Anda di halaman 1dari 44

STATUS PSIKIATRI

DR. dr. Anak Ayu Sri Wahyuni, SpKJ


PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Penilaian Status Mental :
I. Observasi, kita mendapatkan tanda
II. Percakapan
III. Eksplorasi, kita menggali gejala
Status Psikiatri
A. Kesan Umum
B. Sensorium dan Kognisi
C. Mood/Afek
D. Proses Pikir:
-Bentuk pikir
-Arus Pikir
-Isi Pikir
E. Persepsi
F. Dorongan Instingtual
G. Psikomotor
H. Tilikan/insight
A. KESAN UMUM (OBSERVASI)
Yang diamati : Wajar/tidak wajar,
Roman wajah sesuai usia/tidak,
kontak verbal dan visual cukup/tidak
(dinilai dari penampilan, perilaku
psikomotor)
contoh pasien maniak  pakaian
berwarna terang dengan warna yang
mencolok/ menggunakan perhiasan
berlebihan.
- Pasien skizofrenia paranoid 
menatap dengan curiga, waspada
- Pasien depresi  tidak menatap
pemeriksa, membungkuk, intonasi
suara lemah
B. SENSORIUM DAN KOGNISI

• Kesadaran: Kemampuan individu untuk melakukan relasi dan adaptasi terhadap lingkungan
sekitarnya. Antara lain:
1. jernih (kompos mentis):Suatu derajat optiml dari kesigapan mental individu dalam
menanggapi rangsangan dari luar maupun dari dalam dirinya
2. Apatis: derajat penurunan kesadaran, yakni individu berespons lambat terhadap stimulus dari
luar
3. Somnolensi: suatu keadaan kesadaran menurun yang cenderung tidur
4. Sopor: derajat penurunan berat, nyaris tidak berespons
5. Koma: individu tidak bereaksi terhadap rangsangan
6. Kesadaran berkabut: suatu perubahan kualitas kesadaran yakni individu tidak mampu berpikir
jernih dan berespons memadai terhadap situasi sekitarnya.
7. Delirium: suatu perubahan kualitas kesadaran yang disertai gangguan fungsi kognitif yang luas
8. Dream like state: individu dalam keadaan ini tidak menyadari apa yang dilakukannya meskipun
tampak seperti melakukan aktivitas normal
9. Twilight state: keadaan perubahan kualitas kesadaran yang disertai halusinasi
B. SENSORIUM DAN KOGNISI 2

• Orientasi: kemampuan individu untuk mengenali obyek / situasi


sebagaimana adanya.
Terdiri atas orientasi tempat, waktu, orang
• Memori: proses pengelolaan informasi meliputi perekaman-
penyimpanan- dan pemanggilan kembali.
Tingkatan memori: Segera (detik-menit); Jangka pendek (hari); Jangka
menengah (bulan); Jangka panjang (tahun-lama)
Gangguan memori: Contoh pada gangguan demensia, intoksikasi
alkohol
1.Amnesia : ketidakmampuan untuk mengingat sebagian/seluruh masa
lalu
Dibedakan menjadi: Amnesia anterogad, amnesia retrogard
2. Paramnesia: distorsi ingatan dari informasi/pengalaman yang
sesungguhnya
Dibedakan menjadi: konfabulasi; déjà vu; jamais vu; Hiperamnesia;
screen memory; letologika
B. SENSORIUM DAN KOGNISI 3

• Konsentrasi dan perhatian: usaha untuk mengarahkan aktivitas mental pada


pengalaman tertentu
Beberapa gangguan:
Distraktibilitas: ketidakmampuan individu untuk memusatkan/mempertahankan
perhatian. Contoh: pasien ADHD, cemas, mania
Inatensi selektif: ketidakmampuan untuk memusatkan perhatian pada objek
atau situasi tertentu, biasanya situasi yang menimbulkan kecemasan. Contoh:
fobia
Kewaspadaan berlebih/hypervigilance: pemusatan perhatian berlebih terhadap
stimulus internal dan eksternal. Contoh: PTSD
• Kemampuan membaca dan menulis :  Gangguan pada demensia, Disleksia,
disgrafia
• Kemampuan visuospasial
• Pikiran abstrak: kemampuan untuk memahami konsep  gangguan pada
skizofrenia
• Intelegensi dan kemampuan informasi : kemampuan untuk mengetahui
pengetahuan umum dan konsep canggih yang merefleksikan kemampuan
intelegensi  gangguan pada Retardasi mental
EKSPLORASI

C. Mood/afek
Continuous….

Mood adalah suasana perasaan yang menetap,


bertahan lama, bersifat pervasif, yang
mewarnai persepsi seseorang”
Dimensi penilaian mood : Kualitas,
Stabilitas/fluktuasi; Intensitas
PERCAKAPAN
Continuous….

