diantar ferit dan
sementit,yaitu kuat dan cukup keras
• Perlit hanya terjadi di bawah temperatur 723
celcius
Struktur-struktur yang ada pada diagram fasa Fe-Fe3C :

 Bainit, Bainit menggambarkan struktur mikro


pada baja yang dihasilkan dari dekomposisi
austenit ke ferit dan sementit. Transformasi
austenit ke struktur bainitik dapat terjadi bila
baja didinginkan ke temperatur antara sekitar
300-550 celcius. Bainit terbentuk pada kisaran
temperatur di atas transformasi martensit dan di
bawah pembentukan perlit
Struktur-struktur yang ada pada diagram fasa Fe-Fe3C :

 Martensit Memiliki struktur body-centered


tetragonal (BCT). Sel satuan ini memliki satu
atom pada pusat kubus dan 1/8 atom pada 8
titik sudutnya. Sel satuan ini memiliki 2 sumbu
yang sama panjang dan satu sumbu berbeda.
Sudut antar sumbu pada struktur BCT adalah
90 derajat
Daftar pustaka
• Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13th edition). New Jersey:
Pearson Education, Inc.
• Darmawi. 2018 (Cetakan Kedua). Palembang . Buku Pendukung Perkuliahan Pengendalian
Korosi dan Perlakuan Permukaan. Universitas Sriwijaya.
• http://rdsujono.blogspot.com/2011/05/korosi-dan-pengendaliannya-pada-lambung.html?
view=magazine&m=1
• https://blog.ub.ac.id/salsabilavelina/2012/03/02/diagram-fasa-fe-fe3c-2/
• https://id.wikipedia.org/wiki/Korosi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai