Anda di halaman 1dari 39

PENGOLAHAN DAN

PENYAJIAN DATA

Putu Emy Suryanti


Pengolahan Data

Editing Coding Klasifikasi

Saving Tabulating
Editing
• Editing meliputi kegiatan koreksi dan seleksi data
yang telah terkumpul dengan tujuan mendapatkan
data yang benar sehingga tidak terjadi kesalahan
dalam analisis data serta penarikan kesimpulan.
• Editing yang dimaksud adalah memilah data yang
terkumpul untuk mendapatkan data yang sesuai
dengan kebutuhan penelitian.
Coding
• Coding merupakan kegiatan pemberian kode pada data
yang bertujuan untuk meringkas data sehingga
memudahkan dalam melakukan analisis data.
• Pengkodean data biasanya dilakukan pada data dengan
skala nominal dan ordinal. Sementara untuk data
numerik yang berskala interval dan ratio, dapat
dilakukan pengkodean jika datanya besar.
• Contoh :
1. Pengkodean data pendidikan terakhir : SD (1), SMP
(2), SMA (3), S1 (4)
2. Pengkodean data kepuasan pasien : sangat puas (1),
puas (2), tidak puas (3), sangat tidak puas (4)
Klasifikasi
• Klasifikasi/pengelompokan data dilakukan sesuai kode
atau menurut kebutuhan analisis data.
• Klasifikasi data dapat dilakukan secara manual ataupun
dengan menggunakan software/sistem di komputer.
• Contoh :
1. Klasifikasi karakteristik responden yang meliputi :
usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan,
dll.
2. Klasifikasi sosial ekonomi responden yang meliputi :
mata pencaharian, jumlah pendapatan, status sosial,
dll.
Saving
• Kegiatan saving data pada penelitian yang singkat
biasanya tidak dilakukan karena data langsung diolah
dan dianalisis. Sementara data pada penelitian yang
memerlukan waktu yang lama biasanya data tidak
segera dianalisis sehingga perlu dilakukan
penyimpanan data.
• Penyimpanan data dapat dilakukan secara manual
(berupa lembar jawaban kuesioner, dll) maupun
secara elektronik (berupa rekaman dalam harddisk).
Tabulating
• Tabulating pada kegiatan pengolahan data merupakan
kegiatan meringkas data yang didapat dari responden.
Misalnya melakukan tabulating data pada lembar
jawaban kuesioner responden.
• Contoh :

No Nama JK Usia Pendidikan Pekerjaan


1 Ari 1 20 1 2
2 Budi 1 25 2 2
3 Caca 2 21 1 2
Penyajian Data

Tabel

Grafik

Diagram

Gambar
TABEL
Bagian-Bagian Tabel

Stub Box Head Body Table


• Kolom paling • Baris paling • Pertemuan
kiri pada tabel atas pada tabel kolom dengan
• Memberi • Memberi baris di bagian
gambaran gambaran tengah tabel
setiap baris setiap kolom • Tempat
(tempat judul (tempat judul meletakkan
baris) kolom) data-data
Bagian Lain Tabel
Nomor Tabel Catatan Kaki Sumber Data
• Diletakkan di • Menampilkan • Menjelaskan
atas atau keterangan yang asal-usul data
serangkaian perlu dijelaskan • Terletak di bawah
dengan judul pada tabel catatan kaki
tabel • Terletak di bawah
sebelah kanan
tabel

Ketentuan lain :
Penyajian tabel tidak boleh terpotong oleh halaman (vertikal atau horisontal)
Contoh Tabel
Judul Tabel
(Nomor Tabel)
Stub Box Head
Body Table

Catatan Kaki
Sumber Data
Jenis-Jenis Tabel

Tabel Induk
• Berisi berbagai macam informasi
• Tujuan : memberi gambaran secara keseluruhan tentang data
yang didapatkan

Teks Tabel
• Lebih sederhana dibandingkan tabel induk
• Tujuan : menyajikan data secara ringkas sesuai dengan pokok
permasalahan yang akan dibahas
Jenis-Jenis Tabel
Tabel Distribusi Frekuensi
• Tabel yang disusun berdasarkan kuantitas
(besarnya) dan kualitas (kategori)
• Ada 2 yaitu : tabel distribusi kuantitatif dan
distribusi kualitatif