AFEK
“Manifestasi respon emosi pasien yang tampak dan terdengar
terhadap kejadian eksternal dan internal yang dialami pasien,
berlangsung relatif singkat”
Apa yang disimpulkan oleh pemeriksa dari ekspresi wajah pasien,
termasuk jumlah dan macam perilaku ekspresif (hasil observasi
dari pemeriksa.
AFEK

LUAS/NORMAL:emosi luas
dan beragam, yg serasi
MENYEMPIT: dengan suasana yang
Eksp.emosi yang dihayatinya SERASI:ekspresi emosi
terbatas serasi dengan suasana
yang dihayati

TUMPUL:penurunan
serius dlm
AFEK
kemampuan ekspresi
emosi

LABIL:perubahan TIDAK SERASI: ekspresi


irama perasaan yg emosi yang tidak cocok
DATAR:kehilangan dengan suasana yang
ekspresi emosi cepat & tiba-tiba
dihayati
D. PROSES PIKIR
Bentuk pikir :
• Cara dimana seseorang menyatukan gagasan dan asosiasi, yaitu
bentuk dimana seseorang berpikir.
Antara lain: non logis non realis, logis non realis, autistik

Isi pikir
• Apa yang ssungguhnya dipikirkan oleh seseorang : gagasan,
keyakinan, preokupasi, obsesi.
PERCAKAPAN

ARUS PIKIR
Continuous….

Perseverasi respon yang menetap terhadap D: "Bapak, nama saya siapa?"


stimulus sebelumnya meski telah P: "Sherly."
D: "Kalau yang pakai kerudung putih itu
diberikan stimulus baru siapa?"
P: "Sherly."
D: "Kalau yang baju merah itu Namanya
siapa?"
P: "Sherly.”

Verbigerasi pengulangan kata atau kalimat D: Bapak kalau di rumah ngapain aja?"
tertentu tanpa makna P: DVD film, DVD film, DVD film."

Clang asosiasi kata-kata yang mirip D: "Bapak, sekarang hari apa ya?"
association bunyinya tapi beda maknanya, P: "Jalan-jalan naik ojek, sabar jek,
hahaha..."
kata-kata tak memiliki hubungan
yang logis, sajak dan permainan
kata dapat mendominasi perilaku
verbal

Blocking interupsi tiba-tiba di arus pikir D: "Bapak semalam bisa tidur?"


sebelum ide atau pikiran selesai P: "Banyak yang ganggu dok ......... sabar
dok. Saya............(diam).
diungkapkan
PERCAKAPAN
Continuous….

ARUS PIKIR
Flight of permainan kata-kata atau D: "Bapak rumahnya dimana?"
ideas verbalisasi kontinyu dan cepat P: "Di Cikoneng dok, jauh rumahnya dok.
Kalau dokter main ke sana saya terkenal
yang menghasilkan perpindahan dok di Cikoneng. Ada Pak RT yang baik
konstan dari satu ide ke ide yang sama saya, dok. Kasih kerja saya dok. Dok
lain. harga DVD berapa ya? Saya mau beli dok.
Biar bisa nonton film. Dok senang
nonton? Di Cikoneng semua senang
nonton dok. Dok nanti ke Cikoneng ya!"

Neologisme kata baru yang diciptakan oleh D: "Bapak tadi malam bisa tidur?"
pasien, seringkali dengan P: "Ngasa, dok."
D: "Ngasa itu apa, Pak?"
menggabungkan suku kata dari P: "Nggak bisa, dok (sambil tertawa)."
kata kata lain, untuk alasan
psikologis yang idiosinkrasi

Inkoherensi pikiran yang secara umum tidak D: "Bapak sudah mandi?"


dapat dipahami, pikiran atau P: "Malam, ayam, pergi, cari, uang, dok."
kata-kata tanpa hubungan logis
maupun tidak sesuai tata bahasa
mengakibatkan disorganisasi
PERCAKAPAN
Continuous….

