Disusun oleh :
- Muhammad Athillah Nur (X IPA 8/19)
- Nurcholis Madjid Gymnastiar (X IPA 8/26)
Latar Belakang
• Tanaman bawang merah atau yang dikenal dengan nama latin
Allium cepa var ascalonicum (L) Back adalah salah satu tanaman
pangan yang berasal dari Iran, Pakistan, dan daerah di sekitarnya.
Tanaman ini terkenal di Indonesia dan di beberapa negara lainnya
karena tanaman ini merupakan salah satu dari tanaman yang menjadi rempah masak
yang sering digunakan. Maka membudidayakan tanaman ini dapat menambah
keuntungan bagi kita.
Bawang merah menjadi jenis tanaman holtikultura dengan nilai ekonomis yang
tinggi. Harga jual bawang merah memang cukup stabil jika dibandingkan dengan
harga jual cabai. Bawang merah hampir tak pernah dilewatkan untuk bumbu
masakan. Mulai dari ibu rumah tangga, pengusaha makanan hingga pengusaha
kuliner membutuhkan bawang merah. Membudidayakan bawang merah menjadi
celah bisnis yang menguntungkan.
Terlebih di jaman modern ini budidaya bawang
merah tengah banyak mengalami kemajuan. Banyak petani yang memanfaatkan
teknologi modern, sehingga hasil panen bawang merah melimpah. Memang di
masa panen yang bebarengan menjadikan stok bawang merah di pasaran
meningkat. Sehingga penanaman bawang merah perlu dilakukan di luas masa
panen umumnya. Sehingga budidaya bawang merah akan semakin menguntung-
kan dengan hasil yang di dapat.
Selain itu, bawang merah tergolong tanaman pangan yang
mudah untuk dibudidayakan. Bawang merah dapat ditanam di
media yang tidak terlalu besar, contohnya seperti penggunaan
media polybag. Selain itu, perawatan saat budidaya bawang
merah cukup mudah untuk dilakukan.
Bagaimanakah
karakteristik
bawang merah?
Apa saja
ancaman, Berapakah
tantangan,
Apa yang anggaran yang
halangan, dan akan dibutuhkan
gangguan dalam dibahas??? dalam budidaya
proses budidaya tanman bawang?
tanaman bawang?
Bagaimanakah
proses budidaya
bawang merah?
A. Karakteristik Bawang Merah
Riwayat Bawang Merah
Tanaman bawang merah diduga berasal dari Asia Tengah, yaitu di deretan daerah
sekitar India, Pakistan, sampai Palestina.
Negara-negara di Eropa Barat, Eropa Timur dan Spanyol, baru mengenal bawang
merah sekitar abad ke depalan. Dari sini kemudian bawang merah menyebar hingga ke
deretan Amerika, Asia Timur, dan Asia Tenggara.
• Bawang merah lebih cocok tumbuh pada tanah subur, gembur, dan banyak
mengandung bahan organik, serta memerlukan drainase yang baik
• Suhu yang dikehendaki 25-300C dengan ketinggian tempat 0-900 m dpl. Curah
hujan 300-2500 mm/th.
• Jenis tanah yang baik untuk budidaya bawang merah adalah regosol, grumosol,
latosol dan aluvial (Dewi, 2012)
• Bawang merah membutuhkan iklim agak kering dan suhu udara panas sehingga
cocok bila ditanam di daerah dataran rendah.
Daun Bawang Merah
Berumbi lapis
A. Karakteristik Bawang Merah
Manfaat Bawang Merah
PENYIRAMAN
Jika media terlalu kering, tanaman bawang merah akan mati. Tanaman
bawang merah juga tak dapat hidup dalam genangan air
Untuk itu, lakukan penyiraman secara rutin namun tidak sampai
membuat genangan di sekitar tanaman.
B. Proses Budidaya Bawang Merah
Perawatan Tanaman Bawang Merah
PENYIRAMAN
Pada musim kemarau, dilakukan 1-2 kali sehari
Jika umbi sudah muncul (sekitar usia 2 bulan), tanaman bawang
merah jangan terlalu banyak disiram. Hal ini dilakukan agar umbi cepat
berisi
Penyiraman tanaman bawang merah dihentikan sekitar 10 hari
sebelum pemanenan.
B. Proses Budidaya Bawang Merah
Perawatan Tanaman Bawang Merah
PENYIANGAN
Penyiangan tanaman bawang merah dengan cara manual dilakukan
sesuai keadaan gulma di lapangan, yaitu antara satu sampai dua kali
penyiangan yakni pada saat tanaman berumur 10-15 hari dan 28-35
hari (sebelum pemupukan susulan).
B. Proses Budidaya Bawang Merah
Perawatan Tanaman Bawang Merah
PENGENDALIAN HAMA
Selain penyiraman dan penyiangan, pengendalian hama juga sangat
penting dilakukan agar mencegah datangnya hama yang biasa
menyerang tanaman.
Anda bisa menggunakan pestisida nabati dan digunakan dengan cara
disemprotkan ke setiap tanaman.
B. Proses Budidaya Bawang Merah
Perawatan Tanaman Bawang Merah
PENGENDALIAN HAMA
Selain penyiraman dan penyiangan, pengendalian hama juga sangat
penting dilakukan agar mencegah datangnya hama yang biasa
menyerang tanaman.
Anda bisa menggunakan pestisida nabati dan digunakan dengan cara
disemprotkan ke setiap tanaman.
B. Proses Budidaya Bawang Merah
Pemanenan Tanaman Bawang Merah
TEKNIK PEMANENAN
Jika bawang merah akan dimanfaatkan untuk dikonsumsi, dipanen
ketika usianya menginjak 3 bulan setelah penanaman.
Jika akan dimanfaatkan kembali sebaiknya dipanen di usia 100 hari
setelah penanaman
B. Proses Budidaya Bawang Merah
Pemanenan Tanaman Bawang Merah
TEKNIK PEMANENAN
• Pemanenan bawang merah dilakukan pada saat hari cenderung
panas dimana tanah dalam keadaan kering sehingga Bawang
Merah tidak mudah busuk.
• Pemanenan bawang merah dilakukan dengan mencabutnya secara
langsung dari media tanamnya secara hati-hati. Hal ini dilakukan
agar tanaman bawang merah tidak rusak.
• Agar Bawang Merah tidak mudah busuk dan meningkatkan
kualitasnya, setelah selesai dipanen sebaiknya dijemur/digantung di
bawah sinar matahari.
C. Pasca Pemanenan Bawang Merah
D. Ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan
Total Rp 36.400,-