Anda di halaman 1dari 33

STATISTIKA

Menyajikan Data
Bentuk Tekstular
Penyajian data dalam bentuk teks tulisan (bukan tabel) seperti layaknya berita.
Penyajian bisa termasuk proses pengambilan sampel, pelaksanaan pengumpulan
data, hasil analisis berupa informasi penting yang terungkap dari data
Contoh Tekstular
JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pandemi Covid-19 di
Indonesia dinilai berbagai pihak semakin mengkha
watirkan karena jumlah kasus yang semakin meningkat.
Dalam waktu mendekati tujuh bulan pandemi terjadi,
kasus Covid-19 mendekati angka 300.000 kasus. Ber
dasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Rabu
(30/9/2020), terdapat penambahan 4.284 kasus baru
Covid-19 dalam 24 jam terakhir.   Penambahan itu
menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini
berjumlah 287.008 orang, terhitung sejak diumumkan
nya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
BENTUK TABEL
• Jenis-jenis Tabel:
1.Tabel baris kolom
2.Tabel kontingensi
3.Tabel distribusi frekuensi
Tabel Distribusi Frekuensi
 Jika data kuantitatif dikelompokkan
menjadi beberapa kategori (golongan),
maka akan diperoleh tabel distribusi
frekuensi.
 Jenis tabel distribusi frekuensi:
1.Tabel distribusi frekuensi data tunggal
2.Tabel distribusi frekuensi data
bergolong
Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal

• Di bawah ini adalah data nilai


matematika dari 25 siswa
5 6 8 9 6 6 8 6 4 7 7 5 6 7 8 6
6 6 6 5 7 8 7 5 9

Susunlah data tersebut dalam tabel


distribusi frekuensi data tunggal !
Tabel Distribusi Frekuensi Data Bergolong

1. Tentukan rentang, yaitu data terbesar


dikurangi dengan data terkecil.
2. Tentukan banyak kelas interval. Pada umumnya
banyak kelas interval berkisar antara 5 sampai
dengan 8.
Pada tahun 1925, Sturges menemukan aturan
dalam penentuan banyak kelas, yang kemudian
dikenal dengan aturan Sturges, yaitu
banyak kelas = 1 + (3,3)log n, dengan n
menyatakan banyak data.
3. Panjang interval kelas, dicari dengan
rentang/banyak kelas.
Atau panjang interval kelas adalah selisih
antara tepi atas dan tepi bawah suatu kelas.
Biasanya panjang interval untuk setiap kelas
selalu sama.
4. Batas kelas, yaitu nilai-nilai yg membatasi
kelas yg satu dengan kelas yg lain.
5. Titik tengah, yaitu nilai yg terdapat di tengah-
tengah kelas.
6. Tepi kelas, yaitu tengah-tengah nilai yg
membatasi dua batas kelas yg berurutan.
Contoh Tabel Distribusi Frekuensi
• Di bawah ini terdapat data nilai mata
pelajaran matematika dari 40 siswa kelas IX
SMP
62 78 70 58 65 54 69 71 67 74
64 65 59 68 70 66 80 54 62 83
77 51 72 79 66 83 63 67 61 71
64 59 76 67 59 64 70 73 67 56
Dari data tersebut buatlah tabel distribusi
frekuensi !
Tabel Distribusi Komulatif
• Tabel distribusi komulatif dibentuk dari
tabel distribusi frekuensi dengan
menjumlahkan frekuensi demi frekuensi
dari kelas-kelas yg berurutan.
• Dari data pada tabel di atas, buatlah
tabel distribusi komulatif “lebih dari”
dan “kurang dari” !
BENTUK DIAGRAM
 Skala penggambaran diagram harus diperhatikan
 Warna dan tulisan menarik dan jelas
 Jangan membiarkan ruang kosong
.Gunakan software-software statistik sebagai
bantuan seperti Microsoft Excel, SPSS, S-Plus,
Minitab dan lainnya
 Tuliskan sumbernya jika mengutip diagram orang

13
Manfaat Diagram
 Menggali sebuah informasi dengan lebih
cepat
 Membandingkan beberapa variabel dengan
lebih cepat
 Meramalkan perubahan yang terjadi
 Memprediksi adanya hubungan antar 2
variabel
 Memberikan penerangan pada masyarakat
dengan lebih menarik
1. Diagram Batang dan Histogram
Diagram batang menyajikan data dengan batang-
batang tegak (atau mendatar) yg lebarnya sama.