ARUS PIKIR
Ekolalia pengulangan kata atau kalimat yang D: “Apa ibu mau minum jus?”
diucapkan seseorang yang bersifat P: “Mau minum jus?”
psikopatologis, cenderung berulang dan
persisten, dapat diucapkan dengan
intonasi mengejek atau terputus-putus

Irrelevan jawaban yang tidak selaras dengan D:”Sekarang ada dimana pak?”
pertanyaan yang diajukan P:“Dihatimu dong, cepatlah
datang!”

Word salad pencampuran kata-kata atau frase yang D: "Bapak tinggal di mana, Pak?"
inkoheren P: "Cing cangkeling, welcome
dok, bosan pisan abdi."

Derailment penyimpangan yang mendadak dalam D : Apa yang membawa anda ke


(keluar dari pikiran tanpa penghambatan (blocking) sini?
P : Saya punya pendapat ini
jalur) kadang-kadang digunakan bersamaan dengan tetangga saya dan
dengan assosiasi longgar mereka memulai untuk .....
(diam) Seharusnya tidak ada
seorangpun yang mendukung
orang itu.
PERCAKAPAN
Continuous….

ARUS PIKIR
Assosiasi aliran pikiran berupa D: "Bapak kenapa bisa dirawat di RS ini?"
longgar perpindahan ide dari satu P: "Saya mah Bu orang baik, taat kepada
Allah. Saya ingin pergi keliling dunia. Mau
subjek ke subjek lain tanpa beli TV dan rumah. Saya juga mau kawin
sama sekali berhubungan sama Dewi bu, Dewi cantik."

Sirkumstansial pasien melantur ke hal-hal D: "Bapak kenapa sering ganggu anak-


yang tidak penting dan anak?"
P: (agak panjang..) "Saya kan tinggal dengan
pikiran yang tidak sesuai kakak, dok. Saya kan kalau pagi kerja sampai
sebelum mencapai ide jam 10, terus saya pulang naik motor teman
utama. saya pinjam. Terus rusak, saya dimarahin
kakak saya, dok. Saya kesal. Saya keluar
rumah di luar banyak anak-anak. Saya main
dengan mereka lalu ditimpuk sama mereka.
Jadi saya ledekin aja mereka.

Tangensial pasien menjawab dengan D: “Bapak sedang apa?”


pernyataan umum tanpa P: “saya tadi pagi nonton berita, saya belum
makan, saya lihat pesawat lewat,
menjawab pertanyaan. kemudian saya mau beli jeruk.”
EKSPLORASI
Continuous….

ISI PIKIR
#. Miskin ide Pikiran yang hanya memberi sedikit informasi
karena hampa, pengulangan kosong atau kalimat
yang samar

#. Ide Idenya tidak dapat dikoreksi dengan alasan yang


berlebihan logis, meskipun terkadang ide tsb tidak sepenuhnya
salah, kepentingannya dilebih-lebihkan

#. WAHAM Keyakinan yang salah, didasarkan pada kesimpulan


yang salah tentang realitas eksterna, tidak
konsisten dengan latar belakang, intelegensia dan
budaya pasien, tidak dapat dikoreksi dengan
penalaran
“Apakah anda pernah memiliki pikiran yang aneh
atau tidak biasa?”
EKSPLORASI
Continuous….

Isi Pikir
Isi Penjelasan pasien Contoh
a. Waham “saya tahu semua keluarga saya
Keyakinan bahwa seseorg akan
Curiga ingin menghancurkan hidup
merugikan / mencederai saya, karena mereka iri dengan
dirinya kesuksesan saya”

b. Waham Kejar Keyakinan merasa dirinya “Apakah anda merasa orang-


dikejar2 dan selalu diikuti orang memata-matai anda?”
orang lain

c. Waham Keyakinan yg keliru berasal dr “Apakah anda takut pasangan


Cemburu anda tidak jujur? bukti apa yang
cemburu yg patologis ttg anda miliki?”
pasangan yg tidak setia
d. Waham Bizarre “makhluk angkasa luar
Keyakinan palsu yg aneh, menanamkan elektroda di dalam
mustahil dan tidak masuk akal otak saya?”
EKSPLORASI
Continuous….

Isi Pikir
Isi Penjelasan pasien Contoh
e. Waham ““Saya ini raja sedunia” atau
Keyakinan bahwa dirinya
Kebesaran “saya ini pejabat di departemen
memiliki kekuatan kesehatan lo..” atau “Saya punya
khusus/kelebihan yg berbeda tambang emas..”
dg org lain.
f. Waham Keyakinan yg keliru melibatkan “Saya sakit kanker”. Setelah
Somatik fungsi tubuh pemeriksaan Lab, tidak
ditemukan. ”Otak sy meleleh”

g. Waham Keyakinan bahwa diri dan “Ini kan alam kubur saya, semua
Nihilistik yang ada di sini adalah roh”
lingkungannya / dunia tidak
ada / menuju kiamat
h. Waham Agama “Saya ini Tuhan/ nabi.”
Keyakinan thd suatu agama scr
berlebihan,
EKSPLORASI
Continuous….

Isi Pikir
Isi Penjelasan pasien Contoh
#Though Pikiran dari luar dipaksa masuk “Tn.X di TV menggunakan kepala
insertion / disisipi oleh orang lain / saya untuk berpikir”
kekuatan lain

#Thought Pikirannya dapat diketahui “Kepala saya seperti radio yang


broadcasting oleh orang lain, tersiar di dapat menyiarkan isi pikir saya
udara pada semua orang, sehingga
dapat didengar”
#Thought Pikirannya ditarik oleh orang “Suatu malam, terjadi angin
withdrawal lain atau kekuatan lain besar yang memompa dan
menarik seluruh pikiran saya
keluar dari kepala saya”
EKSPLORASI
Continuous….

Isi Penjelasan pasien Contoh


Isi Pikir
#Insertion of Mengalami perasaan adanya “Atasan saya memberi tatapan
sensation kekuatan yang mengontrol yang berjalan sampai ke dalam
(pasivitas tubuh saya dan memberikan
somatik) sensasi pada daerah genital saya”

#Insertion of Impuls dari luar diri pasien “Ada kekuatan jahat yang
impulse ditanamkan dalam diri pasien menggerakan kepala saya dan
membuat saya melihat pada tubuh
laki-laki”

#Insertion of Kekuatan luar menarik dan Komputer universitas mengirimkan


outside will mengontrol tindakan pasien impuls-impuls ke seluruh otot saya
dan membuatnya bergerak,
mengontrol tindakan saya”
EKSPLORASI
Continuous….

Isi Pikir
Isi Penjelasan pasien Contoh
# Insertion of Agen di luar diri pasien “Saudara saya yang sudah
Feelings memproyeksikan perasaannya meninggal menyalurkan
ke pasien kemarahannya pada saya. Ia
berteriak dan menangis, serta
menggunakan tubuh saya untuk
berperilaku seperti itu”

# Delusional Pengalaman inderawi yg tak “Dokter menyilangkan kakinya,


perception wajar, yg bermakna sangat kemudian saya tahu ia menyuruh
khas bagi dirinya saya untuk pulang dan
melakukan masturbasi”
EKSPLORASI
Continuous….

Isi Pikir
#. KOPROLALIA Secara kompulsif mengeluarkan kata-kata kotor

#. HIPOKONDRIA Kekhawatiran yang berlebihan akan kesehatan yang


tidak didasarkan pada patologi organik yang nyata,
melainkan interpretasi yang tidak realistis atas
tanda atau sensasi fisik yang dianggap abnormal

#. FOBIA Ketakutan patologis yang tidak bervariasi,


berlebihan, irasional dan menetap akan suatu
stimulus atau situasi spesifik, sehingga timbul
hasrat yang kuat untuk menghindari stimulus yang
ditakutkan
EKSPLORASI
Continuous….

