Anda di halaman 1dari 3

Bawang bombay

Bawang bombay atau tanaman dengan nama latin Allium Ascalonicum ini biasa digunakan dalam
memasak makanan di Indonesia.Bawang bombay cocok ditanam di daerah pegunungan dengan suhu
berkisar 18-20°C. Penyinaran sinar matahai cukup panjang hingga 14 jam sehari agar tanaman dapat
tumbuh subur. Ketinggian tempatnya ideal yakni 800 meter di atas permukaan laut (dpl). Meskipun
ada yang mengatakan ketinggiannya harus di atas 2000 m dpl. Tanah gembur mempunyai tingkat
keasaman antara pH 5,5-6,5 dengan drainase yang baik menjadi syarat wajib agar supaya tidak
membuat umbi bawang membusuk karena terendam air.Dalam 100 gram bawang bombay memiliki
kandungan nutrisi diantaranya:

Air 87.5 gram

Energi 43 kal

Protein 1,4 gram

Karbohidrat 10,3 gram

Serat 2 gram

Lemak 0,2 gram

Natrium 12 mg

Kalium 9,6 mg

Kalsium 32 mg

Vitamin C 9 mg

Besi 0,5 mg

Zink 0,3 mg

Vitamin B2 0,21 mcg (mikrogram)

Berdasarkan kandungan gizi diatas, bawang bombay termasuk bahan makanan yang memiliki banyak
nutrisi. Bawang bombay termasuk rendah kalori tetapi tinggi akan vitamin, mineral, dan senyawa
antioksidan di dalamnya.Berikut cara menanam bawang bombay yang mudah di rumah.

Persiapan Lahan

Minimal 200m diatas permukaan laut

Terpapar sinar matahari langsung minimal 10 jam dalam sehari

Memiliki cukup kandungan unsur hara

Tanah gembur

Memiliki tingkat keasaman tanah (pH) sekitar 5,5-7,5 Setelah ditemukan lahan tanam yang cocok
maka lakukan penyiangan dari tanaman yang mengganggu sinar matahari
Penggemburan Tanah

Penggemburan tanah bertujuan untuk meratakan kandungan unsur hara yang ada dalam tanah.
Selain itu tanah gembur akan lebih mudah dalam perakaran tanaman. Untuk menggemburkan
tanah, bisa menggunakan cangkul atau mesin bajak yang modern. Setelah seluruh tanah gembur,
maka lahan tanam siap untuk ditanam.

Pemberian Pupuk Dasar

Pemberian pupuk dasar memiliki tujuan untuk menjaga suplai unsur hara dalam tanah tetap
tercukupi ketika masa pertumbuhan bawang bombay hingga panen. Pupuk dasar yang digunakan
lebih baik jika pupuk organik seperti pupuk kompos, pupuk kandang maupun pupuk organik butiran
yang banyak dijual di toko pertanian.Cara pemberian pupuk dasarnya adalah sebagai berikut :Gali
tanah sedalam 20 cm dan memanjang membentuk alur alur tanam Taburkan pupuk organik
disepanjang alur lubang Campurlah secara merata dengan cara mencacahnya agar tercampur
dengan tanah.Tutuplah lubang dan tinggikan tanah diatasnya membentuk bedengan Bedengan
untuk tanaman bawang bombay tidak perlu dilapisi plastik mulsa agar suhu tanah tetap dingin dan
segar.Buatlah bedengan dengan lebar 80 cm dan tinggi 15-20 cm.Jika sudah selesai menutup pupuk,
maka bisa dilakukan pembibitan.

Pembibitan Bawang Bombay Pemilihan Bibit Uggul Caranya ialah : Cari bawang bombay yang
berukuran besar yang bentuknya sempurna tidak cacat atau busuk.Usahakan diperoleh dari
tanaman unggul dan sehat Kumpulkan sebanyak mungkin bawang bombay dan sesuai ukuran lahan
umumnya tiap 1 hektar bisa sekitar 90.000 bibit Cucilah hingga bersih dan simpan pada tempat
lembab dan teduh selama 2-3 minggu hingga terlihat muncul tunas.

