Anda di halaman 1dari 16

ASKEP

NEFROLITIA
SIS
By:
Ns. Devfi Herlina, S.Kep, M.Kep
PENGERTIAN

 Nefrolitasisadalah
suatu keadaan
terjadinya penumpukan
oksalat, calculi (batu
ginjal) pada daerah
ginjal. Urolithiasis
terjadi bila batu ada di
dalam saluran
perkemihan.
Klasifikasi Batu Saluran Kemih
Batu saluran kemih dapat dibagi berdasarkan lokasi
terbentuknya, menurut lokasi beradanya, menurut
keadaan klinik, dan menurut susunan kimianya.
1.Menurut tempat terbentuknya
a. Batu ginjal
b. Batu kandung kemih
2.Menurut lokasi keberadaannya :
a. Batu urin bagian atas (mulai ginjal sampai
ureter distal)
b. Batu urin bagian bawah (Mulai kandung kemih
sampai uretra)
ETIOLOGI
 Hiperkalsiuria merupakan kelainan metabolik yg paling umum
seperti kelebihan diet kalsium, gangguan reabsopsi kalsium
akibat hiperparatoiddisme, dan gangguan dari tubulus ginjal
 Pelepasan ADH yg menurun dan meningkatkan konsentrasi ,
kelarutan dan PH urine
 Imobilitas

 Gangguan reabsopsi ginjal dan gangguan aliran urine

 Infeksi saluran kemih

 Kurang asupan air

 Diet yg mengandung tinggi zat penghasil batu

 Obat (antasid, laksatif, aspirin)

 keturunan, Jika ditemukan salah satu anggota keluarga menderita


batu ginjal, hampir dimungkinkan keturunannya berpotensi
mengalami batu ginjal.
TANDA DAN GEJALA
 Obstruksi
 Nyeri hebat

 Hematuri : Pasien sering mengeluh hematuria atau urin berwarna seperti


teh. Namun lebih kurang 10-15% penderita batu urin tidak menderita
hematuria. Urinalisa yang komplet membantu diagnosis batu urin
dengan adanya hematuria, kristaluria, dan kelainan Ph urin.
 Infeksi : Biasanya dengan gejala-gejala menggigil, demam, nyeri
pinggang, nausea serta muntah dan disuria. Secara umum infeksi pada
batu struvit (batu infeksi) berhubungan dengan infeksi dari Proteus sp,
Pseudomonas sp, Klebsiella sp. dan jarang dengan E.coli. Batu kalsium
fosfat adalah variasi kedua dari batu infeksi.
 oDemam : Hubungan batu urin dengan demam adalah merupakan
kedaruratan medik relatif. Tanda-tanda klinik sepsis adalah bervariasi
termasuk demam, takikardi, hipotensi dan vaodilatasi perifer. Demam
akibat obstruksi saluran kemih memerlukan dekompresi segera.
 gastrointestinal ; Mual dan muntah : Obstruksi saluran kemih bagian atas
sering menimbulkan mual dan muntah
PATOGENESIS
 Batu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun oleh bahan-bahan
organik maupun anorganik yang terlarut dalam urine. Kristal-kristal
tersebut tetap dalam keadaan metastable (tetap larut) jika tidak ada
keadaan- keadaan tertentu yang menyebabkan presipitasi Kristal.
Namun pada keadaan tertentu dimana terjadi pengurangan inhibitor
pembentuk batu yaitu magnesium dan sitrat dan pertambahan
reaktan maka dapat terjadi presipitasi Kristal (kristalisasi ).
 Kristal yang saling berpresipitasi akan membentuk inti batu
(nukleasi) yang kemudian mengadakan agregasi dan menarik
bahan-bahan lain untuk membentuk kristal yang lebih besar.
Selanjutnya agregasi dari kristal tersebut menempel pada epitel
saluran kemih (retensi kristal) dan dari sini bahan- bahan lain
diendapkan pada agregat itu sehingga membentuk batu yang cukup
besar untuk menyumbat saluran kemih
FAKTOR INSTRINSIK YANG DILIHAT DARI

 Usia
Penyakit batu saluran kemih umumnya terjadi pada usia
30-50 tahun
 Jenis kelamin

Penyakit batu saluran kemih ini 3 akli lebih besar


menyerang kaum pria dibanding dengan wanita.
 Herediter

Herediter atau faktor keturunan yang juga memainkan


dari semua jenis penyakit yang menjadi alasan suatu
penyakit dapat diturunkan oleh orang tua ke anak.
FAKTOR EKSTRINSIK
 Asupan air
Konsumsi air putih mineral yang kurang dari anjuran yang sebenarnya yakni 8-10
gelas perhari atau setara dengan 1-2 liter perhari atau lebih disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi tubuh.
Kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang
dikonsumsi dapat meningkatkan pembentukan batu saluran kemih.
 Perubahan iklim dan temperatur suhu yang sering berubah.

