Anda di halaman 1dari 9

Argumentasi Pembuktiaan Konsep Tuhan

Monoteisme dari Kitab Suci, Sejarah dan


Filosofikal

Nailatur Rohmah
02011200041
Konsep Tuhan dari Kitab Suci
Monoteisme dalam Kitab Suci Agama Yahudi
Kaum Yahudi bersikeras mengaku sebagai penganut
monoteisme. Terlebih setelah mereka menyadari
pertolongan Tuhan dalam kitab keluaran 12:50-51

Terdapat beberapa pernyataan dalam kitab suci mereka yang menunjukan


Yahudi sebagai agama monoteisme. Pertama, pernyataan “I even I am the
Lord and beside me there is no savior” (Isaiah, 43: 1). Kedua, “I am lord,
and there is none else. There is no God besides me” (Isaiah, 45:5). Ketiga,
dalam Mazmur, berbunyi “Kamu adalah Allah, dan anak-anak yang Maha
Tinggi, kamu sekalian” (Maz 82:6). Selanjutnya kata- kata “Hear, O Israel:
The Lord our God Is one Lord” (Bible Deut 6:4). Terakhir “I am God, and
there is none else, I am God, and there is none like me” (Isaiah 46:9).
Konsep Tuhan dari Kitab Suci
Monoteisme dalam Kitab Suci Agama Kristen.

Keyakinan akan kemonoteisan agama Kristen adalah mutlak


bagi 
para pengikutnya. Terbukti dari ucapan pertama yang harus 
dilontarkan seorang Kristiani dalam pertaubatan adalah
mengakui serta mengimani bahwa Tuhan itu satu.
Salah satu pendapat yang mengindikasikan adanya keyakinan
monoteisme Kristen yaitu ungkapan; “The Lord our God, the
Lord is one” (Deut. 6:4). Ayat lain yang dijadikan pijakan
kemonoteisan Kristen, doa Yesus kepada Sang Bapa, “Inilah
hidup yang kekal, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-
satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang
telah Engkau utus” (Yohanes 17: 3).
Konsep Tuhan dari Kitab Suci
Bentuk monoteisme Kristen
tergambar dari doktrin Trinitas
yang mereka ajukan. Trinitas
merupakan salah satu dari tiga
konsep penting agama Kristen
selain inkarnasi (incarnation),
dan penebusan dosa (atonement).
Disebutkan dalam Matius 28:19
“Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”
Di mana terdapat keyakinan
bahwa ada tiga pribadi didalam
konsep keimanan mereka, yaitu
Tuhan Bapa (Father), Anak
(Son), dan Roh Kudus (Spirit).
Ketiga pribadi ini pada
hakikatnya adalah satu
Konsep Tuhan dari Kitab Suci

Monoteisme dalam Agama Islam

Umat islam meyakini bahwa Tuhan itu hanya satu, yaitu Allah SWT.
Esensi dari Islam itu sendiri adalah tauhid. “La> Ila>ha illa Alla>h”.
Disebut juga sebagai kalimat syahadat, yang dimana mengharuskan
setiap Muslim percaya (iman). Maksud iman kepada Allah itu sendiri
adalah dengan percaya (‘itiqa>d) sepenuh hati dan tulus ikhlas
bahwasannya Allahlah satu-satunya Pencipta serta Penguasa setiap
makhluk, Raja segala sesuatu, Pemilik setiap macam ibadah, serta Zat
yang Maha sempurna dari seluruh makhluk ciptaan-Nya.
Konsep Tuhan dari Kitab Suci

Berikut beberapa ayat dalam Al-Qur`an yang


memberikan pemahaman kepada umat Islam
tentang Tuhan :
ُ ‫الر ِح‬
‫يم‬ َّ ‫اح ٌد ل َا ِإل ََه ِإلَّا ُه َو‬
َّ ‫الر ْح َم ُن‬ ِ ‫َو ِإل َُهك ُْم ِإل َ ٌه َو‬
Artinya: Dan Tuhan kamu adalah Tuhan
Yang Maha Esa,
tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang. (QS. Al- ‫ون‬
ِ ُ‫اي ف َْار َهب‬ ِ ‫َالالل َّ ُه ال تَتّ َِخذُوا ِإل ََهيْ ِن اثْنَيْ ِن ِإن ّ ََما ُه َو ِإل َ ٌه َو‬
َ َّ‫اح ٌد َف ِإي‬ َ ‫َوق‬
Baqarah (2): 163). Artinya: Dan Allah berfirman, “Janganlah kamu
menyembah
dua tuhan; hanyalah Dia Tuhan Yang Maha Esa.
Maka
hendaklah kepada-Ku saja kamu takut.” (QS. Al-
Naḥl (16): 51).
Konsep Tuhan Monoteisme dari Sejarah

Secara etimologi monoteisme berasal dari


bahasa Yunani monos (satu, tunggal) dan
theos (Tuhan), jika digabungkan berarti
Tuhan yang tunggal. Adapun secara
historis, keyakinan monoteisme untuk
pertama kalinyahadir di bumi Israel, dan
Namun, para pakar menyebut nama diperkenalkan oleh Yesaya (440 SM)
salah satu Firaun yaitu Ikhnaton ketika tragedi pembuangan atau diaspora
(1375-1358) sebagai yang pertama kaum Yahudi.
kali memiliki keyakinan secara
monoteis. Dalam hal ini
mataharilah yang dianggap sebagai
penguasa tunggal oleh kerajaan
Mesir waktu itu (pertengahan abad
ke-14 SM).
Konsep Tuhan Monoteisme dari Filosofikal

Monoteisme adalah doktrin keagamaan yang berkeyakinan bahwa


hanya ada satu Tuhan. Di mana ia merupakan tingkat terakhir
keyakinan manuisa terhadap yang Esa dalam beragama. Secara tidak
langsung, meminjam istilah Komaruddin Hidayat, degradasi seperti
ini mungkin bisa disebut pula sebagai “metamorfosis beragama”. Oleh
karena itu, semua agama bertujuan pada hakikat yang satu dan
tunggal. Tidak mempermasalahkan perbedaan penamaannya seperti
apa.
Sumber

https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/kalimah/article/download/281/264

https://www.academia.edu/37985839/MONOTEISME_DALAM_BERBAGAI_AGAMA

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18050/1/SELLY%20ALA
MSYIANI%20PUTRI-FUF.pdf

Anda mungkin juga menyukai