INDONESIA
Tim Penyusun :
timeline
history
services
follow
teams
about
Fitri Dyah Ayu Fatmawati (126103201037)
Siti Nur Azizah (126103201034)
Navilda Putri Rahma Sari (126103201024)
Rizki Eka Saputra (126103201032)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia
UUD 1945, tidak menganut suatu sistem negara manapun, tetapi adalah
suatu sistem khas menurut kepribadian bangsa indonesia, namun sistem
ketatanegaraan Republik indonesia tidak terlepas dari ajaran Trias Politica
Montesquieu. Ajaran trias politica tersebut adalah ajaran tentang pemisahan
kekuasaan negara menjadi tiga yaitu Legislatif, Eksekutif, dan Judikatif yang
kemudian masing-masing kekuasaan tersebut dalam pelaksanaannya
diserahkan kepada satu badan mandiri, artinya masing-masing badan itu satu
sama lain tidak dapat saling mempengaruhi dan tidak dapat saling meminta
pertanggung jawaban.
Mengenal Sistem Ketatanegaraan di Republik Indonesia
• Head of Government, memiliki arti yaitu kepala pemerintahan. Presiden atau Perdana Menteri yang
memegang kekuasaan dan melakukan kegiatan eksekutif sehari-hari harus menjalankan tugasnya dengan
sebaik mungkin.
• Party Chief adalah seorang kepala eksekutif sekaligus juga merupakan kepala dari sebuah partai yang telah
berhasil atau menang dalam pemilu. Fungsi ketua partai dalam hal ini yaitu lebih mengemuka atau dikenal
pada suatu negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer.
• Commander in Chief merupakan fungsi dari sebuah lembaga eksekutif untuk mengepalai angkatan
bersenjata. Perlu anda ketahui bahwa presiden atau perdana menteri adalah pimpinan tertinggi angkatan
bersenjata.
• Chief Diplomat merupakan fungsi eksekutif dalam hal mengepalai duta -duta besar yang tersebar di
perwakilan negara pada seluruh dunia.
• Dispenser of Appointment yaitu fungsi eksekutif dalam hal menandatangani perjanjian lembaga internasional
atau dengan negara lain. Dalam fungsi ini, penandatangan dilakukan oleh presiden, menteri luar negeri,
maupun anggota kabinet yang lain dan telah diangkat oleh presiden atau perdana menteri.
3. Fungsi Kekuasaan Yudikatif
• Criminal Law biasanya diselesaikan oleh lembaga kekuasaan yudikatif yang biasanya
dipegang oleh pengadilan pidana di Indonesia dengan sifatnya yang berjenjang, dari
pengadilan negeri (tingkat kabupaten), pengadilan tinggi (tingkat provinsi, dan
mahkamah agung (tingkat nasional). Perlu anda ketahui pula bahwa civil law biasanya
juga diselesaikan dalam pengadilan negeri, akan tetapi khusus bagi umat islam biasanya
dipegang oleh pengadilan agama.
• Constitution Law merupakan permasalahan yang ditangani oleh mahkamah konstitusi.
Apabila individu, kelompok, lembaga-lembaga negara mempersoalkan sebuah undang –
undang atau keputusan maka langkah penyelesaian sengketanya dilakukan di mahkamah
konstitusi.
• Administrative Law merupakan permasalahan hukum administrasi yang penyelesaiannya
dilakukan di pengadilan tata usaha negara. Pada umumnya kasus dalam hal ini meliputi
permaslaahan sertifikasi, sengketa tanah dan sejenisnya
Tujuan Trias Politika
Tujuan yang kemudian menjadi manfaat dari trias politika itu sendiri
yaitu :
follow
services
teams
timeline
history
about