Seseorang yang tinggal di daerah yang beriklim panas dengan pancaran sinar
matahari yang begitu panas sehingga membuat seseorang cepat mengalami
dehidrasi atau kehausan tingkat tinggi dan peningkatan kebutuhan akan vitamin
D3 (vitamin yang memicu peningkatan eksresi kalsium dan oksalat), sehingga
pembentukan batu saluran kemih semakin cepat.
 Sisi pekerjaan

Mereka yang memiliki aktivitas dari sebuah pekerjaan yang dihabiskan dengan
duduk didepan komputer namun kurang konsumsi air putih, membuat kerja ginjal
semakin sempit dan susah dalam membuang racun menjadi air kemih dan
pembuangan air kemih menjadi semakin sulit karena tidak ada pergerakan tubuh.
PENATALAKSANAAN

 Dipecahkan dengan ESWL


(Extracorporeal Shock Wave
Lytotripsy)
 Tindakan enderologi atau
bedah laparaskopi
 Pembedahan terbuka
DIET PADA BATU GINJAL
Tujuan: membantu memperlambat pertumbuhan batu ginjal
Macam-macam diit dan indikasi pemberian:
 Diet rendah kalsium tinggi sisa asam

Diberikan pada penderita dengan batu kalsium, seperti kalsium


fosfat, kalsium karbonat dan kalsium oksalat. Makanan ini cukup
kalori, protein, besi, vitamin A, thiamin dan vitamin C yg cukup dg
syarat jumlah cairan 2500cc/hari dan rendah kalsium
 Diet tinggi sisa basa

Diberikan kepada penderita dengan batu cystine dan asam urat.


Makanan ini cukup kalori, protein, mineral dan vitamin.
 Diet rendah purin

Diberikan kepada penderita dengan batu ginjal asam urat dan gout.
Kadar purin normal untuk pasien penderita penyakit ini adalah 600-
1000 mg/hari
PEMERIKSAAN DIGNOSTIK
 Urinalisa : warna : normal kekuning-kuningan, abnormal merah menunjukkan hematuri
(kemungkinan obstruksi urine, kalkulus renalis, tumor,kegagalan ginjal). pH : normal 4,6 – 6,8
(rata-rata 6,0), asam (meningkatkan sistin dan batu asam urat), alkali (meningkatkan
magnesium, fosfat amonium, atau batu kalsium fosfat), Urine 24 jam : Kreatinin, asam urat,
kalsium, fosfat, oksalat, atau sistin mungkin meningkat), kultur urine menunjukkan Infeksi
Saluran Kencing , BUN hasil normal 5 – 20 mg/dl tujuan untuk memperlihatkan kemampuan
ginjal untuk mengekskresi sisa yang bemitrogen. BUN menjelaskan secara kasar perkiraan
Glomerular Filtration Rate. BUN dapat dipengaruhi oleh diet tinggi protein, darah dalam saluran
pencernaan status katabolik (cedera, infeksi). Kreatinin serum hasil normal laki-laki 0,85 sampai
15mg/dl perempuan 0,70 sampai 1,25 mg/dl tujuannya untuk memperlihatkan kemampuan ginjal
untuk mengekskresi sisa yang bemitrogen. Abnormal (tinggi pada serum/rendah pada urine)
sekunder terhadap tingginya batu obstruktif pada ginjal menyebabkan iskemia/nekrosis.
 Darah lengkap : Hb, Ht, abnormal bila pasien dehidrasi berat atau polisitemia.

 Hormon Paratyroid mungkin meningkat bila ada gagal ginjal (PTH merangsang reabsorbsi

kalsium dari tulang, meningkatkan sirkulasi serum dan kalsium urine.


 Foto Rontgen : menunjukkan adanya calculi atau perubahan anatomik pada area ginjal dan

sepanjang uriter.
 IVP : memberikan konfirmasi cepat urolithiasis seperti penyebab nyeri abdominal atau panggul.

Menunjukkan abnormalitas pada struktur anatomik (distensi ureter).


 Sistoureteroskopi : visualisasi kandung kemih dan ureter dapat menunjukkan batu atau efek
ebstruksi.
 USG Ginjal : untuk menentukan perubahan obstruksi dan lokasi batu.
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Nyeri dan ketidaknyamanan
Gejala yang berhubungan
Observasi urine
Observasi tanda-tanda infeksi
Riwayat keluarga
Faktor predisposisi
Pengetahuan pasien
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kolik berhubungan dengan cedera jaringan sekunder
terhadap adanya batu pada ureter atau pada ginjal
2. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan adanya
obstruksi (calculi) pada renal atau pada uretra.
3. Perubahan pola miksi b.d retensi urine, sering BAK, hematuri
sekunder dan iritasi saluran kemih
4. Cemas b.d prognosis pembedahan, tindakan invasif
diagnostik
5. Resiko letidak seimbangan nutrisikurang dari kebutuhan b.d
mual, muntah efek sekunder dari nyeri kolik
6. Kurangnya pengetahuan tentang sifat penyakit, tujuan
tindakan yang diprogramkan dan pemeriksaan diagnostik
berhubungan dengan kurangnya informasi.
 
TERIMA KASIH
“Blessed are
those that
c’awan give
without
remembering
and receive
without
forgetting”

Anda mungkin juga menyukai