THEORIST
APAKAH TEORI ITU ?????
MENGAPA KITA BUTUH TEORI
????
Pengertian teori
• Pengertian teori yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), sebagai berikut : ·
a.Teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan
mengenai suatu peristiwa (kejadian)
b.Teori adalah asas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu
kesenian atau ilmu pengetahuan.
c.Teori adalah pendapat, cara dan aturan melakukan sesuatu.
Pengertian teori
• Snelbecker (1974)
teori berarti sejumlah proposisi- proposisi yang berhubungan
antara proposisi satu dengan yang lain mengikuti aturan tertentu
yang digunakan untuk memprediksi dan menjelaskan
peristiwa-peristiwa yang diamati.
PENGERTIAN TEORI
• Teori adalah rangkaian hubungan antar konsep yang
menguraikan dan meramalkan fenomena disiplin, yang
mencakup asumsi, konsep, prinsip dan preposisi
• Teori adalah alat spesifik yang merupakan petunjuk dalam
praktek dan penelitian
• Teori adalah serangkaian hubungan konsep yang didasari
melalui serangkaian pernyataan proposisi
( Fitzpatrick.1997 )
MENGAPA KITA BUTUH TEORI ????
• teori berfungsi untuk transformasi
• Teori memiliki tujuan yaitu untuk mendapatkan
pemahaman mengenai sesuatu
• Teori berperan membantu mendapatkan pengertian dan
mengorganisasikan pengalaman
FILOSOFI KEPERAWATAN
• Alligood( 2005) menyatakan bahwa filosofi keperawatan merupakan
makna umum dari keperawatan dan juga menjelaskan fenomena
keperawatan melalui penalaran dan logika.
FILOSOFI KEPERAWATAN
MENJELASKAN
AN
MEMPREDIKSI KEGIAT AN
WAT
MENGENDALIKAN KEPERA
ASI
ALIS
ORM
F
ANALISIS
PEMBERIAN ALASAN
ARGUMEN LOGIKA
LEVEL THEORY
PRACTICE THEORY
TEORI FILOSOFIKAL
Teori yang masih sangat luas
Belum dapat diaplikasikan
Sifatnya abstrak, terbuka dan masih dapat
dikembangkan
Fokus pada pertanyaan – pertanyaan berhubungan
dengan filosofis
Metodologis untuk pengembangan teori dasar
keperawatan
TEORI FILOSOFIKAL
TEORIST
Florence Nightingale
Memanipulasi Lingkungan:
VENTILASI
KEHANGATAN
CAHAYA
DIET
KEBERSIHAN
KEBISINGAN
Ernestin Wiedenbach
Helping Art of Clinical Nursing
NURSE-PATIENT
RELATIONSHIP:
SUBSTITUTE
HELPER
PARTNER
Faye Glenn Abdellah
“Agar perawat memperoleh otonomi dan status profesional
maka perlu landasan pengetahuan yang kuat”
21 masalah keperawatan
Menggunakan metode penyelesaian masalah
Konsep: Keperawatan, masalah keperawatan, penyelesaian
masalah
Lydia E. Hall
“3 interlocking cycles”
JEAN WATSON
Philosophy and science of caring
“ 10 faktor karative
“ 10 Faktor karative
1.Membangun nilai-nilai humanistik
2.Penanaman keyakinan dan harapan
3.Pengembangan kepekaan diri pada orang lain
4.Membangun hubungan saling percaya dan tolong menolong
5.Peningkatan penerimaan terhadap ekspresi positif dan negatif
6.Menggunakan metode pemecahan masalah secara sistematik
untuk mengambil keputusan
7.Peningkatan proses belajar mengajar interpersonal
8.Tersedianya mental support, protektif, korektif dan lingkungan
fisik sosial dan spritual
9.Membantu memenuhi kebutuhan manusia
10.Memberikan kekuatan eksistensial fenomenologis
Patricia Benner
From Novice to Expert
“NOVICE” seseorang tanpa latar belakang pengalaman pada situasinya
Perintah yang jelas dan atribut yang obyektif harus diberikan untuk
memandu penampilannya dan sulit untuk melihat situasi yang relevan
dan irrelevan
level ini diaplikasikan untuk mahasiswa keperawatan
“Advance Beginner” seseorang menunjukkan penampilan mengatasi
masalah yang dapat diterima pada situasi nyata
perawat pada situasi ini dipandu dengan aturan dan orientasi pada
penyelesaian tugas
kesulitan memegang pasien tertentu pada situasi yang memerlukan
perspektif lebih luas
“Competent” adalah tingkatan yang penting dalam pembelajaran
klinis , karena harus mengembangkan pola terhadap elemen atau
situasi yang memerlukan perhatian yang dapat diabaikan
Competent harus mengetahui alasan dalam pembuatan perencanaan
dan prosedur pada situasi klinis
“Provicient” Perawat pada tahap ini menunjukkan kemampuan baru
untuk melihat perubahan yang relevan pada situasi , meliputi
pengakuan dan mengimplementasikan respon keterampilan dari situasi
yang dikembangkan
mendemonstrasikan peningkatan percaya diri pada pengetahuan dan
keterampilannya
Pada tingkatan ini banyak terlibat dengan keluarga dan pasien
“expert” mempunyai pegangan secara intuisi dari situasi yang terjadi
sehingga mampu mengidentifikasi area dari masalah tanpa kehilangan
pertimbangan waktu untuk membuat diagnosa alternatif dan
penyelesaian