Tabel Silang
• Digunakan untuk menganalisis hubungan dua
variabel atau lebih maupun menganalisis perbedaan
antar variabel
GRAFIK
Ketentuan Penyajian Grafik
• Garis grafik yang disajikan harus lebih tebal dibandingkan garis koordinasinya
(sumbu Y dan X).
• Judul harus dapat menjawab pertanyaan apa, dimana dan kapan, diletakkan di
bawah grafik, simetris, segitiga sama kaki terbalik.
• Keterangan grafik dapat diletakkan di antara grafik dan judul.
• Frekuensi digambarkan pada sumbu vertikal (Y) dan klasifikasi pada sumbu
horinsontal (X)
• Skala frekuensi harus mulai dari angka nol, sedangkan klasifikasi dapat
dimulai dari tidak nol, pemberian tanda mulai dari kiri ke kanan dan dari
bawah ke atas untuk nilai positif serta sebaliknya untuk nilai negatif.
• Pembagian skala dan besarnya harus jelas, nilai intervalnya harus sama. Sumbu
X dan Y dapat menggunakan skala yang berbeda.
• Dapat menggunakan skala break (w) yang menunjukkan bahwa skala itu
terpotong, biasanya pada sumbu Y
• Perbandingan panjang sumbu X dan sumbu Y umumnya 3 : 2 atau 10 : 8
• Fenomena yang disajikan dapat lebih dari satu
Jenis-Jenis Grafik

Grafik
Grafik Batang
Garis

Poligon Ogive

Scatter Radar
Grafik Garis
• Digunakan untuk menggambarkan perubahan nilai
dalam suatu waktu.
• Cocok digunakan untuk data kuantitatif.
• Contoh :
6
5
4
Series 1
3 Series 2
2 Series 3
1
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Grafik Batang (Histogram)
• Grafik disajikan untuk meramalkan atau melihat kecenderungan
• Penyajiannya digambarkan dengan sel-sel yang mempunyai luas area yang
sama frekuensi datanya. Antara sel yang satu dengan lainnya tidak ada
jarak, karena datanya termasuk data kontinue yang terus berkelanjutan
sehingga batang yang satu dengan berikutnya harus berhimpitan.
• Penyajian histogram data berkelompok memiliki batas atas dan batas
bawah masing-masing interval kelas, sehingga jelas batas-batas tersebut.
Sedangkan untuk data tidak berkelompok, perlu dilakukan
pengelompokan data terlebih dahulu dengan membuat tabel distribusi
frekuensi.
• Pada data berkelompok yang batas atas dan batas bawah interval kelasnya
tidak bersinggungan langsung, maka antara batas data yang satu dengan
yang berikutnya terbagi dua seakan-akan merupakan batas bawah dan
batas atas suatu interval kelas. Jadi prinsipnya batang yang satu dengan
berikutnya tidak ada selah.
Grafik Batang (Histogram)
• Contoh :
Chart Title
6
5
4

Axis Title 3
2
1
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Axis Title
Poligon
• Poligon merupakan area yang menyajikan suatu
distribusi frekuensi data kontinue.
• Permukaan area frekuensi poligon sama luasnya dengan
permukaan area histogram yang menjadi dasarnya.
• Untuk menggambarkan poligon, digunakan titik-titik
tengah interval kelas dan titik tengah tersebut yang
berada pada bagian atas batang histogram, kemudian
dihubungkan dengan menggunakan garis yang disebut
poligon.
• Garis poligon harus dimulai dari sumbu X dan diakhiri
pada sumbu X juga. Jadi poligon merupakan suatau area
kurva yang tertutup garis dan sumbu X.
Poligon
• Contoh :
Ogive
• Ogive adalah termasuk grafik garis yang
menggunakan data dasar tabel distribusi frekuensi
komulatif kurang dari atau lebih dari sama dengan.
• Contoh :
Scatter
• Scatter dipergunakan untuk menyajikan sepasang
pengamatan dari dua variabel untuk memperlihatkan
ada tidaknya saling berhubungan dua variabel
tersebut. Berdasarkan kondisi titik yang terjadi dapat
dilihat kecenderungan pasangan data tersebut. Tiap
pasang pengamatan pada satu individu atau objek
disajikan sebagai sebuah titik. Sumbu X maupun
sumbu Y dapat dimulai dengan angka tidak nol.
Scatter
• Contoh :
8
7
6
5
4 Series 2
Series 1
3
2
1
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Radar
• Penyajian bentuk radar mirip dengan cara pembuatan
sarang laba-laba. Lingkaran dibagi menjadi beberapa
jari-jari sesuai banyaknya klasifikasi. Besarnya sudut
antar klasifikasi adalah sebesar 360 derajat yang
dibagi dengan banyaknya klasifikasi, dengan garis
jari-jari sebagai skala frekuensi. Titik-titik frekuensi
yang terbentuk dari fenomena data dihubungkan
dengan garis grafik dan berarkhir pada frekuensi
semula, sehingga terbentuk suatu area. Luasan area
dapat dipergunakan sebagai analisis perbandingan.
Radar
• Contoh :