Penyemaian bibit bisa dilakukan dengan cara: Siapkan tanah humus yang gembur Tanah humus yang
disiapkan kemudian ditampung pada polybag kotak yang besar dan bersekat-sekat. Bisa juga
menyiapkan sedikit lahan tanah gembur jika tidak menggunakan polybag.Umbi bawang bombay
yang tumbuh tunasnya kemudian ditanam pada polybag dengan kedalaman 2-3 cm. Pastikan
tunasnya diatas. Sirami tanah dalam polybag dan tunggulah hingga tunasnya tumbuh sekitar 5-10 cm
Setelah tunas bawang bombay tumbuh, maka bibit bawang bombay siap dipindahkan ke
bedengan.Penanaman Bibit ke Bedengan Jika bibit bawang bombay sudah cukup umur maka dapat
dipindahkan ke bedengan. Cara menanamnya ialah: Buatlah lubang tanam pada bedengan dengan
jarak sekitar 20 x 20 cm.Tanam bibit bawang bombay di masing-masing lubang.Usahakanlah lakukan
pada sore hari agar tanaman tidak layu terkena terik siang hari.Siramlah segera bibit yang baru
ditanam Lakukan penyulaman pada 1 minggu pertama, dengan tujuan untuk menyamaratakan start
pertumbuhan tanaman bawang bombay.Perawatan Tanaman Bawang BombayPerawatan tanaman
bawang bombay bisa dilakukan dengan cara yaitu:

Penyiraman: Penyiraman bertujuan menjaga suplai air pada tanaman. Bawang bombay yang
kekurangan air akan berukuran umbi lebih kecil. Lakukan penyiraman secukupnya saja yakni dengan
memastikan tanah bedengan basah. Untuk mempercepat proses penyiraman, bisa dilakukan
penyiraman dengan bantuan mesin pompa air. Saat musim kemarau juga bisa menggunakan gembor
untuk menyiram daun bawang tersebut

Panen Bawang Bombay : Bawang bombay bisa mulai dipanen ketika berumur 4-5 bulan setelah
tanam. Cara memanen bawang bombay yang benar ialah sebagai berikut:Gali tanah pada sekitar
umbi bawang, kemudian cabutlah hati-hati agar umbi bawang tercabut utuh.Selanjutnya, bersihkan
tanah yang menempel di umbi bawang.Simpanlah bawang ditempat kering nan sejuk dan terhindar
dari sinar matahari langsung
Permasalahan utama dalam budidaya bawang Bombay adalah serangan hama ulat bawang

(Spodoptera exigua). Serangan hama tersebut dapat menimbulkan kerusakan yang cukup

merugikan, bahkan mencapai 100% bila tidak dilakukan upaya pengendalian. Dalam mengendalikan

hama ulat bawang, petani biasanya menggunakan insektisida secara intensif dan dengan

menggunakan dosis tinggi sehingga tidak efisien dan berpotensi mencemari lingkungan. Sehingga

perlu di kendalikan dengan menggunakan perangkap lampu (light trap). Light trap dapat digunakan

untuk mengendalikan serangga yang aktif di malam hari dan tertarik cahaya lampu, seperti ngengat

S.exigua yang aktif di malam hari. Pemanfaatan light trap adalah langkah tepat untuk mengendalikan

S. exigua, apalagi dikombinasikan dengan pengumpulan telur dan larva. Penerapan pengendalian

hama dengan menggunakan perangkap lampu (light trap) dapat mengurangi penggunaan

insektisida, menurunkan biaya produksi, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan petani.

Oleh karena itu, penggunaan pengendalian hama dengan menggunakan perangkap lampu (light

trap) berpeluang untuk dikembangkan pada areal yang lebih luas, terutama pada sentra produksi

bawang merah dan terhadap serangan hama ulat bawang. Metode yang digunakan adalah

merupakan percobaan lapangan Split Plot, yang terdiri dari Main plot dan Sub plot. Main plot

menggunakan lampu perangkap yang terdiri atas 4 aras yaitu kontrol (L0), 5 watt (L1), 11 watt (L2),

15 watt (L3). Sub plot menggunakan insektisida dengan bahan aktif Spinetoram 120 g/liter yang

terdiri atas 4 aras konsentrasi yaitu tanpa insektisida kontrol (K0), konsentrasi 0,5 mL/liter (K1),

konsentrasi 1 mL/liter (K2), konsentrasi 1,5 mL/liter (K3). Parameter yang diamati meliputi tinggi

tanaman (cm), jumlah daun per rumpun, populasi hama terperangkap, populasi larva S. exigua,

jumlah umbi per rumpun (buah), bobot umbi segar per rumpun (kg), jumlah umbi per petak panen

(0,3375 m 2 /buah), bobot umbi segar per petak panen (kg/0,3375 m 2 ). Diduga penggunaan

kombinasi perlakuan lampu perangkap 15 watt dengan konsentrasi insektisida 1,5 mL/liter paling

efektif untuk mengendalikan S. exigua. Data hasil pengamatan dianalisis keragamanya pada jenjang

nyata 5 %. Untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan diuji lanjut dengan Uji Jarak Berganda

Duncan (Duncan Multiple Range Test) Jenjang nyata 5%.

Kata kunci: Bawang merah, Spodoptera exigua, Pengendalian hama, Insektisida,Perangkap lampu

(light trap).

Anda mungkin juga menyukai