Isi Pikir
#. OBSESI Menetapnya secara patologis suatu ide yang tidak
dapat dihilangkan dari kesadaran dengan usaha
yang logis

#. KOMPULSI Tindakan patologis untuk melaksanakan suatu


impuls, perilaku berulang sebagai respon dari obsesi
/ timbul untuk memenuhi satu aturan tertentu

#. PREOKUPASI Pemusatan pikiran pada ide tertentu, dikaitkan


dengan nada afektif yang kuat, seperti
kecenderungan paranoid atau preokupasi bunuh diri
atau membunuh
E. PERSEPSI

DEPERSONALISASI

HALUSINASI PERSEPSI ILUSI

DEREALISASI
PERSEPSI
• Persepsi: sebuah proses mental yang merupakan pengiriman stimulus
fisik menjadi infromasi psikologis sehingga stimulus sensorik dapat
diterima secara sadar.
Beberapa contoh gangguan:
• Halusinasi: persepsi atau tanggapan palsu, tidak berhubungan
dengan stumulus eksternal yang nyata; menghayati gejala gejala yang
dikhayalkan sebagai hal nyata
• Ilusi: suatu persepsi yang keliru atau menyimpang dari stimulus
eksternal yang nyata
• Depersonalisasi: suatu kondisi patologis yang muncul sebagai akibat
dari perasaan subyektif dengan gambaran seseorang mengalami atau
merasakan diri sendiri (atau tubuhnya) sebagai tidak nyata atau
khayal (asing)
• Derealisasi: perasaan subyektif bahwa lingkungannya menjadi asing,
tidak nyata
EKSPLORASI
Continuous….

PERSEPSI
JENIS CARA BERTANYA OBSERVASI
PEMERIKSA
1. HALUSINASI
H. AUDITORIK • Apakah Anda mendengar: • Memiringkan
- suara-suara atau kegaduhan yang tidak atau
dapat didengar oleh orang lain? mengarahkan
- suara yang mengajak bercakap-cakap? telinga ke arah
- suara yang menyuruh melakukan sesuatu tertentu atau
yang berbahaya? menutup
• Kapan Anda mendengar suara-suara telinga
tersebut? • Marah-marah
• Pada situasi apa Anda mendengar suara tsb? tanpa sebab
• Apa yang sudah Anda lakukan, ketika • Pasien tampak
mendengar suara tersebut? bicara atau
• Bagaimana persaan Anda mendengar suara tertawa sendiri
tsb?
• Seberapa sering Anda mendengar suara tsb?
EKSPLORASI
Continuous….

Persepsi
JENIS CARA BERTANYA OBSERVASI
PEMERIKSA
H. VISUAL • Apakah Anda melihat bayangan-bayangan • Menunjuk-
yang tampaknya tidak dapat dilihat orang nunjuk ke
lain? arah
• Kapan Anda melihat bayangan tersebut? tertentu
• Seberapa sering Anda melihat bayangan • Ketakutan
tersebut? pada
• Pada situasi apa Anda melihat bayangan sesuatu
tersebut? yang tidak
• Apa yang sudah Anda lakukan, ketika jelas
melihat bayangan tersebut?
• Bagaimana perasaan Anda melihat
bayangan tersebut?
EKSPLORASI
Continuous….

Persepsi
JENIS CARA BERTANYA OBSERVASI
PEMERIKSA
H. OLFAKTORIS • Apakah Anda mencium bau tertentu • Menghidu seperti
yang menjijikkan? sedang membaui
• Kapan Anda mencium bau tersebut? bau-bauan
• Pada situasi apa Anda mencium bau tertentu
tersebut? • Menutup hidung

H. GUSTATORIK Apakah Anda merasakan rasa yang • Sering meludah


aneh? • Muntah
H. TAKTIL • Apakah Anda merasakan sesuatu • Menggaruk
yang menjalar di tubuh? permukaan kulit
• Kapan Anda merasakan sesuatu yang
menjalar di tubuh tersebut?
• Pada situasi apa Anda merasakan
sesuatu yang menjalar di tubuh?
EKSPLORASI
Continuous….

Persepsi
JENIS CONTOH
2. ILUSI • Sewaktu kita berkendaraan dan
melihat benda-benda bergerak.
• Pepohonan atau tetumbuhan di
tepi jalan sepertinya bergerak
menjauh atau mendekat

3. DEPERSONALISASI Apakah ada Perasaan yang sangat


DAN DEREALISASI berbeda
terhadap diri dan lingkungan yang Anda
rasakan?
F. DORONGAN INSTINGTUAL

Kemampuan pasien untuk mengontrol impuls seksual, agresif dan


impuls lainnya.
Penilaian terhadap pengendalian impuls dilakukan pula untuk menilai
apakah pasien berpotensi membahayakan diri dan orang lain
Terdiri atas:
• Insomnia: kemampuan untuk memulai tidur, mempertahankan tidur
• Hipobulia: kemampuan untuk melakukan perawatan diri
• Raptus: agresivitas
• Ambivalensi
OBSERVASI
Continuous….