5/1/2002
40

20
9/1/2002 6/1/2002
Series 1
0 Series 2

8/1/2002 7/1/2002
DIAGRAM
Ketentuan Penyajian Diagram
• Penyajian bentuk grafik dan bentuk diagram tidak
berbeda. Ketentuan umum penyajian bentuk grafik juga
berlaku untuk penyajian bentuk diagram.
• Penyajian bentuk diagram berfungsi untuk
memperlihatkan perbandingan atau proporsi secara
menyeluruh sehingga analisis data yang disajikan
adalah untuk membandingkan antar kelompok/variabel
berdasarkan prosentase keseluruhan dengan dasar
penyajian adalah tabel distribusi frekuensi relatif.
• Diagram kurang mementingkan angka absolutnya,
namun lebih mementingkan persentasenya.
Jenis-Jenis Diagram

Diagram Batang/Bar Diagram

Pie Diagram/Ven

Dounat
Diagram Batang/Bar Diagram
• Diagram batang kadang kala disamakan dengan
histogram. Perbedaan diagram batang dengan
histogram disamping data yang disajikan berbentuk
proporsi, juga antar batang diagram terdapat selah
walaupun dapat juga disajikan secara berhimpitan.
• Contoh :
12
8
Series 3
4
Series 2
0 Series 1
1
r y ry 2 ry 3 ry 4
e go ego ego ego
at t t t
C Ca Ca Ca
Pie Diagram/Ven
• Pie diagram merupakan bentuk penyajian berupa
lingkaran yang dibagi berdasarkan proporsi kejadian
terhadap keseluruhan. Lingkaran dibagi dalam sektor-
sektor proporsi. Perhitungan luas sektor dengan cara
mengalikan proporsi data dengan besaran sudut 360
derajat.
• Dasar pembuatannya adalah tabel distribusi frekuensi
relatif yang ditransfer dalam bentuk lingkaran. Jadi,
luasan sektor lingkaran yang menjadi area merupakan
proporsi objek. Objek yang disajikan hanya satu
variabel yang dirinci.
Pie Diagram/Ven
• Contoh :

1st Qtr
2nd Qtr
3rd Qtr
4th Qtr
Dounat
• Penyajian bentuk dounat tidak berbeda dengan
bentuk lingkaran, namun hanya bagian tepinya saja
dan penyajiannya dapat bertumpuk, sehingga
menyerupai kue donat.
• Data yang disajikan dapat meliputi satu variabel yang
dirinci, dan beberapa waktu, tempat, kondisi yang
beda. Perbandingan antar luas area tidak
diperhatikan, hanya besar sudut yang merupakan
proporsi masing-masing variabel.
Dounat
• Contoh :

1st Qtr
2nd Qtr
3rd Qtr
4th Qtr
GAMBAR
Jenis-Jenis Gambar

Pictogram Peta
Memberikan gambaran
Menyajikan data berupa situasi lokasi suatu
gambar daerah secara singkat,
jelas dan lengkap

Simbol-simbol objek
Data yang disajikan yang ditampilkan
hanya satu variabel yang tergantung keinginan
dirinci penulis dan informasi
yang ingin disajikan
• Penyajian data dapat dilakukan tidak hanya satu jenis
model penyajian saja, namun dapat dilakukan
pengembangan variasi model, sehingga menarik
untuk dilihat. Disamping penyajiannya yang sangat
bagus, informasi data yang disampaikan mudah
dimengerti konsumen
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai