Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP DENGAN

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS

Oleh:
Mar’atus Solehah
050218a114

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2020
Latar belakang:
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang (pelanggan) setelah membandingkan kinerja
atau hasil yang dirasakan (pelayanan yang diterima dan dirasakan) dengan yang
diharapkannya. Kepuasan pasien dapat dilihat dari berbagai indikator salah satunya adalah
kecepatan pelayanan resep dan kecepatan pelayanan diukur melalui waktu tunggu.

Waktu tunggu merupakan permasalahan yang sering menimbulkan keluhan pasien di


beberapa puskesmas. Waktu tunggu pelayanan resep sesuai dengan Permenkes No.74
Tahun 2016 yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat racik <30 menit dan resep obat non
racik <15 menit

Tujuan Umum:
Hubungan Waktu Tunggu Bagaimana gambaran lama
waktu tunggu pelayanan
Pelayanan Resep Dengan resep pasien rawat jalan di
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Puskesmas?
Jalan Di Puskesmas
Tujuan Khusus:
1. Bagaimanakah tingkat
Rumusan Masalah: kepuasan pasien rawat
1. Bagaimana gambaran lama waktu tunggu pelayanan resep jalan di Puskesmas?
pasien rawat jalan di Puskesmas? 2. Apakah terdapat
2. Bagaimanakah tingkat kepuasan pasien rawat jalan di hubungan antara waktu
Puskesmas? tunggu pelayanan resep
3. Apakah terdapat hubungan antara waktu tunggu terhadap tingkat kepuasan
pelayanan resep terhadap tingkat kepuasan pasien rawat pasien rawat jalan di
jalan di Puskesmas? Puskesmas?
Tinjauan Pustaka

Puskesmas sebagai penyelenggara upaya pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.


Puskesmas berperan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal dan
dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan agar menghasilkan kinerja puskesmas
yang efektif dan efisien.

Pelayanan kefarmasian puskesmas merupakan kegiatan yang terpadu dengan


tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan
masalah yang berhubungan dengan kesehatan.

Pelayanan resep adalah suatu proses pelayanan terhadap permintaan tertulis


dokter atau dokter gigi, kepada apoteker untuk menyediakan dan
menyerahkan obat kepada pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku
Kepuasan pasien adalah perasaan senang atau kecewa seseorang muncul setelah
membandingan antara presepsi terhadap kinerja atau hasil dan harapannya. Dimensi
pengukuran kepuasan pasien dibagi menjadi 5 (lima) yaitu reliability (keandalan),
assurance (Jaminan), tangible (bukti fisik), emphaty (keramahan) serta responsiveness
(ketanggapan)

Hubungan waktu tunggu dengan kepuasan pasien


a. Waktu tunggu pasien merupakan salah satu komponen yang potensial
menyebabkan ketidakpuasan. Pasien akan menganggap pelayanan kesehatan jelek
apabila sakitnya tidak sembuh-sembuh, mengantri lama dan petugas kesehatan
tidak ramah meskipun profesional (Soebarto, 2011).
b. Peningkatan waktu tunggu pelayanan yang lama mengakibatkan penurunan
jumlah keinginan untuk kembali berobat ke pelayanan kesehatan (Oktavia, 2016).
c. Kepuasan pasien rawat jalan adalah kecepatan penerimaan pasien oleh petugas
pendaftaran atau kecepatan waktu tunggu untuk mendapatkan pelayanan,
keramahan petugas, keterampilan petugas dan kenyamanan ruang tunggu
(Sabarguna, 2004).
Metode Penelitian

Menganalisis kepuasan pasien rawat


Metode Penyesuaian Dengan jalan yang dipengaruhi oleh waktu
Pendekatan Meta Analisis tunggu pelayanan resep dan dimensi
kepuasan pasien dengan
menggunakan metode non-
eksperimental atau studi literatur

Informasi jumlah dan jenis artikel:

Terdiri dari 5 (lima) artikel yaitu 1 (satu) artikel


internasional, 2 (dua) artikel nasional terakreditasi dan 2
(dua) artikel pendukung sebagai referensi tambahan.
Artikel yang digunakan merupakan artikel dari hasil
penelitian dan artikel hasil riset sebagai analisis lanjutan
dari penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya.
Hasil Pembahasan

A. Relevansi Metode

Sumber Desain Penelitian Teknik Pengambilan


sampel

Artikel pertama Cross sectional Purposive sampling


Artikel kedua Cross sectional Purposive sampling
Artikel ketiga Cross sectional Random sampling
Artikel keempat Cross sectional Purposive sampling
Artikel kelima Mixed method Random sampling
Relevansi Hasil

Sumber Waktu Tunggu Kepuasan Pasien Evaluasi Berdasarkan


Pelayanan Resep Parameter Permenkes No.74
Tahun 2016

Artikel Pertama Lama waktu tunggu Sebanyak 59,55% Untuk waktu tunggu pelayanan
pelayanan resep pasien pasien merasa puas resep sudah sesuai, akan tetapi
rawat jalan 20-30 dengan waktu tunggu waktu tunggu pelayanan resep
menit. meracik obat, tidak dijelaskan secara spesifik
sedangkan sebanyak untuk resep obat racik dan resep
40,45% responden obat non racik.
tidak puas dengan
waktu menunggu
untuk meracik obat.