G. PERILAKU PSIKOMOTOR
1. EKOPRAKSIA Peniruan gerakan yang patologis seseorang pada orang
lain

2. Katatonia Kelainan motoric dalam gangguan non organik

a. Katalepsi Posisi tidak bergerak dipertahankan terus menerus

b. Catatonic Aktivitas motoric yang teragitasi, tidak bertujuan, dan


exitement tidak dipengaruhi oleh stimulus eksternal

c. Rigiditas Penerimaan postur yang kaku yang disadari, menentang


katatonik usaha untuk digerakkan

d. Posturing Penerimaan postur yang tidak sesuai atau aneh yang


katatonik disadari, dipertahankan dalam waktu yang lama.
OBSERVASI
Continuous….

PERILAKU PSIKOMOTOR
e. Cerea Seseorang dapat diatur dalam suatu posisi yang
flexibilitas kemudian dipertahankannya; anggota tubuh bisa
(Flexibilitas dibuat seperti halnya lilin
Lilin)
f. Akinesia Berkurangnya pergerakan fisik
3. Negativisme Tahanan tanpa motivasi terhadap semua usaha atau
instruksi untuk digerakkan

4. Katapleksi Hilangnya tonus otot dan kelemahan secara merata


yang dicetuskan oleh keadaan emotional

5. Streotipik Pola tindakan fisik atau bicara yang terfiksasi dan


berulang
OBSERVASI
Continuous….

PERILAKU PSIKOMOTOR
6. Mannerisme Pergerakan tidak disadari yang mendarah daging
dan kebiasaan

7. Diskinesia Kesulitan untuk melakukan suatu gerakan


involunter, pada gangguan ekstra piramidal

8. Hipoaktivitas Penurunan aktivitas motoric dan kognitif, seperti


(hypokinesia) pada retardasi psikomotor; perlambatan pikiran,
pembicaraan, dan pergerakan yang dapat dilihat

9. Mimikri Aktivitas motoric tiruan dan sederhana pada anak


anak
OBSERVASI
Continuous….

PERILAKU PSIKOMOTOR
10. Agresi Tidakan yang kuat dan diarahkan bertujuan yang
mungkin verbal atau fisik; bagian motoric dari afek
kekerasan, kemarahan atau permusuhan
11. Mutisme Tidak bersuara tanpa kelainan struktural

12.Overaktivitas
a. Agitasi Overaktivitas motoric dan kognitif yang berlebihan,
psikomotor biasanya tidak produktif dan sebagai respons dari
ketegangan.
b.Hiperakti Kegelisahan, agresif, aktivitas destruktif, seringkali
vitas berkaitan dengan patologi otak yang mendasarinya
c. Tic Pergerakan motoric yang spasmodic dan tidak
disadari
OBSERVASI
Continuous….

PERILAKU PSIKOMOTOR
d.Akathisia Perasaan subjektif tentang ketegangan motoric
sekunder, dari medikasi antipsikotik atau lainnya,
yang menyebabkan kegelisahan, melangkah bolak
balik, duduk dan berdiri berulang ulang

e.Kompulsi Impuls yang tidak terkontrol untuk melakukan suatu


tindakan secara berulang ulang. Seperti kleptomania,
ritual, tremor

13. Perlambatan aktivitas motorik disertai dengan suatu


Bradykinesia penurunan gerakan spontan yang normal

14. Chorea Pergerakan yang cepat, tersentak-sentak dan tidak


bertujuan yang terjadi secara serampangan dan
dengan sendirinya/tanpa sengaja
EKSPLORASI
Continuous….

H. TILIKAN (INSIGHT)
Pemahaman pasien tentang penyakit yang dialaminya

Derajat Tilikan :
1. Menyangkal sepenuhnya bahwa ia mengalami penyakit
2. Sedikit memahami adanya penyakit pada dirinya dan membutuhkan
pertolongan, dan pada saat yang bersamaan pasien sekaligus
menyangkalnya
3. Menyadari dirinya sakit namun menyalahkan faktor lain sebagai
penyebabnya
4. Menyadari dirinya sakit namun tidak memahami penyebab sakitnya
5. Intellectual insight : Menyadari penyakitnya dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan penyakitnya namun tidak menerapkan dalam
perilaku praktisnya
6. Emotional insight: Menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya
disertai motivasi untuk mencapai perbaikan
EKSPLORASI
Continuous….