Apabila diagram batang dibuat tegak, sumbu


mendatar digunakan untuk menyatakan atribut atau
waktu, sedangkan nilai data pada masing-masing
atribut dinyatakan dalam sumbu tegak.

Sumbu tegak sering juga merepresentasikan


frekuensi
Contoh diagram batang
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Contoh diagram batang
2. Histogram dan Poligon
Histogram menggambarkan frekuensi-frekuensi
dalam kelas-kelas dalam bentuk batang yg saling
berimpitan.
Sumbu mendatar menyatakan kelas-kelas,
sedangkan sumbu menegak menyatakan
frekuensi.
Setiap kelas diwakili oleh titik tengahnya yg
ditulis di bawah batang-batang yg bersesuaian,
atau kadang ditulis kelas-kelasnya/tepi-tepi
kelasnya di masing-masing titik impit batangnya.
Apabila titik-titik tengah ujung batang
dihubungkan diperoleh poligon frekuensi.
Contoh Histogram

19
Contoh Histogram
Contoh Histogram
3. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran menggunakan daerah
lingkaran untuk menunjukkan suatu
keseluruhan (100%) atau jumlah semua
nilai/ukuran.
Bagian-bagian dari daerah lingkaran
menunjukkan bagian-bagian atau persen
dari keseluruhan.
Contoh diagram lingkaran

Sales
9%
10% 1st Qtr
2nd Qtr
3rd Qtr
23% 59% 4th Qtr
4. Diagram Garis
Diagram garis ditunjukkan oleh
pasangan-pasangan bilangan yg disajikan
oleh titik-titik pada bidang bilangan.
Titik-titik yg berurutan dihubungkan
dengan menggunakan ruas garis.
Sumbu mendatar menunjukkan waktu,
dan sumbu menegak menyatakan
kuantitas data pada waktu yg
bersesuaian.
Contoh diagram garis
6
5

4
Series 1
3 Series 2
2 Series 3

0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
5. Dot Plot
3.5

2.5
freku en si

1.5

0.5

0
0 20 40 60 80 100
nilai

• Cara menggambarkan data dalam bentuk titik, dengan


memperhatikan frekuensi dari data yang bersangkutan
• Titik ditumpuk diatas nilai data yang digambarkan.

27
6. Diagram Batang-Daun (Stem-Leaf)

• Stem atau batang, mirip dengan grup data pada histogram, sedangkan
leaf atau daun, mirip dengan frekuensi.
• Stem atau batang adalah digit pertama yang terpenting yang ada dalam
bilangan yang membentuk harga data, sedangkan digit di belakangnya
akan merupakan leaf atau daun.
• Melalui stem-Leaf masih dapat dilihat nilai data mentahnya. 28
7. Diagram Kotak-Titik (Box-Plot)
100
95 max
90
85 q3
80
70
76
q2
mean
60

50 47.5 q1
40
30
26 min
20
10

0
• Box Plot digunakan untuk menyelidiki distribusi tanpa
menggunakan grup data seperti pada histogram dan diagram
batang daun.
• Box Plot terdiri dari: datamin , q1 , q2 (median), q3 , dan datamax
yang disusun secara terurut dengan membentuk kotak. 29
8. Pencilan pada Box Plot

* pencilan atas

max q
3
q2
mean
q1
min

** pencilan bawah

30
Kelemahan dan Keunggulan
KELEMAHAN KEUNGGULAN

Tidak efektif untuk ukuran data Cepat


DOT PLOT yang besar Nilai data asli dapat diperkirakan

Lama Histogram peluang dapat memberi


gambaran tentang distribusi populasi
HISTOGRAM Banyak perhitungan
Tidak menuntut ketelitian dalam mencatat
Nilai data tidak nampak setiap nilai data

Cepat
Tidak memerlukan perhitungan
BATANG- Menuntut ketelitian mencatat
Nilai data asli dapat dilihat
DAUN daun
Memudahkan perhitungan berbagai
parameter

Box plot dapat memberi gambaran tentang


Membutuhkan perhitungan yang bentuk distribusi populasi
panjang
BOX PLOT Terdiri dari parameter-parameter
Efektif untuk membandingkan bentuk
distribusi beberapa kelompok data
dari data yang sudah diurutkan
sekaligus
31
Pictogram (Diagram Gambar)
Diagram Peta

Anda mungkin juga menyukai