Artikel Kedua Lama waktu tunggu Sebanyak 28 Untuk waktu tunggu pelayanan
pelayanan resep responden (16,5%) resep sudah sesuai, akan tetapi
pasien rawat yang menyatakan tidak waktu tunggu pelayanan resep
jalan <30 menit puas dan 142 tidak dijelaskan secara spesifik
responden (83,5%) untuk resep obat racik dan resep
yang menyatakan puas obat non racik.
atas pelayanan petugas
kesehatan di
puskesmas Maccini
Sombala
Lanjutannya….
Artikel Ketiga Lama waktu tunggu pelayanan Sebanyak 190 pasien yang Waktu tunggu pelayanan
resep pasien rawat jalan <60 menit. menyatakan waktu tunggu resep di puskesmas
pengambilan obat cepat dikatakan lama, karena
dan pasien merasa puas tidak sesuai dengan
dan sebanyak 18 pasien Permenkes No.74 Tahun
yang menyatakan waktu 2016 yaitu untuk resep
tunggu lama dan pasien obat racik <30 menit dan
merasa tidak puas. resep obat non racik <15
menit.
Artikel Keempat Kepuasan pasien tidak dilihat skor tertinggi kepuasan Pada artikel ini hanya
berdasarkan waktu tunggu akan tetapi pasien dalam pelayanan membahas kepuasan pasien
dilihat berdasarkan dimensi kepuasan kefarmasian adalah pada berdasarkan dimensi
pasien. Kepuasan pasien rawat jalan dimensi keandalan kepuasan pasien. Untuk
dipuskesmas yaitu 96,6% lebih besar (reliability) dan bukti fisik penelitian selanjutnya perlu
dibandingkan dengan kepuasan pasien (tangible) merupakan skor diseimbangkan antara waktu
di rumah sakit yaitu 90,9%. Adapun terendah, tunggu dengan dimensi
skor tertinggi yaitu pada dimensi kepuasan. Waktu tunggu
keandalan (reliability). Sedangkan pelayanan resep dapat
skor terendah pada bukti fisik mengacu pada standar
(tangible.) Permenkes No. 74 Tahun
2016

Artikel Kelima Lama waktu tunggu pelayanan resep Pasien merasa puas dengan Lama waktu tunggu
obat racik 11,68 menit dan resep obat waktu tunggu pelayanan pelayanan resep sudah sesuai
non racik yaitu 6,42 menit. resep yaitu 6,42 menit resep dengan Permenkes No.74
obat non racik dan 11,68 Tahun 2016.
menit untuk resep obat racik.
Pernyataan Hasil
Berdasarkan Parameter Permenkes No. 74 Tahun 2016 dapat dikatakan
bahwa waktu tunggu resep obat racik <30 menit dan resep obat non racik
<15 menit. Pengerjaan resep di puskesmas dikatakan cepat karena resep
yang digunakan sudah secara online, sehingga sebelum pasien datang ke
bagian farmasi resep sudah dikerjakan terelebih dahulu. Adapun sarana dan
prasarana termasuk penggunaan teknologi komputer dalam pelayanan resep
sangat mempengaruhi waktu tunggu pelayanan resep. Faktor lain dalam
menunjang kecepatan pelayanan resep adalah tempat penyimpanan obat
yaitu obat diletakkan sesuai abjad dan urut sesuai peletakan FIFO (First In
First Out), serta disimpan sesuai bentuk sediaan sehingga memudahkan
dalam pengambilan obat.
Keterbatasan
Keterbatasan dari review artikel ini yaitu tidak dapat melakukan analisis waktu
tunggu pelayanan resep terhadap kepuasan pasien dengan melihat dari berbagai
faktor lain yang mempengaruhi dan keterbatasan pada penelitian ini yaitu hanya
dilakukan di puskesmas yang ada di beberapa daerah, generalisasi untuk mencakup
seluruh Indonesia masih belum pasti.
Kesimpulan:
1. Waktu tunggu pelayanan resep pasien rawat jalan yang ada di
puskaesmas yaitu:
 Pada artikel pertama waktu tunggu pelayanan resep 20-30 menit.
 Pada artikel kedua waktu tunggu pelayanan resep < 30 menit
 Pada artikel ketiga waktu tunggu pelayanan resep <60 menit.
 pada artikel kelima waktu tunggu pelayanan resep 6.42 menit. resep obat
non racik dan 11.68 menit untuk resep obat racik.

2. Pada ke-5 (lima) artikel yang digunakan pasien merasa puas dengan
waktu tunggu pelayanan resep.

3. Dari ke-5 (lima) artikel yang digunakan adanya hubungan antara


waktu tunggu pelayanan obat dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan
yang ada dipuskesmas yang dipenggaruhi oleh dimensi kepuasan pasien.
Saran:
1. Diharapkan kepada Manajemen puskesmas untuk tetap mempertahankan pelayanan kesehatan agar

masyarakat yang berkunjung dan membutuhkan pelayanan kesehatan merasa puas.

2. Diharapkan kepada pasien yang berkunjung ke puskesmas tetap menggunakan pelayanan kesehatan

agar tingkat derjat kesehatan kita lebih meninggkat sehingga angka mkematian dapat diturunkan

3. Semoga penelitian ini bisa di jadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas dari

pelayanan kesehatan sehingga pasien akan merasa puas dengan pelayanan yang ada di puskesmas.

4. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan faktor yang lain agar lebih

mengetahui bagaimana kepuasan pasien di rawat jalan jika dilihat dari beberapa faktor.

Anda mungkin juga menyukai