DAYA NILAI (JUDGMENT)


• kemampuan memilih tindakan yang memiliki tujuan dan
arti yang sesuai yang dapat diterima secara sosial.
• hal ini merefleksikan penilaian realita, intelegensia dan
pengalaman
• merupakan indikator sensitif untuk adanya fungsi mental
yang terganggu
• Gangguan Fungsi Eksekutif : merencanakan,
mengorganisasi, mengurutkan, dan berpikir abstrak
• Contohnya, apa yang akan pasien lakukan ketika ia
mencium asap dalam suatu gedung bioskop yang penuh
sesak? Atau jika seorang dengan RM menemukan surat
berperangko yang jatuh di jalan raya?
•TERIMA KASIH
Wawancara pasien bipolar
Perkenalkan diri …saya dr Sri yang bertugas pagi ini.
Jabat tangan siapa ya namanya??
Putri, umur 16 tahun, perempuan, pelajar kelas X, suku Bali, tinggal di Denpasar
datang diantar oleh ibunya dengan, ada yang bisa saya bantu
diam, lanjut ibunya yang menjawab, sering menangis tanpa sebab.
Pasien hanya diam, terkadang menagis saat ibunya menceritrakan penderitaan yang dialami.
Adakah masalah yang sebelum muncul gejala ini?
Sejak kelas VII sering emosi, jika keinginan tidak terpenuhi, seperti makanan cepat saji hanya
ayam goreng setiap hari (BB over), karena emosi pernah memesan makanan online
bersamaan McD dan KFC. Perasaan sedih karena tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar,
harus nilai paling tinggi. Merasa tidak punya teman akrab. Perasaan sedih timbul jika
mendapat nilai yang buruk. Perubahan suasana perasaanya terjadi hampir setiap minggu.
Belanja baju dengan brand yang sama walauun tidak sesuai dgn bentuk tubuhnya, marah jika
dilarang. Jika pikiran ingin kurus datang pasien tidak makan dan minum satu minggu, kemudian
emosi makan berlebihan.
lanjutan

Pasien anak bungsu dari tiga bersaudaradimanja,keluarga menengah


keatas
Apakah ada gangguan tidur? Ya, tidur menjelang dini hari , pagi hari
bangun siang sehingga tidak sekolah
Riwayat keluarga ada, tante dari ayah mengalami gangguan yg sama,
bahkan pernah di rawat di RSJ.
Apakah sebelumnya pernah mengalami gangguan yang sama? baru
pertama kalisejak kelas VII mengalami gangguan seperti ini.
lanjutan

• Apakah menderita penyakit fisik kronis, seperti hipertensi, kencing


manis? Belum pernah di cek.
• Apakah pernah menggunaan zat psikoaktif , rokok, alkohol, kopi?
Pasien minum kopi yang mahal delivery starbuck, dll
• Apakah pernah menjalani pengobatan sebelumnya? belum pernah ke
dokter, hanya ke paranormal dan meluasang saja.

• Resume, dari apa yang sudah disampaikan, belanja berlebihan,


makan berlebihan, sedih jika disaingi oleh teman, tidak mau sekolah
karena bangun kesiangan, ini sudah berlangsung lebih dari satu
tahun. Apakah masih ada yang ibu ingin tambahkan? tidak
lanjutan

• Putri ibu mengalami gangguan suasana perasaan yang dalam waktu


bersamaan ada sedih, dan emosi belanja, makan berlebihan
• Apakah ibu bersedia jika putrinya harus menjalani terapi, psikoterapi
dan minum obat untuk menyetabilkan emosinya?
• Bersedia
• Pengobatan,
• mood stabilizer, dan anti psikotik dosis kecil. (depakote 250 miligram
setiap 24 jam pagi, risperidone 1 miligram setiap 24 jam malam.
• Suportif psikoterapi
• jika dalam waktu dua minggu belum ada perbaikian untuk tidurnya
silahkan datang kembali.
• Dibantu dengan doa dan membantu menahan emosi untuk makan,
ganti ayam cepat saji dengan tahu, buah buahan.

• Terimakasih.
SELAMAT BERLATIH

Anda mungkin juga menyukai